Bab 11

"Maaf, aku tidak bermaksud menyalahkanmu. Aku hanya memberitahu alasannya.." Jawab Keina dengan lembut.

Vano semakin tajam menatap Keina.

"Diam,,,! Aku tidak suka jika ada yang membantah ucapanku.!" Bentaknya pada Keina. Lalu melajukan mobilnya.

Keina menundukan kepalanya, dia mengepalkan kedua tangannya yang disembunyikan dibawah paperbag diatas pangkuannya.

Dasar pria sombong.!! Kalau saja aku tidak ingat ancamanmu, aku pastikan sudah mencabik cabik wajahmu itu. Baru beberapa jam berada disampingnya sudah membuatku hampir gila, bagaimana jika aku satu rumah dengannya. Ya Tuhaaan,,, lindungilah aku dari pria tak punya hati ini.

Ponsel Keina bergetar, dia mengambilmya dari dalam tas. Panggilan masuk dari Adelle, Keina merilik Vano sekilas untuk memastikan apakah dia masih marah atau tidak.

Melihat ekspresi Vano yang sudah datar, Keina langsung mengangkat panggilan dari Adelle.

"Princesssss,,," Teriak Adelle, seketika Keina langsung menjauhkan ponsel dari telinganya.

Keina mendekatkan ponsel kemulutnya, dia juga menutupi mulutnya dengan telapak tangan agar suaranya tidak terdengar jelas oleh Vano.

"Pelankan suaramu, kau hampir membuat gendang telingaku pecah,,," Ketus Keina, terdengar suara Adelle yang cekikikan diseberang sana.

Vano melirik sekilas kearah Keina karna mendengar suara Keina yang sedang bisik bisik. Vano kembali mengarahkan pandangannya kejalan dan membiarkan Keina yang sedang menelefon.

"Maaf, aku terlalu bersemangat." Kata Adelle.

"Cepat kerumhku, apa kau lupa hari ini kita akan nonton film,," Lanjutnya lagi.

Keina menepuk pelan keningnya, dia sampai lupa jika ada janji dengan kedua sahabatnya.

"Ah,, ya ampun,,, kenapa aku bisa lupa." Ujar Keina.

"Kau ini, bisa bisanya lupa. Cepat kemari atau aku akan ketinggalan menonton pria tampan pujaanku itu gara gara kau,,," Ucap Adelle yang sedikit kesal.

"Apa dipikaranmu hanya ada pria tampan,,?? Aku bosan mendengarkanmu mengatakan itu. Apa kau tau, pria tampan terkadang memiliko sifat yang kejam,,,!" Ketus Keina dengan nada yang meninggi, dia terbawa emosi mendengar kata pria tampan. Mengingatkan pada kata kata mamanya yang menyebut Vano pria tampan. Keina bahkan sampai tidak ingat jika saat ini dia sedang bersama Vano.

Vano merasa terusik dengan ucapan Keina yang mengganggu, terlebih lgi dia menyebut pria tampan dan kejam. Vano merasa Keina sedang menyinggung dirinya, karna Keina benerapa kali menyebutnya kejam.

Adelle mengerutkan keningnya mendengar ucapan Keina yang terdengar sangat kesal.

"Heii,,, ada apa denganmu,,,?!" Teriak Adelle.

Membuat Kein tersadar dengan apa yang baru saja dia katakan. Keina langsung mematikan sambungan telefonnya tanpa menjawab dulu pertanyaan Adelle.

"Tuan Vano yang terhormat, bisakah kau mengantarku kerumah sahabatku,,,?" Ujar Keina dengan wajah yang dibuat memelas.

Vano melirik tajam kearah Keina.

"Berani sekali kau menyuruhku.! Kau pikir aku supir taksi.!!!" Bentak Vano dengan wajah yang terlihat kesal.

Vano menepikan mobilnya dan membuka pintu mobil. Kali ini Vano benar benar menyuruh Keina turun.

"Cepat turun atau aku akan menyeretmu,,,!" Bentaknya lagi, membuat Keina mengerucutkan bibirnya lalu keluar dari mobil Vano.

"Dasar pria kejam sialan,,,! Aku sumpahin kamu akan mengemis cinta padaku,,,!" Teriak Keina dengan kencang namun mobip Vano sudah jauh dari tempatnya berdiri.

