Menyukai Wanita Yang Sama

"Marwa, sayang ternyata kamu kesini? tadi Aku kerumahmu, karena tidak ada motormu di luar. Makanya Aku kesini Aku berpikir Kau pasti main ke rumah Dewi." kilahnya mengelabui.

"Enggak, kok Aku kesini cuma mau antar barang yang diminta mama untuk mba Dewi." ucap Marwa cemburu.

"Jangan marah ya! kita jalan-jalan gimana? Kamu pasti mau," tawar Permana merayu Marwa yang masih dilanda rasa cemburu. Marwa pun bertengger di atas motor gede Permana.

Permana melajukan motornya ke arah deretan warung kaki lima, di sana Permana melihat warung makan lesehan yang menurutnya tempatnya nyaman. Untuk makan berdua yang hanya beralaskan karpet karakter di taman pinggiran kota. Permana memarkir motornya di samping mobil HRV putih yang di yakini milik kakaknya, belum sempat Permana melihat plat nomornya penjual menanyakan menu apa yang akan di pesannya.

"Mas mau pesan apa? tanya pedagang itu. Permana mendekati Marwa dan bertanya padanya.

"Sayang, mau makan apa?" tanya Permana.

"Gurame bakar sama sambal penyet, kayanya enak deh!" ujar Marwa pada Permana.

"Oke, gurame bakar penyet, mas dua," Permana mengajak Marwa mencari tempat. Tanpa sengaja Marwa melihat Dewi makan berdua dengan Pria tampan di sebelahnya yang terlihat mesra. Marwa mendekati tempat duduk mereka makan yang sesekali pria itu menyuapi Dewi.

"Mba, Dewi! Siapa cowok itu mba ganteng banget?" tegur Marwa dengan senyum godanya pada Dewi. Permana pun turut terkejut melihat wanita yang di taksirnya makan dengan jarak sangat dekat di samping kakaknya.

"Mas, Bagas!" sapa Permana terkejut melihat Dewi begitu akrab dengan Bagas.

"Permana Kamu di sini juga sama pacar Kamu?" tanya Bagas dengan senyum tipisnya.

"Iya" jawab Permana singkat.

Permana menatap Dewi dengan tatapan tajamnya. Dewi melirik sekilas pada Permana dengan senyum kecutnya. Marwa yang di buat melongo baru tahu jika kakak Permana jauh lebih tampan, selama berpacaran dengan Permana sekali pun belum pernah bertemu Bagas. Hanya mendengar dari cerita Permana juga mamanya, Marwa tersenyum senang ternyata Dewi kakak sepupunya bisa membuat Bagas yang cuek dengan perempun bisa respect lagi dengan yang namanya cinta.

Entah kenapa suasana hati Permana mendadak bad mood, Melihat Bagas selalu bersikap manis dengan Dewi. Sesekali Bagas mengusap bibir Dewi dengan ibu jarinya, karena rambut Dewi yang tertiup angin menghalangi bibirnya saat akan memasukkan nasi ke dalam mulutnya.

"Marwa udah selesai makannya? Ayo pulang Aku capek, ngantuk lagi," ucap Permana kesal.

"Ihh, masa ngantuk sih! Baru jam berapa?" ujar Marwa dengan bibir cemberutnya. Dengan terpaksa Marwa mengikuti kemauan Permana.

"Mba Dewi Aku duluan, Ya. Mas Bagas!" pamit Marwa pada mereka. Bagas pun melanjutkan makannya bersama Dewi.

"Jadi Permana itu adik kamu, Mas?" tanya Dewi tak percaya.

"Iya, kenapa?" tanya Bagas

"Nggak papa, beda aja! Permana lebih banyak bicara. Dan Mas Bagas lebih banyak diam apalagi di kantor," bicara masalah kantor Dewi jadi teringat akan Tania yang di bawa security ke kantor polisi.

"Mas, setelah ini Kita ke kantor polisi, ya jenguk Tania! Tolong lepasin dia mas, cabut tuntutan kamu." mohonnya pada Bagas yang juga atasannya.

Oke, asalkan dia mau berjanji tidak akan mengusikmu lagi." setelah acara makan di warung lesehan, selesai Bagas membawa Dewi ke kantor polisi menemui Tania.

*

*

*

"Nona, Tania! Ada seseorang yang ingin menemui Anda," kat petugas kepolisian itu. Tania tersenyum senang dan mengira jika orang yang menemuinya adalah Nicolas, kekasihnya.

"Pak Bagas, Dewi! Pak, tolong lepaskan Saya! Wi, gue minta maaf karena udah kunci loe di toilet. Tolong keluarin gue dari sini!" pinta Tania dengan wajah memelasnya.

Dewi menatap Bagas penuh permohonan, Bagas pun menemui Petugas kepolisian tersebut dan mencabut tuntutannya. Setelah salah satu petugas memberi tahu jika Tania telah terbebas, Dewi bisa tersenyum lega begitu juga dengan Tania. Setelah meminta maaf pada Dewi dan Bagas, mereka pun keluar. Di depan kantor kepolisian mereka berpisah Bagas dan Dewi pulang bersama. Sedangkan Tania menunggu Nicolas datang menjemputnya.

*

*

Sesampainya di rumah, Bagas di kejutkan dengan keberadaan adiknya Permana di teras depan.

"Belom tidur loe? Katanya tadi ngantuk?" ucap Bagas datar.

"Mas, sejak kapan kenal Dewi? tanya Permana dengan rasa cemburunya.

"Dewi itu 'kan karyawan gue. Ya jelas gue kenal." jawab Bagas yang masih dengan wajah datarnya. Dan berlalu meninggalkan Permana yang masih duduk di kursi di teras.

"Tapi, Dewi yang cewek pertama yang udah bikin Permana jatuh cinta, Mas," ucap Permana tanpa ragu lagi.

"Loe, gila! Mau macarin dua cewek sekaligus. Mas nggak akan biarin loe nyakitin Dewi!" ancam Bagas pada adiknya. Bagas pun pergi dengan mengepalkan tangannya menaiki anak tangga. Mendengar sedikit suara bising di luar membuat mama Yuli keluar kamar. Melihat Permana dengan wajah kesalnya mama menghampiri putra keduanya.

"Permana, ada apa? Mama denger ada ribut-ribut di luar?" Tanya mama Yuli cemas. Permana pun pergi ke atas dengan rasa kesalnya, karena Dewi telah membohonginya dan Bagas diam-diam menyukai Dewi gadis incarannya.

Yuli menatap kepergian putranya bingung. "Nggak biasanya Permana marah begitu, apa dia habis bertengkar dengan Bagas?" bayangan mamanya kembali teringat ketika mereka masih anak-anak, Permana selalu menunjukkan wajah marahnya. Jika sesuatu yang adiknya miliki tiba-tiba Bagas ambil dan tanpa mau mengembalikan nya.

Dua sifat yang sama persis Baskoro turunkan pada Bagas, apa pun yang Baskoro suka ia akan perjuangan sampai dapat. Termasuk saat menikahinya dulu meski harus merebutnya dari sahabatnya, terlebih Yuli dan Baskoro saling mencintai. "Atau jangan-jangan dua anak laki-lakiKu menyukai wanita yang sama" Yuli seketika membelalakan kedua matanya dengan keterkejutannya. Yuli pun kembali ke kamar untuk memberitahu pada Baskoro suaminya. "Papah!!" teriak Yuli setengah berlari dengan mimik wajah cemasnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!