di ruang kepala sekolah..
"ada apa pak???"
"Ti-tidak ada apa apa"
"hah??"
"mendekatlah kemari"
Tak.. Tak.. Tak..
"iya pak???"
kepala sekolah itu mulai membisikan sesuatu
"Oh baik pak biar saya kerjakan nanti"
"hm.. cepatlah pergi dari sini"
"Baik pak"
Tak.. Tak.. Tak..
sebenernya apa yang dikatakan oleh kepala sekolah??? apakah ia kena masalah??? aku harus menyelidiki nya sekarang!!
saat itu cici ingin pergi kekantin namun ia kembali lagi ke ruang kepala sekolah tuk mengecek..
Plak...
"Kau kepala sekolah gak guna!! saya ingin dia celaka!! bukan kau yang celaka!! dasar gak becus!!"
"Jaga sikap mu!! apakah ini yang kau tunjukan sikap kehormatan mu!!! kau selaku ketua kelas A seharusnya lebih hormat!!! aku selaku kepala sekolah harus adil terhadap semua siswa dan siswi!!!"
"Aku tidak peduli dengan kehormatan ini dan itu!!! aku hanya peduli dengan keinginan ku dan aku tidak perduli dengan fasilitas mu atau kehormatan atau keadilan yang ingin kau berikan kepada semua siswi dan siswa!! ingat aku bisa saja mengeluarkan mu dari sekolah ini jika kau tidak menurut i permintaan ku!!"
"Eh apa yang ia lakukan??? jadi ini semua yang dimaksud oleh kepala sekolah baiklah??? ia merelakan pekerjaan nya hanya seorang siswi seperti ku???" gumam cici yang menguping pembicaraan kepala sekolah dengan jihan.
"Hei tak baik menguping pembicaraan orang"
cici terkaget mata nya melotot serta tangan yang gemeteran ia berbalik..
Bruk... cici menabrak seseorang itu saat ia berbalik badan..
"Kau!"
"siapa disana?!"
"gawat kita ketahuan!"
Tap.. Tap.. Tap..
"Gak ada orang tapi kayak merasa ada orang???"
"Ada apa kau diruangan kepala sekolah jihan??"
"Ah k-kak joan"
"Hm???"
"tidak ada apa apa kok kak hanya ada pengambilan barang saja"
"Dimana barang nya???"
"Argh itu aku..."
"Sudahlah kau kembali ke kelas aku ada urusan dengan kepala sekolah"
"Agh iya kak ah bapak kepala sekolah saya pamit dulu yah mau kembali ke kelas ( sambil memberikan pelototan tajam )"
Kepala sekolah tidak menjawab ia hanya bergeming di tempat nya saat ini begitu jihan keluar joan langsung nyelonong masuk dan menutup semua nya mulai dari jendela atau bahkan pintu lubang sedikit pun tidak ada yang terkecuali. jihan begitu kesal dengan sikap joan yang tertutup mau tidak mau jihan harua kembali ke kelas menghadiri mata peelajaran. sedangkan di tempat cici dan yuhan mereka telah bersama sampai jihan sendiri melangkahkan kaki nya melewati cici dan yuhan dari belakang tempat lemari piala.
"Hufft aku kesulitan bernafas disini"
"apa kau pikir hanya kau saja huh?? aku dibelakang mu ini malah sungguh sesak dan sempit tahu gak ??"
"Siapa suruh punya badan gede mangkanya komsumsi sayuran dan buah buahan jangan gorengan terus kan berlemak tuh mangkanya tubuh kamu jadi gede haha"
"Gorengan itu apa ??? "
"Astaghfirloh hal azim"
"Udah lah kita kekelas ajah nanti dimarahi sama guru kita"
"Iya udah kalo Begitu"
******
"Kamu aku antar yah kerestaurant"
"Enggak usah Ci aku jalan ajah aku baik baik ajah kok kamu pulang ajah yah"
"Kamu ini Li Li diantarin sama cici kok gak mau rezeki ditolak ih"
"Enggak kok aku gak nolak justru aku kasih ke kamu gimana mau gak ??"
"Woiy.."
"Gak gak gak aku gak mau nganterin sih rujak pengkolan aku tuh hanya mau nganterin kamu li aku gk mau nganterin sih rujak pengkolan"
"Eh mak lampir siapa yang kamu sebut rujak pengkolan ha ??? justru kamu itu mak lampir marah marah mulu cepet tua kamu"
"apa ha apa ?? kamu itu rujak pengkolan gak enak"
"Qnkdnkandjaamakbbkan"
"Bwibdjsnakbwiensoand"
"Udah udah jangan gelut oi"
"Eh jangan gelut udah!"
"Bwkdbkkbajshxb"
"Nwjdnaanwonwhfn"
"Udah! ahhh"
"Shuo!"
"Lily"
Shuo pun terkena tamparan yang sangat keras tak sengaja saat Leon dan cici bertengkar hingga shuo jatuh dan keluar darah segar dari mulut shuo
"Shuo maaf"
"Li maaf yah aku gak sengaja"
"Ah iya gak papa jangan bertengkar terus kalian! Hentikan atau aku akan mati disini!"
"Shuo"Panggil Joan dari belakang
"Joan"Ucap shuo terkaget
Joan berjalan cepat melebarkan jalan nya menuju shuo yang terlihat ada darah segar dari mulut nya
"Kau kenapa???"
"Aku hanya terjatuh gak papa kok"
Shuo langsung berdiri hendak pergi meninggalkan Joan dan teman teman nya tapi di halang oleh Joan yg menarik tangan Shuo
"Lepas!"
"Gak"
"Hei hei hei lepaskan tangan kamu dari tangan shuo jijik tahu gak"
"Hei kamu jangan ikut campur atau saya akan mengeluarkan kamu dari sekolah ini"
"Kamu pikir aku takut ha?? Jangan pernah menyakiti sahabat saya lepaskan tangan kamu ini"
Cici berusaha melepaskan tangan Joan yang menyentuh lengket dan kuat dari tangan shuo tapi justru cici malah di hempaskan hingga ia hampir terjatuh
"Ahhh"Teriak cici
"Ci!"Panggil Leon
"Hei kamu jangan main kasar dong sama wanita!Jika kamu main kasar sama wanita kamu akan di hukum di pengadilan"
"Horang kayah mah bebas terserah kamu pake pengadilan kek polisi kek satpol pp kek tentara kek pake uang mah bisa Click beres haha"
"Hiring kiyi mih bibis jangan sombong dulu kamu !!! kekayaan kamu mah juga dari keturunan orang tua kamu !!! pekerjaan kamu juga bukan dari nol kan ??? pekerjaan bukan dari nol pun masih bangga tujuh turunan !!!"
Plak..
Joan yang tak terima dengan omongan yg dilontarkan oleh Leon pun berinsiniatif menampar Leon karena merasa geram dengan omongan nya
"Bawa surat unduran diri kamu besok dari sekolah"ucap Joan lalu pergi meninggalkan leon dan cici bersama Shuo
"Aku terima dengan sikap kamu"
"Leon maaf"Teriak shuo
"Gak apa apa Li semoga kamu baik baik ajah sama Jin keparat itu"Teriak Leon membalas ucapan Lily
"Sabar Len kalo begitu aku antar kamu deh"Ucap cici
"Yaudah yuk"jawab leon
***** ( dirumah Joan"
"Kak Joan tadi-"Ucap jihan terpotong karena melihat Joan memegang tangan Shuo
"Ini nih yah gara gara ulah kamu aku jadi di hukum oleh wali kelas kamu itu sangat menyebabkan masalag buat keluarga ini !!!"
" .... " Shuo tak berani berbicara yang masih diam membeku dengan ekspresi gelisah memikirkan teman nya itu
"Dian kamu jihan justru saya tadi mendengar ucapan dari kepala sekolah kamu hendak menampar siswi dikelas kamu !!! teman kamu kamu tampar ??? dasar gak punya otak yah kamu !!!"
