BAB 3. Pertemuan Dengan Keluarga Rangga

Hari itu juga Yusril dan Aulia mendatangi rumah keluarga Abimana. Mereka ingin memberitahu kalau putra mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya pada Aulia.

Kini dua keluarga itu sedang berkumpul di ruang tamu. Tuan dan Nyonya rumah yang biasanya berlaku baik, kini memandang rendah kepada mereka.

"Gugurkan saja kandungan itu!" titah Shinta dengan tatapan sinis.

"Apa Anda tega membunuh cucu sendiri?" tanya Yusril tidak percaya.

"Janin itu tidak pernah inginkan. Jadi, lebih baik kamu gugurkan saja, selagi belum besar," jawab Shinta.

"Sungguh kejam Anda Nyonya! Menyuruh putriku untuk membunuh nyawa tak berdosa. Aku tidak akan pernah menyuruh putriku melakukan itu. Dia sudah berbuat dosa besar dengan melakukan zina. Kini Anda menyuruhnya melakukan dosa besar lainnya lagi. Jangan sampai murka Tuhan menimpa kita semua. Biarkan bayi ini hidup dan sebagai pengingat mereka akan dosa-dosa yang sudah mereka lakukan." Yusril baru kali ini marah dan membentak orang yang selama ini dia layani.

"Maaf Yusril, kami tidak akan mengakui bayi yang ada di dalam perut Aulia sebagai cucu kami. Terserah kalian mau membesarkan atau menggugurkan. Aku akan kasih uang dua puluh juta sebagai tanda permintaan maaf. Kita akhiri pembicaraan ini. Aku masih punya banyak pekerjaan yang harus dikerjakan," pungkas Abimana lalu menyerahkan cek dengan nominal 20 juta.

"Maaf, Tuan. Aku tidak akan menerima uang itu. Kalau aku menerimanya, maka aku tidak akan ada beda jauhnya dengan kalian semua," ucap Yusril menolak uang pemberian tuannya.

"Jangan sombong kamu, Yusril! Orang miskin seperti kamu pastinya butuh uang untuk mengurus bayi itu," hardik Shinta dengan mata melotot.

"Justru Nyonya adalah orang yang sudah sombong. Menganggap remeh nyawa yang yang belum lahir ke dunia. Suatu saat Tuhan akan memberikan hukuman kepada Anda dan keluarga ini," desis Yusril lalu berdiri dan menggandeng tangan Aruna agar ikut dengannya.

"Kesombongan kalian akan membawa kehancuran untuk keluarga ini," lanjut Yusril.

***

Aulia menangis tergugu di dalam kamarnya. Dia sangat menyesal akan perbuatannya. Dia tidak menyangka akan sampai membuahkan hasil. Padahal dia tidak pernah absen meminum pil pencegah kehamilan.

Sebenarnya pernah satu kali Aulia lupa makan pil itu. Kejadian saat mereka melakukan hubungan terlarang itu di rumahnya. Hari itu Yusril tiba-tiba pulang ke rumah karena sakit. Aulia panik lalu membawanya ke puskesmas dan merawatnya sehari semalam, dia melupakan pil KB yang belum dia minum. Padahal hari itu dia dalam keadaan waktu subur rahimnya.

Kini, Aulia merasa sangat kecewa kepada Rangga. Dia kirim pesan pun tidak dibaca apalagi membalasnya. Rencana yang sudah mereka susun pun, dia sangsi akan menjalankannya.

***

Malam harinya Rangga datang ke rumah Yusril karena ingin menemui Aulia. Namun, Yusril yang sudah terlanjur sangat marah pada dirinya dan juga keluarga Abimana, membuat dia enggan menerima Rangga sebagai tamu.

"Pak, saya mohon izinkan kami untuk bicara. Aku sangat mencintai Aulia dengan tulus," kata Rangga dengan wajah memelas.

"Pergi saja kamu! Lia sudah tidak membutuhkan kamu," hardik Yusril dengan tangan yang menunjuk ke luar pagar rumahnya.

"Pak, saya mohon!" pinta Rangga dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya.

"Aku bilang pergi!" bentak Yusril dengan mukanya yang sudah memerah.

Mendengar ada suara ribut di depan rumahnya. Aulia pun keluar kamar dan melihat apa yang sedang terjadi. Betapa terkejutnya dia saat melihat ada Rangga di sana.

"Aulia, ayo kita bicara!" pekik Rangga ketika dia melihat ada kekasihnya dekat pintu.

Yusril membalikan badan dan melihat ada Aulia di sana. Lalu dia berkata, "Lia, kamu masuk ke kamar!"

"Tidak, Pak. Aku mau bicara dengan Kak Rangga," tolak Aulia sambil kepalanya menggeleng.

"Lia, kamu mau membantah perintah, Bapak!" bentak Yusril.

Aulia pun hanya meneteskan air mata. Dia berharap bapaknya bisa memberikan izin agar bisa bicara dengan Rangga.

"Pak, Lia mohon!" pinta Aulia dengan tatapan memelasnya.

"Apa kamu sudah lupa dengan apa yang sudah mereka lakukan kepada kita?" desis Yusril dengan rasa jengkel pada putrinya.

"Aku akan menikahi Aulia secara siri!" pekik Rangga tiba-tiba.

"Apa maksud kamu, Rangga?" hardik Yusril dengan mata memerah.

"Pak, saya akan menikahi Aulia. Tetapi, dengan sembunyi-sembunyi. Jangan sampai kedua orang tua aku, tahu." Rangga bersungguh-sungguh karena rasa cintanya kepada Aulia.

Aulia dan Yusril membelalakkan mata mereka. Keduanya tidak menyangka kalau Rangga akan bicara seperti itu.

"Aku menolak! Aku tidak mau kalian menikah dengan sembunyi-sembunyi. Menikahlah dengan wajah seperti pada umumnya orang menikah," ujar Yusril menolak keinginan Rangga.

Aulia hanya diam saja. Bagi dia tidak masalah menikah secara diam-diam asal sah secara hukum negara dan agama. Dirinya sudah terlanjur hamil dan dia berkeinginan kalau Rangga menikahinya.

"Pak …." Aulia menatap Yusril dengan penuh harap agar bapaknya mau menyetujui keinginan Rangga.

"Tidak, Lia. Bapak tidak akan mengizinkan kalian menikah seperti ini," kata Yusril dengan tegas. Dalam hatinya dia merasakan sakit putrinya diperlakukan seperti ini.

"Hanya ini cara satu-satunya agar bisa menyelamatkan nama baik Bapak dan Aulia. Papa dan Mama pasti akan menentangnya kalau tahu hal ini. Mungkin saat ini mereka tidak setuju, siapa tahu setelah bayi itu lahir, mereka akan menerima Aulia dan bayi kita," ucap Rangga.

"Benar, Pak. Kita berdoa supaya hati Bu Shinta dan Pak Abimana di luluhkan dan mau menerima Lia dan bayi ini kedepannya," kata Aulia dengan pelan.

"Kamu jangan bodoh, Lia. Dia itu hanya tidak mau di cap jelek oleh masyarakat. Kalau dia benar-benar cinta sama kamu, maka dia akan mengajak nikah dengan cara wajar," ujar Yusril dengan kesal akan kebodohan putrinya.

Saat perdebatan mereka di teras depan rumah. Datang sebuah mobil yang berhenti di depan pintu pagar. Terlihat ada Shinta dan Abimana turun dari mobil itu. Lalu keduanya berjalan memasuki halaman rumah Yusril.

"Apa yang kamu lakukan di sini Rangga?" bentak Shinta pada putranya.

"Aku ingin mengajak Aulia untuk menikah, Ma," jawab Rangga dengan jujur. Dia merasa sudah terlanjur ketahuan.

"Dasar kamu anak tidak tahu di untung!" hardik Abimana sambil menarik tangan putranya.

"Kamu sudah Papa dan Mama jodohkan dengan Kamila. Dia wanita terhormat dari kalangan atas. Kamu malah kabur dan pilih wanita murahan ini! Di mana otak kamu?" Shinta memukul lengan Rangga.

"Pokoknya sampai kapanpun, Mama tidak akan pernah sudi punya menantu seperti dia!" Tunjuk Shinta pada Aulia.

"Hei, Bu Shinta! Kamu jangan menghina anakku! Lihat, anak kamu sendiri juga sama-sama melakukan kesalahan ini. Dia juga berhak mendapat hinaan dari kamu," kata Yusril dengan bernada tinggi sambil memegang dadanya yang mulai terasa sakit.

"Apa kamu lupa Yusril, siapa ibu dari Aulia ini? Bukannya dia mantan pelacur yang kamu ajak nikah. Pastinya anaknya tidak akan jauh dari ibunya itu," ucap Shinta dengan senyum sinis.

Betapa terkejutnya Aulia mendengar perkataan Shinta barusan. Dia tidak tahu masa lalu ibunya seperti apa. Sebab, yang Aulia tahu kalau ibu dia itu wanita cantik dan baik hati. Orang-orang di sekitar sana juga bilang seperti itu. Ibu kandung Aulia sosok wanita yang lembut dan sabar. Tidak pernah marah atau mencaci maki orang lain. Bahkan ibunya itu adalah seorang wanita yang pintar dan cerdas yang dulu selalu mengajari dia belajar. Itu semua yang ada dalam ingatan Aulia.

"Kau …!" Yusril menahan rasa sakit di dadanya dan akhirnya jatuh ke lantai, tidak sadarkan diri.

"Bapak!" teriak Aulia dan langsung meletakan kepala Yusril di pangkuannya dan menggoyangkan bahunya agar bapaknya itu bisa sadar kembali.

***

Apa yang akan terjadi pada Yusril dan Aulia? Akankah Rangga menikahi Aulia? Tunggu kelanjutannya ya!

Terpopuler

Comments

bunda syifa

bunda syifa

klo nikah siri berarti sah secara agama aja Lia tidak secara hukum, dan itu sama aja klo misal nanti si Rangga berhianat kamu gc bisa apa-apa, apalagi juga udah hamil d luar nikah nanti anak nya juga gc bisa bernasab ayahnya

