Hendri tidak meresponnya, ia malah memberikan sebuah koran kepadanya.
Di dalam koran itu tercatat nama-nama korban kecelakaan termasuk adik kandung presiden.
Ketika Hoffman membacanya tak kenapa air matanya mengalir di sekitar wajahnya, anak kandungnya Yue memeluknya erat.
Ia, tidak mau jika ayahnya jatuh sakit karena stress berat.
Teman-temannya datang meski mereka masih satu keluarga, Selena dan Antena adalah sepupu terdekatnya.
Mereka selalu bermain bersama di halaman istana kepresidenan.
Namu, hari ini mereka datang dengan ibu mereka.
Ibu kandung mereka Putri Finoliana, dan masih satu darah dengan Hoffman.
Sebagai anak pertama ia selalu khawatir dengan semua adiknya.
Jika di lacak lebih lanjut mengenai silsilah keluarga mereka, mereka adalah keturunan dari Yang Mulia Ratu Louis de la Asteroïden dari Kekaisaran suci yang kini sudah hancur.
Meski berstatus bangsawan, mereka tidak naik sebagai raja atau ratu justru sebaliknya.
Dalam kekacauan di masa lalu selama periode perang, mereka mulai menunjukkan sifat setianya kepada Kedaulatan Astrea yang dibentuk oleh rakyat.
Salah satu dari keluarga itu iyalah Hoffman yang berhasil memenangkan pemilihan dalam senat, dan diangkat menjadi Presiden.
Namun, jika ia tidak sanggup ia bisa mengangkat pengantinnya dari mana saja asal dapat dipercayai olehnya.
Oleh karena itu kenapa sistem republik disini lebih mirip seperti Monarki, perbedaan jelasnya.
Jika Monarki maka akan ditunjuk melalui garis keturunan dan akan disumpah di hadapan orang tuanya yang bertindak sebagai Raja atau Ratu. Namun, Kedaulatan Astrea adalah presiden yang di tunjuk oleh presiden sebelumnya tanpa pemilihan umum.
Pemilihan umum hanya dilakukan sekali itupun hanya untuk memilih presiden pertama saja.
Secara otomatis Hoffman bisa saja menyerahkan tanggung jawab kepada Rasefel, seorang supir bus kota yang selalu menjadi langganannya.
Tapi bukan Hoffman namanya jika ia menyerahkan tanggung jawabnya ke orang lain.
"Aku akan istirahat sebentar... dan Noel, Radja... kalian bergegaslah mencari adikku...!"
"Sesuai kehendak Yang Mulia... kami siap mencarinya meski sampai ujung dunia sekalipun kami tidak masalah...!"
Perdana menteri Pangeran Hendri melemparkan sekantong uang koin dan kunci kepada mereka, lalu berkata:
"Kalian membutuhkan ini;kan! aku akan meminjamkan uang dan mobil pribadi milikku untuk kalian!"
"Terima Hendri... Anda begitu naik sekali dengan kami..!" Kata-kata Noel itu Hanya sebuah rayuan gombal belakang namun, memiliki sisi feminim.
Semua orang di dalam istana itu sentak berkata.
"Anda itu pria..... !"
Tentu saja Radja tidak ketinggalan, ia menampar wajah Noel hingga memerah.
Hasilnya masa sekali tidak memuaskan. Noel justru semakin feminim ketika ia menangis saat di tampar oleh Radja.
Dalam hati Radja bergumam; ia ini pria namun tidak ada sifat atau karakteristiknya yang mendekati pria lalu kenapa ia semakin mirip dengan seorang gadis..."
Itu semua ada dalam hatinya..
Jam 12.0 di siang harinya dan matahari sudah naik ke titik tertingginya.
Noel dan Radja kini berada di atas kapal udara, mereka saling berbicara satu sama lain untuk menghilangkan kebosanan mereka selama perjalanan.
"Ah! aku bosan... apa tidak ada sesuatu yang menarik... Hei! Radja jangan diam saja lakukan sesuatu... Aku mulai bosan ini!"
"Bagaimana kalau main kartu saja... untuk menghabiskan waktu luang kita..!" Radja mengambil sebuah kotak kecil dan mengeluarkan berbagai macam kartu dari kotak itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments