Hari itu juga Yusril dan Aulia mendatangi rumah keluarga Abimana. Mereka ingin memberitahu kalau putra mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya pada Aulia.
Kini dua keluarga itu sedang berkumpul di ruang tamu. Tuan dan Nyonya rumah yang biasanya berlaku baik, kini memandang rendah kepada mereka.
"Gugurkan saja kandungan itu!" titah Shinta dengan tatapan sinis.
"Apa Anda tega membunuh cucu sendiri?" tanya Yusril tidak percaya.
"Janin itu tidak pernah inginkan. Jadi, lebih baik kamu gugurkan saja, selagi belum besar," jawab Shinta.
"Sungguh kejam Anda Nyonya! Menyuruh putriku untuk membunuh nyawa tak berdosa. Aku tidak akan pernah menyuruh putriku melakukan itu. Dia sudah berbuat dosa besar dengan melakukan zina. Kini Anda menyuruhnya melakukan dosa besar lainnya lagi. Jangan sampai murka Tuhan menimpa kita semua. Biarkan bayi ini hidup dan sebagai pengingat mereka akan dosa-dosa yang sudah mereka lakukan." Yusril baru kali ini marah dan membentak orang yang selama ini dia layani.
"Maaf Yusril, kami tidak akan mengakui bayi yang ada di dalam perut Aulia sebagai cucu kami. Terserah kalian mau membesarkan atau menggugurkan. Aku akan kasih uang dua puluh juta sebagai tanda permintaan maaf. Kita akhiri pembicaraan ini. Aku masih punya banyak pekerjaan yang harus dikerjakan," pungkas Abimana lalu menyerahkan cek dengan nominal 20 juta.
"Maaf, Tuan. Aku tidak akan menerima uang itu. Kalau aku menerimanya, maka aku tidak akan ada beda jauhnya dengan kalian semua," ucap Yusril menolak uang pemberian tuannya.
"Jangan sombong kamu, Yusril! Orang miskin seperti kamu pastinya butuh uang untuk mengurus bayi itu," hardik Shinta dengan mata melotot.
"Justru Nyonya adalah orang yang sudah sombong. Menganggap remeh nyawa yang yang belum lahir ke dunia. Suatu saat Tuhan akan memberikan hukuman kepada Anda dan keluarga ini," desis Yusril lalu berdiri dan menggandeng tangan Aruna agar ikut dengannya.
"Kesombongan kalian akan membawa kehancuran untuk keluarga ini," lanjut Yusril.
***
Aulia menangis tergugu di dalam kamarnya. Dia sangat menyesal akan perbuatannya. Dia tidak menyangka akan sampai membuahkan hasil. Padahal dia tidak pernah absen meminum pil pencegah kehamilan.
Sebenarnya pernah satu kali Aulia lupa makan pil itu. Kejadian saat mereka melakukan hubungan terlarang itu di rumahnya. Hari itu Yusril tiba-tiba pulang ke rumah karena sakit. Aulia panik lalu membawanya ke puskesmas dan merawatnya sehari semalam, dia melupakan pil KB yang belum dia minum. Padahal hari itu dia dalam keadaan waktu subur rahimnya.
Kini, Aulia merasa sangat kecewa kepada Rangga. Dia kirim pesan pun tidak dibaca apalagi membalasnya. Rencana yang sudah mereka susun pun, dia sangsi akan menjalankannya.
***
Malam harinya Rangga datang ke rumah Yusril karena ingin menemui Aulia. Namun, Yusril yang sudah terlanjur sangat marah pada dirinya dan juga keluarga Abimana, membuat dia enggan menerima Rangga sebagai tamu.
"Pak, saya mohon izinkan kami untuk bicara. Aku sangat mencintai Aulia dengan tulus," kata Rangga dengan wajah memelas.
"Pergi saja kamu! Lia sudah tidak membutuhkan kamu," hardik Yusril dengan tangan yang menunjuk ke luar pagar rumahnya.
"Pak, saya mohon!" pinta Rangga dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya.
"Aku bilang pergi!" bentak Yusril dengan mukanya yang sudah memerah.
Mendengar ada suara ribut di depan rumahnya. Aulia pun keluar kamar dan melihat apa yang sedang terjadi. Betapa terkejutnya dia saat melihat ada Rangga di sana.
"Aulia, ayo kita bicara!" pekik Rangga ketika dia melihat ada kekasihnya dekat pintu.
Yusril membalikan badan dan melihat ada Aulia di sana. Lalu dia berkata, "Lia, kamu masuk ke kamar!"
"Tidak, Pak. Aku mau bicara dengan Kak Rangga," tolak Aulia sambil kepalanya menggeleng.
"Lia, kamu mau membantah perintah, Bapak!" bentak Yusril.
Aulia pun hanya meneteskan air mata. Dia berharap bapaknya bisa memberikan izin agar bisa bicara dengan Rangga.
"Pak, Lia mohon!" pinta Aulia dengan tatapan memelasnya.
"Apa kamu sudah lupa dengan apa yang sudah mereka lakukan kepada kita?" desis Yusril dengan rasa jengkel pada putrinya.
"Aku akan menikahi Aulia secara siri!" pekik Rangga tiba-tiba.
