...***...
Jam alarm telah berbunyi yang menandakan waktu subuh telah tiba, seorang pemuda terlah terbangun di kamarnya yang dipenuhi oleh action figure.
Pemuda itu bangun sembari mengusap matanya dan berjalan dengan sempoyongan menuju pintu kamarnya, ia pun masuk ke kamar mandi dan mencuci matanya.
" Huh... Sepertinya semalam aku bermimpi buruk."
Setelah selesai dengan semua persiapannya ia berjalan ke arah ruang makan yang telah tersaji makanan di atas meja makan, di meja itu pun ada sepucuk kertas yang bertuliskan.
Kakak harus pergi sekarang, jadi aku tidak akan pulang dalam beberapa hari dan jangan lupa untuk mengunci rumah - Santika.
" Oh, jadi KKN nya akan dimulai hari ini yah, sepertinya ini adalah hari bebas ku."
Setelah menghabiskan semua makanannya, ia pun bergegas untuk pergi ke sekolah.
Ia pun menunggu di halte bus sembari memainkan smartphone nya, beberapa orang yang ingin menaiki bus pun duduk di sampingnya.
Tak lama kemudian, bus tersebut telah tiba dan ia pun segera menaikinya bersama orang-orang yang ada di halte.
Sejak masa SMP ku dulu, aku sekarang sudah tidak bisa lagi mengingat wajah seseorang, aku pun tak tau kenapa hal ini terjadi, yah setidaknya masa SMA ku sekarang lebih baik daripada jenjang sebelumnya.
Suara hati pemuda itu sembari menaruh dagunya di tangan kanannya, bus pun berangkat untuk ke halte berikutnya.
Saat ingin sampai di halte selanjutnya, ia melihat gedung sekolah SMP yang dulu dia tempati telah berubah menjadi tanah lapang yang kosong.
Tunggu, sejak kapan sekolah itu berubah jadi tanah lapang?
Entah berapa banyak dia berpikir, tapi ia tidak dapat menemukan alasan sekolah itu tidak ada. Meskipun ia memiliki kenangan buruk di sekolah itu, tapi ia merasa ada yang jangan tentangnya.
Karena terlalu fokus untuk memikirkannya, tanpa sadar bus tersebut telah sampai di sekolah SMA yang ia tempati.
Dari arah kejauhan terdengar suara teriakan yang keras memanggilnya.
" Oi... Rael, bagaimana kabarmu hari ini, kau selalu saja lesu yah!"
" Hei dari dulu aku sudah begini, ngomong-ngomong bagaimana dengan tugas matematika mu apakah sudah selesai?"
" Oh tugas yang kemarin itu kan, aku sudah menyelesaikannya."
" Begitu yah, kalau begitu aku mau melihatnya, karena dari kemarin aku belum menyelesaikan soal nomor 2."
" Hum, boleh."
" Oiya Bima, apa kau tau kenapa SMP yang ada di dekat halte ke tiga itu menjadi tanah kosong?"
" Halte ketiga, bukannya dari dulu emang tanah kosong kan?"
" Eh tunggu, apa maksudmu kalau dari dulu?"
" Dari dulu sampai sekarang kan disana cuma lahan kosong yang dipenuhi rumput kan?"
" Kalau begitu bagaimana dengan SMP XXX yang ku tempati dulu?"
" Eh, bukannya sekolah SMP mu ada di dekat SMA ini kan?"
Rael pun menjadi bingung dengan semua pertanyaan yang ada, meskipun ia tau kalau dirinya tak pandai dalam hal mengingat tapi semua kejadian buruk yang ada di SMP itu masih dia ingat dengan sangat jelas.
" ... Kalau begitu aku izin dulu ke kamar mandi."
" Oh oke kalau begitu."
Rael lantas masuk ke salah satu kamar mandi dan menutup rapat-rapat pintunya, dengan wajah yang kebingungan ia tak bisa menerima semua hal yang telah terjadi.
Semua hal aneh yang menimpanya sudah ia rasakan bahkan semenjak ia bangun tidur, Rael mencubit dirinya sendiri karena mengira dirinya masih bermimpi.
Namun semua hal itu sia-sia dan setelah ia ingat-ingat kembali, dirinya teringat dengan mimpi semalam yang begitu nyata.
Semua kekacauan yang terjadi di mimpinya sangatlah nyata dan semakin ia mengingat semakin yakin bahwa dirinya sekarang berada di bawah alam sadar.
Tak lama kemudian, seluruh listrik di sekolah itu padam dan karena gelap Rael keluar dengan perlahan.
Setelah ia keluar, seluruh sekolah yang sangat ramai tiba-tiba menjadi sepi bahkan tidak ada orang satu pun.
Rael pun berjalan keluar dari sekolah dan ia pun tak percaya karena bukan hanya sekolahnya saja yang kosong bahkan seluruh kota pun sepi tak ada seorang pun yang terlihat.
" Apa-apaan ini sebenarnya?"
" Bagaimana ini bisa terjadi, bahkan Bima pun menghilang."
Ia pun berjalan menyusuri kota dengan ekspresi tak percaya di wajahnya.
Toko dan kendaraan pun semuanya berada dalam kondisi kosong, dan bukan hanya itu saja kucing dan anjing pun tidak dapat ia temukan di seluruh penjuru kota.
" Rael... Bukannya ini yang sebenarnya kau inginkan kan?" Suara terdengar dari seluruh tempat.
" Siapa disana?!"
" Aku adalah perwujudan dari hasrat terpendam mu, jadi semua yang terjadi disini adalah keinginan mu yang tak dapat di ungkapkan pada orang lain."
" Apa maksudmu?"
" Dengan kata lain, ini adalah dunia yang sangat kau inginkan, kau berharap SMP yang kau tempati dulu menghilang, kau juga berharap kalau semua orang yang hanya bisa menonton itu menghilang kan, jadi inilah semua keinginan mu."
" Kau... Apa yang terjadi pada diriku ini?"
" Kau ingat kan semua mimpi yang kau lihat semalam sebenarnya adalah sebuah kenyataan, kau disana mengorbankan dirimu dan menyelamatkan temanmu tapi sebenarnya kau hanya berfikir untuk bunuh diri dengan cara yang keren kan?"
" Aku tahu semua apa yang kau inginkan, jadi menyerah lah dan biarkan aku menggunakan tubuhmu."
Atas semua pernyataan yang suara itu katakan, membuat Rael termenung dan mengepalkan tangannya dengan kuat.
> Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments