Pengganti Lunch

Di rumah sakit kini tampak para keluarga tengah cemas menunggu pintu IGD terbuka. Manik mata Kalyan memerah memandang ke arah pintu tersebut.

"Kamu tahu ini karena kehadiran kamu kan? apa masih belum jelas kehadiran kamu membuat keluarga kami hancur?" hardik Aileen sembari kedua tangannya menggenggam erat bahu Adina.

"Mom, cukup." lerai Kalyan kala melihat kemarahan sang Mommy yang bahkan mengguncang keras tubuh gadis cantik di depannya.

"Kalian seperti ini karena panik, atau...karena harta Kakek?" tantang Adina dengan berani menatap tegas wajah wanita yang benar-benar merah padam.

Jelas saja Kalyan yang mendengarnya pun sampai menatap tak percaya. Bagaimana bisa ucapan gadis ini benar pada mommynya.

"Adina, ayo pergi."

"Kalyan, lepas tanganku. Mau kau bawa kemana aku? Kakek belum sadar." tuturnya berusaha melepas genggaman tangan pria tampan tersebut.

Tak ada jawaban. Langkah kaki panjang milik Kalyan terus bergerak tanpa menghiraukan tubuh gadis di belakangnya yang terseok karena seretan Kalyan.

"Wanita itu terlalu memiliki mulut yang berani. Tidak akan ku biarkan dia menikah dengan anakku." gumam Aileen menatap punggung Adina dan sang anak yang sudah menjauh darinya.

Sedangkan di depan rumah sakit, kini genggaman yang begitu keras di lepas juga oleh Kalyan. "Tolong, keadaan Grandpa sedang tidak baik. Pulanglah tunggu keadaan baik-baik dulu."

"Apa aku percaya jika kalian benar akan menjaganya hingga sadar? apalagi kau. Untuk menjaga Kakek aku ragu denganmu yang sebagai cucu tertuanya." mata hitam tajam milik Adina mendekat pada wajah tampan yang tak kalah bersih dari wajahnya.

"Itu sebabnya kau membutuhkan aku untuk melakukan hal baik. Karena aku tahu kau bukan pria yang baik. Benar bukan?"

Setelah membuat wajah Kalyan menegang, Adina segera pergi dengan langkah penuh percaya diri. Tak lupa ia mengedipkan sebelah matanya pada sang pujaan.

"Ingat Dina. Untuk mendapatkan hati cucu Kakek, kau harus mencuri hatinya dengan gaya yang mahal. Jangan tunjukkan dirimu yang benar-benar meminta cintanya." Begitulah ucapan Leonardo sebelum pertemuan pertama Adina dan juga Kalyan.

"Gadis saiko," tutur Kalyan sembari memutar tubuhnya meninggalkan tempat sebelumnya.

***

Malam harinya, di apartemen tempat Kalyan melepas lelah tampat suasana apartemen begitu rapi. Lengkap dengan menu makan malam yang masih menguapkan asap pertanda makanan masi baru terhidang.

Kening pria itu mengernyit kala mencium aroma masakan. "Tumben Bibi belum pulang." lirihnya kala memutar handle pintu untuk ia tutup.

Aroma masakan benar-benar membuatnya segar kembali dari rasa lelah.

"Bi! Bibi!" panggilnya sembari terus melangkah mencari sang pembantu.

Namun, alangkah terkejutnya Kalyan melihat punggung wanita yang tengah mencuci piring.

"K-kau..." tunjuknya kaget bukan main.

Gadis itu menoleh dan tersenyum. "Karena makan siang perkenalan kita gagal. Aku menyempatkan untuk makan malam denganmu. Bersyukurlah karena aku tidak marah atau menjauhimu." Adina melepas celemek dan melangkah mendekati Kalyan.

Tanpa di duga, Adina melingkarkan tangannya di leher pria tampan itu.

"Astaga...perasaan apa ini? mengapa aku justru tertantang dengan gadis ini? seharusnya aku ilfil." batin Kalyan bingung. Jujur hatinya selalu gelisah berdekatan dengan gadis yang menurutnya tingkat percaya dirinya sangat tinggi.

Senyuman jahil tersungging di wajah Adina mendapati respon Kalyan yang jelas sangat gugup.

"Buka matamu." pintah Adina yang melihat Kalyan menutup kedua matanya.

"Em...aku lapar." ujarnya gugup.

"Ayo, makanan sudah siap." Adina melepaskan rangkulan di leher pria itu dan berjalan lebih dulu ke meja makan.

Sementara Kalyan yang melihat punggung Adina hanya menatap penuh kebingungan. "Dimana Grandpa dapat gadis aneh seperti dia? bisa serangan jantung aku jika setiap hari di datangi olehnya. Bahkan hari ini di pertemuan pertama sudah dua kali dia datang."

"Katanya lapar? mau sampai kapan mengagumi aku terus?" Pertanyaan Adina sontak membuyarkan lamunan Kalyan.

Terpopuler

Comments

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

tetap semangat ya thor

2022-07-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!