Mahabah Cinta Sang Mantan ~ 4

Sementara di dalam ruangannya, Arion membaca berulang-ulang nama Aruna Melisha. Ia tak mungkin salah, nama itu benar-benar tidak asing baginya. Namun iapun tak dapat mengingat dengan baik dimana pernah mengenal atau mendengar nama tersebut. Arion menarik napas panjang. Daya ingatnya tiba-tiba melemah.

“Hanya kakek yang bisa menjelaskan. “ gumam Arion melirik jam tangannya

Pukul 16.30, jam kerja berakhir. Arion tak ingin membuang-buang waktu untuk segera menemui sang kakek. Kunci jawaban atas rasa penasarannya. Arion segera keluar dan berhenti sejenak di depan meja Aruna yang masih berkutat dengan pekerjaannya.

“Tidak usah lembur karena perusahaan tidak akan menggajimu. “ Ucap Arion tajam.

“Siapa juga yang mau lembur, pak. Saya masih menyayangi tubuh saya untuk tidak melakukan sesuatu yang membuatnya lelah “ Balas Aruna sinis sembari membereskan file-filenya.

Arion tak menimpali ucapan sekretaris barunya. Yang terkesan datar dan selalu membantahnya. Ia hanya ingin sesegera mungkin bertemu dengan kakeknya. Banyak hal yang ingin ia tanyakan berkaitan dengan wanita yang tiba-tiba menjadi sekretaris dikantornya. Arion terus melangkah memasuki lift khusus pemilik perusahaan.

Ponselnya yang sejak tadi berbunyi tak ia pedulikan. Ia hanya melihat ID pemanggilnya tanpa berniat untuk menjawabnya kemudian memasukkan kembali disakunya. Arion terus melangkah menuju lobby setelah keluar dari lift.

Sementara Aletta menggerutu teleponnya tak diangkat. Aletta adalah kekasih Arion sejak enam tahun lalu. Namun hingga kini mereka belum juga menikah karena terkendali pada restu sang kakek Ramdhan. Berkali-kali Aletta meminta dinikahi namun Arion tak bisa mengabulkan permintaan kekasihnya itu. Bagaimanapun ia sangat menghargai dan menyayangi kakeknya.

“Pak Jaya, kita lewat jalan yang bisa cepat sampai rumah.” Titah Arion seraya masuk ke dalam mobil.

“Baik pak.” Balas pak Jaya pendek kemudian duduk di belakang setir setelah terlebih dahulu menut pintu Arion.

Perlahan pak Jaya melajukan mobil keluar dari pintu gerbang perusahaan PT. Glo_Tech. Arion memejamkan matanya untuk mengusir penat dan berusaha mengurangi rasa penasarannya. Dengan sedikit menambah kecepatan pak Jaya terus menelusuri jalanan yang ia lewati. Sebuah jalanan alternatif dan tidak macet.

Akhirnya mobil yang disupiri oleh pak Jaya memasuki halaman rumah mewah kakek Ramdhan. Setengah berlari Arion memasuki rumah tersebut.

“Selamat datang tuan muda. “ sapa salah satu ART yang berpapasan dengannya.

“Kakek dimana, bi ?” tanya Arion tanpa membalas sapaan bi Narti.

“Tuan besar biasanya di pendopo, tuan muda.” Jawab bi Marti apa adanya.

Kebiasaan kakek Ramdhan adalah menikmati matahari sore saat akan tenggelam. Cahayanya yang berwarna jingga seolah menggiringnya untuk menjemput sang rembulan. Kakek Ramdhan sangat menikmati momen itu sehingga tak menyadari Arion yang berjalan mendekatinya.

“Asyik banget, kek ,,,” sapa Arion sembari duduk di samping kakek Ramdhan.

“Tumben cepat pulang, biasanya mampir dulu ke tempat wanita ular itu. “ Sinis kakek Ramdhan.

“Jangan dibahas lagi, kek. Sudah enam tahun kami bersama dan saling mencintai tapi kakek tak pernah merestui. Jadi biarkan saja seperti ini hingga takdir menentukan muara cinta kami.” Ucap Arion pasrah dan tak ingin bertengkar lagi dengan kakeknya.

“Aku hanya ingin bertanya tentang sekretaris yang kakek rekomendasikan. Siapa gadis itu, kenapa sepertinya aku tidak asing dengan namanya. “ Lanjut Arion menatap lekat-lekat kakek Ramdhan.

“Kamu bisa baca CV nya kan ? Dia orang Indonesia, lulusan luar negeri dengan nilai yang bagus. Dan cocok dengan posisi sekretaris yang kebetulan sedang kosong. “ Balas kakek Ramdhan serius tanpa berniatmengatakan yang sebenarnya.

“Tapi kenapa seolah aku pernah melihatnya. Sorot matanya sepertinya tidak asing hanya saja tersirat sebuah kebencian dalam tatapan matanya. “ Ucap Arion menerawang jauh ke depan. Mengingat cara Melisha menatapnya.

“Itu hanya perasaanmu saja. Mungkin karena gadis itu tak tertarik padamu makanya kamu merasa jika gadis itu membencimu “ Balas kakek Ramdhan asal.

“Tapi kek, bagaimana bisa kakek mengenalnya ? Gak mungkin kan jika dia langsung datang sama kakek. “ Arion tak puas dengan jawaban sang kakek.

Arion sangat mengenal kakek Ramdhan yang tak bisa dengan mudah mempercayai orang. Apalagi sampai merekomendasikan menjadi sekretarisnya. Arion dan kakek Ramdhan selalu bersama sejak kedua orang tuanya meninggal. Kebersamaan mereka yang sekian lama membuat kedua pria beda generasi itu saling mengenal dengan sangat baik.

“Gadis itu menolongku saat di Inggris, dan kakek menawarkan pekerjaan padanya. Awalnya kakek akan menempatkannya pada divisi keuangan tapi berhubung sekretaris perusahaan mengundurkan diri dengan alasan yang tak jelas maka tak ada salahnya jika gadis itu menjadi sekretarismu.” Jelas kakek Ramdhan berdusta

Kakek Ramdhan hanya bisa berusaha mendekatkan keduanya. Namun tak bisa berharap banyak karena penghinaan Arion pada Aruna enam tahun lalu. Walaupun Sarah menolak mentah-mentah idenya namun berkat kegigihannya dan alasan yang ia berikan akhirnya Sarah yang tak lain adalah nenek Aruna dan sahabat mendiang istrinya, mengabulkan keinginannya dengan syarat jangan pernah menekan dan memaksa Aruna.

"Kakek gak bermaksud menjodohkan kami, kan ?" Kakek Ramdhan terkekeh mendengar kepercayaan diri cucu sulungnya.

"Jangan bermimpi, Boy. Gadis itu sangat istimewa dan kakek jamin dia tak akan mungkin jatuh cinta padamu. " Kakek Ramdan sengaja menyematkan sebuah tantangan dibalik kata-katanya.

Arion mendengus seraya menatap datar wajah sang kakek yang masih menyisakan garis ketampanannya di masa mudanya. Bagaimana bisa kakeknya sendiri meragukan dirinya seperti itu sementara di luar sana para gadis rela menunggunya.

Kakek Ramdhan bersorak gembira dalam hati melihat ekspresi cucunya yang sedang menahan kekesalannya. Kakek Ramdhan memiliki segudang rencana agar pria muda itu jatuh cinta pada mantan tunangannya. Walaupun ia tahu jika Aruna mungkin saja membenci Arion dan itu wajar mengingat kelakuan cucunya saat itu.

Pria tua itu berencana akan memanggil Arsita pulang untuk memutuskan rencananya. Arsita adalah adik Arion yang pernah satu kampus dengan Aruna bahkan apartemen mereka bersebelahan. Aruna mungkin tidak mengenal Arsita namun cucu perempuannya itu mengenal Aruna.

Flasback on

"Kek, di sebelah flatku ada mahasiswi dari Indonesia dan namanya sama dengan tunangan kak Rion. Tapi mungkin hanya namanya yang sama karena gadis yang Rista maksud sangat cantik. "

"Benarkah ? Bisa kirim fotonya sama kakek ?"

"Nanti Rista cari momen yang tepat ya, kek."

Flashback off

Hampir satu tahun kakek Ramdhan menunggu kiriman foto dari Arista dan sejak saat itu kakek Ramdhan rutin mengunjungi cucu perempuannya itu. Aruna gadis yang sopan dan tidak pendendam. Ia menghormati kakek Ramdhan dan menyayangi Arista walaupun salah satu anggota keluarga mereka pernah mempermalukannya.