"Apa maksud kamu, Rangga?" hardik Yusril dengan mata memerah.
"Pak, saya akan menikahi Aulia. Tetapi, dengan sembunyi-sembunyi. Jangan sampai kedua orang tua aku, tahu." Rangga bersungguh-sungguh karena rasa cintanya kepada Aulia.
Aulia dan Yusril membelalakkan mata mereka. Keduanya tidak menyangka kalau Rangga akan bicara seperti itu.
"Aku menolak! Aku tidak mau kalian menikah dengan sembunyi-sembunyi. Menikahlah dengan wajah seperti pada umumnya orang menikah," ujar Yusril menolak keinginan Rangga.
Aulia hanya diam saja. Bagi dia tidak masalah menikah secara diam-diam asal sah secara hukum negara dan agama. Dirinya sudah terlanjur hamil dan dia berkeinginan kalau Rangga menikahinya.
"Pak …." Aulia menatap Yusril dengan penuh harap agar bapaknya mau menyetujui keinginan Rangga.
"Tidak, Lia. Bapak tidak akan mengizinkan kalian menikah seperti ini," kata Yusril dengan tegas. Dalam hatinya dia merasakan sakit putrinya diperlakukan seperti ini.
"Hanya ini cara satu-satunya agar bisa menyelamatkan nama baik Bapak dan Aulia. Papa dan Mama pasti akan menentangnya kalau tahu hal ini. Mungkin saat ini mereka tidak setuju, siapa tahu setelah bayi itu lahir, mereka akan menerima Aulia dan bayi kita," ucap Rangga.
"Benar, Pak. Kita berdoa supaya hati Bu Shinta dan Pak Abimana di luluhkan dan mau menerima Lia dan bayi ini kedepannya," kata Aulia dengan pelan.
"Kamu jangan bodoh, Lia. Dia itu hanya tidak mau di cap jelek oleh masyarakat. Kalau dia benar-benar cinta sama kamu, maka dia akan mengajak nikah dengan cara wajar," ujar Yusril dengan kesal akan kebodohan putrinya.
Saat perdebatan mereka di teras depan rumah. Datang sebuah mobil yang berhenti di depan pintu pagar. Terlihat ada Shinta dan Abimana turun dari mobil itu. Lalu keduanya berjalan memasuki halaman rumah Yusril.
"Apa yang kamu lakukan di sini Rangga?" bentak Shinta pada putranya.
"Aku ingin mengajak Aulia untuk menikah, Ma," jawab Rangga dengan jujur. Dia merasa sudah terlanjur ketahuan.
"Dasar kamu anak tidak tahu di untung!" hardik Abimana sambil menarik tangan putranya.
"Kamu sudah Papa dan Mama jodohkan dengan Kamila. Dia wanita terhormat dari kalangan atas. Kamu malah kabur dan pilih wanita murahan ini! Di mana otak kamu?" Shinta memukul lengan Rangga.
"Pokoknya sampai kapanpun, Mama tidak akan pernah sudi punya menantu seperti dia!" Tunjuk Shinta pada Aulia.
"Hei, Bu Shinta! Kamu jangan menghina anakku! Lihat, anak kamu sendiri juga sama-sama melakukan kesalahan ini. Dia juga berhak mendapat hinaan dari kamu," kata Yusril dengan bernada tinggi sambil memegang dadanya yang mulai terasa sakit.
"Apa kamu lupa Yusril, siapa ibu dari Aulia ini? Bukannya dia mantan pelacur yang kamu ajak nikah. Pastinya anaknya tidak akan jauh dari ibunya itu," ucap Shinta dengan senyum sinis.
Betapa terkejutnya Aulia mendengar perkataan Shinta barusan. Dia tidak tahu masa lalu ibunya seperti apa. Sebab, yang Aulia tahu kalau ibu dia itu wanita cantik dan baik hati. Orang-orang di sekitar sana juga bilang seperti itu. Ibu kandung Aulia sosok wanita yang lembut dan sabar. Tidak pernah marah atau mencaci maki orang lain. Bahkan ibunya itu adalah seorang wanita yang pintar dan cerdas yang dulu selalu mengajari dia belajar. Itu semua yang ada dalam ingatan Aulia.
"Kau …!" Yusril menahan rasa sakit di dadanya dan akhirnya jatuh ke lantai, tidak sadarkan diri.
"Bapak!" teriak Aulia dan langsung meletakan kepala Yusril di pangkuannya dan menggoyangkan bahunya agar bapaknya itu bisa sadar kembali.
***
Apa yang akan terjadi pada Yusril dan Aulia? Akankah Rangga menikahi Aulia? Tunggu kelanjutannya ya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Ita rahmawati
bodohnya si aulia,,nikah sirih yah sah secara agama doang dong dn rangga bisa aja ninggalin kamu suatu saat krn gk tercatat di negara
2025-05-14
1
bunda syifa
klo nikah siri berarti sah secara agama aja Lia tidak secara hukum, dan itu sama aja klo misal nanti si Rangga berhianat kamu gc bisa apa-apa, apalagi juga udah hamil d luar nikah nanti anak nya juga gc bisa bernasab ayahnya
2023-11-19
2
ayu nuraini maulina
dasar beg*aulia
2023-08-11
1