“Sial... ini benar-benar hari sial untukku..!”
Teman baiknya Katyusha sedang membantu penduduk lainnya. dan tidak memperdulikan sifat yang ditujukan Vera sebelumnya. dia mungkin masih muda tapi memiliki hati yang mulia dan baik.
Sebelum Gellena benar-benar datang ke sana, Dan terlebih lagi ia juga di hentikan oleh tiruan Katyusha. kemudian ia sekuat tenaga berusaha berlari
“Katyusa....!”
Suara-suara bandit bercampur bersama suara penduduk.
Beberapa dari penduduk di bunuh oleh para bandit, yang menggunakan kapak dan pedang.
Namun, sebagai mantan perwira. Gallena tidak bisa berbuat banyak.
Ia hanya berkata kepada penduduk desa.
“Maaf... kalian harus merasakan ini, aku sebagai seorang mantan perwira tidak bisa berbuat banyak, maaf!”
Dia kemudian melemparkan beberapa buah batu ke arah para bandit.
Hal terakhir yang dilihatnya sebelum ia melemparkan batu adalah seseorang warga yang terbunuh tepat di depannya dan itu sungguh mengerikan.
Ia menghabiskan banyak tenaganya, hanya untuk melempar sebuah batu.
Desa itu sudah menjadi lautan api, begitu juga dengan penduduk desa yang gosong akibat kebakaran hebat.
Tenggelam dalam rasa ketakutannya. Gallena merasa takut, tegang, gelisah dan kecewa karena tidak berguna sama sekali.
Sebelum dia menyadarinya, seorang bandit hampir menebas kepalanya. Namu, Katyusha datang tepat waktu.
Yang bisa didengarnya hanya suara angin. itu karena Katyusha mengganggu kemampuan disguise. sebuah kemampuan yang digunakan untuk menyamarkan kemampuan lain agar tidak ketahuan, itulah yang Mengapa Gallena tidak menyadarinya.
Ia bahkan tidak tahu berapa banyak waktu yang ia habiskan hanya untuk melempar sebuah batu.
Seluruh tubuhnya penuh bekas luka, keringat di wajahnya mengalir begitu deras. Tapi dia tidak bisa mengalihkan pandangan di depannya.
“Gallena, apa Anda baik-baik saja?”
Katyusha menunjukkan senyum manisnya sambil mengatakan ini. dan sepertinya Gallena sedang berhalusinasi.
Namun, ia kini bangkit dari rasa kecewaku. dan Katyusha juga mengaktifkan kembali kemampuan Gallena yang ia hentikan sebelumnya.
Itu mungkin sebuah gagasan konyol tapi Katyusha memiliki pendapatnya sendiri, ia tidak mau menghancurkan hatinya.
“Gallena, akan aku kembalikan kemampuan Anda yang aku hentikan sebelumnya...!”
Gallena merasa lega mendengarnya tapi juga telah jatuh ke jurang Keputusasaan yang terlihat begitu jelas di wajahnya.
“Kalau terus begini, kurasa aku akan mati?”
Tiba-tiba, ada seorang anak yang berteriak kepadanya.
Anak kecil itu berusaha untuk menyemangatinya, ia tahu betapa sedih dirinya ditinggal mati orang tuanya tapi ia juga tidak bisa membiarkan orang luar bernasib sama sepertinya.
Rasa sakit yang tajam seperti tertusuk oleh sejuta jarum. di sisi lain di dalam hati Gallena ingin membantu penduduk bagaimanapun caranya.
Kesadarannya melayang jauh dari logikanya.
“Aaahh.....”
Ia melukai kaki kanannya dengan menggunakan sebuah batu yang sedikit runcing hingga berdarah, dan menahan rasa sakitnya itu.
Dari luka di kakinya itu menandakan bahwa itu adalah satu satunya cara untuk keluar dari bayangan yang diciptakan dari berhalusinasi.
“Kakak!”
“Aku mantan laksamana tinggi... aku tidak boleh menunjukkan sisi lemah dari diriku!”
Katyusha berkata dan di jawab oleh Gallena yang menjawabnya "Sepertinya begitu aku harus berusaha sebanyak mungkin, aku juga mantan laksamana tinggi seperti Anda!”
“Dan Apa jadinya jika kita yang mantan perwira tidak bisa melakukan apapun?”
“Katyusha, jangan berbicara lagi... dan apakah Anda akan tidak masalah dengan tindakan Vera sebelumnya?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments