"ge, apa kamu dikamar??? Fei'er ingin bicara", sambil mengetuk pintu kamar kakaknya.
Kakaknya yang sedang mengerjakan dokumen dokumen dan laporan tentang sekte, sontak kaget bahwa adiknya ingin bicara sangat jarang sekali.
" Fei'er masuklah", dengan nada mengema.
Lalu tentu saja adiknya membuka pintu. disana terlihat kamar yang rapi, suasana yang tenang, dan ada seorang laki laki ber paras tampan berbaju putih. berkulit putih se halus giok.
Dan adiknya melihat kakaknya sedang sibuk dengan tumpukan dokumen , adiknya mengelengkan kepalanya sambil menghela nafas panjang.
"Ge, aku punya permintaan, apa gege bisa mengabulkannya???" dengan suara kecil namun terdengar.
"eh apa itu"? ujar Xiao Yu dengan nada penasaran.pasalnya jarang jarang adiknya punya permintaan.
"aku ingin berkelana keluar, tapi tidak lama kok", ucapnya yang sedikit malu karena, baru kali ini membuat permintaan.
" hmmm,baiklah tapi hati hati". ucap sang kakak terhadap adinya dengan penuh kwathir.
"emmm, aku pasti berhati hati", dengan nada gembira pasalnya sudah disetujui sang kakak.
Lalu kakaknya melihat kepergiannya adiknya dari kamarnya, menghela nafas yang panjang karena penuh kwatiran. pasalnya dia adalah keluarga satu satunya dan ia juga sangat menyayangi adik cantik kecilnya.
*****
Di kediaman SU, kamar Feng Yin
Aku harus bawa apa yaa???, gumamnya karena kebingungan
Tak lama setelah itu, sang ayah melihat anaknya dari pintu kamar dengan senyum manis pasalnya anaknya bingung mau bawa saat berkelana.
"Yin'er, kamu bawa cincin penyimpanan ini ada benda berharga disana siapa tahu berguna saat keluar nanti", ucapnya penuh dengan khwatiran
"oh iya nak, ini ayah membawa pedang yang sudah ayah siapkan, pedang ini mempunyai roh Tingkat tinggi", nada tenang tapi juga ada kegelisahan.
Feng Yin menerima pemberian ayahnya, dan ia juga sangat bersyukur karena mempunyai ayah seperti ini yang selalu perhatian.
Baiklah ayah, yin'er pamit yaa. ayah jaga kesehatan jangan sampai sakit jika ayah sakit, ucapnya fengyin yang penuh kegelisahan karena pertama kali dia keluar berkelana
Sontak Su Feng tertegun, karena mendengar anaknya berbicara seperti itu ia bahagia dan sedih campur aduk dalam benakknya.
Aku bersyukur bisa menemukan anak ini, walaupun bukan darah dagingku tapi aku akan melindungi segenap jiwanya, bicara sambil tersenyum dalam batin penuh ketekatan.
Melihat kepergian anaknya membuatnya sedih, namun juga dia seorang ketua sekte jdi dia harus berkultivasi agar sektenya tak terancam musnah.
******
Kediaman Xiao, kamar Xiao Fei
"aku hanya bawa benda berharga ini saja", gumamnya sambil memegang liontin peninggalan ibunya.
lalu Xiao Fei meninggalkan kamarnya dan memasukkan barang yang ingin dia bawa ke cincin penyimpanan. lalu menghela nafas panjang karena ia akan pergi berkelana dan menemui kakaknya untuk pamit terlebih dahulu.
" eh gege, baru saja mau mencarimu untuk pamit", ucapnya sambil tersenyum.
"aihhh Fei'er bawa ini, ini adalah jimat kelas menengah jika kamu ada kesulitan ,kamu bisa bakar saja nanti gege pasti datang!!" ucap dengan nada khawatir.
"Ge, jangan khawatir aku akan baik baik saja". dengan nada tenang penuh senyuman
Lalu Xiao Yu memeluk erat adiknya, pasalnya dia adalah adik kesayangannya. Sebenarnya, dia tidak rela bawa jika adiknya berkelana, karena takut masuk dalam bahaya tapi disatu sisi dia tak ingin egois terhadap adiknya.
"Ge, tenanglah aku akan baik baik saja". sambil melepaskan pelukannya
"emmm, berhati hatilah yaa" ucap dengan nada khawatir.
"Baiklah aku pergi dulu ya gege", ucapnya Xiao fei sambil terbang menaiki pedangnya
Semoga saja kamu baik baik saja dan bertemu orang baik disana, gumamnya dengan nada khawatir melihat adiknya terbang menjauh darinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments