"Nanti malam teman Mama akan makan malam disini, bersama keluarganya. Kamu masih ingat kan sama tante Mira dan om Mahendra,,?" Ujar mama.
"Mamaaa,,, aku sudah janji sama mereka. Tidak mungkin aku membatalkannya. Bagaimana jika mereka juga ikut bergabung,," Rengek Keina.
"Tapi makan malam ini sudah mama rencanakan saat kita masih di korea. Kamu bisa mengundang Adelle dan Rena besok malam,," Jawab mama.
"Tapi kan kita bisa makan malam sama sama,," Keina masih memohon.
"Sayang, ada hal penting yang akan kami bicarakan. Tidak mungkin membicarakannya didepan mereka,," Jelas mama.
"Hufftt,, baiklah. Aku akan mengundang mereka lain kali,," Pasrah Keina tak bersemangat.
Keina kembali ke kamar, di mengabari Adelle dan Rena lewat panggilan vidio.
"Ada apa denganmu,,?" Tanya Adelle yang melihat Keina cemberut.
"Makan malam kita batal,," Ujar Keina.
"Kenapa,,?" Tanya Rena dan Adelle.
"Ada keluarga teman Mama yang akan makan malam disini,," Jawabnya.
"Aah,, itu hanya alasanmu saja. Kau tidak mau berbagi makanan dengan kita kan,," Celetuk Adelle.
"Iiisshh,, kau ini,,!" Mata Keina melotot.
"Bisa jadi, karna Keina tau kau yang selalu menghabiskan makanan dirumahnya setiap kali main ke sana,," Ledek Rena.
"Sialan kau Ren,, awas saja aku akan memukulmu,," Ujar Adelle.
"Coba saja kalau bisa,," Goda Rena.
"Stoopp,,,!! Kalian ini selalu saja membuat telingaku sakit,," Ucap Keina.
Kedua sahabatnya itu hanya tertawa.
"Nanti aku telfon lagi. Aku harus menemani mama belanja. Byeee,,," Keina mematikan sambungan telfonnya. Lalu turun kebawah.
"Ayo maa,," Ucap Keina, dia menggandeng mamanya yang sudah menunggunya.
Mama dan Keina pergi ke supermaket terdekat, di temani dengan asisten rumah tangganya.
...***...
Pukul 5 sore, Keina dan mama sedang menyiapkan hidangan untuk makan malam dibantu oleh Bi Tina .
Mereka memasak berbagai makanan, termasuk makanan korea.
"Mama yakin akan memasakkan makanan sebanyak ini,,?" Tanya Keina yang memperhatikan semua bahan bahan yang tertata di meja.
"Iya Kein,," Jawab mama yang mulai memotong sayuran.
"Apa mereka membawa rombongan,,?" Tanya Keina lagi.
"Rombongan apa,,? Hanya mereka dan putranya." Ujar mama.
"Apa kau masih ingat dengan putra tante Mirna,,?" Lanjut mama.
Keina berfikir sejenak, dia berusaha mengingat. Namun Keina tidak mengingatnya.
"Tidak,," Jawabnya.
"Ingatanmu payah sekali,," Ujar mama.
"Mamaa,,, jangan meragukan ingatanku,," Ucap Keina. Mama terkekeh.
"Sudahlah, cepat bantu mama,," Pintanya.
Keina memang hanya beberapa kali bertemu dengan anak sahabat mamanya itu saat masih SD. Wajar jika sekarang Keina tidak mengingatnya.
Pukul 6 sore, semua hidangan untuk makan malam selesai dimasak.
Bi Tina menata semua makanan di meja makan.
"Sudah selesai,, ayo ke kamar mu. Mandi dan pakailah baju yang akan mama pilihkan untukmu,," Mama mengajak Keina ke kamarnya.
"Kenapa harus memilih baju segala,,? Ini makan di rumah, bukan diluar ma,," Protes Keina.
"Sudah jangan banyak tanya, cepat ke kamar,," Mama menggandeng tangan Keina dan mengajaknya ke kamar. Keina pasrah.
"Jangan lama lama,,," Teriak mama setelah Keina masuk ke kamar mandi.
"Iya Mamaku yang cerewet,," Balas Keina. Mama terkekeh.
Mama membuka lemari Keina, dia melihat lihat dress yang akan dipilih untuk Keina.
Mama mengambil dress polos berwana navy.
Dress lengan pendek dan panjang selutut..Dengan sedikit hiasan bunga dan mutiara di bagian dada dan pinggang. Terlihat elegan dan mewah.
"Pakai ini,," Mama menyodorkan dress itu setelah Keina keluar dari kamar mandi.
Keina mengambilnya dan mengangkat dress itu setinggi wajahnya, dia memperhatikan dengan seksama.
