"Feng Yin kenapa kamu tidak menghabisi saja patriak tua sialan tadi? bukan kan itu hal bagus" ucap Xiao fei dengan nada penasaran
Feng Yin hanya tersenyum dan keluar meninggalkan penginapan untuk jalan jalan, di ikuti Bai zi. " ahhh yaa, feng yin tunggu aku" ucap Xiao fei' .
" karena, itu bukan kesalahan patriak itu, Xiao fei jadi jangan berbuat berlebihan" sambil menjitak jidat Xiao fei.
Xiao fei hanya kaget, namun Bai zi hanya tertawa melihat hal itu " aww, feng yin sakit dan kau Bai zi berhenti tertawa hmph" ucap Xiao fei sedikit kesal.
" haha baiklahh aku akan berhenti" ucap Bai zi dengan masih tetap tertawa.
Kini terlihat pemandangan pasar yang ramai dan banyak jajanan yang sangat menggugah selera kuliner, dan banyak lalu lintas kerata kuda yang cukup mewah disana.
" Tuan muda, bagaimana kita cicipi jajanan disini tuan hanya beberapa hari lagi harus pulang ke kediaman SU bukan?" ucap Bai zi
Feng Yin langsung teringat ayahnya " kau benar Bai zi aku akan membeli beberapa oleh oleh untuk ayahku kalian bersenang senanglah" ucap feng yin pergi seperti kilat.
Xiao fei yang melihat keramaian pasar tak sadar bahwa feng yin pergi " eh Bai zi, kemana feng yin" ucap Xiao fei yang melangkah mendekati Bai zi.
" tuan muda pergi membeli oleh oleh untuk ayahnya karena beberapa hari lagi kami akan kembali kediaman" ucap Bai zi
sontak Xiao fei kaget karena "kenapa aku merasa tidak terima kalau feng yin akan kembali" ucap batin Xiao fei.
"Xiao fei kenapa ?" ucap Bai zi dengan penasaran
" tidak apa apa hanya kaget tiba-tiba feng yin menghilang "
1 jam kemudian.....
" tuan muda sudah kembali " ucap Bai zi
feng Yin hanya menganggukan kepalanya saja " Kalian tidak jalan jalan ?" ucap feng yin yang sambil menatap ke arah kedua orang yang dihadapanya.
" tidak tuan" ucap Bai zi dengan singkat, jelas dan padat.
"Feng Yin, aku tadi membeli beberapa kue bulan aku menyisakan sedikit untukmu dan kemarikan tanganmu" ucap Xiao fei sambil mengikat benang merah ke tangan feng yin.
Feng Yin penasaran apa yang Xiao fei pakaian kan kepadanya namun dia hanya mengabaikan dalam fikirannya " Xiao fei kotak ini untukmu" ucap feng yin dengan nada agak grogi
" apa ini feng yin"
"Bukalah"
tanpa basa basi Xiao fei langsung membuka isi kotak itu ternyata.
" cantik sekali, bisakah kau pakaikan untukku agap saja sebagai gantinya yang tadi" ucap Xiao fei dengan nada yang gugup.
"Baiklah"
kini pipi Xiao fei semakin merah seperti tomat matang " apa yang terjadi pada diriku kenapa rasanya tidak karuan seperti ini?" ucap Xiao fei pergi kembali ke penginapan.
"eh ada apa dengan Xiao fei?" ucap feng yin tidak tahu apa yang ada di pikiran gadis kecil itu.
...----------------...
kediaman SU
Tiba tiba di pintu gerbang ada pembunuh bayangan dan menghabisi penjaga keluarga Su tanpa ampun
penjaga pengintaipun membunyikan pertanda ada penyusup dengan berkali-kali dan saat tiba pukulan ke 10 dia diserang pembunuh dan tewas.
Tiba-tiba pintu aula terbuka " patriak gawat, ada penyusup dan sudah membabi buta prajurit kita penjaga pintu gerbang telah tewas semuanya " ucap tetua Lu .
akhirnya mereka datang juga mungkin saja aku tidak bisa bertemu dengan putraku lagi. batin SU feng.
" siapkan pasukan bayangan, dan siapkan mental kalian, kita akan ber perang dengan mereka"
" baik patriak"
ia langsung menulis sebuah 2 surat " lalu mengirim lewat merpati pengirim pesan ke sahabatnya"
" Baiklah, Tuan Lu aku akan bertarung denganmu sampai titik darah penghabisan ini" ucap Su feng dengan nada yang tinggi.
kini terlihat Su feng sudah menyiapkan diri dengan menggunakan pelindung diri dan mengambil pedang kesayangannya
" sepertinya kamu akan merasakan darah lagi pedangku"
terlihat di lihat tempat latihan prajurit dan disitu pertarungan akan terjadi dan juga banyak akan memakan banyak korban.
