Bab 19. Sholat Istikharah

Teman-teman baca sampai selesai, ya. Kemudian kasih like dan komentar. Semoga hari kalian bahagia.

***

Bab 19

     Gadis bernama Mutiara itu sangat senang bisa bekerja pada Aulia. Selain baik dan ramah, menurutnya Aulia itu juga tidak pernah memarahinya jika dirinya membuat kesalahan.

"Kak Li-a, i-ni." Mutiara menyerahkan satu ember keripik pisang hasilnya barusan.

"Wah, Ara sudah pintar sekarang menggorengnya. Lihat, cantik sekali hasilnya!" seru Aulia dan Mutiara tersipu malu.

"A-ra su-dah se-le-sai. A-pa a-da la-gi pe-ker-ja-an la-in-nya?" tanya Mutiara dengan suara mencicit dan itu malah membuat Aulia ikut merasa sakit di dadanya.

"Duduklah Ara, istirahat sebentar. Nih, makan ini, aku semalam buatnya. Coba, enak nggak?" Aulia menyerahkan beberapa potong bolu singkong sisa yang dibuat untuk keripik.

"E-nak!" Mutiara tersenyum.

"Suka?" tanya Aulia dan Mutiara mengangguk.

"Ini, nanti bawa pulang ke rumah untuk Nenek Mintarsih." Aulia memberikan satu misting berisi beberapa potong bolu singkong.

"Te-rima ka-sih," ucap Mutiara senang.

     Aulia kini tahu kemungkinan penyebab suara Mutiara mencicit dan kesulitan bicara seperti itu. Annisa pernah bercerita kalau Mutiara mengalami kekerasan dalam rumah tangga oleh bapak tiri dan saudara tirinya. 

      Mutiara yang tidak bisa makan yang pedas-pedas, dulu dipaksa oleh saudara tirinya minum air atau sayur yang rasanya pedas sekali. Sampai Mutiara merasakan sakit yang teramat sangat di perut, tenggorokan, dan telinganya mendadak tuli. Belum lagi kekerasan fisik oleh bapak tirinya yang membuat Mutiara berteriak kesakitan. Sehingga pita suara dia rusak.

      Hati Aulia merasa teriris saat melihat punggung Mutiara yang sangat banyak bekas luka. Akibat cambukan dari ikat pinggang dan pukulan kayu rotan. Luka di pelipisnya itu karena lemparan piring oleh bapak tirinya dan luka di tangannya karena sayatan pisau cutter oleh saudara tirinya.

      Kepala Mutiara juga pitak ada dua tempat. Itu dia dapat karena jatuh didorong dari anak tangga. Lalu, satunya lagi kerena pukulan balok kayu.

      Apakah ibunya tahu semua itu? Awalnya dia tidak tahu. Semua penghuni rumah selalu bilang kalau Mutiara anak nakal dan sering berbuat jahat. Mereka juga bilang kalau luka yang di dapat oleh Mutiara itu akibat dari ulahnya sendiri. Ibunya malah percaya dengan omongan mereka daripada Mutiara.

      Apa Mutiara tidak pernah melawan? Meski dia saat itu masih kecil, tetapi dia juga tahu bagaimana caranya membela diri. Namun, siksaan mereka malah semakin kejam.

      Mutiara awalnya tidak mengerti kenapa bapak dan saudara tiri begitu jahat padanya. Ternyata mereka ingin menguasai harta peninggalan ayah kandungan Mutiara. Semua aset kekayaan peninggalan itu sudah atas nama Mutiara dan akan diberikan saat Aulia berusia 21 tahun. Mereka semua melakukan itu berharap Mutiara segera mati.

      Seorang kenalan ayahnya Mutiara, mengetahui kejadian yang menimpa bocah malang itu. Kemudian, dia melaporkan ke Nenek Mintarsih.

     Untuk menyelamatkan cucunya Nenek Mintarsih minta bantuan ke Kakek Yusuf dan Kiai Akbar. Mereka pun berhasil membawa Mutiara ke kampung dalam keadaan memprihatinkan.

      Mutiara pun menerima pengobatan baik itu untuk raganya juga hatinya. Nenek Mintarsih dan Mutiara pun ikut tinggal di rumah Kakek Yusuf. Di sinilah Mutiara sering bermain dengan Annisa. 

***

      Selama satu Minggu ini Aulia pun menjalankan sholat istikharah. Dia meminta petunjuk kepada Sang Penguasa Hati. Dia tidak mau menuruti keegoisannya. Sekarang Aulia selalu melibatkan Tuhan dalam segala urusannya. Dia berharap hatinya condong ke arah yang terbaik untuknya.

“Ya Allah, aku memohon petunjuk memilih yang baik dalam pengetahuan-Mu, aku mohon ditakdirkan yang baik dengan kodrat-Mu, aku mengharapkan karunia-Mu yang besar. Engkau Maha Kuasa dan aku adalah hamba-Mu yang dhaif. Engkau Maha Tahu dan aku adalah hamba-Mu yang jahil. Engkau Maha Mengetahui semua yang gaib dan yang tersembunyi.

"Ya Allah, jika hal ini, menikah dengan Gus Fathir dalam pengetahuan-Mu adalah baik bagiku, baik pada agamaku, baik pada kehidupanku sekarang dan masa datang, takdirkanlah dan mudahkanlah bagiku kemudian berilah aku berkah daripadanya. Tetapi jika dalam ilmu-Mu hal ini, menikah dengan Gus Fathir akan membawa bencana bagiku dan bagi agamaku, membawa akibat dalam kehidupanku baik yang sekarang atau masa yang akan datang, jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah aku darinya. Semoga Engkau takdirkan aku pada yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

***

     Malam harinya Fathir dan Annisa berkunjung ke rumah Kakek Yusuf. Mereka sengaja karena ingin mendengar jawaban dari Aulia. 

"Assalammualaikum," salam Fathir dan Annisa.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh," balas Nenek Halimah begitu membukakan pintu.

     Fathir merasa deg-degan semenjak kakinya masuk ke dalam rumah. Dia gugup, takut, dan resah karena takut jawaban dari Aulia tidak sesuai dengan harapannya.

"Silakan masuk, Gus ... Ning!" titah Nenek Halimah.

"Gus Fathir ... Ning Annisa," panggil Aulia saat dia keluar dari kamarnya.

"Assalammu'alaikum, calon kakak ipar," salam Annisa menggoda sahabatnya.

"Wa'alaikumsalam, Ning Annisa ... Gus Fathir," balas Aulia dengan pipi yang merona. Dia sungguh malu saat dipanggil calon kakak ipar oleh sahabatnya itu.

     Ruang tamu itu mendadak sepi, saat Kakek Yusuf masuk ke ruangan itu. Dia kini yang menjadi wali dari Aulia. Sebab, dia yang kini menjaga, merawat, dan melindungi Aulia.

"Jadi, Gus Fathir ke sini malam ini untuk mendengarkan jawaban dari Aulia?" tanya Kakek Yusuf.

"Iya, Ustadz. Satu Minggu yang lalu, saya mengutarakan keinginan untuk meminang Aulia menjadi istriku," jawab Fathir.

"Gus, yakin dengan keputusan itu?" 

"Yakin sekali, Ustadz. Aku harap Aulia bersedia menjadi istriku."

"Gus sendiri tahu kisah masa lalu Aulia. Apa tidak keberatan dengan hal itu?" tanya Kakek Yusuf dengan tatapan mata yang tajam.

"Ya. Saya terima Aulia apa adanya. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya," jawab Fathir yakin dengan sepenuh hati.

"Baiklah kalau begitu. Apa Gus yakin mampu menjadi imam untuk Aulia?"

"Insha Allah, mampu."

"Apa Gus yakin mampu membuatnya bahagia?"

"Insha Allah, akan aku usahakan selalu membuatnya bahagia."

"Apa Gus yakin mampu memberikan Aulia nafkah baik lahir maupun batinnya?"

"Insha Allah, aku siap memberikan itu semua."

"Apa Gus yakin bisa menjaga dan melindungi Aulia saat dalam piaraan Anda?"

"Insha Allah, aku akan menjaga dan melindunginya dengan segenap jiwa dan ragaku."

"Nah, Aulia kamu sudah dengar sendiri ucapan kesungguhan dari Gus Fathir. Lalu apa jawaban kamu untuk lamarannya?" tanya Kakek Yusuf kepada Aulia yang sejak tadi diam mendengarkan pembicaraan keduanya.

***

Aulia akan jawab apa, ya? Tunggu kelanjutannya, ya!

Terpopuler

Comments

Rday

Rday

Alhamdulillah selama 1 Minggu ini saya sudah sholat istikharah dan semoga jawaban saya merupakan keputusan terbaik buat kita... semoga Alloh meridhoi niat kita... dengan ucapan Bismillah saya terima pinangan Gus Fathir... ( wakilin Aulia 🤣🤣🤣)

2022-08-01

8

Susilawati Rela

Susilawati Rela

Aulia jawab iya kalo p kyai dan nyai sudah merestui mereka....🤔

2022-08-01

5

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Akibat Pergaulan Bebas
2 Bab 2. Hamil Tiga Bulan
3 BAB 3. Pertemuan Dengan Keluarga Rangga
4 BAB 4. Kepergian Yusril
5 Bab 5. Kecelakaan dan Keguguran
6 Bab 6. Yusuf, Fathir, dan Halimah
7 BAB 7. Istighfar
8 BAB 8. Dzikir
9 BAB 9. Dosa Besar
10 BAB 10. Taubatan Nasuha
11 BAB 11. Datang ke Ndalem
12 BAB 12. Fitnah
13 BAB 13. Bahaya Fitnah
14 BAB 14. Pedagang
15 BAB 15. Tabarruj
16 BAB 16. Getuk Lindri
17 Bab 17 Kewajiban Orang Tua
18 Bab 18. Ajakan Menikah
19 Bab 19. Sholat Istikharah
20 Bab 20. Khitbah
21 Bab 21. Cerita Kiai Sholeh
22 BAB 22. Kegaduhan dan Fitnah Baru Lagi
23 Bab 23. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Warga
24 Bab 24. Keputusan Aulia
25 Bab 25. Mengunjungi Ndalem & Kisah Masa Lalu
26 Bab 26. Tamu yang Datang ke Ndalem
27 Bab 27. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Aulia
28 Bab 28. Khitbah Dari Fathir
29 Bab 29. Penolakan Kedua Kalinya
30 Bab 30. Nama Panggilannya Ahmad
31 Bab 31. Kebenaran Dibalik Penyebaran Gosip
32 Bab 32. Program Kehamilan
33 Bab 33. Bertemu Kembali Dengan Rangga
34 Bab 34. Keluarga Rangga
35 Bab 35. Bolu
36 Bab 36. Harta Ahmad
37 Bab 37. Ziarah
38 Bab 38. Bertemu Kembali Dengan David dan Alvan
39 Bab 39. Aku Mencintaimu Karena Allah
40 Bab 40. Istana Indah
41 Bab 41. Rasa Kehilangan
42 Bab 42. Pulang Ke Kampung Halaman
43 Bab 43. Utang 800 Miliar
44 Bab 44. Perjanjian Kerja
45 Bab 45. Bertemu Mami Siska dan Tuan Kenzo
46 Bab 46. Menyiapkan Keperluan Untuk Alvan
47 Bab 47. Bertemu Rangga Kembali
48 Bab 48. Ceramah Fathir (mode author galau)
49 Bab 49. Ajari Aku Untuk Mengenal Tuhanku
50 Bab 50. Ingin Cuti
51 Bab 51. Bertemu Dengan Tuan Kenzo
52 Bab 52. Pulang Ke Kampung Kakek Yusuf
53 Bab 53. Siapa Itu Ahmad?
54 Bab 54 Siapa itu Ahmad (2)
55 Bab 55. Kabut Kisah Mutiara
56 Bab 56. Alvan Ngambek!
57 Bab 57. Gus Fathir? Siapa Dia?
58 Bab 58. Aulia Jadi Pendiam
59 Bab 59. Menolak Kerja Sama
60 Bab 60. Pertemuan Fathir dan Alvan
61 Bab 61. Bertemu Dengan Karmila
62 Bab 62. Pertengkaran Rangga dan Karmila
63 Bab 63. Ojichan Akan Ke Indonesia
64 Bab 64. Rencana Alvan dan Rangga
65 Bab 65. Kemarahan Shinta
66 Bab 66. Rangga dan Safiyah
67 Bab 67. Kedatangan Ojichan (mode author lagi semangat ngetik)
68 Bab 68. Keluarga Alvan
69 Bab 69. Menjadi Seorang Imam Keluarga
70 Bab 70. Ingin Menikah
71 Bab 72. Pembalasan Untuk Keluarga Barata
72 Bab 73. Pigura Foto
73 Bab 74. Kejadian di Masa Lalu
74 Bab 75. Identitas Aulia Ketahuan
75 Bab 75. Jika Jodoh Aulia adalah Ahmad
76 Bab 76. Jika Jodoh Aulia adalah Rangga
77 Bab 77. Jika Jodoh Aulia adalah Fathir
78 Bab 78. Jika Jodoh Aulia adalah Alvan
79 Pemenang Giveaway dan Promosi Novel Baru
80 Novel Baru di Bulan Oktober
81 S2. Butuh Tempat Curhat
82 S2. Curhat
83 S2. Permintaan Maaf
84 S2. Gus Fathir, Alvan, dan Rangga
85 Bab 85. Rangga & Aulia
86 Bab 86. Gus Fathir
87 Bab 87. Aulia Jatuh Sakit
88 Bab 88. Aulia Jatuh Sakit (2)
89 Bab 89. Aulia Jatuh Sakit (3)
90 S2 Bab 90. Jangan Mendzalimi Diri Sendiri
91 S2 Bab 91. Menjenguk Ning Annisa
92 S2 Bab 92. Amelia
93 Bab 93. Alvan Berubah
94 S2 Bab 94. Memulai Dari Awal
95 S2 Bab 95. Bahagia
96 S2 Bab 96. Kabar Gembira
97 S2 Bab 97. Nasehat Kakek Yusuf & Nenek Halimah
98 S2 Bab 98. Khitbah
99 S2 Bab 99. Hati Yang Kembali Terluka
100 S2 Bab 100. Manusia Tak Beradab
101 S2 Bab 101. Berita Bohong (Hoaks)
102 S2 Bab 102. Kedatangan Rangga
103 S2 Bab 103. Jadi Mak Comblang
104 S2 Bab 104. Jodoh Adalah Cerminan Diri
105 S2 Bab 105. Trauma
106 S2 Bab 106. Kabar Berita
107 S2 Bab 107. Mimpi atau Kenyataan
108 S2 Bab 108. Rencana
109 S2 Bab 109. Bertemunya Dua Keluarga
110 S2 Bab 110. Nasehat Kakek Yusuf
111 S2 Bab 111. Partner
112 S2 Bab 112. Salah Alamat
113 S2 Bab 113. Alvan Sakit
114 S2 Bab 114. Harapan
115 S2 Bab 115. Alvan Masuk Rumah Sakit
116 S2 Bab 116. Alvan Menjalani Operasi
117 S2 Bab 117. Kedatangan Alin
118 S2 Bab 118. Ocehan Alin
119 S2 Bab 119. Hadiah Pernikahan
120 S2 Bab 120. Alvan Sadar
121 S2 Bab 121. Akhirnya Sah!
122 S2 Bab 122. Cara Menghadapi Masalah
123 S2 Bab 123. Doa Alvan & Aulia
124 S2 Bab 124. Makan Malam Romantis
125 S2 Bab 125. Akhirnya
126 S2 Bab 126. Jalan-Jalan
127 S2 Bab 127. Ibadah
128 S2 Bab 128. Rangga & Amelia
129 S2 Bab 129. Rangga Atau Noah
130 S2 Bab 130. Jangan Berlebihan
131 S2. Bab 131. Perdebatan
132 S2. 132. Doa Aulia dan Alvan
133 S2. Bab 133. Rangga & Amelia Menikah
134 S2. 134. Dua Laki-laki
135 S2. 135. Alvan & Rafael
136 S2 Bab 136. Ngidam Para Suami
137 S2. Bab 137. Ngidam Para Suami (2)
138 S2 Bab 138. Cinta Kakek dan Nenek
139 S2. Bab 139. Dua Gundukan Tanah Merah
140 S2 Bab 140. Cinta
Episodes

Updated 140 Episodes

1
BAB 1 Akibat Pergaulan Bebas
2
Bab 2. Hamil Tiga Bulan
3
BAB 3. Pertemuan Dengan Keluarga Rangga
4
BAB 4. Kepergian Yusril
5
Bab 5. Kecelakaan dan Keguguran
6
Bab 6. Yusuf, Fathir, dan Halimah
7
BAB 7. Istighfar
8
BAB 8. Dzikir
9
BAB 9. Dosa Besar
10
BAB 10. Taubatan Nasuha
11
BAB 11. Datang ke Ndalem
12
BAB 12. Fitnah
13
BAB 13. Bahaya Fitnah
14
BAB 14. Pedagang
15
BAB 15. Tabarruj
16
BAB 16. Getuk Lindri
17
Bab 17 Kewajiban Orang Tua
18
Bab 18. Ajakan Menikah
19
Bab 19. Sholat Istikharah
20
Bab 20. Khitbah
21
Bab 21. Cerita Kiai Sholeh
22
BAB 22. Kegaduhan dan Fitnah Baru Lagi
23
Bab 23. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Warga
24
Bab 24. Keputusan Aulia
25
Bab 25. Mengunjungi Ndalem & Kisah Masa Lalu
26
Bab 26. Tamu yang Datang ke Ndalem
27
Bab 27. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Aulia
28
Bab 28. Khitbah Dari Fathir
29
Bab 29. Penolakan Kedua Kalinya
30
Bab 30. Nama Panggilannya Ahmad
31
Bab 31. Kebenaran Dibalik Penyebaran Gosip
32
Bab 32. Program Kehamilan
33
Bab 33. Bertemu Kembali Dengan Rangga
34
Bab 34. Keluarga Rangga
35
Bab 35. Bolu
36
Bab 36. Harta Ahmad
37
Bab 37. Ziarah
38
Bab 38. Bertemu Kembali Dengan David dan Alvan
39
Bab 39. Aku Mencintaimu Karena Allah
40
Bab 40. Istana Indah
41
Bab 41. Rasa Kehilangan
42
Bab 42. Pulang Ke Kampung Halaman
43
Bab 43. Utang 800 Miliar
44
Bab 44. Perjanjian Kerja
45
Bab 45. Bertemu Mami Siska dan Tuan Kenzo
46
Bab 46. Menyiapkan Keperluan Untuk Alvan
47
Bab 47. Bertemu Rangga Kembali
48
Bab 48. Ceramah Fathir (mode author galau)
49
Bab 49. Ajari Aku Untuk Mengenal Tuhanku
50
Bab 50. Ingin Cuti
51
Bab 51. Bertemu Dengan Tuan Kenzo
52
Bab 52. Pulang Ke Kampung Kakek Yusuf
53
Bab 53. Siapa Itu Ahmad?
54
Bab 54 Siapa itu Ahmad (2)
55
Bab 55. Kabut Kisah Mutiara
56
Bab 56. Alvan Ngambek!
57
Bab 57. Gus Fathir? Siapa Dia?
58
Bab 58. Aulia Jadi Pendiam
59
Bab 59. Menolak Kerja Sama
60
Bab 60. Pertemuan Fathir dan Alvan
61
Bab 61. Bertemu Dengan Karmila
62
Bab 62. Pertengkaran Rangga dan Karmila
63
Bab 63. Ojichan Akan Ke Indonesia
64
Bab 64. Rencana Alvan dan Rangga
65
Bab 65. Kemarahan Shinta
66
Bab 66. Rangga dan Safiyah
67
Bab 67. Kedatangan Ojichan (mode author lagi semangat ngetik)
68
Bab 68. Keluarga Alvan
69
Bab 69. Menjadi Seorang Imam Keluarga
70
Bab 70. Ingin Menikah
71
Bab 72. Pembalasan Untuk Keluarga Barata
72
Bab 73. Pigura Foto
73
Bab 74. Kejadian di Masa Lalu
74
Bab 75. Identitas Aulia Ketahuan
75
Bab 75. Jika Jodoh Aulia adalah Ahmad
76
Bab 76. Jika Jodoh Aulia adalah Rangga
77
Bab 77. Jika Jodoh Aulia adalah Fathir
78
Bab 78. Jika Jodoh Aulia adalah Alvan
79
Pemenang Giveaway dan Promosi Novel Baru
80
Novel Baru di Bulan Oktober
81
S2. Butuh Tempat Curhat
82
S2. Curhat
83
S2. Permintaan Maaf
84
S2. Gus Fathir, Alvan, dan Rangga
85
Bab 85. Rangga & Aulia
86
Bab 86. Gus Fathir
87
Bab 87. Aulia Jatuh Sakit
88
Bab 88. Aulia Jatuh Sakit (2)
89
Bab 89. Aulia Jatuh Sakit (3)
90
S2 Bab 90. Jangan Mendzalimi Diri Sendiri
91
S2 Bab 91. Menjenguk Ning Annisa
92
S2 Bab 92. Amelia
93
Bab 93. Alvan Berubah
94
S2 Bab 94. Memulai Dari Awal
95
S2 Bab 95. Bahagia
96
S2 Bab 96. Kabar Gembira
97
S2 Bab 97. Nasehat Kakek Yusuf & Nenek Halimah
98
S2 Bab 98. Khitbah
99
S2 Bab 99. Hati Yang Kembali Terluka
100
S2 Bab 100. Manusia Tak Beradab
101
S2 Bab 101. Berita Bohong (Hoaks)
102
S2 Bab 102. Kedatangan Rangga
103
S2 Bab 103. Jadi Mak Comblang
104
S2 Bab 104. Jodoh Adalah Cerminan Diri
105
S2 Bab 105. Trauma
106
S2 Bab 106. Kabar Berita
107
S2 Bab 107. Mimpi atau Kenyataan
108
S2 Bab 108. Rencana
109
S2 Bab 109. Bertemunya Dua Keluarga
110
S2 Bab 110. Nasehat Kakek Yusuf
111
S2 Bab 111. Partner
112
S2 Bab 112. Salah Alamat
113
S2 Bab 113. Alvan Sakit
114
S2 Bab 114. Harapan
115
S2 Bab 115. Alvan Masuk Rumah Sakit
116
S2 Bab 116. Alvan Menjalani Operasi
117
S2 Bab 117. Kedatangan Alin
118
S2 Bab 118. Ocehan Alin
119
S2 Bab 119. Hadiah Pernikahan
120
S2 Bab 120. Alvan Sadar
121
S2 Bab 121. Akhirnya Sah!
122
S2 Bab 122. Cara Menghadapi Masalah
123
S2 Bab 123. Doa Alvan & Aulia
124
S2 Bab 124. Makan Malam Romantis
125
S2 Bab 125. Akhirnya
126
S2 Bab 126. Jalan-Jalan
127
S2 Bab 127. Ibadah
128
S2 Bab 128. Rangga & Amelia
129
S2 Bab 129. Rangga Atau Noah
130
S2 Bab 130. Jangan Berlebihan
131
S2. Bab 131. Perdebatan
132
S2. 132. Doa Aulia dan Alvan
133
S2. Bab 133. Rangga & Amelia Menikah
134
S2. 134. Dua Laki-laki
135
S2. 135. Alvan & Rafael
136
S2 Bab 136. Ngidam Para Suami
137
S2. Bab 137. Ngidam Para Suami (2)
138
S2 Bab 138. Cinta Kakek dan Nenek
139
S2. Bab 139. Dua Gundukan Tanah Merah
140
S2 Bab 140. Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!