BAB 7. Istighfar

Teman-teman baca sampai selesai, ya. Dan jangan lupa kasih like dan komentar. Semoga hari ini segala urusan teman-teman juga dimudahkan.

***

BAB 7

      Mendengar kata-kata dari Kakek Yusuf dan Nenek Halimah, membuat Aulia terdiam dan termenung. Dia tahu kalau Allah itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Namun, nasib buruk selalu saja menyertai dirinya dan dia menyalahkan takdir yang dia dapat. Dia teringat saat guru agama di sekolahnya menjelaskan kalau manusia hidup di dunia ini harus sabar dan bersyukur. Kebodohan dan kefakiran ilmu agama, membuat dirinya merasa hampa dalam hidupnya. Tidak punya tujuan. Apalagi sekarang dia tidak punya siapa-siapa lagi.

"Bolehkah aku ikut bersama dengan kalian?" tanya Aulia sambil menatap Kakek Yusuf, Nenek Halimah, dan Fathir.

"Alhamdulillah, tentu saja, Nak. Kami akan menjadi keluarga kamu," ucap Kakek Yusuf.

***

     Selama 2 minggu Aulia di rawat di rumah sakit ditambah 4 minggu di kontrakannya. Kini dia akan pulang ke rumah Kakek Yusuf yang ada di kampung Sukacita, Kecamatan Sukahening. Aulia membawa barang yang ada di kost-an saja. Dia juga pamit kepada pemilik butik dan pemilik restoran. Mereka adalah bos terbaik bagi Aulia. Sebenarnya mereka agak kecewa dengan keputusan gadis cantik itu. Namun, mereka juga tidak bisa melarang agar Aulia bisa berkumpul dengan orang-orang yang menyayangi dirinya.

"Semoga kamu selalu bahagia di mana pun berada," kata Ana bos pemilik butik sambil memeluk Aulia.

"Terima kasih, Bu Ana," balas Aulia.

"Ini ada sedikit uang dariku, gaji kamu untuk bulan ini," ucap Ana sambil menyerahkan amplop.

"Terima kasih, Bu. Semoga butik ini semakin ramai dan laris," ujar Aulia dengan senyum manisnya.

      Kini Aulia berada di dalam mobil duduk bersama Nenek Halimah di kursi belakang. Sementara itu, Fathir mengemudikan mobil dan Kakek Yusuf duduk di sampingnya. Tadi Aulia sempat berdebat dengan pemilik restoran yang bersikukuh ingin mengantarkan Aulia dan Kakek Yusuf menggunakan mobil miliknya. Alasannya agar suatu hari nanti dia bisa bersilaturahmi. Untungnya saat perdebatan itu terjadi datang dua bus rombongan yang datang untuk makan di restoran itu. Sehingga mantan bosnya itu tidak bisa mengantar.

      Aulia sesekali bicara dengan Nenek Halimah dan Kakek Yusuf. Dia sebenarnya penasaran kenapa laki-laki yang bernama Fathir itu jarang mengajaknya bicara. Apalagi menatap dirinya. Sehingga Aulia berpikir kalau laki-laki itu tidak menyukai dirinya.

      Saat dalam perjalanan terdengar gaung suara adzan. Maka, Fathir pun mencari masjid terdekat untuk melaksanakan sholat ashar. Aulia yang masih dalam keadaan masa nifas hanya duduk di kursi yang ada di taman masjid. Dia melihat seorang bocah kecil berjilbab sedang menatapnya. Sangat lucu, apalagi matanya yang berwarna biru.

"Ini bocah cantik banget, orang tuanya bule kayaknya," gumam Aulia.

"Hai, adik kecil yang cantik, siapa nama kamu?" tanya Aulia sambil tersenyum.

"Nama aku, Aqilah. Siapa nama Kakak?" tanya anak kecil perempuan itu.

"Nama Kakak, Aulia," jawab Aulia dengan senyum manisnya.

"Kenapa Kakak duduk di sini? Tidak sholat di dalam masjid?" tanya bocah itu dengan menatapnya heran.

"Kakak sedang tidak boleh sholat," jawab Aulia dengan hati yang tercubit karena mendengar ucapan bocah kecil itu.

     Tidak lama kemudian datang wanita cantik berparas bule dengan kulit wajah yang sangat bersih, halus, dan bercahaya. Wanita itu tersenyum kepada Aulia. Dia pun membalas senyuman itu. Bocah kecil itu pun tersenyum kepada mommynya.

"Pasti anak aku juga jika lahir akan terlihat lebih cantik dari aku. Karena Kak Rangga itu tampan," gumam Aulia.

"Aduh, Aulia~. Kamu jangan memikirkan sesuatu yang tidak sudah berlalu," gumam Aulia sambil menepuk-nepuk kepalanya.

***

     Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan itu. Hampir tengah malam mereka baru sampai ke rumah Kakek Yusuf. Aulia melihat rumah berbentuk joglo yang terbuat dari kayu. 

"Ustadz Yusuf, saya pamit dulu," kata Fathir setelah Kakek Yusuf dan yang lainnya turun.

"Terima kasih Gus Fathir, sampaikan salam aku pada Abah dan Umma kamu," ucap Kakek Yusuf dan Fathir pun mengiyakan.

***

     Kini Aulia berada di sebuah kamar yang sederhana. Hanya ada tempat tidur dan lemari baju saja. Tidak ada perabotan lainnya. 

"Semoga kamu betah tinggal di sini," kata Nenek Halimah sambil membelai kepala Aulia.

"Semoga saja, Nek. Karena aku sudah merasa sayang kepada Kakek Yusuf dan Nenek Halimah juga, aku pastinya akan senang dan betah tinggal bersama kalian," ujar Aulia.

"Sekarang tidurlah. Besok akan banyak yang perlu Kakek dan Nenek bicarakan," ucap wanita tua itu. Lalu dia pun meninggalkan kamar itu, agar Aulia bisa cepat tidur.

***

     Saat jam tiga dini hari, Aulia sangat terkejut saat mendengar suara adzan yang hampir menyerupai iqomat. Dia pun mendengar suara Kakek Yusuf dan Nenek Halimah. Maka, Aulia pun keluar kamarnya.

"Ada apa, Nak?" tanya Nenek Halimah saat melihat Aulia berdiri di depan pintu kamarnya.

"Ini kok sudah adzan, padahal baru jam tiga?" tanya Aulia dengan memasang wajah bingung.

"Ini adzan awal, biasanya untuk membangunkan orang-orang untuk sholat qiyaumul lail. Seperti sholat tahajud," jawab Kakek Yusuf. 

"Oh. Maaf aku tidak tahu, Kek." Aulia merasa malu sekali.

"Tidak apa-apa. Nanti kamu akan belajar ilmu agama di sini," kata Kakek Yusuf.

"Kalau begitu aku kembali ke dalam kamar lagi," ujar Aulia dengan senyumnya yang malu-malu.

"Iya, lanjutkan saja tidurmu, Nak," kata Kakek Yusuf dengan senyum dan tatapan teduhnya.

     Aulia pun kembali ke kamar dan melanjutkan tidurnya. Namun, baru juga beberapa saat dia tertidur terdengar suara orang mengaji dengan suaranya yang merdu. Suara itu menggetarkan hati dan tubuh Aulia. Tanpa dia sadari air matanya jatuh tanpa bisa dia tahan. Bahkan dia menangis tergugu.

     Bayang-bayang perbuatan masa lalunya yang penuh dengan bergelimangan dosa, terpampang jelas dalam ingatannya. Dia menyesali perbuatannya itu. Dia juga menyesal tidak belajar ilmu agama dengan benar. Dalam isak tangisnya Aulia pun beristighfar memohon ampunan.

"Astaghfirullah … astaghfirullahal'adzim," lirih Aulia berulang kali.

"Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini. Yang begitu banyak melakukan dosa. Engkaulah Yang Maha Pengampun," gumam Aulia dengan linangan air mata.

"Astaghfirullahal'adzim … astaghfirullahal'adzim," ucap Aulia melantunkan istighfar. Hanya ini yang dzikir yang dia tahu saat memohon ampunan kepada Tuhannya.

"Ya Allah, Engkau adalah penerima taubat bagi hamba-hamba-Mu yang bertaubat dan ingin kembali ke jalan-Mu yang lurus. Terimalah taubatku," lirih Aulia dan tangisannya semakin terdengar pilu.

Dada Aulia merasa sakit saat dia mengingat kembali akan dosa-dosanya yang telah lalu. Dia jarang melaksanakan sholat wajib dan melakukan zina. Inilah dosa besar yang baru dia sadari saat ini.

"

***

Akankah Aulia mendapatkan kebahagian dalam hidupnya sekarang? Ikuti terus kisahnya.

Terpopuler

Comments

Ida Farida

Ida Farida

lanjut kak Santi...

2022-11-01

2

lencan

lencan

aku kembali lagi Thor🤗

2022-10-18

1

🌹🪴eiv🪴🌹

🌹🪴eiv🪴🌹

terimakasih Thor udah ajak kita semua ber istighfar

2022-09-20

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Akibat Pergaulan Bebas
2 Bab 2. Hamil Tiga Bulan
3 BAB 3. Pertemuan Dengan Keluarga Rangga
4 BAB 4. Kepergian Yusril
5 Bab 5. Kecelakaan dan Keguguran
6 Bab 6. Yusuf, Fathir, dan Halimah
7 BAB 7. Istighfar
8 BAB 8. Dzikir
9 BAB 9. Dosa Besar
10 BAB 10. Taubatan Nasuha
11 BAB 11. Datang ke Ndalem
12 BAB 12. Fitnah
13 BAB 13. Bahaya Fitnah
14 BAB 14. Pedagang
15 BAB 15. Tabarruj
16 BAB 16. Getuk Lindri
17 Bab 17 Kewajiban Orang Tua
18 Bab 18. Ajakan Menikah
19 Bab 19. Sholat Istikharah
20 Bab 20. Khitbah
21 Bab 21. Cerita Kiai Sholeh
22 BAB 22. Kegaduhan dan Fitnah Baru Lagi
23 Bab 23. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Warga
24 Bab 24. Keputusan Aulia
25 Bab 25. Mengunjungi Ndalem & Kisah Masa Lalu
26 Bab 26. Tamu yang Datang ke Ndalem
27 Bab 27. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Aulia
28 Bab 28. Khitbah Dari Fathir
29 Bab 29. Penolakan Kedua Kalinya
30 Bab 30. Nama Panggilannya Ahmad
31 Bab 31. Kebenaran Dibalik Penyebaran Gosip
32 Bab 32. Program Kehamilan
33 Bab 33. Bertemu Kembali Dengan Rangga
34 Bab 34. Keluarga Rangga
35 Bab 35. Bolu
36 Bab 36. Harta Ahmad
37 Bab 37. Ziarah
38 Bab 38. Bertemu Kembali Dengan David dan Alvan
39 Bab 39. Aku Mencintaimu Karena Allah
40 Bab 40. Istana Indah
41 Bab 41. Rasa Kehilangan
42 Bab 42. Pulang Ke Kampung Halaman
43 Bab 43. Utang 800 Miliar
44 Bab 44. Perjanjian Kerja
45 Bab 45. Bertemu Mami Siska dan Tuan Kenzo
46 Bab 46. Menyiapkan Keperluan Untuk Alvan
47 Bab 47. Bertemu Rangga Kembali
48 Bab 48. Ceramah Fathir (mode author galau)
49 Bab 49. Ajari Aku Untuk Mengenal Tuhanku
50 Bab 50. Ingin Cuti
51 Bab 51. Bertemu Dengan Tuan Kenzo
52 Bab 52. Pulang Ke Kampung Kakek Yusuf
53 Bab 53. Siapa Itu Ahmad?
54 Bab 54 Siapa itu Ahmad (2)
55 Bab 55. Kabut Kisah Mutiara
56 Bab 56. Alvan Ngambek!
57 Bab 57. Gus Fathir? Siapa Dia?
58 Bab 58. Aulia Jadi Pendiam
59 Bab 59. Menolak Kerja Sama
60 Bab 60. Pertemuan Fathir dan Alvan
61 Bab 61. Bertemu Dengan Karmila
62 Bab 62. Pertengkaran Rangga dan Karmila
63 Bab 63. Ojichan Akan Ke Indonesia
64 Bab 64. Rencana Alvan dan Rangga
65 Bab 65. Kemarahan Shinta
66 Bab 66. Rangga dan Safiyah
67 Bab 67. Kedatangan Ojichan (mode author lagi semangat ngetik)
68 Bab 68. Keluarga Alvan
69 Bab 69. Menjadi Seorang Imam Keluarga
70 Bab 70. Ingin Menikah
71 Bab 72. Pembalasan Untuk Keluarga Barata
72 Bab 73. Pigura Foto
73 Bab 74. Kejadian di Masa Lalu
74 Bab 75. Identitas Aulia Ketahuan
75 Bab 75. Jika Jodoh Aulia adalah Ahmad
76 Bab 76. Jika Jodoh Aulia adalah Rangga
77 Bab 77. Jika Jodoh Aulia adalah Fathir
78 Bab 78. Jika Jodoh Aulia adalah Alvan
79 Pemenang Giveaway dan Promosi Novel Baru
80 Novel Baru di Bulan Oktober
81 S2. Butuh Tempat Curhat
82 S2. Curhat
83 S2. Permintaan Maaf
84 S2. Gus Fathir, Alvan, dan Rangga
85 Bab 85. Rangga & Aulia
86 Bab 86. Gus Fathir
87 Bab 87. Aulia Jatuh Sakit
88 Bab 88. Aulia Jatuh Sakit (2)
89 Bab 89. Aulia Jatuh Sakit (3)
90 S2 Bab 90. Jangan Mendzalimi Diri Sendiri
91 S2 Bab 91. Menjenguk Ning Annisa
92 S2 Bab 92. Amelia
93 Bab 93. Alvan Berubah
94 S2 Bab 94. Memulai Dari Awal
95 S2 Bab 95. Bahagia
96 S2 Bab 96. Kabar Gembira
97 S2 Bab 97. Nasehat Kakek Yusuf & Nenek Halimah
98 S2 Bab 98. Khitbah
99 S2 Bab 99. Hati Yang Kembali Terluka
100 S2 Bab 100. Manusia Tak Beradab
101 S2 Bab 101. Berita Bohong (Hoaks)
102 S2 Bab 102. Kedatangan Rangga
103 S2 Bab 103. Jadi Mak Comblang
104 S2 Bab 104. Jodoh Adalah Cerminan Diri
105 S2 Bab 105. Trauma
106 S2 Bab 106. Kabar Berita
107 S2 Bab 107. Mimpi atau Kenyataan
108 S2 Bab 108. Rencana
109 S2 Bab 109. Bertemunya Dua Keluarga
110 S2 Bab 110. Nasehat Kakek Yusuf
111 S2 Bab 111. Partner
112 S2 Bab 112. Salah Alamat
113 S2 Bab 113. Alvan Sakit
114 S2 Bab 114. Harapan
115 S2 Bab 115. Alvan Masuk Rumah Sakit
116 S2 Bab 116. Alvan Menjalani Operasi
117 S2 Bab 117. Kedatangan Alin
118 S2 Bab 118. Ocehan Alin
119 S2 Bab 119. Hadiah Pernikahan
120 S2 Bab 120. Alvan Sadar
121 S2 Bab 121. Akhirnya Sah!
122 S2 Bab 122. Cara Menghadapi Masalah
123 S2 Bab 123. Doa Alvan & Aulia
124 S2 Bab 124. Makan Malam Romantis
125 S2 Bab 125. Akhirnya
126 S2 Bab 126. Jalan-Jalan
127 S2 Bab 127. Ibadah
128 S2 Bab 128. Rangga & Amelia
129 S2 Bab 129. Rangga Atau Noah
130 S2 Bab 130. Jangan Berlebihan
131 S2. Bab 131. Perdebatan
132 S2. 132. Doa Aulia dan Alvan
133 S2. Bab 133. Rangga & Amelia Menikah
134 S2. 134. Dua Laki-laki
135 S2. 135. Alvan & Rafael
136 S2 Bab 136. Ngidam Para Suami
137 S2. Bab 137. Ngidam Para Suami (2)
138 S2 Bab 138. Cinta Kakek dan Nenek
139 S2. Bab 139. Dua Gundukan Tanah Merah
140 S2 Bab 140. Cinta
Episodes

Updated 140 Episodes

1
BAB 1 Akibat Pergaulan Bebas
2
Bab 2. Hamil Tiga Bulan
3
BAB 3. Pertemuan Dengan Keluarga Rangga
4
BAB 4. Kepergian Yusril
5
Bab 5. Kecelakaan dan Keguguran
6
Bab 6. Yusuf, Fathir, dan Halimah
7
BAB 7. Istighfar
8
BAB 8. Dzikir
9
BAB 9. Dosa Besar
10
BAB 10. Taubatan Nasuha
11
BAB 11. Datang ke Ndalem
12
BAB 12. Fitnah
13
BAB 13. Bahaya Fitnah
14
BAB 14. Pedagang
15
BAB 15. Tabarruj
16
BAB 16. Getuk Lindri
17
Bab 17 Kewajiban Orang Tua
18
Bab 18. Ajakan Menikah
19
Bab 19. Sholat Istikharah
20
Bab 20. Khitbah
21
Bab 21. Cerita Kiai Sholeh
22
BAB 22. Kegaduhan dan Fitnah Baru Lagi
23
Bab 23. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Warga
24
Bab 24. Keputusan Aulia
25
Bab 25. Mengunjungi Ndalem & Kisah Masa Lalu
26
Bab 26. Tamu yang Datang ke Ndalem
27
Bab 27. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Aulia
28
Bab 28. Khitbah Dari Fathir
29
Bab 29. Penolakan Kedua Kalinya
30
Bab 30. Nama Panggilannya Ahmad
31
Bab 31. Kebenaran Dibalik Penyebaran Gosip
32
Bab 32. Program Kehamilan
33
Bab 33. Bertemu Kembali Dengan Rangga
34
Bab 34. Keluarga Rangga
35
Bab 35. Bolu
36
Bab 36. Harta Ahmad
37
Bab 37. Ziarah
38
Bab 38. Bertemu Kembali Dengan David dan Alvan
39
Bab 39. Aku Mencintaimu Karena Allah
40
Bab 40. Istana Indah
41
Bab 41. Rasa Kehilangan
42
Bab 42. Pulang Ke Kampung Halaman
43
Bab 43. Utang 800 Miliar
44
Bab 44. Perjanjian Kerja
45
Bab 45. Bertemu Mami Siska dan Tuan Kenzo
46
Bab 46. Menyiapkan Keperluan Untuk Alvan
47
Bab 47. Bertemu Rangga Kembali
48
Bab 48. Ceramah Fathir (mode author galau)
49
Bab 49. Ajari Aku Untuk Mengenal Tuhanku
50
Bab 50. Ingin Cuti
51
Bab 51. Bertemu Dengan Tuan Kenzo
52
Bab 52. Pulang Ke Kampung Kakek Yusuf
53
Bab 53. Siapa Itu Ahmad?
54
Bab 54 Siapa itu Ahmad (2)
55
Bab 55. Kabut Kisah Mutiara
56
Bab 56. Alvan Ngambek!
57
Bab 57. Gus Fathir? Siapa Dia?
58
Bab 58. Aulia Jadi Pendiam
59
Bab 59. Menolak Kerja Sama
60
Bab 60. Pertemuan Fathir dan Alvan
61
Bab 61. Bertemu Dengan Karmila
62
Bab 62. Pertengkaran Rangga dan Karmila
63
Bab 63. Ojichan Akan Ke Indonesia
64
Bab 64. Rencana Alvan dan Rangga
65
Bab 65. Kemarahan Shinta
66
Bab 66. Rangga dan Safiyah
67
Bab 67. Kedatangan Ojichan (mode author lagi semangat ngetik)
68
Bab 68. Keluarga Alvan
69
Bab 69. Menjadi Seorang Imam Keluarga
70
Bab 70. Ingin Menikah
71
Bab 72. Pembalasan Untuk Keluarga Barata
72
Bab 73. Pigura Foto
73
Bab 74. Kejadian di Masa Lalu
74
Bab 75. Identitas Aulia Ketahuan
75
Bab 75. Jika Jodoh Aulia adalah Ahmad
76
Bab 76. Jika Jodoh Aulia adalah Rangga
77
Bab 77. Jika Jodoh Aulia adalah Fathir
78
Bab 78. Jika Jodoh Aulia adalah Alvan
79
Pemenang Giveaway dan Promosi Novel Baru
80
Novel Baru di Bulan Oktober
81
S2. Butuh Tempat Curhat
82
S2. Curhat
83
S2. Permintaan Maaf
84
S2. Gus Fathir, Alvan, dan Rangga
85
Bab 85. Rangga & Aulia
86
Bab 86. Gus Fathir
87
Bab 87. Aulia Jatuh Sakit
88
Bab 88. Aulia Jatuh Sakit (2)
89
Bab 89. Aulia Jatuh Sakit (3)
90
S2 Bab 90. Jangan Mendzalimi Diri Sendiri
91
S2 Bab 91. Menjenguk Ning Annisa
92
S2 Bab 92. Amelia
93
Bab 93. Alvan Berubah
94
S2 Bab 94. Memulai Dari Awal
95
S2 Bab 95. Bahagia
96
S2 Bab 96. Kabar Gembira
97
S2 Bab 97. Nasehat Kakek Yusuf & Nenek Halimah
98
S2 Bab 98. Khitbah
99
S2 Bab 99. Hati Yang Kembali Terluka
100
S2 Bab 100. Manusia Tak Beradab
101
S2 Bab 101. Berita Bohong (Hoaks)
102
S2 Bab 102. Kedatangan Rangga
103
S2 Bab 103. Jadi Mak Comblang
104
S2 Bab 104. Jodoh Adalah Cerminan Diri
105
S2 Bab 105. Trauma
106
S2 Bab 106. Kabar Berita
107
S2 Bab 107. Mimpi atau Kenyataan
108
S2 Bab 108. Rencana
109
S2 Bab 109. Bertemunya Dua Keluarga
110
S2 Bab 110. Nasehat Kakek Yusuf
111
S2 Bab 111. Partner
112
S2 Bab 112. Salah Alamat
113
S2 Bab 113. Alvan Sakit
114
S2 Bab 114. Harapan
115
S2 Bab 115. Alvan Masuk Rumah Sakit
116
S2 Bab 116. Alvan Menjalani Operasi
117
S2 Bab 117. Kedatangan Alin
118
S2 Bab 118. Ocehan Alin
119
S2 Bab 119. Hadiah Pernikahan
120
S2 Bab 120. Alvan Sadar
121
S2 Bab 121. Akhirnya Sah!
122
S2 Bab 122. Cara Menghadapi Masalah
123
S2 Bab 123. Doa Alvan & Aulia
124
S2 Bab 124. Makan Malam Romantis
125
S2 Bab 125. Akhirnya
126
S2 Bab 126. Jalan-Jalan
127
S2 Bab 127. Ibadah
128
S2 Bab 128. Rangga & Amelia
129
S2 Bab 129. Rangga Atau Noah
130
S2 Bab 130. Jangan Berlebihan
131
S2. Bab 131. Perdebatan
132
S2. 132. Doa Aulia dan Alvan
133
S2. Bab 133. Rangga & Amelia Menikah
134
S2. 134. Dua Laki-laki
135
S2. 135. Alvan & Rafael
136
S2 Bab 136. Ngidam Para Suami
137
S2. Bab 137. Ngidam Para Suami (2)
138
S2 Bab 138. Cinta Kakek dan Nenek
139
S2. Bab 139. Dua Gundukan Tanah Merah
140
S2 Bab 140. Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!