Kuliah

Setelah tau keadaan nasya baik-baik saja aku segera pulang dan aku tidak langsung menanyakan masalah dia dengan Rio karena aku nggak mau kalau kedatangan ku bikin dia tidak nyaman karena aku sama dia tidak terlalu dekat.Aku putuskan untuk pulang dan menyuruh Rio menemui orang tua ku agar semuanya bisa cepat beres karena Rio mau tanggung jawab dengan apa yang dia lakukan.

“mah pa ada yang mau ketemu”

“siapa Naya?

“Rio mah pacar nya Nata”

“pacar nya Nata,ngapain dia kesini?

“udah deh sekarang temui dulu aja dia ya?

Akhirnya papah dan mamah nemuin Rio dan saat itu kak Dimas pulang dan langsung ikut gabung.

“om,tante,bang,aku mau minta maaf sebelum nya”

Kami semua diam menyimak dan hanya Rio dan papah yang bicara.

“silahkan kamu lanjutkan”

“saya sudah salah om,saya akan bertanggung jawab dengan apa yang udah aku lakukan sama Nasya,Saya sudah melakukan hal yang di luar Batasan dengan meniduri natasya”

Saat Rio belum selesai membereskan ucapan nya tiba tiba kak Dimas bangun dan langsung melayangkan bogem nya ke wajah Rio.Aku hanya meringis mamah sampai berteriak karena melihat darah yang keluar dari bibir Rio

Papah segera menghalangi kak Dimas buat melanjutkan pukulan nya.

“Dimas udah kamu ini main pukul anak orang aja”

“tapi dia udah kurang ajar”

“kita belum tau cerita sesungguh nya”

Kak Dimas akhirnya duduk Kembali dan Rio melanjutkan ceritanya dan ternyata tidak semuanya salah Rio karena mereka Nasya di jebak sama teman nya.Setelah semua nya sudah diceritakan Rio pulang dan dia akan di kasih kabar kapan dia harus datang Bersama keluarganya.

Ini masalah besar karena baru kali ini keluarga ku mendapat kan masalah yang akan mencoreng nama baik keluarga.Aku yakin setelah ini aku ,kak Dimas dan saudara kami yang belum menikah akan menjadi imbas nya kemungkinan besar kami akan dijodohkan atau apa lah.

Setelah papah bicara sama keluarga Nasya dan keluarga besar kami akhirnya Nata akan dinikahkan dengan Rio seminggu lagi namun yang bikin aku kaget ternyata Rio anak dari pengusaha terkenal juga di negeri ini.Padahal selama ini aku melihat Rio seperti anak orang ga punya.

Hari ini hari dimana pembagian kelulusan sekolah dan hari ini juga hari yang banyak dengan kejutan karena selain menerima surat kelulusan aku juga menerima surat undangan dari Kevin yang akan menikah juga dengan cewek yang ternyata sudah hamil juga.Kenapa mereka bisa sampai di luar Batasan gitu.

“Naya maaf gue udah bikin lo kecewa,dan gue berharap lo maafin gue untuk semua kesalahan gue ini”

“gue udah maafin kok Vin.gue harap lo Bahagia”

Malam harinya saat aku sedang makan malam papah menanyakan perihal aku mau kuliah dimana.

“Ra kamu mau masuk ke universitas mana?

“aku udah daftar di universitas swasta di kota ini”

“kok kamu ga bilang sama papah?

“aku baru mau bilang besok pa saat papah pulang,eh ternyata papah udah pulang dan tanya juga”

Kamu yakin mau kuliah di sana?

“emang kenapa pa?

“ya papah kira kamu mau negri lagi”

“papah mah aku kira apa”

“ya kan biar murah juga”

Papah tau nya aku kaya mamah dulu suka mempermasalahkan uang,karena kalo ada yang gratis kenapa harus bayar gitu.Aku masuk kampus itu karena aku mau berubah dan akan kutunjukkan kalau aku anak dari orang kaya agar tidak selalu di rendahkan.

