Part 11

Semakin ke sini hubungan Sebastian dengan Janetra semakin erat dan mesra. Kalaupun ada Dewa di dekatnya, Dewa hanya dianggap nyamuk oleh mereka berdua.

Kalau tak disuruh kak Catherine mana aku mau dekat kalian, batin Dewa mengerutu.

Menurut kak Catherine, hubungan Sebastian dengan Janetra sudah gak sewajarnya. Tapi setiap berhadapan dengan Janetra, kak Catherine selalu berpura-pura baik. Agar Janetra tak mengetahui kalau sejatinya ia tak menyetujui hubungan sang adik.

Bahkan Catherine sering tak sengaja melihat bagaimana kekasih adiknya itu berjalan bergandengan dengan beberapa Om-om yang seusia dengan papa mereka. Catherine sudah beberapa kali ngomong langsung dengan Sebastian, tapi seringkali amukan sang adik yang didapat. Makanya sekarang Catherine meminta Dewa untuk selalu berada di dekat adiknya itu.

Memang benar kata pepatah, kalau orang jatuh cinta itu tai ayam pun berasa coklat. Gumam Dewa yang jengah melihat kemesraan Sebastian dan Janetra. Masuk sebuah notifikasi di ponsel Dewa, "Wa kita harus cari bukti, gimana kelakuan Janetra di belakang Sebastian" bunyi pesan itu. "Siap Kak, apa sebaiknya saya menjauh aja ya kak dari mereka. Sebel juga melihat mereka berdua yang sudah seperti suami istri" balas Dewa.

Sementara perusahaan blue sky mulai menggelontorkan dana ke perusahaan tuan Supranoto. Bahkan tuan Supranoto merasa sangat terbantu dengan bantuan dari perusahaan blue sky. "Terima kasih tuan Baskoro, dengan bantuan anda perusahaan kami bisa kembali tegak berdiri" ujar tuan Supranoto. "Sama-sama tuan" bahkan tuan Baskoro tidak membicarakan sama sekali hubungan anaknya dengan putri tuan Supranoto. Urusan Sebastian biar dia sendiri yang menyelesaikan. Saatnya Sebastian belajar dewasa, pikir tuan Baskoro. Yang penting baginya saat ini, perusahaan Blue Sky bisa memperluas jaringannya dengan membeli saham di perusahaan tuan Supranoto.

Sepulang kampus, Dewa melangkah ke sebuah foodcourt di sebuah mall. Perut yang terasa keroncongan membuatnya menunda ke toko buku di mall tersebut. "Makan dulu lah, daripada cacing di oerut pada demo", gumam Dewa Anggara. Setelah memesan makanan yang diinginkan, Dewa melangkah ke tempat duduk di pojokan. Saat itulah matanya tak sengaja melihat seseorang yang sangat dikenalnya tengah menggandeng seorang cowok yang cukup terkenal di kampusnya. "Bukankah itu Janetra, kenapa dia bersama dengan Frans. Bukankah Frans lagi dekat dengan Anggun??" Dewa bergumam lagi. "Wah, kesempatan ini" pikir Dewa. Sedetik kemudian Dewa telah mulai merekam pemandangan yang tak disangkanya itu.

"Kasihan kau Sebastian, hanya dimanfaatkan saja oleh cewek ja**ng itu" benak Dewa Anggara. Dewa mulai mengirimkan hasil rekaman videonya ke kak Catherine. Sebuah emoji tak percaya dikirimkan oleh kak Catherine. "Akhirnya kita punya bukti Dewa. Biar tau rasa anak te**ik itu" umpat kak Catherine dalam balasan pesannya. "Ha...ha...apa yang sebaiknya kulakukan sekarang kak?" tanya Dewa dalam pesannya. "Biarin aja, aku mau lihat dulu seberapa jauh reaksi adikku" balas Catherine. Akhirnya Dewa menghabiskan porsi makanan yang telah tersaji di depannya dengan mata tetap memandang polah Janetra dengan Frans.

Selesai makan, pucuk dicinta ulam tiba ponsel Dewa berdering. Panggilan dari Sebastian. "Kamu ke mana? Makan siang yuukkk!!!" ajak Sebastian. "Aku di mall X, lagi makan juga. Kamu nyusul ke sini aja" pinta Dewa. Sebastian menutup panggilan setelah mengiyakan permintaan Dewa. Semoga saja ketahuan, jadi aku tak perlu repot memberitahu Sebastian. Pikir Dewa.

Lima belas menit kemudian, Sebastian nyampe di tempat Dewa. "Anda belum beruntung" ucap Dewa saat Sebastian mulai duduk di kursi nya. "He...he...nggak papa" ujar Dewa. Coba saja datang dua menit yang lalu, pasti kamu syok Tian. Dan kamu Janetra, kali ini kamu sangat beruntung. Ucap Dewa dalam benak.

"Oooiiiiiii" teriak Sebastian di hadapan Dewa membuatnya terlonjak. "Bangs*t, buat kaget aja" seru Dewa. "Ha....ha....lagian sapa suruh melamun" Sebastian terbahak. Sebastian makan dengan lahap makanan yang telah dipesannya. Sementara Dewa hanya menatapnya, karena perutnya juga sudah tidak demo lagi.

"Tian, seumpama aku menyampaikan suatu hal. Kamu akan percaya padaku atau nggak?" tanya Dewa. "Lihat dulu apa yang akan kau sampaikan" celetuk Sebastian. "Kalau gitu nggak jadi aja dech daripada tak kau percaya..he..he..." Dewa mengcancel ucapannya. "Apaan sih?" ternyata Sebastian penasaran juga. Dewa menyodorkan ponselnya untuk dilihat Sebastian. Sebastian pun menerima dan menelisik video yang direkam Dewa itu dengan seksama.

Terlihat semburat merah padam di muka Sebastian saat melihat video itu. Saat hendak beranjak, Dewa manghalangi Sebastian. "Mau ke mana?" tanya Dewa. "Apartemen Janetra" ujar Sebastian. "Aku rasa belum perlu Tian, kamu harus bermain halus untuk membalasnya" jelas Dewa. "Pasti kakak ku kan yang mengajarimu" ulas Sebastian. Dewa pun terkekeh.

Dalam hati Sebastian, sebenarnya dia tak merasa sakit hati karena pengkhianatan Janetra. Semenjak kakaknya sering mengingatkan dirinya akan sosok Janetra, tanpa disuruh pun Sebastian telah menyelidiki sosok Janetra kekasihnya itu. Makanya setiap Janetra meminta lebih saat mereka bersama, Sebastian sengaja menghentikannya. Sebastian tau persis kalau Janetra sudah tidak virgin. Makanya dia tidak mau sembarangan memasukkan miliknya dengan sarang sisa orang lain. "Bagaimana, setuju tidak dengan usulku???" ucap Dewa. Sebastian mengangguk.

Sebastian tetap melanjutkan hubungannya dengan Janetra seolah tidak terjadi apa-apa. Bahkan saat Janetra ketagihan sentuhan Sebastian. Sebastian tetap melakukannya. Meski setiap Janetra menuntut lebih, Sebastian sengaja menghentikannya dengan berbagai macam alasan. Janetra hanya menggerutu saat hasratnya tak pernah tuntas saat melakukan dengan Sebastian.

Hingga suatu malam, Janetra menghubungi ponsel Sebastian yang sedang bersama Dewa. "Sayang, datang ke sini dong. Aku sedang di club X" pinta Janetra dengan suara yang terdengar sedikit mabuk. "Kamu dengab siapa?" tanya Sebastian. "Sama teman-teman kampus. Mereka mengadakan party karena telah selesai ujian akhir semester" jawab Janetra di ujung telpon. "Oke, tunggu aku" Sebastian beranjak dan mengambil kunci mobil dengan tergesa. "Tian, hati-hati" saran Dewa. "Siap bro" Sebastian berlalu pergi.

