Harapan Sekejap Hilang

Ying Jiangxi menyita perhatian publik karena dia dapat berpasangan dengan putri kerajaan Rembulan Hitam dalam kompetisi Otagai No Sewa kali ini, pangeran ke -3 istana kerajaan pun ikut melihat pertarungan Ying Jiangxi dan Shiuxu.

Kompetisi Otagai No Sewa akhirnya dimulai, mereka saling bertarung membunuh lawan menggunakan jurus andalan mereka masing-masing, jurus pedang yang dimiliki oleh perguruan Xuanzong terbilang cukup kuat karena mewarisi ilmu pedang ilahi.

Darah bercucuran dan mayat bergeletakan, perguruan-perguruan hanya bisa menerima apa yang terjadi kepada muridnya maupun itu hal yang tidak diinginkan, kompetisi ini dibilang kejam oleh beberapa kelompok tetapi kompetisi ini sangat berpengaruh atas kuatnya kerajaan Rembulan Hitam, barang siapa yang memberontak maka sang kaisar akan membunuhnya demi kelangsungan kerajaan Rembulan Hitam.

Ying Jiangxi dan Shiuxu masih dapat bertahan setelah 2 jam lamanya, pasangan yang tersisa hanya 12 dari 48 pasangan. Pertarungan semakin sengit dan tenaga semakin berkurang saling menguatkan satu sama lainnya menjaga dan bertarung bersama hingga tersisa 3 pasangan yang bertahan.

Ying Jiangxi memiliki fisik kuno begitu pula Shiuxu sehingga memiliki lebih banyak tenaga dalam, dua pasangan lainnya pun masih tersisa kekuatan dalam untuk terus melanjutkan pertandingan tetapi Ying Jiangxi memilih berhenti melanjutkan kompetisi.

Semua orang terkejut mengapa Ying Jiangxi tidak melanjutkan dan memenangkan kompetisi, kemudian Ying Jiangxi turun dari arena pertarungan dan mau tidak mau Shiuxu juga turun dari arena, karena apabila salah satu dari pasangan gugur atau menyerah maka keduanya akan dieliminasi.

Dengan tegas Ying Jiangxi berbicara dengan gurunya meminta maaf karena tidak dapat melanjutkan kompetisi dan menjadi pemenang, sedangkan Shiuxu hanya bisa terdiam karena ia tahu alasan mengapa Ying Jiangxi tidak ingin melanjutkan kompetisi.

Banyak yang bertanya-tanya akan Ying Jiangxi tidak memilih melanjutkan pertarungan tetapi ia tidak bisa menjawabnya kepada publik, para tetua perguruan Xuanzong sangat menyayangkan atas kejadian yang tak terduga itu, karena Ying Jiangxi dan Shiuxu adalah murid mereka yang berbakat maka mereka memaafkan keduanya walaupun tidak terus terang akan alasan berhenti bertarung.

Sesampainya Ying Jiangxi dan Shiuxu di perguruan Xuanzong, mereka disambut hangat oleh para murid dan tidak sedikit yang mengidolakan keduanya bahkan mereka sangat ingin menjadi temannya. Tentu dibalik kejayaan pasti ada yang ingin menjatuhkan, murid senior ada yang tidak terima atas perlakuan khusus terhadap Ying Jiangxi karena mereka yang sudah lama berlatih dan menjadi murid perguruan Xuanzong tidak pernah dipilih untuk mengikuti kompetisi tersebut.

Penyakit hati yang berujung pada pertikaian, karena murid senior tersebut memiliki beberapa pendukung dan pengikut, mereka berencana menjebak dan membunuh Ying Jiangxi agar hilang dari dunia ini. Mereka melihat keserasian antara Ying Jiangxi dan Shiuxu, karena itu mereka memanfaatkan Shiuxu sebagai umpan untuk dengan mudah membunuh Ying Jiangxi.

Di pagi hari sebelum latihan dimulai, Shiuxu menghampiri kediaman Ying Jiangxi untuk memberikan makanan sebagai tanda terima kasih atas perlindungannya di kompetisi Otagai No Sewa, saat itu Ying Jiangxi sedang berlatih di depan kediamannya, mendengar langkah kaki seseorang, Ying Jiangxi langsung menyadari orang itu adalah Shiuxu.

Ying Jiangxi dengan cepat memakai bajunya dan mengambil setangkai bunga kemudian bersembunyi di balik pohon untuk mengejutkan Shiuxu ketika ia berada di depan pintu. Ketika Shiuxu sedang memanggil Ying Jiangxi, dari belakang Ying Jiangxi mengagetkan Shiuxu dengan menyentuh pundaknya.