Terlihat suasana yang tadinya penuh dengan ramai. karena pengunjung dan kini sepi karena tekanan aura tidak lain ialah Feng Yin.
Feng Yin mempunyai sifat yang stabil namun siapa sangka dia mempunyai sifat agak pemalas dan membuat orang terdekatnya agak kaget.
Bai zi merupakan hewan kuno yang sudah hidup ribuan tahun pada zaman kuno, dan dia tahu banyak hal tentang hal kuno termasuk simbol di dahi tuanya namun simbol itu akan keluar secara permanen jika emosinya tak terkendali.
kini feng yin berjalan maju" jangan ganggu singa yang sedang tidur jika tak ingin diterkamu untuk makanannya".ucap sambil berjalan
cihh, hanya anak lemah...mau melawanku ??? kamu... terlihat seorang sampah yang tek berguna, ucapnya
bai zi dan Xiao fei membuatkan mata mendengar cemohan orang tersebut dan semakin menghina feng yin dengan se enaknya.
aku tak tahu seberapa kuat tuan Yin . Tapi Bai zi dia sangat kuat mana mungkin tuan Yin selemah itu.
Feng Yin tersenyum semirk, oh lemah??? Baik - baik kalian kira aku lemah??kalian...sangatlah... naik dan sombong" ucap sambil mengeluarkan auranya 50%
wushhh
wushhh
wushhh
kini kekuatan feng yin naik drastis, dan membuat orang yang lemah muntah darah tapi feng yin membatasi auranya hanya bisa berdampak ke orang yang ia inginkan saja
Xiao fei juga merasakan bahwa kekuatan feng yin naik drastis namun tak merasakan tekanan apapun, "inikah kekuatannya? tapi aku merasa belum sepenuhnya melepaskan auranya" batin Xiao fei.
bommm
akhhhh... memuntahkah seteguk darah segar
kau... mana mungkin selemah kamu tdi mendadak menjadi kuat seperti ini?? ucap yang sambil bergetar
" Kuat dilihat belum tentu kuat" ucap Feng Yin
apa maksud mu??
Ya tuan Xiao fei tak mengerti, ucap Xiao fei
" Bai zi apa kamu tahu apa yang ku maksud??" ucap feng yin sambil menengok ke arah Bai zi.
Deg
"Ta- tahu tuan!! artinya jika dilihat kuat belum tentu kuat dan yang lemah bukan tentu mudah di tindas, dan terkadang di lihat oleh mata bisa menipu diri sendiri" ucap Bai zi yang agak gugup
Terlihat suasana hening seperti kuburan pas malam hari sepinyaaa.... Aduhhh
"Se -sebenarnya kamu ini siapa?? ucap terbata bata karena tak tahan tindasan auranya
"aku bukanlah orang penting, tidaklah seperti anda tuan muda Yun Lunfeng , aku hanya seorang biasa saja bahkan keberadaan tak penting" ucap feng yin dengan Santai.
"oh ya, bukannya anda ingin bertarung tuan muda Yun Lunfeng??aku sudah lama tak bergerak untuk pemanasan", ucap feng yin sambil peregangan
Glekk
Terlihat Yun lunfeng berdiri berjalan mundur karena melihat tatapan dingin dan bergidik ngeri di dekat Feng Yin kerana aura dinginnya itu
"Tenanglah tuan muda Yun , ini tidak sakit hanya seperti di gigit saja hanya sakitnya sebentar" ucap feng yin sambil senyum semirk
" *heh di gigit semut kepalamu" batin Yun lunfeng
" Lunfeng... Lunfang aku sangat ingin mengkulitumu, aku sangat tak suka ada yang mengganggu ketenanganku. Anggap saja kau sial karena bertemu denganku Yun Lunfang" batin feng yin*
" Bai zi, apa tuan yin, pernah seperti ini" bisik Xiao fei karena agak penasaran sosok feng yin ini
Bai zi hanya menggelengkan kepala sebagai tanda tidak dari pertanyaan wanita di sampingnya tersebut itu.
