Vano mencium bi bir Keina dengan kasar, melu m*tnya dan meng -his*pnya dengan kuat. Tak suka dengan perlakuan Vano karna merasa di lecehkan, Keina segera menggigit bibir Vano. Hal itu membuat Vano melepaskan Keina karna kesakitan akibat gigitan itu.
"Berani sekali kau menggigit bibirku.!!" Bentaknya dengan kedua bola mata yang membulat sempurna.
"Kau gila Vano.!!" Cibir Keina geram.
Keina tidak menyia - nyiakan kesempatan itu, dia mendorong tubuh Vano dan berlari masuk ke dalam kamar mandi untuk menghindar.
Setelah mengunci kamar mandi, Keina buru-buru berdiri didepan wastafel untuk berkumur dan mencuci bibirnya. Dia bahkan sampai menggosok bibirnya dengan kasar.
Keina merasa jijik dengan bibirnya sendiri karna dicium oleh Vano. Apalagi dia baru saja melihat beberapa waktu yang lalu saat Vano mencium bi bir Sindy dengan rakus.
Secara tidak langsung, Keina sudah bertukar saliva dengan mereka berdua.
Siapa yang tidak akan jijik jika seperti itu.
"Kamu keterlaluan Vano.!!" Umpat Keina sambil menatap dirinya pada pantulan cermin. Rasa kesalnya pada Vano sudah berada di batas kesabarannya. Padahal dia sudah berusaha memperlakukannya dengan baik, tapi laki-laki itu malah berbuat seenaknya.
Setelah memastikan bibirnya bersih dari virus dan kuman milik dua sejoli itu, Keina beralih duduk di lantai. Dia tidak mungkin keluar dari kamar mandi, mengingat amarahnya pada Vano yang masih menggebu.
Sementara itu di luar kamar mandi, Vano sedang berusaha untuk mendobrak pintu kamar mandi. Pintu kamar mandi terbuka setelah 2 kali mendorong pintu dengan badannya.
Melihat pintu yang dibuka paksa oleh Vano, Keina bergegas berdiri sembari menatap Vano yang sedang berjalan kearahnya dengan tatapan mata mengerikan. Dia kemudian menarik tangan Keina dan menyeretnya keluar.
"Hentikan Vano..!" Keina menarik tangannya dari genggaman Vano. Kali ini dia akan melawan Vano jika Vano kembali berbuat kurang ajar padanya.
Benar saja, Vano sudah mengangkat tangannya hendak menampar Keina. Untung saja tangan Keina cepat menepisnya.
"Ada apa denganmu.!! Aku tidak sengaja melihatnya, kenapa kau menyalahkanku.! Ada kamar disini, kenapa tidak melakukannya di kamar saja.! Kau bahkan sudah mengotori mataku dengan adegan menjijikan itu.!" Bentak Keina penuh amarah.
"Kau.!! Berani sekali,,,
"Aku tidak takut pada mu.!! Kau pikir aku tidak berani melamanmu.?!!" Potong Keina cepat.
Tangan Vano mengepal mendengarkan ucapan Keina yang terang-terangan melawannya.
Keina segera memakai rok dan mengambil ponselnya, lalu bergegas keluar dari kamar meninggalkan Vano begitu saja.
"Mau kemana kau.!!" Teriak Vano yang tidak berhasil mencegah Keina.
"Mau membersihkan mataku yang kotor.!!" Jawabnya Keina ketus. Dia keluar dari apartemen Vano.
Ini adalah malam pertama yang sangat buruk baginya, Keina benar-benar sial karna harus melihat adegan panas secara live didepan mata kepalanya sendiri. Terlebih adegan tak pantas itu di lakukan oleh laki-laki yang baru saja menjadi suaminya. Tentu hal itu menimbulkan rasa marah dan kecewa di hati Keina.