" Su feng keluar kau, kenapa hanya pasukanmu saja jangan bilang kau melarikan diri haha" ucap Lu Yang dengan nada yang angkuh.
para prajurit kediaman Lu ikut tertawa bahak bahak " siapa bilang aku lari hmm"
Lu yang orang yang meremehkan lawannya namun dia juga tahu batasannya. " serang sekarang!!!" ucap Lu Yang dengan keras.
30 menit kemudian......
kini pertarungan tak terelakan banyak terlihat banyak prajurit meninggal dan juga berceceran darah.
" Lu Yang, lihat banyak prajurit yang tewas apa kau tak kasihan kepada mereka " ucap Su feng yang di amabang amarah.
"haha, mereka hanyalah semut dan sebagai pinjakkan untuk memusnahkan kediamanmu ini" ucap Lu Yang dengan santainya.
mereka sudah bertarung setengah jam dan mereka belum ada yang terluka sedikit sama sekali.
"Terima jurusku Lu Yang, pedang pemusnah"
"kemarilahh!!!"
"Pelindung semesta"
trangggg
tanggg
tangggg
pertempuran mereka berdua merusak dinding yang begitu kokohnya.
uhukkk, sial kalau bukan adanya cedera ini aku pasti sudah menang melawannya, batin Su feng
lihatlah, kau lemah sekali su feng
" aku lemah?? tentu saja tidak" ucap Su feng sambil mengeluarkan aura pembunuhnya.
"Kaisar pedang"
"matilah untukku Lu Yang"
kini Lu Yang bersiap menerima serang itu ia pikir tidak hebat nyatanya.
uhukkk agrhhh
darah segar keluar dari beberapa tubuh Lu Yang dan membuat Su feng yang senang sambil tersenyum dibuatnya.
" lihat itu lemah"
" kau, sialan Su feng dasar bajingan" ucap Lu Yang dengan marahnya.
jurus 9 pedang penyegel
Su feng yang melihat jurus itu bergidik ngeri pasalnya ia masih cedera dan belum keadaan yang firma yang sesungguhnya.
terlihat 9 pedang raksasa mengelilingi dirinya " Su feng lihatlah dirimu sudah tidak berdaya bukan? rasakan itu" ucap Lu Yang.
jurus bintang pelindung
truanggg
truanggg
truang
tangg
.......
*aku harus mengakhiri ini, kalau tidak akan berdampak banyak dekat wilayah ini, batin Su feng
"patriak para prajurit kediaman Lu sudah musnah begitupun dengan prajurit kita patriak dan saya tidak bisa bertahan lama patriak, habisi dia patriak jangan berikan hidup, uhukkk" ucap dengan melalui telepati*.
Su feng melihat ke arah tetua dan bener ia sudah meninggal dan tak tersisa tewas semuanya yang ada disana. " Su feng, mereka sudah mati untuk apa kau bersedih aku saja tidak haha" ucap Lu Yang.
kini Su feng langsung menoleh ke arah Lu Yang " kau memang tidak mempunyai hati lu yang" ucap Su feng dengan marahnya.
" ya, kau benar aku tak punya hati"
" kau benar-benar seorang iblis"
anakku maafkan ayah tidak bisa bersamamu lagi, kamu harus berjuang dalam kehidupan ini seterusnya aku menyayangimu nak, batin Su feng
pengorbanan
dengan darah dan jiwaku sebagai pemandu musnahkalah kejahatan di dunia ini
" jurus apa ini?"
aku harus menggunakan pusaka lonceng ini, jika lonceng ini digunakan bisa melindungi tapi butuh waktu mengaktifkannya, ucap Lu Yang
terima ini Lu Yang, hiakkkkkkkk
" tidakkk"
"bahkan kamu ada lonceng pelindung tidak akan berguna "
Lu Yang langsung kaget dan benar juga bahwa loncengnya tidak berguna " agrhhhh, sialan kauu" ucap Lu Yang yang meringis kesakitan.
terlihat Lu Yang banyak mengeluarkan darah dan tidak sudah tidak bernyawa lagi. "akhirnya aku bisa membunuhmu, anakku maafkan ayahh" ucap Su feng dan lalu badannya jatuh ke tanah.
bersambung.......
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
DEWA SEMESTA
mantap
2022-11-27
1