Memainkan sebuah kartu di atas kapal udara yang terbang di langit itu bukanlah pemandangan yang langkah jadi terasa membosankan bagi Noel, ia lantas teringat akan sebuah lagu Indah yang dinyanyikan oleh seorang Dewi di beberapa Minggu yang lalu.
Itu lagu yang selalu di inginkan oleh Noel. bahkan hingga tangannya salah mengambil kartu.
Kartu yang seharusnya ia pakai adalah kartu permainan biasa. namu, karena tindakan Radja yang secara sembarangan menaruh kartu identitas petulangan miliknya ke depan Noel.
Itu membuat Noel secara tak sadar melempar kartu itu keluar, Dan Radja hanya melamun meratapi nasibnya yang tak terduga.
"Apa itu....?!" Noel bertanya-tanya kepada Radja.
Dan pada saat itulah Radja tersadarkan dari lamunannya.
"Ah! Kartu petualangan milikku... Anda telah membuangnya... Anda tidak tahu betapa susahnya untuk mendapatkan kartu itu...!"
"Itu kartu sebagai bukti bahwa Anda telah terdaftar di Guild petualangan..."
"Tapi meski aku harus mendaftar lagi atau meminta mereka untuk mengganti kartu milikku yang hilang mungkin menjadi akan berkata' Jika kartu milik Anda hilang, Anda tidak bisa mendapatkannya kembali kecuali Anda harus membayar pendaftaran ulang' Aku tidak mau seperti ini, Noel!"
"Iya, aku tahu... aku salah, tapi Anda yang sebenarnya patut disalahkan.... tanganku tidak sengaja melemparnya ke luar itu karena kecerobohan Anda sendiri!
Radja sama sekali tidak memahaminya, ia lakukan sesuai dengan keinginannya.
"Apa Anda tidak mengerti juga... Tidak ada keuntungan tanpa rasa sakit... orang yang mati-matian berlari demi kekasihnya"
"Aku tahu itu... jangan ditanyakan lagi padaku..! Ada berkata seperti Anda mengatakan 'Ketidakhadiran membuat hati semakin dekat' seakan akan Anda juga ingin bercerita tentang orang tersayang Anda yang tinggal di tempat yang jauh dari Anda!"
Mereka saling berargumen dan tidak mempercayai satu sama lain.
"Aku bukan ceroboh. Aku hanya saja ingin tidak di anggap pemalas.." Kata-kata konyol itu keluar dari mulut Radja, air liurnya juga keluar dan menyentuh pakaian yang Noel pakai.
"Bisakah Anda tidak membuang air liur Anda di pakaianku! aku jadi kotor...!"
Menanggapi betapa tegasnya Noel yang begitu peduli dengan penampilan feminimnya, Radja membersihkan pakaian itu dengan sebuah kain yang ia temukan di sebuah kursi penumpang.
Meski mereka saling bertengkar tapi bagaimanapun mereka juga akan berbaikan.
"Terimakasih, Radja... !" Itu jawaban manis yang pernah keluar dari kosakata Noel, jika berbicara mengenai pembicaraan. itu bukan pertama kali ia mengatakannya.
Kebanyakan orang akan menganggapnya sesuatu yang wajar. Bahkan jika ada seorang penumpang yang memarahi mereka.
mereka mungkin akan berbalik bertanya dengan pertanyaan yang begitu bodoh.
Siapa yang salah dan siapa yang disalahkan, semua argumen tipis itu di tepis oleh Noel yang berkata dengan nada khasnya.
"Tidak peduli siapa yang salah.. ayam tidak mungkin akan menyalakan elang yang terbang di atas langit begitu pula sebaliknya... meski seekor elang berhasil di lukai oleh ayam tapi kedua sama-sama terluka...!"
"Maksudmu jangan saling menyalakan bahkan menuduh secara sembarangan seperti belalang dan semut...!"
Akhirnya Radja mengerti juga dan ia segera meminta maaf kepada orang itu.
"Anu~ maaf... aku menemukannya di kursi yang kosong dan aku juga tidak tahu jika Anda duduk di kursi itu!" Kata Radja sambil bersujud dengan kedua kakinya dan mencium kaki orang itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments