•• BDN 14 ••
•• Happy Reading Semoga Suka ••
Anne melihat beberapa pelayan berjajar di depan Mansion besar itu.
Anne semakin heran saat melihat semuanya menunduk pada Max.
Annely Prillyana
[ Hua apa semua orang kaya seperti ini? di sambut puluhan pelayan ]
Batin Anne.
Annely Prillyana
[ Apa jangan - jangan Pak Max menyuruhku bekerja menjadi pelayan nya? syukurlah jika begitu ]
Fikir Anne positif.
Anne melangkahkan kaki nya saat Max melangkah masuk ke dalam.
Kepala Pelayan
Nona, maaf anda harus menunghu di sini!
[ menyetop dengan telapak tangan Nya ]
Annely Prillyana
Ah baiklah.
[ Anne pun diam berdiri di tempat nya ]
Darendra Maximillan
Tidak apa! Suruh dia masuk!
[ perintahnya saat mendengar perkataan Pelayan nya ]
Kepala Pelayan
Ta-tapi tuan apa tidak apa-apa?
Darendra Maximillan
[ menatap sinis ]
Kepala Pelayan
Baiklah, silahkan ikuti tuan!
[ menunduk ]
Anna yang bingung tidak mengerti arah pembicaraan mereka, dia hanya mengikuti perintah Max.
Sementara para pelayan kaget dan langsung berkumpul untuk bergosip.
Pasal nya ini pertama kali nya mereka melihat Tuan nya bersama orang lain di Mansion nya. Biasanya dia selalu sendirian dan tidak suka ada yang masuk ke dalam Mansion nya saat dia berada di sana.
Bahkan sekertarisnya pun belum pernah masuk ke sana.
Wahhh. siapa wanita itu???
Apa jangan-jangan dia kekasih tuan!
Masa sih! ko terlihat kampungan!!
Ya walaupun wajahnya cantik. tapi dia tidak seperti orang kaya.
Tapi ada apa dengan tuan! dia tidak melarang nya masuk!
Semntara orang lain kena marah habis-habisan dan bahkan langsung di pecat.
Kepala Pelayan
Berhenti bergosip!!
Kepala Pelayan
cepat kembali ke bangunan sebelah!!
Ya bangunan yang di maksud adalah bangunan tempat tinggal semua para pelayan.
Sementara di dalam Mansion.
Anne tengah duduk sambil mengedarkan pandangan nya ke setiap sudut ruangan, dia terkagum dengan keindahan bangunan ini.
Darendra Maximillan
Tulislah semua hutang bibimu dan dimana alamat rumah nenek mu!
[ memberikan selembar kertas dan pena ]
Annely Prillyana
Oh baiklah,
[ meraih pena dan kertas ]
Anne terlihat sangat fokus menulis, sementara Max dia mengambil teh dan menyimpan nya di meja depan Anne.
Darendra Maximillan
Apa kau suka teh?
Annely Prillyana
Iya, aku suka.
[ menjawab tanpa menoleh ]
Darendra Maximillan
[ menuangkan air ke dalam cangkir Anne ]
Annely Prillyana
[ melirik ]
Annely Prillyana
Bukan kah Bapak punya banyak pelayan? kenapa bapak melakukan nya sendiri?
[ Heran ]
Darendra Maximillan
Kau akan tau jika sudah menanda tangani surat perjanjian nya!
[ menarik kertas yang sudah Anne tulis ]
Lalu Max memotret kertas itu, dan mengirimpada sekertaris nya, agar dia yang mengurus.
Darendra Maximillan
Tanda tangan lah ini!
[ melihatkan lembar terakhir yang harus di tanda tangan ]
Annely Prillyana
Syarat nya?
[ akan membalikan bagian depan kertas ]
Darendra Maximillan
Tidak perlu melihat nya! kau hanya boleh lihat saat sudah menanda tangani nya!!
Comments
Vubyr45
tidak semudah itu Ferguson 🤣
2023-12-09
0
Alice Kang
tak semudah itu Ani🤣
2023-12-02
0
Nami chan
emang novel itu tempat paling nyaman buat ngehalu 🙈
2023-10-28
2