Kakek Ramdhan tak berani membayangkan jika suatu saat nanti Aruna mengetahui perbuatannya yang dengan sengaja memasukkannya pada perusahaan PT. Glo_Tech. Kakek Ramdhan menarik napas panjang berusaha mengusir kekhawatirannya. Arion memperhatikan wajah kakeknya yang seperti menyimpan sebuah beban berat. Apakah hubungannya dengan Aletta yang membuat kakeknya seperti itu ? Arion mengusap kasar wajahnya.

🌺🌺🌺🌺

HAI READERS, 2 BAB UNTUK HARI INI CUKUP, YA ?

SEPERTI BIASA JEJAKNYA DONG 😁😁🙏🙏

Terpopuler

Comments

Sri Mulyati

Sri Mulyati

haisssshhhh, Arion masih lupa
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

2022-09-10

1

Dewi Mariyam

Dewi Mariyam

smg aj si Arion niih kuwalaaattt...jd buciiiinnn2 Ama si runaaa yeee😠😠😤😤😤

2022-07-23

1

Wanda Utami

Wanda Utami

jangan lama2 up-nya, thor. penasaran kisah selanjutnya

2022-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 1
2 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 2
3 Mahabbah Cinta Sang mantan ~ 3
4 Mahabah Cinta Sang Mantan ~ 4
5 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 5
6 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 6
7 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 7
8 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 8
9 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 9
10 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 10
11 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 11
12 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 12
13 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 13
14 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 14
15 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 15
16 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 16
17 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 17
18 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 18
19 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 19
20 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 20
21 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 21
22 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 22
23 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 23
24 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 24
25 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 25
26 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 26
27 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 27
28 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 28
29 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 29
30 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 30
31 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~31
32 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 32
33 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 33
34 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 34
35 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 35
36 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 36
37 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 37
38 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 38
39 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 39
40 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 40
41 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 41
42 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 42
43 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 43
44 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 44
45 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 45
46 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 46
47 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 47
48 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 48
49 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 49
50 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 50
51 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 51
52 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 52
53 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 53
54 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 54
55 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 55
56 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 56
57 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 57
58 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 58
59 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 59
60 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 60
61 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 61
62 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 62
63 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 63
64 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 64
65 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 65
66 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 66
67 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 67
68 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 68
69 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 69
70 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 70
71 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 71
72 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 72
73 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 73
74 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 74
75 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 75
76 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 76
77 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 77
78 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 78
79 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 79
80 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 80
81 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 81
82 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 82
83 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 83
84 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 84
85 Mahabbqh Cinta Sang Mantan ~ 85
86 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 86
87 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 87
88 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 88
89 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 89
90 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 90
91 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 91
92 Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 92
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 1
2
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 2
3
Mahabbah Cinta Sang mantan ~ 3
4
Mahabah Cinta Sang Mantan ~ 4
5
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 5
6
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 6
7
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 7
8
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 8
9
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 9
10
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 10
11
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 11
12
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 12
13
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 13
14
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 14
15
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 15
16
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 16
17
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 17
18
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 18
19
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 19
20
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 20
21
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 21
22
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 22
23
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 23
24
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 24
25
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 25
26
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 26
27
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 27
28
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 28
29
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 29
30
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 30
31
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~31
32
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 32
33
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 33
34
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 34
35
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 35
36
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 36
37
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 37
38
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 38
39
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 39
40
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 40
41
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 41
42
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 42
43
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 43
44
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 44
45
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 45
46
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 46
47
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 47
48
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 48
49
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 49
50
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 50
51
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 51
52
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 52
53
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 53
54
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 54
55
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 55
56
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 56
57
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 57
58
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 58
59
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 59
60
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 60
61
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 61
62
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 62
63
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 63
64
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 64
65
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 65
66
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 66
67
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 67
68
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 68
69
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 69
70
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 70
71
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 71
72
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 72
73
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 73
74
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 74
75
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 75
76
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 76
77
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 77
78
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 78
79
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 79
80
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 80
81
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 81
82
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 82
83
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 83
84
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 84
85
Mahabbqh Cinta Sang Mantan ~ 85
86
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 86
87
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 87
88
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 88
89
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 89
90
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 90
91
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 91
92
Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 92

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!