Keina melempar paper bag yang berisi gaun pengantinnya ke trotoar jalan.

"Menyebalkan,,,!" Ketusnya bersamaan dengan paper bag yang melayang.

Seorang pemulung yang sedang lewat disitu hendak mengambil paper bag yang sudah Kein buang, namun dengan sigap Keina mengambilnya lagi.

"Kenapa diambil lagi mba,,,? kan sudah dibuang." Ujarnya. Keina mengerutkan keningnya.

"Dibuang,,,? Siapa yang mau buang, aku hanya melemparnya saja. Aku bisa mati jika membuang gaun seharga 100 juta ini,,,!"

Keina bergidik ngeri membayang jika itu terjadi, pasti Vano akan menghabisinya.

"Ya ampun, kenapa aku harus berurusan dengan pria kejam sepertinya. Belum menikah dengannya saja aku sudah hampir gila,,," Keina menggerutu.

Keina turun dari taksi dengan wajah yang terlihat kusut. Baginya sore ini menjadi sore terburuk selama hidupnya. Hanya beberapa jam bersama Vano membuatnya hampir gila.

Keina masuk begitu saja ke halaman rumah Adelle tanpa menghiraukan satpam yang menyapanya.

Keina memencet bel berkali kali, tak lama Adelle membukakan pintu.

"Heii,,,!" Adelle menepuk bahu Keina.

"Ada apa denganmu.?" Tanya Adelle yang melihat wajah kusut Keina.

Tanpa menjawab pertanyaan Adelle, Keina masuk begitu saja melewati Adelle yang masih berdiri didepan pintu.

Keina menghempaskan kasar tubuhnya diatas sofa, dan menjatuhkan paper bag dilantai.

Adelle dengan cepat menyusul Keina dan berdiri dihadapan Keina.

"Kau ini,,,!" Adelle mengetuk kepala Keina.

Membuat Keina memekik kesakitan.

"Kau tidak menjawab pertanyaanku dan sekarang sudah duduk disini, bahkan aku belum menyuruhmu masuk,,," Protes Adelle.

Keina menarik tangan Adelle, menyuruh Adelle duduk disebelahnya.

"Kau ini cerewet sekali,,,!" Ketus Keina saat Adelle baru saja duduk.

"Apa kau tidak akan memberiku minum? Aku sangat lelah, pria kejam itu sudah menguras emosiku." Ucapan Keina membuat Adelle bingungan.

Karna tidak mau Keina terus berbicara, Adelle memanggil asisten rumah tangganya dan menyuruhnya mengambilkan minum untuk Keina.

"Pria kejam,,,? Siapa maksudmu.?" Tanya Adelle

"Siapa lagi kalau bukan ceo kejam yang pernah kita temui di Mall beberapa hari yang lalu.!" Jawab Keina penuh kekesalan.

"Astaga,,, apa kau bertemu dengannya lagi.?" Adelle terlihat serius menatap Keina. Keina menjawab dengan anggukan.

"Jangan jangan kalian berjodoh,,,!" Celetuk Adelle.

Keina diam sesaat, memang benar ucapan Adelle, dia berjodoh dengan Vano karna dijodohkan.

"Aku harap itu tidak terjadi,,," Ujarnya dari hati yang terdalam.

Keina sangat berharap pernikahannya dengan Vano dibatalkan. Dia tidak rela jika harus menikah dengan pria kejam seperti Vano.

Keina meneguk habis minuman yang bawakan oleh asisten rumah tangga Adelle.

Keina terlihat sangat haus, berdebat dengan Vano benar benar membutuhkan tenaga dan menguras emosinya. Bahkan membuat tenggorokannya terasa kering.

Terpopuler

Comments

Dahlia Anwar

Dahlia Anwar

paling laki laki bodoh dan tolol yang di bodoh i ama pacar nya .. nanti menyesal. laki laki tolol emang

2024-03-07

0

Liana Liana

Liana Liana

kein kein menyumpai berani nya ka belakang

2023-07-11

0

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

Vano bener bener yak awas loh ketahuan bucin sama Keina 🤭

2022-10-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!