Di pesta malam prom Anta dan Arya.
"Ya ampun, gue cuma mau gabung, kok. Tenang aja, gue tahu kok kalau hatinya Anta cuma buat elo," ucap Mike.
Anta, Arya, Ria, dan Mike lalu bersorak saat nama Arga dipanggil untuk menerima penghargaan sebagai murid terpandai di angkatan tersebut.
"Yeay, pacar aku!" sorak Ria.
Arga menunjukkan finger heart ke arah gadisnya saat menerima piagam penghargaan tersebut.
Anta yang berdiri di samping Arya malah menghilang kala pemuda itu menoleh. Rupanya gadis itu menghampiri sosok hantu wanita yang kepalanya hampir putus.
"Udahlah, Nta. Lupain para hantu dulu, please ...," pinta Arya.
"Tapi
"Cukup! Buku harian kamu makin penuh nanti kalau setiap hari kita ketemu sama hantu yang berbeda. Apalagi kamu mau kuliah kedokteran bareng Arga sama Ria, pasti makin banyak tuh hantu di kamar mayat yang kalian otopsi nanti minta tolong," ucap Arya.
"Oh iya ya, habisnya Anta kasian lihat mbak itu."
Sejak perpisahan para murid SMA Abdi Jiwa malam itu, Anta mulai menyerahkan buku harian miliknya pada Raja, adiknya.
Gadis itu memilih mulai menuruti perintah Arya untuk melupakan sejenak kegiatannya yang selalu menolong para hantu.
Sayangnya, Arya lebih memilih pergi ke Busan untuk mendalami dunia musik. Dia menitipkan gadisnya pada Ria dan Arga selama berkuliah menjadi seorang dokter. Meskipun berat saat melepas Arya di bandara, akan tetapi gadis itu yakin kalau bisa menjalani hubungan jarak jauh dengan pemuda itu.
"Janji ya jangan sampai dekat sama Mike," ucap Arya.
"Janji. Kamu juga jangan sampai kecantol cewek korea sana," sahut Anta memeluk kekasihnya itu.
"Nggak ada yang cantiknya nandingin kamu," ucap Arya.
Anan yang mendengar bualan pemuda itu sampai menunjukkan wajah mual. Herdi menepuk punggung pria itu sambil melayangkan tatapan tajam. Tasya dan Dita hanya bisa tertawa melihat kelakuan para suaminya.
Selepas Arya pergi, hari-hari Anta terus dilalui bersama Ria dan Arga. Untungnya Mike memutuskan untuk pindah keluar kota bersama ibunya. Tugas membantu para hantu juga sudah berpindah tangan ke tangan Raja. Namun, gadis itu masih saja sesekali terlibat ketika adiknya meminta bantuannya.
Raja dan Angel malah membuat tim penolong hantu bersama Anji dan Robi, sahabat mereka di sekolah. Alhasil Anta, Ria, dan Arga yang kerap membantu anak anak tersebut jika kesulitan menghadapi hantu yang lebih usil dan lebih seram. Ratu Sanca dan Kuntilanak Silla juga akan ikut membantu bersama Genderuwo Lee dalam menjaga para penolong hantu itu.
...***...
Anta kerap menjemput Raja di sekolahnya. Pemuda itu sudah menjadi siswa SMA. Sedangkan Anta menjadi mahasiswi kedokteran bersama Arga. Namun, nasib malang menimpa Ria. Dia tak bisa melanjutkan kuliahnya karena kematian ayah dan ibunya terdahulu.
Anta menemani Ria memasuki sebuah ballroom di dalam Hotel Two Season yang digunakan untuk lokasi casting beberapa model baru untuk bergabung dalam sebuah pertunjukan. Banyak gadis yang rata-rata berasal dari kalangan remaja yang usianya berada di bawah Ria dan Anta berada di sana.
"Duh, kenapa ya Anta mau aja diajak kamu," keluhnya.
"Ayolah, Nta. Kita kan sohib." Ria mengerling pada Ria.
Seorang pria gemulai yang menjadi penanggung jawab acara tersebut menghampiri Ria. Bertubuh kurus mengenakan celana jeans selutut dan tanktop hitam.
"Kalian dari agency mana?" tanyanya.
"Saya Ria, ini temen saya Anta. Kami dari agensi independen.
"Oh gitu. Ya udah, yuk ikut gue! Pemotretannya bukan di sini," ujarnya.
"Lah, itu mereka lagi potret-potrer. Itu mereka mau casting juga, kan?" tanya Ria.