Namun rasa marah dan kecewa yang dia rasakan bukan karna dia cemburu melihat Vano bermain dengan wanita lain, tapi karna Vano sudah mengotori matanya dengan adegan menjijikkan itu. Adegan yang baru pertama kali dia lihat langsung seumur hidupnya.
Menghela nafas berat, Keina terus melangkahkan kakinya untuk keluar dari gedung apartemen itu.
Taman di samping apartemen seolah menuntun Keina untuk pergi ke sana.
Berjalan seorang diri, Keina memilih untuk duduk di taman. Susana malam itu terasa sangat dingin dengan hembusan angin yang bertiup kencang.
Keina memejamkan mata, sedikit mendongakkan wajah dan menghirup dalam-dalam udara malam yang terasa segar. Dia mencoba menghilangkan bayangan menjijikan yang terus berputar-putar di kepalanya. Baru kali ini dia mengenal laki-laki dengan sifat seburuk Vano.
"Kita lihat saja Tuan Vano yang terhormat, aku pastikan kau akan bertekuk lutut padaku.!" Ujar Keina dengan tekat yang kuat. Meski dia kesal dengan kekejaman Vano padanya, tapi bukan Keina namanya jika tidak bisa membuat laki-laki itu jatuh cinta padanya hingga bertekuk lutut dan memohon maaf atas apa yang telah dia perbuat.
"Permainan yang menyenangkan akan di mulai." Keina mengukir senyum smirk.
...****...
"Vano buka pintunya.!!!" Keina terus berteriak di depan pintu apartemen Vano. Sudah 20 menit Vano membiarkannya berada di depan pintu apartemen sambil terus menekan bel dan berteriak-teriak.
Keina yakin saat ini Vano sedang memantaunya melalui monitor di samping pintu dalam. Monitor yang menunjukkan video di luar apartemen itu.
"Cepat buka pintunya.! Kamu tidak akan membiarkanku mengadu pada Mama dan Papamu bukan.?"
"Kira-kira bagaimana kalau mereka tau putranya memperlakukan is,,,
Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Vano sudah membuka pintu dan berdiri tegap dengan sorot mata tajamnya.
"Aku tau kamu pasti takut jika aku benar-benar mengadukan perbuatan mu pada mereka." Kata Keina. Seulas senyum kemenangan terukir di wajah cantiknya.
"Sebaiknya pikirkan baik-baik kalau ingin menyiksaku,," Ucapnya mengingatkan. Keina menepuk pelan pundak Vano berulang kali sambil melempar senyum meledek padanya.
"Tidak perlu mengingatkan ku. Aku tau bagaimana caranya menyiksamu agar tidak meninggalkan bukti sedikitpun.!" Vano berbisik di telinga Keina. Suara dan nada bicara Vano begitu mengerikan hingga membuat bulu kuduk nya meremang.
Sepertinya Keina salah dalam menilai lawannya. Dia terlalu percaya diri bisa membuat Vano kalah.
"Sepertinya aku yang harus memperingatkanmu.!" Bisik Vano lagi.
"Sebelum aku semakin kejam menyiksamu, lebih baik kamu mengajukan perceraian kita secepatnya.!" Ucapnya penuh penekanan.
Sejujurnya Vano tidak mau membuang tenaga untuk menyiksa Keina, tapi dia tidak punya cara lain untuk membuat wanita itu mengajukan perceraian secepatnya.
"Jangan mimpi.! Aku tidak akan mengakhiri pernikahan kita." Tegas Keina.
"Bukankah menjadi istri seorang Vano adalah impian semua wanita.?" Keina mengukir senyum yang terkesan menantang Vano.
Dia kemudian masuk ke apartemen, melewati Vano begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Dahlia Anwar
vano yang jalang tolol bego murahan mati saja sana tolol
2024-03-07
0
ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐
Bagus sekali Keina gertakanmu....Jangan lemah ,kamu karakter wanita yang sangat tangguh .
2022-10-03
0
Dinda Kharisma
keren keina...lawan terus kalau bisa buat dia bertekuk lutut
2022-09-02
1