Bab 19 Harapan

...***...

Rael mengepalkan tangannya dibarengi luapan emosi yang terpancar dari wajahnya, namun ia berhasil meredakannya dengan menutup mata dan bernafas secara perlahan.

" Bagaimana Rael, kau bisa hidup selamanya di dunia ini, kau juga bisa mengabulkan semua keinginan mu dan kau cuma menyerahkan tubuhmu untuk bisa tetap di Nirwana ini."

" Kau bilang ini Nirwana hah... Kau bilang dunia yang tak nyata ini Nirwana, beraninya kau menawarkan ku sesuatu yang tidak nyata, kau pikir aku menghadapi semua cobaan hanya untuk dunia mimpi yang tidak nyata ini!"

" Maaf saja, aku tak sudi di remehkan oleh seseorang seperti mu, meskipun kau bilang dirimu itu perwujudan dari hasrat ku, tapi kau tidak akan pernah sejalan dengan jiwa ku!"

Dengan perkataan menentang dari Rael, membuat langit berubah menjadi warna merah, dan retakan pun terjadi di seluruh penjuru dunia.

" Rael... Meskipun kau berbicara seperti itu, tapi kau tidak akan bisa menyelamatkan orang-orang yang berharga tanpa kekuatan ku."

" ... Kau benar bahwa aku tidak memiliki kekuatan yang cukup tapi, meskipun aku harus memakai kekuatan mu, aku bersumpah bahwa kekuatan itu akan ku ambil dan menjadi milikku sendiri."

" ... Dan untuk permulaannya aku akan mengambil kembali tubuh ku!"

Tak lama kemudian, terdengar suara Bima yang memanggil dari arah semua alat pengerah suara secara serentak.

Sadar kalau itu sebuah celah untuk kembali, Rael segera mengambil alat tumpul dan memukulkannya ke retakan pembatas.

Hantaman demi hantaman telah dilontarkannya, retakan yang kecil lama kelamaan membesar dan saat ia mengerahkan hantaman dengan seluruh tenaganya, membuat retakan tersebut merambat dan menghancurkan seisi dunia.

" Rael, aku tau kau masih ada disana, kumohon kembali dan sadarlah!"

Disaat Rael masih sedang mengerang, monster anjing dan baru bangun itu pun berlari ke arah mereka dengan cepat.

Saat monster anjing itu mulai mendekat dan ingin menyerang Bima, tanpa ia sadari sudah ada yang menahan ekornya dan mencengkeramnya erat-erat.

" Agh... Beraninya kalian para monster menghancurkan hidupku!"

Seketika Rael pun membantingnya kebelakang hanya dengan satu tangannya, luka di wajahnya itu mengeluarkan asap yang langsung membuatnya sembuh seketika.

" ... Akhirnya, aku mendapatkan tubuhku kembali!"

" Tak kusangka, kekuatan yang dia punya sedahsyat ini." Ujar Rael.

Rael pun sedikit memuji kekuatannya dan melihat secara seksama tangan kanannya yang berubah.

" Wah... Ini keren sekali, bukan hanya dari segi penampilannya saja, bahkan kekerasannya pun sangat mengagumkan."

Bima yang melihat Rael itu pun seketika membuatnya tersenyum dengan wajah yang bahagia.

" ... Akhirnya kau bisa kembali Rael, meskipun kau sempat tak terkendali tapi itu ternyata tidak merubah sikapmu itu yah."

" Heh, meskipun tadi sempat bermimpi indah, tapi diriku tetaplah diriku."

Melihat Rael yang berhasil kembali ke dirinya yang biasanya, membuat Aria ikut bahagia dan tersenyum.

" Wow... Tak kusangka ada seseorang yang berhasil sadar setelah berubah menjadi monster." Ucap pak Sudiarto.

" Yah... Kau benar pak, sepertinya ini sebuah bantuan yang diberikan tuhan untuk para umat manusia." Ujar Aria.

" Sang penyelamat yah, sepertinya itu keren juga."

Rael yang sedang memulihkan diri, tiba-tiba merasa kalau kakinya sedikit lemas dan tenaganya banyak yang terkuras.

" Rael, apa kau tidak apa-apa?" Tanya Bima.

" ... Sepertinya ada sedikit efek samping dari pemakaian kekuatan ini, entah mengapa tenagaku semakin lama semakin terkuras."

" Kau baru saja sadar Rael, sebaiknya kau tidak terlalu memaksakan dirimu itu."

" Kau benar Aria, sepertinya aku harus segera melumpuhkan monster anjing itu secepatnya."

" ... Begitu yah, apa kau bisa melumpuhkan dan memberikan waktu untuk menyalakan kembali mesin mobil ini?" Tanya pak Sudiarto.

" Entahlah, tapi aku akan melumpuhkannya sekuat tenaga."

" Begitu, tapi kau juga sebisa mungkin jangan mengalami luka yang serius, sepertinya tenaga mu cepat habis dikarenakan sistem penyembuhan mu."

" ... Sepertinya begitu, terima kasih atas sarannya Bima."

" Baiklah, aku dan yang lain akan menyiapkan mobilnya, dan ku percayakan masalah ini kepadamu." Ucap Bima.

" Ok, dan juga kalian jangan berani-beraninya meninggalkan ku sendiri."

" Itu tidak akan terjadi, karena aku tidak akan membiarkan mu menghilang untuk kedua kalinya."

Rael pun menjawabnya dengan tersenyum dan mengucapkan terima kasih.

Bima dan yang lainnya segera berkumpul di mobil militer itu, dan berusaha membenarkannya secepatnya.

Rael yang sudah siap dengan pendiriannya, berjalan ke arah lahan luas agar tidak menggangu Bima yang sedang membetulkan mobil itu.

Beberapa saat kemudian monster anjing itu terbangun, dan menggeleng-gelengkan kepalanya untuk membersihkan bulunya dari debu.

Setelah terbangun dan membersihkan bulunya, ia melihat Rael yang sedang menatapnya dengan tajam.

" Kemarilah kau anjing ganas!"

Setelah melihat Rael, monster anjing itu pun berlari kearahnya dan mengangkat kaki depannya dengan kuku runcingnya yang tajam.

>Bersambung...

Episodes
1 Bab 1 Hari kehancuran
2 Bab 2 Bertahan hidup
3 Bab 3 Bertahan hidup (2)
4 Bab 4 Terminal
5 Bab 5 Menuju puncak
6 Bab 6 Kembali
7 Bab 7 Anggota baru
8 Bab 8 Bandam Land
9 Bab 9 Sebuah harapan baru
10 Bab 10 Sang pelari
11 Bab 11 Sinar bintang di langit malam
12 Bab 12 Monster berekor
13 Bab 13 Pertarungan orang terlatih
14 Bab 14 Tragedi
15 Bab 15 Perpisahan
16 Bab 16 Identitas
17 Bab 17 Reuni
18 Bab 18 Nirwana
19 Bab 19 Harapan
20 Bab 20 Pertarungan
21 Bab 21 Kornea merah
22 Bab 22 Maniak
23 Bab 23 Keluarga
24 Bab 24 Kepercayaan
25 Bab 25 Pekerjaan
26 Bab 26 Menjarah
27 Bab 27 Menguping
28 Bab 28 Aktivitas
29 Bab 29 Penyerbuan
30 Bab 30 Bencana susulan
31 Bab 31 Umpan
32 Bab 32 Teruslah berlari
33 Bab 33 Sidang
34 Bab 34 Kebenaran
35 Bab 35 Dukungan
36 Bab 36 Bekerja keras
37 Bab 37 Keras kepala
38 Bab 38 Topeng gas
39 Bab 39 Penjelajahan
40 Bab 40 Pengintai
41 Bab 41 Bukti
42 Bab 42 Pendatang baru
43 Bab 43 Kecurigaan
44 Bab 44 Penyusup
45 Bab 45 Pertemanan
46 Bab 46 Penyerangan
47 Bab 47 Ketidak pedulian
48 Bab 48 Immortal Projects
49 Bab 49 Kucing liar
50 Bab 50 Daging
51 Bab 51 Gladiator
52 Bab 52 Pertandingan dimulai
53 Bab 53 Cerberus
54 Bab 54 Barbel
55 Bab 55 Sarah
56 Bab 56 Klana
57 Bab 57 Home run
58 Bab 58 Terjerat
59 Bab 59 Akhir Distopia
60 Bab 60 Kripa
61 Bab 61 Rembulan
62 Bab 62 Bahaya baru
63 Bab 63 Pesan
64 Bab 64 Video
65 Bab 65 Bermain dengan api
66 Bab 66 Persiapan
67 Bab 67 Garda depan
68 Bab 68 Kembali lagi
69 Bab 69 Ogre
70 Bab 70 Jaka
71 Bab 71 Emosi
72 Bab 72 Trauma
73 Bab 73 Penyesalan
74 Bab 74 Penentuan
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bab 1 Hari kehancuran
2
Bab 2 Bertahan hidup
3
Bab 3 Bertahan hidup (2)
4
Bab 4 Terminal
5
Bab 5 Menuju puncak
6
Bab 6 Kembali
7
Bab 7 Anggota baru
8
Bab 8 Bandam Land
9
Bab 9 Sebuah harapan baru
10
Bab 10 Sang pelari
11
Bab 11 Sinar bintang di langit malam
12
Bab 12 Monster berekor
13
Bab 13 Pertarungan orang terlatih
14
Bab 14 Tragedi
15
Bab 15 Perpisahan
16
Bab 16 Identitas
17
Bab 17 Reuni
18
Bab 18 Nirwana
19
Bab 19 Harapan
20
Bab 20 Pertarungan
21
Bab 21 Kornea merah
22
Bab 22 Maniak
23
Bab 23 Keluarga
24
Bab 24 Kepercayaan
25
Bab 25 Pekerjaan
26
Bab 26 Menjarah
27
Bab 27 Menguping
28
Bab 28 Aktivitas
29
Bab 29 Penyerbuan
30
Bab 30 Bencana susulan
31
Bab 31 Umpan
32
Bab 32 Teruslah berlari
33
Bab 33 Sidang
34
Bab 34 Kebenaran
35
Bab 35 Dukungan
36
Bab 36 Bekerja keras
37
Bab 37 Keras kepala
38
Bab 38 Topeng gas
39
Bab 39 Penjelajahan
40
Bab 40 Pengintai
41
Bab 41 Bukti
42
Bab 42 Pendatang baru
43
Bab 43 Kecurigaan
44
Bab 44 Penyusup
45
Bab 45 Pertemanan
46
Bab 46 Penyerangan
47
Bab 47 Ketidak pedulian
48
Bab 48 Immortal Projects
49
Bab 49 Kucing liar
50
Bab 50 Daging
51
Bab 51 Gladiator
52
Bab 52 Pertandingan dimulai
53
Bab 53 Cerberus
54
Bab 54 Barbel
55
Bab 55 Sarah
56
Bab 56 Klana
57
Bab 57 Home run
58
Bab 58 Terjerat
59
Bab 59 Akhir Distopia
60
Bab 60 Kripa
61
Bab 61 Rembulan
62
Bab 62 Bahaya baru
63
Bab 63 Pesan
64
Bab 64 Video
65
Bab 65 Bermain dengan api
66
Bab 66 Persiapan
67
Bab 67 Garda depan
68
Bab 68 Kembali lagi
69
Bab 69 Ogre
70
Bab 70 Jaka
71
Bab 71 Emosi
72
Bab 72 Trauma
73
Bab 73 Penyesalan
74
Bab 74 Penentuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!