2023-11-19

2

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

dasar beg*aulia

2023-08-11

1

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

semoga kalian g menyesal nnt nya

2023-08-11

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Akibat Pergaulan Bebas
2 Bab 2. Hamil Tiga Bulan
3 BAB 3. Pertemuan Dengan Keluarga Rangga
4 BAB 4. Kepergian Yusril
5 Bab 5. Kecelakaan dan Keguguran
6 Bab 6. Yusuf, Fathir, dan Halimah
7 BAB 7. Istighfar
8 BAB 8. Dzikir
9 BAB 9. Dosa Besar
10 BAB 10. Taubatan Nasuha
11 BAB 11. Datang ke Ndalem
12 BAB 12. Fitnah
13 BAB 13. Bahaya Fitnah
14 BAB 14. Pedagang
15 BAB 15. Tabarruj
16 BAB 16. Getuk Lindri
17 Bab 17 Kewajiban Orang Tua
18 Bab 18. Ajakan Menikah
19 Bab 19. Sholat Istikharah
20 Bab 20. Khitbah
21 Bab 21. Cerita Kiai Sholeh
22 BAB 22. Kegaduhan dan Fitnah Baru Lagi
23 Bab 23. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Warga
24 Bab 24. Keputusan Aulia
25 Bab 25. Mengunjungi Ndalem & Kisah Masa Lalu
26 Bab 26. Tamu yang Datang ke Ndalem
27 Bab 27. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Aulia
28 Bab 28. Khitbah Dari Fathir
29 Bab 29. Penolakan Kedua Kalinya
30 Bab 30. Nama Panggilannya Ahmad
31 Bab 31. Kebenaran Dibalik Penyebaran Gosip
32 Bab 32. Program Kehamilan
33 Bab 33. Bertemu Kembali Dengan Rangga
34 Bab 34. Keluarga Rangga
35 Bab 35. Bolu
36 Bab 36. Harta Ahmad
37 Bab 37. Ziarah
38 Bab 38. Bertemu Kembali Dengan David dan Alvan
39 Bab 39. Aku Mencintaimu Karena Allah
40 Bab 40. Istana Indah
41 Bab 41. Rasa Kehilangan
42 Bab 42. Pulang Ke Kampung Halaman
43 Bab 43. Utang 800 Miliar
44 Bab 44. Perjanjian Kerja
45 Bab 45. Bertemu Mami Siska dan Tuan Kenzo
46 Bab 46. Menyiapkan Keperluan Untuk Alvan
47 Bab 47. Bertemu Rangga Kembali
48 Bab 48. Ceramah Fathir (mode author galau)
49 Bab 49. Ajari Aku Untuk Mengenal Tuhanku
50 Bab 50. Ingin Cuti
51 Bab 51. Bertemu Dengan Tuan Kenzo
52 Bab 52. Pulang Ke Kampung Kakek Yusuf
53 Bab 53. Siapa Itu Ahmad?
54 Bab 54 Siapa itu Ahmad (2)
55 Bab 55. Kabut Kisah Mutiara
56 Bab 56. Alvan Ngambek!
57 Bab 57. Gus Fathir? Siapa Dia?
58 Bab 58. Aulia Jadi Pendiam
59 Bab 59. Menolak Kerja Sama
60 Bab 60. Pertemuan Fathir dan Alvan
61 Bab 61. Bertemu Dengan Karmila
62 Bab 62. Pertengkaran Rangga dan Karmila
63 Bab 63. Ojichan Akan Ke Indonesia
64 Bab 64. Rencana Alvan dan Rangga
65 Bab 65. Kemarahan Shinta
66 Bab 66. Rangga dan Safiyah
