Keesokan harinya, sesuai tekad Lexi. Lexi bangun pagi pagi sekali, dia lalu berlari di lapangan dekat apartemennya.
Dia mencoba berlari keliling lapangan, sungguh terasa berat sekali, badannya sebelumnya tak pernah di gerakan jadi di saat di ajak berlari sangat sulit.
Langkahnya sangat pendek karena paha kakinya sangat rapat. Perkiraan Lexi ternyata salah, dia membayangakan bisa lari pagi keliling lapangan sebanyak 5 keliling.
Ternyata perjuangannya sangat susah dan hampir semangatnya runtuh. Baru setengah lapangan dia sudah hampir pingsan di buatnya.
Saat dia berlari tubuhnya selalu terjatuh, karena kakinya tidak seimbang di ajak lari. Namun Lexi dengan tekad yang kuat dia harus bisa lari jauh.
" baiklah hari ini 1 keliling lapangan saja, besok kalo kuat bisa di 2 keliling." ucapnya sambil kelelahan.
Setelah menyelesaikan lari 1 keliling lapangan dia kembali ke apartemennya. Sesampainya di apartemen dia melihat ibunya sedang masak untuk sarapan pagi. Masakan ibunya sangat wangi membuat perutnya menjadi tergoda.
Ibunya sangat terkejut melihat anaknya benar benar ingin berubah.
Sinta : kamu sudah bangun dan berlari di lapangan ? Sambil menatap terkejut.
Lexi : iya bu... sambil memandang ibunya dengan keletihan.
Sinta : duduklah dulu, sampai keringatmu hilang setelah itu baru mandi.
Lexi hanya bisa mengangguk karena tak ada tenaga lagi kalo bicara. Jantungnya berpacu cepat, tubuhnya merasa kelelahan. Keringat sangat banyak, ini adalah hari pertama dia olah raga.
Sinta sebagai ibunya Lexiani, sekarang menjadi senang melihat perubahan anaknya yang ingin kurus. Sebelumnya anaknya sangat sedih melihat tubuhnya yang subur.
Namun karena tidak ada niat untuk berubah dari diri anaknya, Lexiani menjadi anak yang bersedih hati dan suka makan.
Sekarang melihat kesungguhan anaknya untuk kurus hatinya jadi senang melihat anaknya yang berubah.
Dengan cepat dia menyelesaikan masakannya.
Setelah keringatnya sudah tak keluar lagi Lexi langsung mandi agar bisa sarapan masakan ibunya yang menggoda perutnya dan pergi ke sekolah.
Sinta : hari ini biar ibu yang antar ke sekolah yaa .. ?
Lexi : tidak usah bu, ibu pergi duluan saja agar tidak terlambat. Saya akan berjalan menuju ke sekolah.
Sinta : baiklah, ibu akan pergi duluan. Kamu kalo cape mending turun menggunakan lift saja ucapnya.
Lexi : tidak apa apa aku turun pake tangga saja agar badanku cepat turun timbangannya.
Ibunya Lexi sangat sedih, dia tahu Lexi tak mau lagi menggunakan Lift karena dia selalu di bully oleh penghuni lantai lainnya karena berat tubuhnya yang besar.
Sinta : baiklah, hati hati ...
Lexi : baik, ibu juga harus hati hati membawa mobil ucapnya tulus.
Lexi berjalan menuruni tangga dengan hati hati. Dia tak mau terulang jatuh seperti pemilik tubuhnya.
Setelah turun tangga dia menyusuri jalan di trotoar.
Suasana pagi ini sangat sibuk, terlihat ada beberapa titik kemacetan di jalan raya. Lexi terkagum kagum melihat pemandangan kuda besi ( mobil ) yang berlalu lalang.
Untung Lexi sudah banyak mempelajari semua hal tentang dunia modern jadi dia tak begitu bingung tentang perkembangan di era modern.
Dengan semangat dia berjalan menuju ke sekolah, Lexi sedikit mengingat memori pemilik tubuh ini. Pemilik tubuh ini tidak menyukai pergi ke sekolah karena selalu di bully baik di kelas maupun di luar kelas sekolah.
Pemilik tubuh ini termasuk anak yang lumayan pintar, dia bisa masuk ke sekolah negri favorit di kota jiang.
Terkadang walaupun sudah di peringati oleh guru untuk tidak membuly, teman temannya selalu mengabaikan peringatan guru.
Di saat para guru tak ada mereka dengan sengaja hampir 1 kelas membullynya. Dan Lexiani hanya bisa pasrah mendapat perlakuan buruk dari teman temannya.
Cerita ini hanyalah fiktif belaka bila ada nama, tempat yang sama author mohon maaf yaa
Jangan lupa like dan comentnya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
ayam receh
Cher up
2022-01-20
0
AYU DANI
semangat thor bagus nih critanya
2021-08-07
0
Friska~Time travel lovers
gara gara cerita ini, aku juga pengen beli jamu biar ngga keringat ngga bau
2020-11-24
11