"Oh itu … mereka bakalan jadi model-model baru. Beberapa ada yang juga ikut casting, sih," ucap si pria gemulai.
"Masih pada muda ya kayak masih sekolah." Anta masih mengamati para peserta.
"Iya, rata-rata masih pelajar kayaknya," sahur Ria.
"Mereka emang masih pelajar. Soalnya asisten gue yang namanya Aji, dia datang ke sekolah untuk menawarkan program casting model kepada murid-murid perempuan. Bagi yang minat dan mampu bayar uang pendaftaran sih," ucap pria gemulai itu.
"Oh…." Anta dan Ria mengucap bersamaan.
"Program gue tuh bagus, loh. Setelah mereka daftar, terus para siswi yang akan mengikuti casting, diminta berkumpul di sekolahan untuk mendapat pengarahan. Terus, dilanjutkan dengan pelajaran dasar sebagai model serta pengukuran baju. Terus,.nanti akan masuk televisi nasional di acara Remaja GBL."
"GBL itu apa," tanya Ria dan Anta bersamaan lagi.
"Gaul banget gitu, loh!" sahutnya.
"Itu sih GBGL," ketus Anta.
"Ya, sama aja. Bahkan untuk yang lolos akan dibimbing langsung oleh instruktur model nasional yang terkemuka loh si Ari Tak Rugi," ungkapnya.
"Wah, keren juga ya. Terus daftarnya bayar berapa?" tanya Ria lagi.
"Murah kok, dua ratus lima puluh ribu per peserta. Udah sih jangan banyak tanya, ikut gue aja buruan, yuk!" ajaknya.
Ria dan Anta mengangguk lalu mengikuti langkah pria gemulai yang kerap dipanggil Om Wisnu. Mereka menuju lantai dua puluh. Sementara itu, asisten Wisnu sedang memberi pengarahan pada para remaja lainnya.
"Setelah ini, kalian akan dibimbing untuk pelajaran make up. Kalian akan diminta merias wajah. Namun, sebelum kalian masuk ke salon yang ada di dalam hotel ini, saya meminta seluruh barang berharga dimasukan dalam satu tas, biar aman," kata pria berjenggot yang jenggotnya dikepang itu.
Tanpa rasa curiga, para remaja itu memberikan barang-barang berharga yang diminta. Saat belajar make up di salon dalam hotel, asisten Wisnu tadi meminta izin untuk pergi dengan dalih akan mengambil catering makan siang bagi para peserta. Dia meminjam motor pada salah satu peserta.
"Kenapa tidak pakai mobil saja, Pak?" tanya salah satu peserta.
"Nggak mau, ah. Macet banget soalnya. Lagian juga cuma dua puluh bos aja," ucap pria itu menolak karena alasan macet.
Peserta pemilik motor matic itu lalu menyerahkan kunci motornya pada pria bernama Ghandi.
...***...
Saat keluar dari lift hotel di lantai dua puluh, Ria sempat mendapat telepon dari Arga. Namun, saat gadis itu hendak mengangkatnya, Wisnu segera meraih ponsel Ria.
"Kok, hape elu nggak disita sama si Ghandi?"
"Disita, kenapa harus disita?" tanya Ria tak mengerti.
"Ya gue nggak mau aja. Nanti kalian model yang baru jadi calon bintang iklan apa calon model aja, terus ambil gambar diam-diam. Apalagi kalau mereka ternyata utusan pesaing gue," ucap Wisnu.
"Tapi aku bukan mata-mata. Aku nggak bakal ambil gambar diam-diam, kok," sahut Ria.
"Anta cuma nemenin Ria, ya. Anta nggak ikutan jadi model," sahut gadis itu.
"Pokoknya hape kalian gue sita!" seru Wisnu.
Anta dan Ria berada di lorong hotel bersama pria gemulai tadi. Sosok perempuan dengan rambut panjang menutupi wajahnya berdiri di samping pot tanaman besar. Perempuan itu mendongak memperlihatkan wajahnya pada Anta.
"Astagfirullah!" seru Anta membuat Ria dan Wisnu menoleh ke arahnya.
...*****...
...Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Ayuk Vila Desi
mencurigakan tuh si wisnu
2023-06-22
1
wulanzahira
ini nich yg bikin ngakak bodyguardny raja dkk mbak kun dkk juga hadeuhhhh😂😂😂
2023-03-11
0
Vie Junaeni
MAIN KE KUMPULAN CERPEN HOROR VIE
"SANTET"
"KUTUKAN LIMA TAHUN"
DAN MASIH BANYAK LAINNYA, RAMAIKAN YA
2022-08-30
1