Bab 2. Hamil Tiga Bulan

"Kandungan Nona sudah memasuki tiga bulan, Selamat. Karena ini adalah kehamilan trimester pertama, jaga kandungannya baik-baik, ya." Dokter kandungan itu menjelaskan lewat layar saat Aulia melakukan pemeriksaan lewat USG.

Tubuh Aulia bergetar, bukan rasa bahagia yang dia rasakan saat ini. Justru dia merasakan ketakutan. Bagaimana reaksi yang akan diberikan oleh Papa dan Mamanya Rangga? Bagaimana dengan Bapaknya yang selalu mengingatkan dia agar jangan sampai terlibat dengan perbuatan pergaulan bebas.

Aulia kini merasa pikirannya kacau. Meski dia sudah mempersiapkan diri untuk kenyataan ini, tetap saja berbeda pada waktunya saat melihat ada gumpalan kecil di dalam perutnya.

"Terima kasih dokter. Kami akan menjaga buah cinta ini dengan baik," balas Rangga.

Saat dalam perjalanan pulang, baik Aulia maupun Rangga sama-sama diam. Keduanya sedang berpikir, bagaimana dengan masa depan mereka? Baik Aulia maupun Rangga belum siap untuk punya anak.

***

"Kak Rangga, sekarang kita harus bagaimana?" tanya Aulia dengan air mata yang berlinang.

"Apa sebaiknya kamu pergi dari kota ini? Kebetulan akan masuk kuliah, kan. Aku akan selalu mengunjungi kamu di sana, nanti." Rangga memegang tangan kekasihnya.

"Jadi, aku menyembunyikan kehamilan ini dengan pergi ke luar kota?" tanya Aulia dengan sangsi.

"Iya, bilang saja kita ini suami istri pada orang-orang di sana. Mereka tidak akan tahu siapa kita yang sebenarnya," jawab Rangga.

Aulia menatap Rangga dan memikirkan idenya barusan. Dia tidak menyangka akan seperti ini jawabannya. Saat dia minta Rangga untuk pertanggungjawaban atas kehamilannya.

Keduanya pun sepakat dengan ide itu. Padahal Aulia sudah keterima di universitas negeri favorit, kini mendaftarkan diri di universitas swasta di kota lain. Dia rela melakukan hal ini demi rasa cintanya pada Rangga dan demi bayi yang ada di dalam kandungannya.

***

Sudah tiga hari berlalu saat Aulia dinyatakan hamil oleh dokter. Dia masih suka muntah-muntah saat pagi-pagi. Hal ini membuat Yusril khawatir.

"Nak, kamu kita ke dokter, ya! Bapak perhatikan sudah beberapa hari terakhir ini kamu muntah-muntah terus," ajak Yusril sambil berdiri di depan pintu kamar mandi.

Betapa terkejutnya Aulia saat melihat ada bapaknya di sana. Wajahnya yang sudah pucat kini semakin pasi saja.

"Lia mungkin masuk angin saja, Pak. Minum wedang jahe juga kayaknya akan cepat sembuh," ucap Aulia sambil tersenyum tipis.

***

Yusril pun membuang sampah ke bak sampah yang ada di sebrang jalan rumahnya. Dia membuang dua kantong plastik sampah berukuran sedang. Saat dia meletakan sampah itu ada test pack yang menyembul dari kantong keresek yang tadi dia bawa. Tangannya terulur dengan gemetar mengambil benda panjang pipih berwarna biru itu.

"Kenapa ada benda seperti ini di kantong sampah rumahku?" gumam Yusril.

DEG!

Tiba-tiba tubuhnya lemas, dia teringat akan putrinya yang sering muntah-muntah saat pagi hari. Lalu dia pun bergegas pulang ke rumahnya dan mencari Aulia.

"Lia! Lia!" teriak Yusril sambil berjalan ke arah kamar putrinya.

"Ada apa, Pak?" sahut Aulia sambil berjalan menghampiri bapaknya.

"Ini milik siapa? Kenapa ada di kantong keresek sampah dari rumah kita?" tanya Yusril dengan menatap tajam ke arah putrinya.

Aulia terbelalak matanya, jantungnya bergemuruh dan keringat dingin membanjiri tubuhnya. Wajahnya kembali pucat dan matanya berkaca-kaca. Lidahnya terasa kelu dan dia kesulitan untuk berbicara.

"Apa ini milik kamu?" tanya Yusril dengan mendesis.

Aulia hanya diam dan air matanya jatuh membasahi pipinya. Dia tidak bisa menyangkal lagi. Air matanya memberikan jawaban atas pertanyaan bapaknya.

"Sama siapa kamu melakukannya?" tanya Yusril dengan nada tinggi karena dia mulai naik pitam.

"Katakan Aulia!" Yusril sangat murka apalagi putrinya hanya diam saja dan malah menangis.

"Katakan siapa ayah dari bayi itu?" Yusril mencengkram kedua lengan Aulia.

Aulia nangis tergugu sambil menundukkan kepalanya. Dia tidak bisa bicara atau cuma menyebutkan nama laki-laki yang memberikan benihnya dan menanamnya di dalam perut dia.

"Baiklah. Jika kamu tetap tidak mau memberitahu siapa laki-laki itu. Terpaksa bapak usir kamu dari rumah. Pergilah pada laki-laki yang sudah membuat kamu hamil. Sana minta pertanggungjawaban padanya," ucap Yusril sambil membuka pintu rumahnya menyuruh Aulia ke luar dari rumahnya.

"Pak, Lia minta maaf." Aulia duduk bersimpuh di lantai memohon ampunan pada bapaknya.

"Katakan siapa laki-laki yang sudah menghamili kamu itu?" tanya Yusril dengan tegas dengan menatap pada anaknya.