Kini feng yin berjalan seperti kilat " ashhh agrhhh, sialan kau!!!" lalu tuan muda itu pingsan karena terkena pukulan di arena perutnya dan memuntahkan seteguk darah.
"sialan kau" ucap salah satu tetua sambil berjalan ke arah feng yin
feng Yin hanya mencentikan salah satu jarinya.
boom
"arghhh" tetua itu langsung pingsan karena terkena serangan feng yin
kini fengyin berjalan ke arah meja makanya tadi " cepat panggilan tabib untuk tuan mudamu itu, oh iya jika ketua sektemu ingin tahu aku siapa maka datang kesini, dengan aku sangat menyabutnya" ucap feng yin berjalan ke arah kamarnya
" ba - baik" ucap salah satu tetua
"tuan muda itu berani - beraninya mencari masalah dengan sekte 2 bintang." ucap pengunjung
" kamu gk liat tadi?? dia bahkan menyerang tetua sekte 2 bintang dengan hanya jentikan cari saja. menurutku dia bukan orang sembarangan dan tidak harusnya disinggung bukan" ucap pengunjung satunya
" kau benar" ucap kompak pengunjung tersebut
……
Sekte 2 bintang, aula utama
" apa yang terjadi dengan putraku dan tetua shen??" ucap ketua sekte sambil berdiri turun singsananya itu
" mohon maaf patriak, tadi di tempat makan tuan muda dan tetua shen di serang seorang anak muda yang bisa dibilang terlampau masih muda" ucap salah satu tetua
" siapa anak itu tetua?"
" patriak, hamba tidak tahu tapi mereka sepertinya bukan orang benua dari sini!!" ucap salah satu tetua dengan agak gugup
Mereka? sudah aku tidak ingin tahu. apa kau tahu dimana anak sialan itu??apa dia punya pesan untukku?? ucap patriak dengan nada marah
tadi anak muda itu berkata
"cepat panggilan tabib untuk tuan mudamu itu, oh iya jika ketua sektemu ingin tahu aku siapa maka datang kesini, dengan aku sangat menyabutnya"
jdi seperti itu patriak...
" Baiklah, bawa mereka ke kamar dan panggilan tabib untuk mengobati mereka" ucap patriak sambil kembali duduk.
" baik patriak" ucap kompak tetua
Tak berlangsung lama lunfenng dan tetua shen di bawa kamar masing - masing untuk segera mendapatkan penanganan tabib
5 menit kemudian tabib yang di panggil sudah tiba di sekte 2 bintang, dan segera memeriksa tuan muda dan tetua shen.
" bagaimana tabib??" ucap patriak
" luka tetua shen tidak parah hanya perlu istirahat saja, tapi tuan muda Yun...." ucap tabib
patriak sekte 2 bintang langsung menaikkan alisnya " kenapa dengan anakku? cepat katakan tabib" ucapnya dengan agak emosional
"Maaf patriak, dantian tuan muda hancur dan tidak bisa disembuhkan!!" ucap tabib dengan perlahan
" Apa...."
anak sialan, pasti aku akan mengkulitumu besok, tunggu saja kamu anak sialan... batin patriak
" Tenzi, kau jagalah mereka dan tetua Shi kau ikut denganku"
"baik patriak " ucap kompak
kini tiba diruangan rapi dan banyak tumpukan kertas, buku dan lainnya " Tetua Shi, apa kau tahu dimana anak muda yang menyerang anakku itu?? " ucap patrik sambil menoleh kearah tetua itu.
" hamba tahu, anak muda itu ada penginapan XingMei" ucap tetua
patriak itu langsung membalikkan badannya karena mendengar kata kata tetua shi tersebut " XingMei?" ucap patriak sambil melihat kearah tetua shi
"Be - Benar patriak"
" Baiklah, mari kita temui anak muda sialan besok siang" ucap patrik sambil menggengam tangannya.
" tetua shi kamu boleh pergi dan istirahatlah" ucap patriak
" saya ijin undur diri patriak "
Bersambung
maaf para readers aku telat upnya karena banyak jadwal dan beberapa hari kurang sehat.
jangan lupa like, comen, dan vote ya kakak - kakak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments