Mochi

sementara didalam peony pun tak kalah panik, ia juga ikut menggedor gedor pintu besar itu.

Buk! Buk! Buk!

" sialan! " umpat nya sembari menendang nendang pintu yang kokoh tersebut. namun tentu tak membuahkan hasil sama sekali.

pandangannya tiba tiba mengarah pada setitik cahaya dalam kegelapan. dengan ragu ragu ia mendekati cahaya itu.

" Kau sudah datang? " ucap seseorang dengan nada yang sangat lirih

mendengar itu membuat peony panik. bahkan matanya sudah berkaca kaca sekarang saking takutnya.

" si-siapa kau?! keluarlan! jangan coba coba menakutiku! aku tidak takut pada hantu jelek seperti mu! " ucap peony namun hanya terdengar suaranya yang saja yang menggema.

GREP

tiba tiba sebuah tangan menarik peony yang seketika membuat gadis itu panik dan pada akhirnya menangis dengan keras.

" Huaaaaa!! aku cuma bercanda.. hikh hikh hikh... kau tidak jelek kok, cuma gak good looking aja.. eh ber-bercanda... huaaaaa.... kak Adammm aku takutt.... jangan makan aku, aku masih jomblo. belum punya pacar......" jerit peony yang seketika membuat wajah seseorang datar.

" Diamlah! dasar cengeng!! " ucap suara itu dengan nada datar.

dengan takut takut ia membuka matanya dan... jreng... didepanya kini terlihat seorang pria yang sangat sangat sangat tampan bahkan melebihi idolanya dulu dan kini pria itu tengah memeluknya.

" woooo tampan sekali... eh dia manusia kan?!! "

dengan ragu ragu peony menusuk pipi pria itu. lalu mencubit nya pelan. sedangkan pria tersebut hanya diam saja dengan wajah datar.

" eh... lepaskan aku!! " ujar peony yang akhirnya sadar bahwa ia tenang di peluk.

pria itu pun akhirnya melepaskan pelukan itu dan pergi dari hadapan peony tanpa mengatakan apa pun.

peony yang ingin keluar dari istana besar itu pun langsung panik dan berteriak.

" Tunggu!! "

Peony POV

Aku menghentikan pria tampan itu, aku harus segera pergi dari tempat ini. sepertinya tempat ini sangat berbahaya.

laki laki itu menghentikan langkahnya. dan tanpa berbalik dia bertanya

" Apa? "

astaga kenapa nadanya dingin sekali. aku benar benar takut sekarang.

" ke-keluarkan a-aku da-dari tempat i-ini! pe-pelayan dan prajurit ku sudah menunggu! " oh ayolah aku berusaha untuk berbicara dengan suara yang datar tapi lihatlah apa yang keluar, aku tiba tiba menjadi gagak eh maksudnya gagap seperti ini.

dan pria itu bahkan tidak menjawab ku melainkan pergi begitu saja, sungguh sialan. aku tak membiarkan nya begitu saja.

" Heii! kau budeg?! " sungguh aku sangat kesal saat ini.

laki laki itu pun berhenti dan berbalik lalu menatapku dengan tatapan yang...... Entahlah namun sangat dalam dan sulit untuk ku artikan.

" kenapa kau ke sini? " astaga kenapa nada bicaranya dingin sekali. namun entah kenapa ia malah semakin tampan. oh astaga sadarlah peony kenapa kau malah memuji nya?!

" aku kesini karena ingin mengobati seorang anak. namun aku rasa aku salah tempat. " hei kenapa pria itu menatapku dengan dingin sekarang?!

" kau tidak salah tempat, bawa anak itu ke mari aku akan mengobatinya. " ucap pria itu dan secara tiba tiba pintu besar yang tadi tertutup tiba tiba terbuka. dan ruangan yang agak remang remang ini pun akhirnya mendapat pencahayaan dari luar.

" astaga nona, nona tidak apa apa kan? " tanya pelayanku meri yang datang bersama dua prajurit dan anak yang aku tolong tadi sudah sadarkan diri.

" aku tidak apa apa. " ucap ku pada mereka lalu pandangan ku beralih pada pria tadi yang sudah duduk di sebuah sofa di dekat ku.

" kau bilang akan mengobati. ayo obatilah anak ini. "ucapku yang lalu menggenggam tangan anak yang ku tolong tadi, namun ku lihat anak itu sedikit takut. aku berjongkok untuk menyeimbangkan tinggi badan ku dengan anak itu.

" hei, tak usah takut. pria itu tak akan menggigit mu. percayalah. " ucapku yakin padahal dalam hati aku benar benar merasa takut. apalagi pria itu tak berhenti memandangi ku sedari tadi.

" ba-baik no-nona. " cicit anak itu, uh menggemaskan sekali. aku benar benar ingin mencubit pipinya sekarang.

aku membawa anak itu ke pria tadi yang masih menatap kami intens.

" duduklah. " ucap pria tadi dingin, astaga bisakah ia berbicara dengan lembut atau biasa saja? kenapa nada bicaranya sangat tidak enak begitu? mentang mentang tampan!

anak itu pun duduk begitu pula aku, lalu pria yang tak ku ketahui nama nya itu pun terlihat membaca mantra sembari berkomat kamit.

lalu mengeluarkan sebuah cahaya warna biru di tangannya. dan bumm!! seketika setelah cahaya itu masuk dan menyentuh tubuh anak yang ku tolong, tubuh itu sembuh bahkan tanpa bekas luka sedikit pun. wow! keren!

anak tadi meraba tubuhnya dengan tatapan tak percaya lalu menatapku dengan mata berkaca kaca. dan seketika bersimpuh di tanah.

" Terima kasih nona, Terima kasih tuan! Terima kasih banyak. " ucap anak itu aku pun membantu anak itu berdiri dan memeluknya. astaga sungguh anak ini sungguh mengemaskan.

" tidak usah berterima kasih. ngomong ngomong siapa nama mu manis? " tanya ku sembari mencubit pipinya yang seperti mochi itu. astaga kenapa dia sangat lucuuuuuu...

" emmm ak-aku tak tau nona... orang orang biasanya memanggilku sial. " ucap anak itu sembari menunduk. astaga kenapa orang orang begitu jahat pada anak sekecil ini.

" hei jangan sedih, bagaimana jika aku menamai mu mochi? " ucapku yang dimana setelah itu ia menatapku dengan mata nya yang berbinar binar. astagaaa kenapa dia sangat lucuuuu... huaaaaaa.....

" be-benarkah? " tanya nya dengan wajah yang sangat imut. aku yang melihatnya tak tahan hingga akhirnya memeluk dan menciumi pipinya yang seperti mochi.

Author POV

tanpa peony sadari aksinya yang menciumi pipi gadis kecil yang ia namai mochi membuat pria yang masih duduk di sofa tersenyum tipis. sangat tipis hingga hanya author yang bisa melihatnya. he he he he.

.............

Sementara itu di sebuah taman yang sangat indah, terlihat dua orang berbeda jenis kelamin tengah bermesraan.

" yang mulia, apakah anda yakin mau bertunangan dengan saya. bukankah anda sudah bertunangan dengan kak peony? " tanya gadis itu yang ternyata adalah lily

" bisakah kau jangan membahas gadis jahat itu sekarang? aku tidak ingin mendengar nama gadis jahat itu sekarang. " ucap Putra Mahkota alex dengan tatapan yang tiba tiba saja menjadi dingin.

lily yang melihat itu pun menyeringai lalu mengelus tangan putra mahkota dengan lembut.

" putra mahkota anda jangan bicara seperti itu. bagaimana pun kak peony adalah kakak saya. dan saya sudah menganggap nya sebagai kakak kandung sendiri. hah... walaupun dia sering memfitnah saya. " ucap lily dengan nada sendu di akhir kalimat.

putra mahkota yang mendengar itu pun menggeram marah.

" kau keterlaluan peony!!..... "

.

.

.

.

.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

jumirah slavina

jumirah slavina

ck... tanpa Otor sadari Jumi juga melihat itu...

buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃✌️✌️✌️

2025-02-20

3

Siti solikah

Siti solikah

aku tadi udah deg deg an

2025-03-27

0

Atalla Putri🕊️

Atalla Putri🕊️

jadi ingt Jimin

2025-03-18

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kenapa Ni Cewek Nangis Mulu?
3 Jadi Gadis Paling Cantik Di dunia?
4 Berbaikan?
5 Bucin setengah mati
6 Gadis Rendahan
7 Cemburu?
8 Aaron Anderson
9 Sekarang Apa mau mu?
10 kenapa jadi seperti ini?
11 saat Dewi kecantikan kembali di lahirkan
12 Tempat Terlarang?
13 Mochi
14 Felix
15 Drama
16 Berubah
17 What Happen?
18 insiden tak terduga
19 Insiden LAGI?
20 Hancurkan Dia
21 Sedang memikirkan ku?
22 Apa maksudmu?
23 Menjadi Miliku... Selamanya
24 Pulang..
25 Ada Yang Aneh
26 Mencurigakan
27 Kekuatan?
28 Bercerita I
29 Bercerita II
30 Bercerita III
31 bercerita IV
32 Sadar
33 Tambang Versil
34 Memasuki istana
35 Tantangan 1 Bulan
36 Ada yang tidak beres
37 pengkhianatan??
38 Menyelamatkan Kekayaan Dan Harga Diri
39 Memindahkan Emas
40 akan ku ambil Imbalan ku
41 Bukan mencuri
42 memasak dan ketempelan mahkluk aneh
43 Hantu
44 Terkena Serangga
45 Mengenal pria itu?
46 Penyamaran
47 Kecurigaan Peony terhadap Adam Dan Lily
48 Tak Akan terselamatkan Kali Ini
49 Misi Pertama berhasil!
50 Hukuman 4 Hari
51 Memangnya Aku Hewan liar perlu di jinakkan?
52 Kakek Pelukis
53 Menuju Pembukaan Tambang
54 Pembukaan Tambang Versil
55 Seseorang menyukai kak Adam?
56 Pesta
57 Pertengkaran
58 Bodoh ya?
59 Kunjungan dari Sofia
60 Berhasil Kabur
61 Pelukan
62 Marah?
63 Masih marah
64 Felix and Aaron
65 Menuju kerajaan
66 Musuh Bertambah
67 Ingin selalu Bersama mu
68 Bukan jahat.. Bijak~~
69 acara kedewasaan di mulai!
70 Melukis punggung?
71 Lukisan
72 3 Wanita dan 1 Pria?
73 Tantangan Membuat Gaun
74 Beginilah cinta, Deritanya tiada akhir~~~
75 Ritual wanita Hamil?
76 Di pergoki oleh Matilda
77 Hamil?
78 mengintip
79 Bersekutu dengan iblis?
80 Pertemuan dengan Raja Iblis
81 Iblis Yang siap Menghancurkan Manusia
82 Bab 82
83 Bab 83
84 persahabatan atau pertengkaran?
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Visual
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113
115 Bab 114
116 Bab 115
117 Kehilangan
118 Berakhir Bahagia
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Prolog
2
Kenapa Ni Cewek Nangis Mulu?
3
Jadi Gadis Paling Cantik Di dunia?
4
Berbaikan?
5
Bucin setengah mati
6
Gadis Rendahan
7
Cemburu?
8
Aaron Anderson
9
Sekarang Apa mau mu?
10
kenapa jadi seperti ini?
11
saat Dewi kecantikan kembali di lahirkan
12
Tempat Terlarang?
13
Mochi
14
Felix
15
Drama
16
Berubah
17
What Happen?
18
insiden tak terduga
19
Insiden LAGI?
20
Hancurkan Dia
21
Sedang memikirkan ku?
22
Apa maksudmu?
23
Menjadi Miliku... Selamanya
24
Pulang..
25
Ada Yang Aneh
26
Mencurigakan
27
Kekuatan?
28
Bercerita I
29
Bercerita II
30
Bercerita III
31
bercerita IV
32
Sadar
33
Tambang Versil
34
Memasuki istana
35
Tantangan 1 Bulan
36
Ada yang tidak beres
37
pengkhianatan??
38
Menyelamatkan Kekayaan Dan Harga Diri
39
Memindahkan Emas
40
akan ku ambil Imbalan ku
41
Bukan mencuri
42
memasak dan ketempelan mahkluk aneh
43
Hantu
44
Terkena Serangga
45
Mengenal pria itu?
46
Penyamaran
47
Kecurigaan Peony terhadap Adam Dan Lily
48
Tak Akan terselamatkan Kali Ini
49
Misi Pertama berhasil!
50
Hukuman 4 Hari
51
Memangnya Aku Hewan liar perlu di jinakkan?
52
Kakek Pelukis
53
Menuju Pembukaan Tambang
54
Pembukaan Tambang Versil
55
Seseorang menyukai kak Adam?
56
Pesta
57
Pertengkaran
58
Bodoh ya?
59
Kunjungan dari Sofia
60
Berhasil Kabur
61
Pelukan
62
Marah?
63
Masih marah
64
Felix and Aaron
65
Menuju kerajaan
66
Musuh Bertambah
67
Ingin selalu Bersama mu
68
Bukan jahat.. Bijak~~
69
acara kedewasaan di mulai!
70
Melukis punggung?
71
Lukisan
72
3 Wanita dan 1 Pria?
73
Tantangan Membuat Gaun
74
Beginilah cinta, Deritanya tiada akhir~~~
75
Ritual wanita Hamil?
76
Di pergoki oleh Matilda
77
Hamil?
78
mengintip
79
Bersekutu dengan iblis?
80
Pertemuan dengan Raja Iblis
81
Iblis Yang siap Menghancurkan Manusia
82
Bab 82
83
Bab 83
84
persahabatan atau pertengkaran?
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Visual
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113
115
Bab 114
116
Bab 115
117
Kehilangan
118
Berakhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!