"Kak kok kakak malah bela dia sih !!!"
"Knpa gak terima ??? udah sana balik kamu pergi dari hadapan saya balik sono ke kamar !!!"Ucap joan lalu meninggalkan Jihan yang masih dengan kesal nya sambil menarik tangan Shuo
"Awas kamu shuo akan ku beri pelajaran kamu lain hari !!! anggap ajah hari inu hari keberuntungan kamu shuo !!"Ucap jihan sambil memiringkan bibirnya dengan melipat tangan nya disekitaran dada
****
Bruk..
"Agh"Eluh shuo
"Kamu tunggu disini"Ucao joan lalu meninggalkan shuo
"Kimi tinggi disini ini emang kamar aku gudang !!! mana berani aku beranjak dari kamar ku sendiri dasar kamu !!!"
****
saat ini Joan sedang mengobati luka bercekan darah kering yang membekas disekitaran mulut shuo
"Ehm.. anu.. aku boleh gak minta sesuatu??"
"...."Tak menjawab T_T sabar ajah shuk hihi
"Kamu cabut yah tuntutan Leon pergi dari sekolah"
"Kenapa harus ???"
"Eh dia itu udah kelas 3 loh bentar lagi lulus kamu bisa gak sih punya hati nurani sedikit ??? plis aku mohon kasian dia dia dari keluarga yang masih belum mampu untuk biaya sekolah lain nya bahkan dia masuk di situ saja pake beasiswa apa kamu gak kasihan terhadap orang tua nya ???"
"Enggak kenapa aku harus mengasihani dia ??? Toh itu salah nya sendiri karena sudah berani melawan pembicaraan ku"
"Heh benar juga apa kata mu orang sombong seperti kamu memang gak pernah ada yang nama nha belas kasih"
"Coba bilang sekali lagi ??? kamu mau nasib kamu sama seperti teman kamu itu ???"
"Emang kenapa ??? kamu mau keluarin aku ??? it's ok gak masalah bagi ku aku gak keberatan. jangan mentang mentang kamu punya kuasa dari sekolah itu lalu kamu bisa seenak enak nya mengurus masalah pengeluaran siswa dan siswi seenak kamu yah !!!"
"Kenapa ??? itu adalah kuasa aku dan aku bisa bebas mengeluarkan siswa dan siswa yang gak punya sopan santun kayak sih b******* temen kamu itu !"
Plak.. tamparan mendarat di pipi kanan Joan
"Jangan pernah kamu berbicara seperti itu mengenai sahabat aku !!! apa lagi secara khusus di hadapan aku !!! aku tahu kamu berbicara seperti itu karena kamu gak pernah punya sahabat atau pun teman yang kamu pedulikan itu adalah uang uang dan uang kamu gak tahu arti sahabat sesungguhnya jadi kamu bisa bebas melakukan hal apa pun terhadap orang lain !!! asal kamu tahu yah dia itu adalah segala nya bagi ku disaat aku sedang menderita dan penderitaan ku itu karena kamu tahu gak !!! jika kamu ingin mengeluarkan Sahabat aku Leon maka kamu juga harus mengeluarkan aku !!!"
"Kamu!"
"Apa?? mau pukul pukul ajah gak papa aku ikhlas"
Beberapa detik mereka hening tidak ada yang bergeraj hingga shuo mengambil tas dan pergi meninggalkan joan
"Mau kemana kamu ???"tanya joan
"Bukan urusan kamu!!"jawab shuo
"Arghgh sial"ujar joan
BERSAMBUNG..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Aifaaz shahia
alurnya gimana sih.shuo itu apanya Joan.
2023-12-03
0
Riska Mahaputri
kok ku bingung sama ni cerita ya. stop ku baca deh.. daripada pusing gak ngerti alurnya
2022-09-08
1
Deni Siska
bingung aku....gak ngerti alur ceritanya 🙉🙉🙉
2021-12-11
0