...***...
Rael mengepalkan tangannya dibarengi luapan emosi yang terpancar dari wajahnya, namun ia berhasil meredakannya dengan menutup mata dan bernafas secara perlahan.
" Bagaimana Rael, kau bisa hidup selamanya di dunia ini, kau juga bisa mengabulkan semua keinginan mu dan kau cuma menyerahkan tubuhmu untuk bisa tetap di Nirwana ini."
" Kau bilang ini Nirwana hah... Kau bilang dunia yang tak nyata ini Nirwana, beraninya kau menawarkan ku sesuatu yang tidak nyata, kau pikir aku menghadapi semua cobaan hanya untuk dunia mimpi yang tidak nyata ini!"
" Maaf saja, aku tak sudi di remehkan oleh seseorang seperti mu, meskipun kau bilang dirimu itu perwujudan dari hasrat ku, tapi kau tidak akan pernah sejalan dengan jiwa ku!"
Dengan perkataan menentang dari Rael, membuat langit berubah menjadi warna merah, dan retakan pun terjadi di seluruh penjuru dunia.
" Rael... Meskipun kau berbicara seperti itu, tapi kau tidak akan bisa menyelamatkan orang-orang yang berharga tanpa kekuatan ku."
" ... Kau benar bahwa aku tidak memiliki kekuatan yang cukup tapi, meskipun aku harus memakai kekuatan mu, aku bersumpah bahwa kekuatan itu akan ku ambil dan menjadi milikku sendiri."
" ... Dan untuk permulaannya aku akan mengambil kembali tubuh ku!"
Tak lama kemudian, terdengar suara Bima yang memanggil dari arah semua alat pengerah suara secara serentak.
Sadar kalau itu sebuah celah untuk kembali, Rael segera mengambil alat tumpul dan memukulkannya ke retakan pembatas.
Hantaman demi hantaman telah dilontarkannya, retakan yang kecil lama kelamaan membesar dan saat ia mengerahkan hantaman dengan seluruh tenaganya, membuat retakan tersebut merambat dan menghancurkan seisi dunia.
" Rael, aku tau kau masih ada disana, kumohon kembali dan sadarlah!"
Disaat Rael masih sedang mengerang, monster anjing dan baru bangun itu pun berlari ke arah mereka dengan cepat.
Saat monster anjing itu mulai mendekat dan ingin menyerang Bima, tanpa ia sadari sudah ada yang menahan ekornya dan mencengkeramnya erat-erat.
" Agh... Beraninya kalian para monster menghancurkan hidupku!"
Seketika Rael pun membantingnya kebelakang hanya dengan satu tangannya, luka di wajahnya itu mengeluarkan asap yang langsung membuatnya sembuh seketika.
" ... Akhirnya, aku mendapatkan tubuhku kembali!"
" Tak kusangka, kekuatan yang dia punya sedahsyat ini." Ujar Rael.
Rael pun sedikit memuji kekuatannya dan melihat secara seksama tangan kanannya yang berubah.
" Wah... Ini keren sekali, bukan hanya dari segi penampilannya saja, bahkan kekerasannya pun sangat mengagumkan."
Bima yang melihat Rael itu pun seketika membuatnya tersenyum dengan wajah yang bahagia.
" ... Akhirnya kau bisa kembali Rael, meskipun kau sempat tak terkendali tapi itu ternyata tidak merubah sikapmu itu yah."
" Heh, meskipun tadi sempat bermimpi indah, tapi diriku tetaplah diriku."
Melihat Rael yang berhasil kembali ke dirinya yang biasanya, membuat Aria ikut bahagia dan tersenyum.
" Wow... Tak kusangka ada seseorang yang berhasil sadar setelah berubah menjadi monster." Ucap pak Sudiarto.
" Yah... Kau benar pak, sepertinya ini sebuah bantuan yang diberikan tuhan untuk para umat manusia." Ujar Aria.
" Sang penyelamat yah, sepertinya itu keren juga."
Rael yang sedang memulihkan diri, tiba-tiba merasa kalau kakinya sedikit lemas dan tenaganya banyak yang terkuras.
" Rael, apa kau tidak apa-apa?" Tanya Bima.
" ... Sepertinya ada sedikit efek samping dari pemakaian kekuatan ini, entah mengapa tenagaku semakin lama semakin terkuras."
" Kau baru saja sadar Rael, sebaiknya kau tidak terlalu memaksakan dirimu itu."
" Kau benar Aria, sepertinya aku harus segera melumpuhkan monster anjing itu secepatnya."
" ... Begitu yah, apa kau bisa melumpuhkan dan memberikan waktu untuk menyalakan kembali mesin mobil ini?" Tanya pak Sudiarto.
" Entahlah, tapi aku akan melumpuhkannya sekuat tenaga."
" Begitu, tapi kau juga sebisa mungkin jangan mengalami luka yang serius, sepertinya tenaga mu cepat habis dikarenakan sistem penyembuhan mu."
" ... Sepertinya begitu, terima kasih atas sarannya Bima."
" Baiklah, aku dan yang lain akan menyiapkan mobilnya, dan ku percayakan masalah ini kepadamu." Ucap Bima.
" Ok, dan juga kalian jangan berani-beraninya meninggalkan ku sendiri."
" Itu tidak akan terjadi, karena aku tidak akan membiarkan mu menghilang untuk kedua kalinya."
Rael pun menjawabnya dengan tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
Bima dan yang lainnya segera berkumpul di mobil militer itu, dan berusaha membenarkannya secepatnya.
Rael yang sudah siap dengan pendiriannya, berjalan ke arah lahan luas agar tidak menggangu Bima yang sedang membetulkan mobil itu.
Beberapa saat kemudian monster anjing itu terbangun, dan menggeleng-gelengkan kepalanya untuk membersihkan bulunya dari debu.
Setelah terbangun dan membersihkan bulunya, ia melihat Rael yang sedang menatapnya dengan tajam.
" Kemarilah kau anjing ganas!"
Setelah melihat Rael, monster anjing itu pun berlari kearahnya dan mengangkat kaki depannya dengan kuku runcingnya yang tajam.
>Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments