Bukan Wanita Pilihan Suami Ku

Bukan Wanita Pilihan Suami Ku

Awal Cerita

Di dalam sebuah gedung luas dan mewah banyak tamu undangan yang datang seperti mengadakan pesta pernikahan.

"Bagaimana ini mas Gionino, apakah akan di lanjutkan acara ijab kobul nya? ini sudah hampir siang, dan saya harus segera menikahkan beberapa pasangan lagi. " Tanya penghulu sembari melihat jam tangan yang berada di lengannya, Namun tak di jawab, pria yang sudah memakai jas seperti mempelai yang akan menikah,

pertanyaan itu malah di jawab oleh seorang wanita paruh baya, ibu Meli ibunya Gionino, mempelai pria pada pernikahan itu.

" Tunggu sebentar lagi ya, pak. Pasti mempelai wanita nya akan segera datang. " Ucap bu Meli.

"Bu..., Sini aku mau bicara.! " Panggil pak Handoko memanggil istrinya. Pak Handoko adalah suami bu Meli, ayah Gionino

"Permisi pak penghulu suami saya memanggil, mungkin akan membahas masalah ini. Mohon tunggu sebentar ya, pak penghulu." ucap bu Meli bangkit dari duduk nya.

"Baik , saya akan tunggu 15 menit lagi. " Melihat jam tangan di lengan nya pak penghulu memberi waktu. Di balas anggukkan bu Meli segera menghampiri suami nya itu. " Saya permisi. " ucap bu Meli berlalu.

"Iya, pak, ada apa? " Tanya bu meli di saat genting ini pak Handoko malah mengajak nya ke ruangan yang sepi di gedung resepsi itu. Mereka mendiskusikan keputusan apa yang harus di buat untuk pernikahan anaknya itu.

"Bagaimana ini, Pihak keluarga besan tak tau keberadaan putri sulung nya itu, kita harus bagaimana jika pernikahan ini gagal, bapak akan malu pada tamu undangan dan kolega bisnis bapak sudah ada datang. " Ujar pak Handoko risau, takut acara pernikahan anak nya akan gagal, dan itu merusak citra baik keluarga pak Handoko.

"Ya, ibu juga bingung pak. Si Adelia itu kenapa bisa kabur, mana sudah di berikan mobil untuk mahar, ! " Kesal bu Meli

"Ya sudah, kita tanyakan sama pihak besan, apa solusi nya untuk masalah ini. " Ujarnya serius.

"Iya pak.! Ibu gak mau kalo anak kita di permalukan seperti ini. " Bu meli setuju.

"Iya bu, bapak juga gak mau itu sampai terjadi." Mereka menghampiri pihak besan yang juga panik Adelia tak ada di tempat rias, dan menghilang kabur lewat pintu belakang.

Sementara itu Gionino saat itu mengepal geram dan benci, duduk di meja tempatnya akan ber ijab kobul dengan wanita yang sangat di cintai nya, mendengar calon istri nya yang kabur dengan pria lain membawa mobil mahar yang ia berikan sewaktu melamar Adelia. "Mengapa Adelia, kau setega itu kepada ku mengapa? , apapun yang kau inginkan selalu ku berikan, tapi saat ini kau telah mengecewakan aku. " Gumam nya Gionino rahangnya mengeras menekan emosi.

Acara pernikahan yang harusnya sakral itu, menjadi acara yang bising, bisikan demi bisikan terdengar dari tamu undangan yang datang, karena mempelai wanita yang kabur dengan membawa mobil pemberian Gionino waktu melamar.

Sementara itu di ruang Keluarga antara pak Handoko dan Pak Joko berkumpul untuk menentukan apa yang harus di lakukan mengenai masalah itu. Pak Handoko teringat jika pak Joko masih memiliki seorang anak gadis. Ia bermaksud untuk menggantikan Adelia menjadi pengantin wanita untuk anak nya.

"Gio, bapak sudah memutuskan, kamu harus menikah dengan adik nya Adelia. " Perintah pak Handoko pada Gionino."Tapi, pak. aku tak mencintainya dan aku tak mau menikah tanpa

dasar cinta. heh..." Gionino menolak keras perintah ayahnya.

"Untuk apa ada cinta tapi, wanita yang kau cintai malah meninggalkan kamu begitu saja. Pergi dengan pria lain lagi. " Ucap bu Meli

Niken orang yang di bicarakan menyahuti perbincangan keluarga pak Handoko di tujukan pada Gionino.

"Siapa juga yang mau menikah dengan mu. Aku juga gak mau kalau harus jadi pengganti. Heh.." Dengus Niken tak kalah kesal.

"Heh... Banyak wanita yang berlomba-lomba ingin menjadi istri ku, kakak mu yang bodoh dan tak tau di untung." Gionino merasa percaya diri.

"Sudah.. sudah.. cukup! Dengarkan ayah baik-baik, sudah tak ada lagi keputusan lain, jika pihak besan menolak keputusan ku, jangan salahkan jika aku menuntut ke pengadilan. Dan untuk mu Gio, ini demi citra perusahaan kita, tidak ada nego untuk masalah ini. Ini perintah ayah. " Tegas pak Handoko

" Huh....Terserah, ayah saja. " Gio pasrah keputusan ayahnya.

Niken gemetaran dengan peringatan pak Handoko. Jika benar pak Handoko akan menuntut hingga ke pengadilan, masalah ini akan semakin rumit.

'Lihat saja, aku akan membuat anak mu tak bahagia karena sudah berani mempermainkan aku, dan Adelia tunggu pembalasan ku' Batin Gionino membenci. Senyum Gionino yang smirk membuat Niken begidik merinding. 'Hiii.. pria seperti itu akan menjadi suami ku, sungguh mengerikan' Batin Niken.

"Niken, kamu dengar sendiri kan pihak pak Handoko sudah setuju. Jadi kamu juga harus mau. Ibu mohon!! " ibu dan ayah Niken membujuk Niken untuk mau menikah dengan Gionino.

"bu.. tapi kenapa harus aku, Aku masih kuliah, dan aku sama sekali tak mengenal mas Gio itu! " Ucap nya menunjuk Gio.

"Tapi, nak. ibu mohon, hanya ini jalan satu-satunya, agar kita tidak di tuntut oleh keluarga pak Handoko, ibu mohon kamu mau ya, " Ucap bu Mia kembali membujuk

Setelah berpikir beberapa menit kemudian. akhirnya Niken menyetujui pernikahan itu. Yang sebelum nya ia menolak, tapi karena takut pihak pak Handoko akan menuntut membuat Niken merasa kasihan dengan orang tuanya.

"Baiklah, bu. Aku mau menggantikan kak Adelia. " Ucapnya pasrah

"Terima kasih ya Nak. kamu memang anak ibu yang baik dan penurut. " ujarnya bu Meli sambil mengelus punggung Niken.

"Cih... dasar kebanyakan drama. " Ucap Gionino mendecih sebal.

Niken yang mendengar nya menjulur kan lidah nya pada Gio tanda meledek.

Wle..

Setelah itu acara di langsungkan dengan sakral, meskipun pernikahan itu tak di batalkan namun pergantian mempelai wanita itu juga menjadi sorotan publik, gunjingan demi gunjingan masih terdengar dari telinga Niken. Membuat nya hanya bisa pasrah atas keadaan yang menimpa nya.

'Aku tak pernah menyangka, hidupku akan seperti ini, menikah dengan pria yang tak pernah ku cintai, karena kesalahan kakak ku, oh Tuhan, takdir ini menghancurkan hati ku' Batin Niken teriris,

Yah.. siapa yang tahu hidup akan berjalan terkadang tak seperti yang kita inginkan.

Gio memberikan mahar uang untuk menikahi Niken. Mahar itu diberikan karena kemauan nya sendiri bukan kemauan Niken, karena sifat Niken orang yang sederhana.

"Saya Nikahkan engkau Gionino ibrahim bin Handoko yang wali nya sudah menyerahkan untuk saya menikah kan dengan Niken sarawati binti Joko Suseno dengan mas kawin satu set perhiasan senilai 30 juta di bayar tunai_! " Pak penghulu mempererat genggamannya saat mengatakan 'tunai' dan di jawab oleh Gionino "Saya Terima nikahnya Niken sarawati binti Joko Suseno dengan mas kawin tersebut tunai.! " Gionino berikrar mengucap janji.

"Bagaimana para saksi? " Ucap pak penghulu menoleh pada tamu undangan yang menyaksikan acara ijab kobul tersebut.

Semua serentak menjawab..

"Sah!!! "

Acara berlangsung lancar.

Setelah beberapa jam acara itu pun selesai.

tamu undangan sudah mulai pergi untuk pulang.

Niken langsung di boyong ke rumah milik Gionino, semuanya sudah di siapkan dengan matang yang sebenarnya untuk Adelia. Niken hanya menurut saja untuk tinggal bersama Gionino berdua di rumah yang di beli nya waktu masih bersama Adelia.

Rumah itu penuh dengan foto Adelia, tapi beberapa saat kemudian ada pelayan mengganti poto Adelia dengan poto pernikahan nya dengan Gionino.

Di kamar pengantin kegundahan hati Niken terlihat dari raut wajah nya, membuat pria yang sudah menjadi suaminya itu pun tak nyaman.

"Apa yang kamu khawatir kan, hah? " Ucap Gionino melihat istri nya tertunduk lesu.

"Mas bicara sama aku? " Ucap Niken pura-pura tak mengerti

"Lalu siapa lagi, jika bukan kamu, memangnya ada orang lain lagi di kamar ini selain kita? " Ucap Gionino kesal

"Aku tak akan menyentuh mu! " Sambungnya lagi

"Benarkah, mas. kamu tak berbohong? " Ucap Niken senang dengan menarik sudut bibirnya tersenyum

'Apa ini, harus nya kan dia menangis dan kesal, malah senang , apa itu terlalu mudah jika aku tak menyentuhnya. atau lebih baik aku menyentuhnya saja, biar dia tau aku benci kakak dan keluarga nya' Batin Gionino

"Tidak..

Aku berbohong pada mu. sekarang kan kamu istri ku, seharusnya kamu bisa melayani aku dengan baik.! " Gionino berjalan mendekat pada tubuh Niken yang sedang duduk di tepi ranjang pengantin.

Melihat tubuhnya semakin didekati Niken menggeser tubuhnya pelan. Melihat istrinya semakin menjauh membuat Gionino sengaja memojokkan tubuh Niken.

"Jangan jauh-jauh.. aku menginginkan kamu melayani aku dengan baik, bukankah kamu bersedia mengantikan kakak mu, seharusnya kamu bisa melakukan tugas nya juga sebagai istri ku sekarang!" Mendongakkan wajah Niken dengan mengarahkan pada wajahnya.

"Tap_tapi mas, aku belum si_siap.." Ujar Niken Gugup mengerti tentang maksud suaminya

" Apa yang perlu di siapkan? kamu siap atau tidak, yang ku tau sekarang kamu harus mau tidur dengan ku! " Tegas Gionino.

"Tapi aku terpaksa dengan ini semua, aku juga tidak mencintai mu, mas. " Ucap Niken penuh keberanian. Ucapan itu membuat Gionino bertambah kesal mengingatkan nya pada Adelia yang telah Menghianatinya.

"Aku tak perduli! Jika kau tak mau memenuhi keinginan ku, aku akan hancur kan keluarga mu! " Ancaman Gionino membuat ciut nyali Niken yang semula menolak, mengingat kembali orang tua yang dicintainya kan di lukai ia menjadi tak tega. 'Ya Tuhan, mengapa aku bisa mendapat kan suami yang kasar begitu, Ayah ibu, apa yang harus aku lakukan sekarang'. Batin Niken menjerit

"Ba_baik mas. Aku akan melayani mu. tapi jangan lukai orang tua ku ya mas. " Ucap Niken gugup.

"Itu tergantung kamu! Jika kau tak bisa menuruti keinginan ku, aku pastikan keluarga mu akan hancur di tangan ku! " Ucap Gionino mengancam

"I_iya mas, aku mengerti! Lalu aku harus apa sekarang? " Tanya nya gugup

"Pijiti aku sampai aku tertidur! " Titah Gionino

"Hah.. " Niken terkejut mendengar perintah suaminya

'Apa iya kalau langsung tertidur, kalau enggak, mau sampai beberapa jam'. Batin Niken

"Kenapa tak mau? " Tanya Gionino datar

"Ma_mau kok mas, berbaring lah.. aku akan memijat mu di bagian kaki sampai punggung! " Menggerakan posisi nya menjadi Gionino tengkurap di atas ranjang dan Niken duduk di samping Gionino dan memijatnya lembut.

"Yang keras, mana tenaga mu! " Pekik Gionino

Lalu Niken menambah tenaga nya lebih keras memijat Gionino.

,,

...----------------...

...****************...

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

kasian Niken. Gio juga balas dendam krn adelia.

2024-11-19

0

Nia sumania

Nia sumania

kalau dipikir, ibunya egois juga ya. demi gak berurusan ke jalur hukum, masa depan anak dipertaruhkan.

2022-10-19

1

Bunda AlzaKhairi

Bunda AlzaKhairi

senyum Shanum mampir kakak

2022-10-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!