Setelah mengurus semua administrasi hari ini mulai masuk kuliah dan ya seperti biasa pasti akan ada ajang perkenalan seperti waktu SMA dan semua itu selama seminggu dan selama seminggu aku lalui banget karena harus bangun pagi dan pulang malam belum menyiapkan untuk dibawa pagi nya.

Semua nya sudah beres dan ini beneran pertama untuk memulai pembelajaran aku masuk dalam jurusan komunikasi.Aku masih satu kampus dengan kedua sahabat ku dan kami satu jurusan.

“akhirnya kita bisa satu kelas juga?ucap Nadia

“iya gue seneng banget”jawab Audi

Aku cuman diam saja karena saat ini aku membalas pesan dari mamah.Tapi tiba tiba Nadia manggil

“Naya,bukan nya kak Topik juga kuliah di sini ya?tanya Nadia

“mana gue tau,ketemu juga kagak”

“ya siapa tau lo tau gitu”

“gue bukan biang gosip ya”

Setelah beres kelas kami pun pulang dan kami berjalan dekat dengan lapang basket,saat dekat lapang basket tiba tiba tali sepatuku lepas,Ketika aku membenarkan tali sepatu namun tiba-tiba ada bola basket yang dilempar ke arah ku dan aku pun reflek berteriak namun belum sempat bola itu mendarat di kepalaku tiba tiba ada tangan yang menangkap nya,aku pun segera melirik nya namun saat ku lirik ternyata cowok,dia ganteng tinggi gagah pokok nya keren aku pun sampai terdiam.

Namun lamunanku buyar saat ku dengar suaranya

“lo ga apa apa?

Belum sempat aku jawab tiba tiba ada yang manggil nama ku dan ternyata itu kak Topik

“Naya lo ga apa apa?

“eh kakak,ga apa ko”

“untung ada lo Dik kalo ga ni anak pasti akan pingsan”

Eh tunggu tadi kakak Topik bilang apa “Dik”jangan bilang kalo ini kak Dika.

“lo kenal dia Pik?

“ya gue kenal lah dia kan tetangga gue”

Akhirnya kedua sahabatku menghampiriku.

“Naya lo ga apa apa kan?

“gue ga apa”

Saat ku lirik dia udah pergi gitu aja.

“kak barusan siapa?tanya Audi

“temen gue Dika,kenapa lo naksir,jangan deh dia udah mau di jodohkan”

Tiba tiba aku langsung kecewa karena belum apa apa udah kalah.

“ya udah kak kami pulang dulu”

“ok hati hati ya?

Kami pun pulang dengan perasaan aku yang entah kenapa karena masih kepikiran tentang Dika.Aku senang bertemu dengan nya lagi namun aku juga sedih karena sudah tidak ada harapan buat dekat dengan nya.

Malam hari nya papah memanggil ku karena ada yang mau di bicarakan.Aku pun turun dan menghadap papah di ruang keluarga dan ternyata sudah ada mamah dan kak Dimas.

“ada apa pa”

“gimana kuliah mu?

“biasa aja sih pa,kan baru masuk juga”

“ada yang ingin papah bicarakan sama kamu”

“apa pa?

Papah menghela napas sepertinya berat untuk mengucap kan nya

“papah harap kamu bisa terima ucapan papah dan kamu pikirkan baik baik”

Mamah menghampiriku dan menggenggam tangan ku

“Ada apa sebenarnya”pertanyaan dalam hati ku.

“kamu akan di jodoh kan dengan laki laki pilihan opa kamu”

Seperti terkena petir di siang hari saat panas terik

“maksud papah,aku di jodoh kan?

“iya sayang”

“kenapa pa,aku masih mau kuliah,masih mau bebas bermain sama Audi dan Nadia,aku belum mau nikah” air mata ini sudah keluar tanpa diminta

“maaf sayang ini sudah keputusan opa”

Aku pun beranjak dan pergi ke kamar,aku mendengar mamah memanggil ku.Aku sedih padahal semua ini pasti bakal terjadi tapi aku tidak siap kalo harus sekarang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***