"Hey!!! " Pekik Gionino yang merasakan pijatan Niken begitu kuat . "Apa kamu ingin membunuh ku ha!! " Sambungnya lagi.
Niken yang ketakutan mendengar amarah suami ia menghentikan pijatannya, melihat posisi suaminya itu sudah duduk dihadapannya. "Ta_tadi kata mas Gio aku memijat nya kurang kuat, jadi aku tambahkan kekuatan ku, malah di bilang mau membunuh mu, ak_". perkataan nya di potong oleh Gionino
" Berani menjawab ya.! "Ucapnya tersenyum sinis
" Bu_bukan begitu maksud ku mas_!" Niken menunduk ketakutan, melihat mata suaminya yang memerah tanda emosi nya naik.
"DIAM!! Sekarang kamu tidur di lantai..! " titah Ketus Gionino, Niken yang mematung dengan titah suaminya itu.' apa tidur di lantai? kejam sekali dia'Batin Niken
"Cepat, tidur dilantai! " Bentak Gionino yang melihat istrinya itu tak segera melakukan titah nya. Niken menurut perintah suaminya ia takut untuk melawan karena ancaman Gio pada orang tua Niken akan nyata.
"Baik.. mas.! " Niken menunduk, tak terasa matanya mengembun tanda akan turun air mata.
Dia merebahkan tubuhnya di atas lantai yang hanya di alaskan karpet Turki yang ada di kamar suaminya , Tanpa bantal dan selimut, dia meringkuk kedinginan, ternyata AC di kamar sudah di naikan suhunya oleh Gionino menjadi dingin menambah ngilu hatinya. 'Ya Tuhan mengapa aku bisa harus membayar dosa kakak ku yang bersalah, sampai harus di perlakukan sangat keji oleh suami ku sendiri dingin sekali'Batin Niken berkecamuk, meratapi nasib pernikahannya seharusnya malam pengantin membuatnya bahagia, tapi malah di rundung duka dengan sikap suaminya yang kasar. 'Memangnya aku salah apa mas, ini semua kesalahan kakak ku, bahkan aku saja tak tau apa masalah kalian, hingga kakak berani meninggalkan mu di acara pernikahan
Tapi untung ketimbang harus tidur bersama nya. '. gumamnya batin Niken , kini karpet mahal itu pun basah oleh air mata Niken.
Sementara itu Gionino merasa puas atas perlakuannya terhadap istrinya, ' Aku sengaja menaikan suhu menjadi dingin, Ini belum sepenuhnya sikap ku untuk membuat mu terluka, kau aku anggap sama saja seperti Adelia yang menghianati ku, jadi rasa kesal ku akan ku limpahkan pada mu Niken' Batin Gionino, menarik salah satu sudut bibirnya, tanda senyum jahat, smirk.
Kini malam berganti pagi. Niken menggeliat, melihat atap langit kamar. "uhhk.. badan ku sakit sekali. " Gumamnya memegang badannya yang sakit karena tidur si lantai, menatap jam dinding sudah menunjukkan pukul 5.30 , Niken segera bangun menuju kamar mandi, melihat suaminya sekilas yang masih tertidur lelap di atas ranjang dengan selimut tebalnya. 'Sebenarnya jika melihat tubuh dan wajahnya dia cukup tampan dan gagah tapi sayang, kejam.' Gumam Niken
Di kamar mandi yang berada di kamar suaminya itu ia membasuh wajah yang kelopak matanya sedikit berkantung, karena semalam tak tidur dengan nyenyak, ia memegang bahunya, merasakan sakit badannya karena tidur di lantai hanya beralas karpet. Ia bercermin dan mengucek matanya yang perih karena air mata yang mulai turun.
"Aku merasa putus harapan dalam hidup, dalam sehari aku bisa mendapatkan kesialan yang bertubi-tubi, semula aku tak percaya kukira mimpi buruk ternyata ini nyata, kak Adelia, kamu dimana?mengapa kamu melakukan ini pada ku!. selama ini aku selalu mengalah, apa pun yang kamu inginkan selalu di turuti oleh aku juga ayah dan ibu, tapi kamu tega dengan adik mu sendiri, dimana hati mu kak. " Mengeluarkan semua uneg-uneg nya sambil bercermin , Tapi Niken tak menyadari perkataan nya itu di dengar oleh Gionino.
"Oh.. jadi kamu sial menikah dengan ku? " Ucap Gionino dengan badan menyender pada pintu kamar mandi, dan melipat tangannya di dada. Niken menoleh pada asal suara, dan terkejut melihat suaminya sudah berada di hadapannya. " A_ak.. " Dia berfikir sejenak, dan "Iya.. aku sial sekali menikah dengan mu!! Seharusnya aku tak perlu melakukan ini, ini semua adalah kesalahan kakak ku! Kenapa harus aku yang menanggung!! " sungut Niken yang tak tahan dengan mengingat semua perlakuan Gionino semalam.
Gionino sedikit terkejut mendengar pengakuan wanita yang kini menjadi istrinya itu. " Lalu kamu mau apa sekarang? Adelia itu kakak mu seharusnya memang kamu yang membayar kesalahan nya karena telah menghianati ku! " titah Gionino
"Aku mau kita berpisah saja! aku tak mau jika aku di perlakukan begini terus, aku memang adik kak Adelia, tapi aku gak mau disakiti, seharusnya kamu bisa melimpahkan kekesalan mu pada kak Adelia, bukan aku!
Aku juga gak tau masalah kalian apa, sehingga kak Adelia berani meninggalkan mu di acara penting itu, seharusnya kamu bisa berpikir kesalahan apa yang kamu perbuat, hingga dia berani menghianati kamu, kamu jahat.. aku gak tahan sehari tinggal dengan mu badan ku sakit semua, jika sampai bertahun-tahun mungkin aku akan pelan-pelan mati karena tersiksa,mas!" Ucap Niken tegas.
"Kamu lupa dengan perkataan ku semalam, aku tak segan-seg_. " Ancam Gionino menyudutkan Niken membuat nya tersudut
"Aku tak peduli!! Terserah kamu mau apa. Awas... Biarkan aku pergi! " Niken mendorong tubuh Gionino dan melewati tubuh suaminya itu.
Saat itu Niken membawa koper nya dan akan meninggalkan kamar suaminya.
Melihat Sikap istrinya yang berubah menjadi pemarah, Gionino tak habis pikir. 'Kenapa berbeda sekali dengan semalam penurut , padahal aku sudah ada niat untuk mengerjainya lagi, tapi malah dia lebih galak dari aku. ' Gumam Gionino dan meraih tangan Niken.
"Tunggu!! " Ucap Gionino sambil menarik kasar tangan Niken membuatnya hilang keseimbangan dan terjatuh di dalam pelukan Gionino.
Bruk..
Posisi Niken yang berada di atas tubuh Gionino, membuat mereka saling berpandangan. Beberapa detik kemudian mereka tersadar dan memposisikan menjadi duduk berdampingan di lantai tapi saling membelakangi.
"Niken.. Jangan pergi..! " Ucap Gionino. "Maaf seharusnya aku tak memperlakukan mu seperti itu, tapi aku sungguh benar kecewa dengan kakak mu. " Sambungnya lagi
"Aku tau kamu kecewa, pernikahan ini hanya formalitas saja, aku juga terpaksa, mas. Tapi jangan siksa aku begini... Hiks hiks.." Ucap Niken sambil menangis.
"dan sekarang menjadi bumerang untuk kita. " Sambungnya lagi.
Mereka terdiam beberapa saat.
"Kita bercerai saja! " Ucap Niken mantap
"Apa? Enak saja, baru menikah sehari sudah minta cerai saja. " Gionino yang tak percaya.
"Mas, yang kamu cintai kan bukan aku, aku bisa mengerti sikap mu ini karena memang aku bukan wanita pilihan mu.! " Ucap Niken air matanya terus mengalir. 'Kenapa bisa sakit begini ya aku mengatakan itu pada nya. ' Gumam Niken.
Gionino yang terdiam dengan ucapan Niken.
Menghela napas kasar.
"Aku tak setuju! Memang aku tak mencintaimu, tapi aku belum puas membuat mu membayar atas kesalahan kakak mu!" Ucap nya tersenyum sinis membuat Niken mengepal geram
"Kenapa harus aku,
aku tak bisa menerima semua perlakukan mu! " Ucap Niken tak Terima
"Aku tak peduli! Jika kamu ingin membuat keluarga mu hancur, kamu pergi lah..! " Ucap nya enteng.
Mendengar perkataan Gionino membuat Niken menghela napas kasar. 'Aku tak mungkin tega melihat orang tua ku dalam bahaya' Gumamnya.
"Baiklah.. jika itu keinginan kamu, sekarang apa mau kamu mas? " Tanya Niken
"Aku ingin kamu mengikuti semua permainan ini, jika kamu bisa lolos dari permainan ku, aku akan melepaskan mu! " Jawabnya.
"Tapi sampai kapan mas? " Tanya nya Niken lagi
"Sampai aku bosan! " Ucap nya dengan senyum manis
"Dasar pria kejam! " Geram Niken
" Aku memang kejam, itu semua karena kakak mu!
sekarang mandi lah, lalu ikut aku. aku akan memberi kejutan untuk mu! " Ucap Gionino dan meninggalkan istrinya di kamar.
'Kejutan..? apa lagi yang akan dia lakukan pada ku. " Gumam Niken lalu berjalan menuju kamar mandi sebelum itu ia sudah meletakkan kembali koper yang berisi pakaiannya itu , dalam hati nya masih terasa penasaran, apa kejutan yang akan di berikan oleh pria yang sekarang sudah berstatus suaminya itu.
...----------------...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
TIARA
lanjut ka, semangat
2022-09-27
1
꧁𝙉Ⓐノ𝙎ム꧂💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
semangat ya kak
2022-07-27
1