Saat masuk ke club itu terdengar hingar bingar musik yang memekakkan telinga. Sebastian menyusur mencari keberadaan Janetra. Dilihatnya gerombolan Janetra yang sedang duduk di pojok. Tampak juga di sana Frans yang duduk berseberangan dengan Janetra. "Janet, tuh pangeranmu datang" celetuk teman Janet sambil menunjuk ke arah Sebastian.

"Sayang, sini dong" sapa Janetra sambil menunjuk kursi kosong di sampingnya. Sebastian pun duduk di tempat yang ditunjuk oleh Janetra itu.

Janet yang tau kalau Sebastian tidak minum alkohol, menyodorkan sebuah bir dengan kandungan zero alkohol. "Free alcohol" bisik Janetra. Sebastian pun meminum minuman yang disodorkan oleh Janetra. Minuman itu pun langsung tandas diminum Sebastian. Sebuah senyuman licik ditampakkan oleh Janet, meski tak terlihat oleh Sebastian. "Sayang, turun yuukkk" ajak Janetra. Sebastian pun menuruti saja permintaan Janetra. Akan ku ikuti permainanmu Janet, pikir Sebastian. Mereka pun melantai mengikuti music yang berbunyi. Saat asyik bergoyang, Sebastian merasakan tubuhnya mulai panas dan hasratnya mulai tak terbendung. Janetra sialan, gerutunya dalam benak. Sebastian pun berlalu meninggalkan Janetra tanpa basa basi. Janetra berusaha menghalangi, tapi Sebastian terlanjur menjalankan mobilnya keluar dari Club X itu.

Janetra berusaha mengikuti mobil Sebastìan, tapi sial Janetra kehilangan jejak. Sebastian mulai merasakan tubuhnya sangat panas. Di sebuah jalan sepi dan temaram tak sengaja Sebastian melihat seorang gadis berjalan gontai. Tanpa kata Sebastian menghentikan mobil mewahnya, dan menarik sang gadis ke dalam mobilnya. Gadis itu meronta mencoba melawan. Sebastian memukul tengkuk gadis itu hingga pingsan.

to be continued 🤗

Terpopuler

Comments

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

si mutia ni... gila nya sebastian main comot

2023-11-13

1

Siti Fatimah

Siti Fatimah

Mampuuss syukuriinn 😅😅😅,,, kebanyakan novel diawali dengan alkohol dan obat perangsang dah gitu seret siapa dijadikan pelampiasan atau ONS dengan org yg tidak di kenal dah gitu hemong terus punya anak tanpa bapak setelah gede baru ketemu....maririp Kabeh karitu 😔😔

2023-09-24

3

Siti Fatimah

Siti Fatimah

Wkwkwk gue pikir elo dah celupin milik Lo kampreett...paling kesel gue sama tokoh utamanya klo dah celap celup Sono sini 🤪🤪😂😂😂,,,baguslah klo otak Lo jalan nggak mampet kaya sungai yg penuh sampah wkwkwk

2023-09-24

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Pengkhianatan
146 Promote "Aku Yang Tersisih"
147 Promote 'Langit dan Jingga'
148 Promote 'Nikah Untuk Bahagia'
149 Promote "My Aluna"
150 Promote 'Bukan Benih Suami'
151 Promo 'Lost Memory'
152 Promo Again 'Pelabuhan Terakhir Cassanova'
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Pengkhianatan
146
Promote "Aku Yang Tersisih"
147
Promote 'Langit dan Jingga'
148
Promote 'Nikah Untuk Bahagia'
149
Promote "My Aluna"
150
Promote 'Bukan Benih Suami'
151
Promo 'Lost Memory'
152
Promo Again 'Pelabuhan Terakhir Cassanova'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!