67 Bab 67. Kedatangan Ojichan (mode author lagi semangat ngetik)
68 Bab 68. Keluarga Alvan
69 Bab 69. Menjadi Seorang Imam Keluarga
70 Bab 70. Ingin Menikah
71 Bab 72. Pembalasan Untuk Keluarga Barata
72 Bab 73. Pigura Foto
73 Bab 74. Kejadian di Masa Lalu
74 Bab 75. Identitas Aulia Ketahuan
75 Bab 75. Jika Jodoh Aulia adalah Ahmad
76 Bab 76. Jika Jodoh Aulia adalah Rangga
77 Bab 77. Jika Jodoh Aulia adalah Fathir
78 Bab 78. Jika Jodoh Aulia adalah Alvan
79 Pemenang Giveaway dan Promosi Novel Baru
80 Novel Baru di Bulan Oktober
81 S2. Butuh Tempat Curhat
82 S2. Curhat
83 S2. Permintaan Maaf
84 S2. Gus Fathir, Alvan, dan Rangga
85 Bab 85. Rangga & Aulia
86 Bab 86. Gus Fathir
87 Bab 87. Aulia Jatuh Sakit
88 Bab 88. Aulia Jatuh Sakit (2)
89 Bab 89. Aulia Jatuh Sakit (3)
90 S2 Bab 90. Jangan Mendzalimi Diri Sendiri
91 S2 Bab 91. Menjenguk Ning Annisa
92 S2 Bab 92. Amelia
93 Bab 93. Alvan Berubah
94 S2 Bab 94. Memulai Dari Awal
95 S2 Bab 95. Bahagia
96 S2 Bab 96. Kabar Gembira
97 S2 Bab 97. Nasehat Kakek Yusuf & Nenek Halimah
98 S2 Bab 98. Khitbah
99 S2 Bab 99. Hati Yang Kembali Terluka
100 S2 Bab 100. Manusia Tak Beradab
101 S2 Bab 101. Berita Bohong (Hoaks)
102 S2 Bab 102. Kedatangan Rangga
103 S2 Bab 103. Jadi Mak Comblang
104 S2 Bab 104. Jodoh Adalah Cerminan Diri
105 S2 Bab 105. Trauma
106 S2 Bab 106. Kabar Berita
107 S2 Bab 107. Mimpi atau Kenyataan
108 S2 Bab 108. Rencana
109 S2 Bab 109. Bertemunya Dua Keluarga
110 S2 Bab 110. Nasehat Kakek Yusuf
111 S2 Bab 111. Partner
112 S2 Bab 112. Salah Alamat
113 S2 Bab 113. Alvan Sakit
114 S2 Bab 114. Harapan
115 S2 Bab 115. Alvan Masuk Rumah Sakit
116 S2 Bab 116. Alvan Menjalani Operasi
117 S2 Bab 117. Kedatangan Alin
118 S2 Bab 118. Ocehan Alin
119 S2 Bab 119. Hadiah Pernikahan
120 S2 Bab 120. Alvan Sadar
121 S2 Bab 121. Akhirnya Sah!
122 S2 Bab 122. Cara Menghadapi Masalah
123 S2 Bab 123. Doa Alvan & Aulia
124 S2 Bab 124. Makan Malam Romantis
125 S2 Bab 125. Akhirnya
126 S2 Bab 126. Jalan-Jalan
127 S2 Bab 127. Ibadah
128 S2 Bab 128. Rangga & Amelia
129 S2 Bab 129. Rangga Atau Noah
130 S2 Bab 130. Jangan Berlebihan
131 S2. Bab 131. Perdebatan
132 S2. 132. Doa Aulia dan Alvan
133 S2. Bab 133. Rangga & Amelia Menikah
134 S2. 134. Dua Laki-laki
135 S2. 135. Alvan & Rafael
136 S2 Bab 136. Ngidam Para Suami
137 S2. Bab 137. Ngidam Para Suami (2)
138 S2 Bab 138. Cinta Kakek dan Nenek
139 S2. Bab 139. Dua Gundukan Tanah Merah
140 S2 Bab 140. Cinta
Episodes

Updated 140 Episodes

1
BAB 1 Akibat Pergaulan Bebas
2
Bab 2. Hamil Tiga Bulan
3
BAB 3. Pertemuan Dengan Keluarga Rangga
4
BAB 4. Kepergian Yusril
5
Bab 5. Kecelakaan dan Keguguran
6
Bab 6. Yusuf, Fathir, dan Halimah
7
BAB 7. Istighfar
8
BAB 8. Dzikir
9
BAB 9. Dosa Besar
10
BAB 10. Taubatan Nasuha
11
BAB 11. Datang ke Ndalem
12
BAB 12. Fitnah
13
BAB 13. Bahaya Fitnah
14
BAB 14. Pedagang
15
BAB 15. Tabarruj
16
BAB 16. Getuk Lindri
17
Bab 17 Kewajiban Orang Tua
18
Bab 18. Ajakan Menikah
19
Bab 19. Sholat Istikharah
20
Bab 20. Khitbah
21
Bab 21. Cerita Kiai Sholeh
22
BAB 22. Kegaduhan dan Fitnah Baru Lagi
23
Bab 23. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Warga
24
Bab 24. Keputusan Aulia
25
Bab 25. Mengunjungi Ndalem & Kisah Masa Lalu
26
Bab 26. Tamu yang Datang ke Ndalem
27
Bab 27. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Aulia
28
Bab 28. Khitbah Dari Fathir
29
Bab 29. Penolakan Kedua Kalinya
30
Bab 30. Nama Panggilannya Ahmad
31
Bab 31. Kebenaran Dibalik Penyebaran Gosip
32
Bab 32. Program Kehamilan
33
Bab 33. Bertemu Kembali Dengan Rangga
34
Bab 34. Keluarga Rangga
35
Bab 35. Bolu
36
Bab 36. Harta Ahmad
37
Bab 37. Ziarah
38
Bab 38. Bertemu Kembali Dengan David dan Alvan
39
Bab 39. Aku Mencintaimu Karena Allah
40
Bab 40. Istana Indah
41
Bab 41. Rasa Kehilangan
42
Bab 42. Pulang Ke Kampung Halaman
43
Bab 43. Utang 800 Miliar
44
Bab 44. Perjanjian Kerja
45
Bab 45. Bertemu Mami Siska dan Tuan Kenzo
46
Bab 46. Menyiapkan Keperluan Untuk Alvan
47
Bab 47. Bertemu Rangga Kembali
48
Bab 48. Ceramah Fathir (mode author galau)
49
Bab 49. Ajari Aku Untuk Mengenal Tuhanku
50
Bab 50. Ingin Cuti
51
Bab 51. Bertemu Dengan Tuan Kenzo
52
Bab 52. Pulang Ke Kampung Kakek Yusuf
53
Bab 53. Siapa Itu Ahmad?
54
Bab 54 Siapa itu Ahmad (2)
55
Bab 55. Kabut Kisah Mutiara
56
Bab 56. Alvan Ngambek!
57
Bab 57. Gus Fathir? Siapa Dia?
58
Bab 58. Aulia Jadi Pendiam
59
Bab 59. Menolak Kerja Sama
60
Bab 60. Pertemuan Fathir dan Alvan
61
Bab 61. Bertemu Dengan Karmila
62
Bab 62. Pertengkaran Rangga dan Karmila
63
Bab 63. Ojichan Akan Ke Indonesia
64
Bab 64. Rencana Alvan dan Rangga
65
Bab 65. Kemarahan Shinta
66
Bab 66. Rangga dan Safiyah
67
Bab 67. Kedatangan Ojichan (mode author lagi semangat ngetik)
68
Bab 68. Keluarga Alvan
69
Bab 69. Menjadi Seorang Imam Keluarga
70
Bab 70. Ingin Menikah
71
Bab 72. Pembalasan Untuk Keluarga Barata
72
Bab 73. Pigura Foto
73
Bab 74. Kejadian di Masa Lalu
74
Bab 75. Identitas Aulia Ketahuan
75
Bab 75. Jika Jodoh Aulia adalah Ahmad
76
Bab 76. Jika Jodoh Aulia adalah Rangga
77
Bab 77. Jika Jodoh Aulia adalah Fathir
78
Bab 78. Jika Jodoh Aulia adalah Alvan
79
Pemenang Giveaway dan Promosi Novel Baru
80
Novel Baru di Bulan Oktober
81
S2. Butuh Tempat Curhat
82
S2. Curhat
83
S2. Permintaan Maaf
84
S2. Gus Fathir, Alvan, dan Rangga
85
Bab 85. Rangga & Aulia
86
Bab 86. Gus Fathir
87
Bab 87. Aulia Jatuh Sakit
88
Bab 88. Aulia Jatuh Sakit (2)
89
Bab 89. Aulia Jatuh Sakit (3)
90
S2 Bab 90. Jangan Mendzalimi Diri Sendiri
91
S2 Bab 91. Menjenguk Ning Annisa
92
S2 Bab 92. Amelia
93
Bab 93. Alvan Berubah
94
S2 Bab 94. Memulai Dari Awal
95
S2 Bab 95. Bahagia
96
S2 Bab 96. Kabar Gembira
97
S2 Bab 97. Nasehat Kakek Yusuf & Nenek Halimah
98
S2 Bab 98. Khitbah
99
S2 Bab 99. Hati Yang Kembali Terluka
100
S2 Bab 100. Manusia Tak Beradab
101
S2 Bab 101. Berita Bohong (Hoaks)
102
S2 Bab 102. Kedatangan Rangga
103
S2 Bab 103. Jadi Mak Comblang
104
S2 Bab 104. Jodoh Adalah Cerminan Diri
105
S2 Bab 105. Trauma
106
S2 Bab 106. Kabar Berita
107
S2 Bab 107. Mimpi atau Kenyataan
108
S2 Bab 108. Rencana
109
S2 Bab 109. Bertemunya Dua Keluarga
110
S2 Bab 110. Nasehat Kakek Yusuf
111
S2 Bab 111. Partner
112
S2 Bab 112. Salah Alamat
113
S2 Bab 113. Alvan Sakit
114
S2 Bab 114. Harapan
115
S2 Bab 115. Alvan Masuk Rumah Sakit
116
S2 Bab 116. Alvan Menjalani Operasi
117
S2 Bab 117. Kedatangan Alin
118
S2 Bab 118. Ocehan Alin
119
S2 Bab 119. Hadiah Pernikahan
120
S2 Bab 120. Alvan Sadar
121
S2 Bab 121. Akhirnya Sah!
122
S2 Bab 122. Cara Menghadapi Masalah
123
S2 Bab 123. Doa Alvan & Aulia
124
S2 Bab 124. Makan Malam Romantis
125
S2 Bab 125. Akhirnya
126
S2 Bab 126. Jalan-Jalan
127
S2 Bab 127. Ibadah
128
S2 Bab 128. Rangga & Amelia
129
S2 Bab 129. Rangga Atau Noah
130
S2 Bab 130. Jangan Berlebihan
131
S2. Bab 131. Perdebatan
132
S2. 132. Doa Aulia dan Alvan
133
S2. Bab 133. Rangga & Amelia Menikah
134
S2. 134. Dua Laki-laki
135
S2. 135. Alvan & Rafael
136
S2 Bab 136. Ngidam Para Suami
137
S2. Bab 137. Ngidam Para Suami (2)
138
S2 Bab 138. Cinta Kakek dan Nenek
139
S2. Bab 139. Dua Gundukan Tanah Merah
140
S2 Bab 140. Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!