Dan disana terlihat feng yin dan Bai zhi yang sedang mengobrol terlihat menyenangkan dan kadang terlihat menyediakan, membuat orang penasaran.
Tapi sepertinya aku tak bisa terus disini, aku harus kembali untuk menjadi kuat. jika aku bersama feng yin terus menerus aku akan menjadi bebannya, batin Xiao fei yang mulai mendekat ke arah feng yin dan Bai zhi.
"Paman, Xiao fei mari duduk sini"
" Hei yin'er aku tuan rumahnya" ucap xu Zhen
" Heheh"
xu zhen sudah tak menghiraukan perkataan feng yin lagi. Dan langsung duduk serta di ikuti oleh Xiao fei.
"Besok pagi, paman akan melatihmu feng yin, jangan harap kau minta ampun!!"
sekarang xu zhen menoleh kearah Xiao fei " nak kamu ingin berlatih bersama?"
" Akkuu, tidak paman. aku harus kembali."
"Baiklah besok paman antar kamu pulang" ucap xu zhen
Xiao fei hanya menanggapi dengan senyuman yang indah pertanda bahwa ia setuju di antar oleh paman feng yin.
......................
Pagi tiba....
Terlihat Xiao fei sedang siap siap untuk pergi pulang, feng yin, Bai zhi Dan xu Zhen sedang menunggu di depan goa.
" Xiao fei....." lirih Bai zhi
" Yoooo, kemana Bai zhi yang aku kenal yang amat galak dan tegas? " ucap Xiao fei yang sedikit meledak
" Yooo Xiao feii ihhh, kamu doang patner berantem sekarang kau pergi" ucap Bai zhi
" Haha, aku akan kembali hanya saja butuh waktu. bagaimana berantem dengan feng yin? dia jauh lebih kuat dariku" ucap Xiao fei.
" Tidak berani, dah tidak mungkin"
" Xiao fei, berhati hatilah" ucap feng yin
Xiao fei menganggukan kepala sebagai tanda mengiyakan. Dan Xiao fei berangkat dengan paman memakai pedangnya. Dan pergi begitu cepat dan kilat.
...----------------...
Alam Atas
Terlihat di tanam penuh dengan bungan dan tanaman ada sepasang suami istri sedang menikmati pemandangan sambil meminum teh bersama.
" Ling feng, menurutmu apakah anak kita akan memaafkan kita yang telah mentelantarkan begitu saja? apa dia tak akan mengakui kita?"ucap ning feng penuh dengan kesedihan.
"Ning'er jangan bilang seperti itu, kita tak melantarkannya. hanya saja dia tiba-tiba menghilang baikan debu yang hilang" ucap ying feng sambil memeluk istrinya agar tak sedih.
" Lalu cari dia, aku merindukannya" ucap ning feng sambil segukan karena menangis.
"Tenang Ning'er, aku sudah berusaha. kau jangan bersedih terus, kasihan dengan anak anak kita yang disini" ucap Ling Feng yang mencoba menenangkan istrinya.
Tanpa diketahui pasangan suami istri ada yang memperhatikan kelah kesuh mereka berdua, ya mereka 2 anak mereka yang bernama Feng Liu dan xiang feng mereka laki-laki dan perempuan.
" Terlihat ibu sangat kehilangan yin'er" ucap feng liu
" Kau benar kak, bagaimana kita saja mencari keberadaan yin'er?" usul dari xiang feng.
" Kamu benar, namun alam ini sangatlah luas tak mungkin kita berhasil menemukannya apalagi jika ayah dan ibu mengetahui kita menghilang" ucap feng liu.
"lalu harus bagaimana kak? kita tak bisa membiarkan ibu bersedih terus" ucap xiang feng.
"huhhhh, aku tahu perasaanmu tpi kita harus menunggu jika tanda - tanda yin'er semakin besar maka kita akan bertindak. Dan juga menyobek penbatas alam semesta juga membutuhkan energi sangatlah besar" ucap feng liu agar adiknya paham.
" Baiklah kak, aku mengerti. lebih kita kembali sebelum ayah, ibu tahu kalau kita mendengar percakapan mereka" ucap xiang feng penuh dengan rasa kekecewaan.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments