“Itu!”
Vera merasa ragu untuk mengatakannya, itu bisa dilihat wajahnya yang memerah.
“Itu bohong....”
“Aku tidak berbohong tapi cuma...”
Katyusha menepuk pundak Vera, "Aku akan menyanyikan sebuah lagu untuk Anda..”
Sebuah perasaan yang mungkin tidak pernah ia lupakan, itu adalah momen yang berharga. lagu yang hangat mengalir melalui pepohonan sekitar.
Ketika Vera menyadari bahwa lagu yang Katyusha menyentuh hatinya. ia menangis terharu.
Itu karena lagu yang dinyanyikan oleh Katyusha dalam bayangan Vera justru sebuah desa yang penuh dengan penghijauan dan penduduk yang begitu ramah.
Berbeda dari bayangan Vera, Gallena menganggap bahwa lagu itu seperti sebuah malaikat yang turun dari langit.
“Di dunia langit ini, belum pernah terdengar sebuah lagu dari manapun! meski ini bukan pertama kalinya aku mendengar suara Anda, Katyusha..”
“Mungkin dalam bayangan kita berbeda tapi tak kenapa selalu tubuhku penuh dengan perasaan yang menurutku cukup menyentuh!”
“Dia menyanyikannya dengan hati yang begitu baik dan penuh dengan ketulusan…!”
Ketika Katyusha berhenti bernyanyi dan ia ingin berbicara dengan mereka tapi melalui Gallena sebagai penghubungnya.
“Setiap orang pasti memiliki perasaan di dalam hatinya… tapi kemana mereka akan berjalan, kemana mereka akan pulang dan kemana kebaikan yang mereka tunjukkan…!”
Gallena hanya menyampaikan perkataan Katyusha kepada Vera agar ia bisa memahaminya
“Gallena, aku tidak membutuhkan nasehatmu, jadi jawab pertanyaan dariku... apakah itu murni dari dalam hatimu atau Katyusha yang mengatakannya....”
“Katyusha...”
Kebanyakan di zaman sekarang ini sebuah nasehat agak sulit untuk di dengarkan oleh beberapa orang. ada beberapa alasan mengapa hal itu menjadi tidak berguna. Namun, siapa pun yang mencoba mengatasi sifat egonya mungkin bisa memahaminya. hal seperti itu sepertinya tidak berlaku bagi Vera yang terlalu kejam dan tidak memperdulikan orang lain kecuali teman-temannya sendiri.
“Apakah Anda tidak pernah berubah sama sekali...? sifat yang Anda tujukan barusan itu menakuti banyak orang....!”
Meskipun Vera ditanyai, tidak mungkin juga Gellena tahu jawabannya. "Aku tidak tahu tapi Katyusha pasti tahu" secara langsung dan mengambil sikap lancang.
Namun, Vera malah balik bertanya.
“Gallen, Anda tahu apa tentang Katyusha, meski Anda adalah teman dekatnya saat di militer tapi kini sudah berbeda...”
Katyusha menepisnya dengan berkata;
“Masih sama seperti dulu... tidak ada perbedaan apapun! tapi aku tidak tahu kapan kita pernah bertemu”
“Katyusha, apa Anda hilang ingatan.... sepertinya luka di kepala Anda cukup ringan tapi daya ingatnya akan memudar... itu artinya Anda akan melupakan sesuatu yang terjadi...!”
“Ah, benarkah begitu? ia tidak bisa seperti dulu lagi tapi sifatnya masih tetap sama seperti Katyusha yang dulu pernah aku temui...!” tambah Vera.
Gallena meletakkan pedang Excalibur emas miliknya di tanah meski itu adalah pemberian Katyusha. dan berkata;
“Sekarang kita berpencar menjadi orang kelompok yang terdiri dari dua orang. dan bertemu lagi di tempat ini..... Vera, Fypi tidak bisa melihat sosok Katyusha dan juga aku tidak bisa membiarkan dirimu menyakitinya, jadi Fypi akan bersama diriku!”
Kedua tangan gadis itu saling menepuk satu sama lain. Mungkin itulah dilakukan oleh Vera dan Gallena sebagai simbol kepercayaan diri sebagai seorang sahabat.
Pada akhirnya, Fypi mengikuti langkah kaki Gallena.
Api membakar desa dan para bandit berkeliaran bebas di setiap sudut kecuali di tempat pertama mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments