Salma 'Anggrek Bulan'

Tania membiarkan Armand merampas ponselnya kembali. Ia tahu melawan mantan suami sahabatnya itu percuma, karena seringnya mendengar curahan hati Salma ia sedikit paham karakter Armand yang tidak mau disalahkan dan mengalah.

Armand membawa ponselnya ke kamar sebelah dan tidur di sana. Tania menggeram kesal, ia menendang bantal dan guling hingga terjatuh ke lantai. Seharusnya ia paham resiko merebut pria yang sangat mencintai pasangannya. Namun bukan begini situasi yang ia mau. Ia bahkan rela tetap menjadi yang kedua, asal Salma tetap menjadi istri pertama Armand. Itu karena hanya Salma yang dapat sabar dan menghadapi tingkah laku Armand.

"Semoga kehadiranmu dapat merubah sifat, ayahmu." Tania mengusap perutnya yang semakin besar.

Besok paginya, Tania tetap melayani Armand meskipun hatinya masih sakit dengan suara hardikan suaminya semalam.

"Mas, sarapan." Tania mengetuk pintu kamar tempat Armand tidur semalam. Tidak ada suara dan pergerakan dari dalam kamar, Tania memberanikan membuka pintu.

Armand masih tidur tertelungkup. Di atas ranjang, tersebar beberapa foto Salma bersama dengan Cakra dan Candra. Tania menarik nafasnya, ia berusaha tenang menghadapi situasi rumah tangga yang tidak seperti harapannya.

"Mas Armand, bangun. Sarapan dulu." Tania menepuk punggung suaminya. Armand mengerang khas bangun tidur. Perlahan ia membalikan tubuhnya dan memicingkan matanya saat melihat Tania yang berdiri di sisi ranjangnya.

"Salma?" desisnya.

"Aku Tania. Cepat bangun. Sarapan," cetus Tania kesal lalu meninggalkan Armand yang baru tersadar dari bangun tidur.

Sementara itu di waktu yang sama, Salma yang berada di Jakarta sedang menikmati sarapannya bersama para undangan dari beberapa daerah lainnya.

Salma merasa sangat bahagia bisa berkumpul dan bertemu dengan orang-orang yang mempunyai bidang dan minat yang sama dengannya.

"Ssstt, itu Pak Asa." Bian, teman baru Salma seorang konten kreator tips kesehatan dan olahraga, memberi kode pada teman satu mejanya. Semua mata terarah pada dua pria yang baru masuk ke restoran hotel.

"Hot Daddy," celetuk Jeni, seorang konten kreator dalam bidang memasak.

"Eh, beliau 'kan belum punya anak," sahut Bian. Salma mencoba menerka-nerka manakah dari dua orang pria yang dimaksud oleh kedua temannya itu.

"Sudah, tapi meninggal dalam kandungan bersama almarhum istrinya," ralat Jeni.

"Yang mana sih?" Salma akhirnya penasaran juga.

"Yang pakai kaos putih," bisik Bian. Salma kembali memperhatikan dua orang pria yang sedang memilih menu sarapan yang terhidang secara buffet.

Penampilan pria berkaos putih yang ditunjukan oleh Bian, seperti pria matang usia awal 40tahun pada umumnya. Saat Salma sedang menatapnya, tak sengaja pandangan mereka bertemu. Salma terlambat memalingkan wajahnya, pria itu lebih dulu melemparkan senyum ramahnya.

"Salmaaa, kalau ngeliatin biasa aja kali. Astaga malu banget ketahuan curi-curi pandang. Semoga aja kita ga disangka lagi modus." Bian menyenggol kaki Salma. Sementara Jeni berusaha menahan tawanya dibalik tissu.

"Emang itu siapa?" tanya Salma. Serempak kedua temannya melongo memandangnya.

"Kamu hidup di dunia sebelah mana sih, Salma?" celetuk Jeni.

"Kamu konten kreator terkenal, tapi kok ga tahu Pak Angkasa?" tanya Bian tak percaya.

"Namanya yang benar Asa atau Angkasa sih? tapi beneran aku ga tahu dia siapa." Salma kembali mengamati pria berkaos putih yang sudah duduk di dekat jendela.

"Angkasa Wiryawan. Kalau di dunia televisi biasa disebut Pak Asa," jelas Bian.

"Artis?" tanya Salma lagi. Sontak Jeni terbahak dan Bian melongo. Tawa Jeni mengundang perhatian Asa dan temannya.

"Maaf kamu ga punya televisi di rumah?" sindir Bian.

"Aku benar ga tahu. Ga ada waktu nonton berita apalagi infotainment. Habis rekam video, edit terus di upload, sudah gitu aja ga buka apa-apa lagi." Salma memajukan bibirnya kesal.

"Soriii, habis aneh banget kamu tuh. Pekerjaannya di sosial media, tapi hidup kayak di hutan," ujar Bian. Sebagai balasan, Salma mencubit lengan Bian gemas. Sontak cubitan itu membuat Bian menjerit lagi dan menarik perhatian sebagian pengunjung yang sedang menikmati sarapan termasuk Pak Asa.

"Pak Angkasa itu Eksekutif produser beliau juga punya rumah produksi sendiri, dan acara ini salah satu pemrakasanya ya Pak Asa," jelas Jeni.

"Ow," timpal Salma menganggukan kepala.

"Udah cuman gitu doang? minimal seneng kek, siapa tahu kita bertiga ditawari jadi pemain film," ujar Bian. Salma terkekeh menanggapi. Ia sama sekali tidak bermimpi menjadi artis, hadir di acara yang bergengsi seperti ini sudah merupakan sebuah prestasi baginya.

"Balik yuk, sore nanti kita sudah harus persiapan buat acara nanti malam." Salma berdiri mengabaikan tatapan protes kedua temannya yang masih mencoba menarik perhatian Pak Asa dan temannya.

Sore harinya menjelang acara penghargaan, Salma dan undangan lainnya sudah di beritahukan agar bersiap sebelum acara mulai. Jeni yang berasal dari keluarga berada memanggil tim make up artis untuknya dan kedua temannya.

"Cantik banget, kamu," puji Bian setelah ia mengenakan gaun yang dipilihkan kakak iparnya.

"Ibu dua anak ya begini tampilannya, kamu sama Jeni yang bakal jadi pusat perhatian," elak Salma tersipu. Usia dan status Salma, memang lebih tua dibanding dua temannya yang belum menikan, tapi ia mempunyai daya pikat yang mampu membuat semua mata betah menatapnya lebih lama.

"Sudah siap? yuk." Jeni muncul dari kamar sebelah. Mereka bertiga naik ke ruang pertemuan yang terletak di lantai paling atas.

Baru saja keluar dari lift, kilatan sinar yang berasal dari kamera wartawan menyambut mereka bertiga. Wartawan media sosial bahkan acara gosip televisi bercampur menjadi satu, menunggu para undangan melintas di depan mereka.

"Berasa artis ga sih," bisik Bian sembari meremas lengan Salma.

Mereka bertiga berjalan pelan ke arah karpet merah yang dibentangkan hingga masuk ke dalam ruang acara. Satu persatu undangan diminta berhenti sebentar untuk di ambil gambarnya, dan di wawancarai sedikit.

"Anggrek bulan ... ada anggrek bulan," seru salah satu wartawan. Kamera pemburu berita langsung menyorot ke wajah Salma saat ia sampai di bagian tengah tempat pemotretan.

"Ini benar Mba Salma 'anggrek bulan' ya?" tanya seorang wartawan memastikan. Salma yang masih belum percaya namanya dielu-elukan para wartawan, hanya bisa tersenyum canggung.

Kilatan lampu kamera berulang kali menyinari wajahnya, hingga pihak panitia datang menyelamatkannya dari serbuan wartawan.

"Luar biasa, Salma. Rupanya selama ini aku berteman dengan artis." Bian menangkup pipinya dengan kedua tangannya.

"Konten punya Salma ini memang luar biasa, Bi. Dia menerima jasa promo di campur dengan kalimat motivasi. Aku juga sering lihat kamu nyanyi, cover lagu sampai dipuji sama penyanyi aslinya loh," puji Jeni.

"Iih, kalau itu sih cuman iseng aja. Kamu jauh lebih hebat, pinter masak cantik lagi. Bian jago olahraga, lihat tuh body-nya goals banget. Kontenku itu diselingi kalimat motivasi, karena aku ga punya kemampuan apa-apa. Aku bisanya cuman ngoceh." Kedua temannya tertawa keras menimpali penjelasan Salma, tanpa mereka sadari sepasang mata setajam elang, sedang mengawasi mereka dari jauh.

...❤️🤍...

note :

Buffet \= Prasmanan

Cover lagu \= Menyanyikan ulang sebuah lagu dan direkam /remake lagu

body goals \= bentuk tubuh idel yang ingin dicapai

Terpopuler

Comments

Npy

Npy

enggak ngaca dia.. lah si Armand udh punya 2 anak dr pernikahan sblumnya, apa iya ada perubahan?? yg ada tambah parah tuch /Smug//Proud/

2023-11-05

1

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

angkasa siap gnti kan Armand ki .....bnr2 pelangi setelah cerai 😍😍😍

2023-11-04

0

Aiur Skies

Aiur Skies

ciee ciee ciee 💋💋💋💋💋❤❤❤❤❤

2023-10-30

2

lihat semua
Episodes
1 Aku Salma
2 Berusaha mengerti
3 PHK
4 Diabaikan
5 Menunggak
6 Pagar makan tanaman
7 Ikhlas
8 Tega
9 Pergi
10 Ambil saja dia untukmu
11 Tetap harus tegar
12 Sidang pertama
13 Ketok palu
14 Langkah besar
15 Salma 'Anggrek Bulan'
16 Pusat perhatian
17 Tamu tak diharapkan
18 Masih menginginkannya
19 Selamat datang Pak Angkasa
20 Penawaran
21 Bujuk Rayu
22 Siasat Armand 1
23 Siasat Armand 2
24 Malaikat kecil penolong
25 Kunjungan sahabat
26 Keputusan Bimo
27 Langkah baru
28 Woman support woman
29 Semakin dekat
30 Mengagumi
31 Prasangka
32 Aku menemukanmu
33 Hati yang sepi
34 Semua galau
35 Muka tembok
36 ASDU 36
37 ASDU 37
38 ASDU 38
39 ASDU 39
40 Perasaan terpendam
41 Hujan kamu dimana
42 ide abstrak Angkasa
43 Peran utama
44 Tuduhan tak berdasar
45 Akal bulus Angkasa
46 "Kencan" berempat
47 Gosip
48 Ancaman Armand
49 Mencoba Bertahan
50 Cambuk untuk bangkit
51 Satu langkah maju Tania dan Armand
52 Penantian Angkasa
53 Usaha Armand
54 Fitnah dan gosip beda tipis
55 Dansa
56 Menyelinap
57 Penguntit
58 Pria yang paling pengertian
59 Orang asing
60 Adu akting
61 Ganti adegan
62 Lempar batu sembunyi tangan
63 Siapa yang munafik
64 Magnet yang saling tolak menolak
65 Mantan yang memaksa
66 Perundungan atau merundung
67 Pura-pura
68 Angkasa dan kemelutnya
69 Restu
70 Restu 2
71 Rindu
72 Tak mau tersaingi
73 Ungkapan perasaan
74 Saingan berat
75 Ambisi
76 Ada apa dengan Bunga Anggrek?
77 Anggrek yang direbut
78 Daahhhh
79 Menghadap Bimo
80 Menghadap Bimo2
81 Aku tak diajak
82 Undangan
83 Makan Malam penuh ketegangan
84 Lempar bola
85 Kamus tebal vs google translate
86 Nikah besok
87 Rumah lama dan kenangannya
88 Menjemput kenangan
89 sebelum hari H
90 Salmaaa ... salma
91 Sudah jadi istri orang
92 Hari yang bahagia
93 Beberapa jam setelah menikah
94 Tidur dimana?
95 Papi yang pandai berkelit
96 Selamat datang Ratu dan Pangeran
97 Mission completed
98 Sudut rahasia
99 Hilang
100 Ada di sana
101 Menduga
102 Persaingan semu
103 Asing
104 Mengapa
105 Dongeng sebelum tidur
106 Kenangan
107 Cermin masa lalu
108 Rencana Angkasa
109 Kekesalan Salma
110 Kekesalan Salma 2
111 Kekesalan Salma 3
112 Sayang!
113 Ternyata
114 Perubahan
115 Pertemuan sahabat
116 Baby shower
117 Pesta karyawan
118 USG dulu ya
119 Keresahan Salma
120 Si kembar generasi kedua
121 Cari pengasuh atau tidak?
122 Pegang Kendali
123 Jangan takut
124 Akhir
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Aku Salma
2
Berusaha mengerti
3
PHK
4
Diabaikan
5
Menunggak
6
Pagar makan tanaman
7
Ikhlas
8
Tega
9
Pergi
10
Ambil saja dia untukmu
11
Tetap harus tegar
12
Sidang pertama
13
Ketok palu
14
Langkah besar
15
Salma 'Anggrek Bulan'
16
Pusat perhatian
17
Tamu tak diharapkan
18
Masih menginginkannya
19
Selamat datang Pak Angkasa
20
Penawaran
21
Bujuk Rayu
22
Siasat Armand 1
23
Siasat Armand 2
24
Malaikat kecil penolong
25
Kunjungan sahabat
26
Keputusan Bimo
27
Langkah baru
28
Woman support woman
29
Semakin dekat
30
Mengagumi
31
Prasangka
32
Aku menemukanmu
33
Hati yang sepi
34
Semua galau
35
Muka tembok
36
ASDU 36
37
ASDU 37
38
ASDU 38
39
ASDU 39
40
Perasaan terpendam
41
Hujan kamu dimana
42
ide abstrak Angkasa
43
Peran utama
44
Tuduhan tak berdasar
45
Akal bulus Angkasa
46
"Kencan" berempat
47
Gosip
48
Ancaman Armand
49
Mencoba Bertahan
50
Cambuk untuk bangkit
51
Satu langkah maju Tania dan Armand
52
Penantian Angkasa
53
Usaha Armand
54
Fitnah dan gosip beda tipis
55
Dansa
56
Menyelinap
57
Penguntit
58
Pria yang paling pengertian
59
Orang asing
60
Adu akting
61
Ganti adegan
62
Lempar batu sembunyi tangan
63
Siapa yang munafik
64
Magnet yang saling tolak menolak
65
Mantan yang memaksa
66
Perundungan atau merundung
67
Pura-pura
68
Angkasa dan kemelutnya
69
Restu
70
Restu 2
71
Rindu
72
Tak mau tersaingi
73
Ungkapan perasaan
74
Saingan berat
75
Ambisi
76
Ada apa dengan Bunga Anggrek?
77
Anggrek yang direbut
78
Daahhhh
79
Menghadap Bimo
80
Menghadap Bimo2
81
Aku tak diajak
82
Undangan
83
Makan Malam penuh ketegangan
84
Lempar bola
85
Kamus tebal vs google translate
86
Nikah besok
87
Rumah lama dan kenangannya
88
Menjemput kenangan
89
sebelum hari H
90
Salmaaa ... salma
91
Sudah jadi istri orang
92
Hari yang bahagia
93
Beberapa jam setelah menikah
94
Tidur dimana?
95
Papi yang pandai berkelit
96
Selamat datang Ratu dan Pangeran
97
Mission completed
98
Sudut rahasia
99
Hilang
100
Ada di sana
101
Menduga
102
Persaingan semu
103
Asing
104
Mengapa
105
Dongeng sebelum tidur
106
Kenangan
107
Cermin masa lalu
108
Rencana Angkasa
109
Kekesalan Salma
110
Kekesalan Salma 2
111
Kekesalan Salma 3
112
Sayang!
113
Ternyata
114
Perubahan
115
Pertemuan sahabat
116
Baby shower
117
Pesta karyawan
118
USG dulu ya
119
Keresahan Salma
120
Si kembar generasi kedua
121
Cari pengasuh atau tidak?
122
Pegang Kendali
123
Jangan takut
124
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!