"Maa,, ini terlalu berlebihan. Kita bukan mau ke pesta,," Protes Keina.
"Sudah jangan banyak protes, cepat pakai,," Mama mendorong Keina masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya.
"Kein cepat keluar,, mama juga harus siap siap,," Teriak mama dari depan kamar mandi.
"Iya ma,," Keina keluar. Mama membawanya duduk didepan meja rias.
"Mau apa lagi ma,,?" Tanya Keina.
"Kau ini kenapa tidak bisa diam, tentu saja akan mendadanimu,," Jelas mama.
Mama mulai mengeringkan rambut Keina, dan menyatoknya. Keina semakin cantik dengan rambut churly nya. Setelah itu memoleskan make up tipis diwajah Keina.
"Ayo berdiri sayang,," Mama membangunkan Keina. "Anak mama cantik sekali,," Ujar mama.
Keina memperhatikan dirinya didepan cermin.
"Aku lebih terlihat akan menghadiri pesta, dari pada dinner di rumah,," Ucap Keina.
"Sudah tidak perlu protes. Mama siap siap dulu,," Mama meninggalkan Keina di kamarnya.
"Huft,,," Keina duduk kembali, dia menatap dirinya di cermin.
"Dinner macam apa ini, harus dandan berlebihan. Ini lebih mirip pertemuan keluarga yang akan mengadakan pernikahan,," Gumam Keina.
Bagi Keina ini berlebihan, mengingat dia yang tidak suka memoles wajahnya dengan make up. Dia lebih suka wajah polosnya, dan rambut lurusnya yang dibiarkan terurai.
"Keina,,, cepat turun,," Teriak mama yang berada di depan kamar Kenia. Keina keluar dan menyusul mama dan papanya ke bawah.
Mereka menunggu keluarga mahendra di depan pintu. Tak lama sebuah mobil mewah terparkir di halaman rumah mereka.
Tuan Mahendra dan Nyonya Mira keluar dari mobil.
Tuan Mahendra dan Tuan Kim berjabat tangan. Mira dan mama Keina saling berpelukan. Mereka bercengkrama melepas kerinduan selama bertahun tahun.
"Bagaimana kabarmu,," Tanya Mama Keina.
"Seperti yang kau lihat, aku baik baik saja dan bahagia akan segera memiliki menantu,," Jawab Nyonya Mira. Keina mengerutkan keningnya mendengar ucapan Nyonya Mira.
"Kau ini bisa saja,," Ujar mama Keina.
"Menantu,,? Jadi mereka kesini untuk mengenalkan calon menantu,," Gumam Keina dalam hati.
"Apa ini Keina,,?" Ucap Nyonya Mira, dia memegang kedua pipi Keina. Keina mengangguk.
"Aaa,, ya ampun,, kamu semakin cantik sayang," Puji Nyonya Mira. Keina tersenyum
"Makasih tante,," Keina mencium punggung tangan nyonya Mira kemudian memeluknya.
"Bagaimana kabarmu sayang,," Tanya nyonya Mira. Keina melepas pelukannya.
"Sangat baik tan,," Jawabnya.
"Aku tidak melihat putramu,, apa dia tidak nisa ikut,,?" Tanya mama Keina.
"Astaga,, aku sampai melupakan itu. Dia akan menyusul setengah jam lagi, ada pekerjaan yang tidak bisa ditunda. Putraku memang gila bekerja, sama seperti papanya,," Jelas nyonya Mira.
"Sampai kapan kita akan berdiri diluar,," Ujar Tuan Kim.
"Begitulah kalo wanita sudah berkumpul, asik bercerita,," Timpal Tuan Mahendra.
Nyonya Mira dan mama Keina tertawa.
"Astaga,, maaf sampai lupa kalau kita masih diluar. Ayo masuk,," Mama Keina menggandeng Nyonya Mira.
Mereka masuk kedalam dan langsung duduk diruang makan.
Sembari menunggu putra Nyonya Mira, mereka saling bertukar cerita. Sedangkan Tuan kim dan Tuan Mahendra membicarakan soal pekerjaan.
"Sayang, ambilkan kue buatanmu. Baru saja mama masukan dalam microwave,," Perintah mama pada Keina. Keina menjawab dengan anggukan, lalu pergi ke dapur untuk mengambil kue itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Reza Indra
Seru nich.. ❤❤🧡🧡❤❤😘😘😘
2022-12-18
1
ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐
Keina itu calon suamimu Si Tuan Arogan yang bertemu di mall Yaitu Vano ..Gimana ya reaksinya mereka berdua mana udah dijodohin dari dulu.
2022-10-03
0
SusiadellaE𝆯⃟🚀Hiatus
apakah keina dan vano akan di jodohkan?
2022-09-03
1