"Dia … Kak Rangga," jawab Aulia akhirnya jujur.

"Maksud kamu … Rang-ga anak-nya Pak Abi-mana?" tanya Yusril dengan tergagap karena tidak percaya.

"Iya, Pak. Kak Rangga anaknya Pak Abimana," ujar Aulia membenarkan.

"Astaghfirullahal'adzim. Lia, apa yang sudah dia lakukan padamu? Apa di sudah memperkosa kamu?" tanya Yusril dengan gusar.

"Tidak, Pak. Kita sudah pacaran lebih dari dua tahun," jawab Aulia dengan menahan rasa malu dan bersalah pada bapaknya.

"Kau …!" Yusril menunjukan jari telunjuknya pada Aulia.

"Ampun, Pak. Maafkan Lia. Lain dan Kak Rangga saling mencintai. Kita juga melakukannya karena suka pada suka," kata Aulia.

Yusril yang sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi, menampar pipi Aulia dengan keras sampai anaknya itu tersungkur ke lantai. Dia sudah tidak bisa lagi memaafkan kesalahan putrinya ini.

"Lia, sudah berapa kali bapak bilang. Jangan sampai kamu jatuh ke pergaulan bebas itu perbuatan dosa! Setiap hari bapak bicara sama kamu dan kamu hanya menganggap omongan bapak itu angin lalu!" teriak Yusril sambil menjebak rambutnya sendiri. Dia merasa sudah jadi ayah yang gagal karena tidak bisa menjaga putrinya dari perbuatan zina.

Mungkin kalau Aulia hamil karena diperkosa, Yusril tidak akan semurka ini pada anaknya. Ini putrinya bilang suka pada suka. Mereka melakukannya dalam keadaan sadar. Hati ayah mana yang tidak akan terluka dan marah, saat mengetahui hal ini.

"Apa Rangga sudah tahu kamu saat ini sedang hamil?" tanya Yusril dengan mendesis.

"Iya, Kak Rangga tahu," jawab Aulia sambil menganggukkan kepalanya.

"Lalu apa kata dia?" tanya Yusril dengan menatap intens pada bola mata Aulia.

"Kak Rangga bilang, kalau tidak mau menggugurkan bayi ini. Lia harus pindah ke kota lain. Di mana tidak ada seorang pun yang mengenali Lia. Kak Rangga akan sering mengunjungi Lia ke sana dan mengaku kita sebagai pasangan suami istri," jawab Aulia dengan pelan karena merasa takut dalam tekanan sorot mata Yusril yang begitu tajam.

"Apa? Apa kamu yakin kalau dia akan benar-benar bertanggung jawab pada kamu dan bayi yang ada di dalam perut kamu ini" tanya Yusril dengan senyum miringnya. Dia berpikir kalau Aulia itu bodoh karena mudah dibohongi oleh orang lain.

Aulia diam termangu dan memikirkan lagi kata-kata yang tadi diucapkan oleh bapaknya.

***

Apa yang akan dilakukan oleh Yusril? Akankah Rangga bertanggung jawab? Tunggu kelanjutannya ya!

Terpopuler

Comments

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

sudah d peringati sama BPK nya masih aja liar Aulia😏😏

2023-08-11

2

Umi Salamah

Umi Salamah

haiii thor, aq mampir dsini tertarik dgn judulnya 😊

2022-12-29

1

Renny Mardha

Renny Mardha

nih bunga buat author...

2022-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Akibat Pergaulan Bebas
2 Bab 2. Hamil Tiga Bulan
3 BAB 3. Pertemuan Dengan Keluarga Rangga
4 BAB 4. Kepergian Yusril
5 Bab 5. Kecelakaan dan Keguguran
6 Bab 6. Yusuf, Fathir, dan Halimah
7 BAB 7. Istighfar
8 BAB 8. Dzikir
9 BAB 9. Dosa Besar
10 BAB 10. Taubatan Nasuha
11 BAB 11. Datang ke Ndalem
12 BAB 12. Fitnah
13 BAB 13. Bahaya Fitnah
14 BAB 14. Pedagang
15 BAB 15. Tabarruj
16 BAB 16. Getuk Lindri
17 Bab 17 Kewajiban Orang Tua
18 Bab 18. Ajakan Menikah
19 Bab 19. Sholat Istikharah
20 Bab 20. Khitbah
21 Bab 21. Cerita Kiai Sholeh
22 BAB 22. Kegaduhan dan Fitnah Baru Lagi
23 Bab 23. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Warga
24 Bab 24. Keputusan Aulia
25 Bab 25. Mengunjungi Ndalem & Kisah Masa Lalu
26 Bab 26. Tamu yang Datang ke Ndalem
27 Bab 27. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Aulia
28 Bab 28. Khitbah Dari Fathir
29 Bab 29. Penolakan Kedua Kalinya
30 Bab 30. Nama Panggilannya Ahmad
31 Bab 31. Kebenaran Dibalik Penyebaran Gosip
32 Bab 32. Program Kehamilan
33 Bab 33. Bertemu Kembali Dengan Rangga
34 Bab 34. Keluarga Rangga
35 Bab 35. Bolu
36 Bab 36. Harta Ahmad
37 Bab 37. Ziarah
38 Bab 38. Bertemu Kembali Dengan David dan Alvan
39 Bab 39. Aku Mencintaimu Karena Allah
40 Bab 40. Istana Indah
41 Bab 41. Rasa Kehilangan
42 Bab 42. Pulang Ke Kampung Halaman
43 Bab 43. Utang 800 Miliar
44 Bab 44. Perjanjian Kerja
45 Bab 45. Bertemu Mami Siska dan Tuan Kenzo
46 Bab 46. Menyiapkan Keperluan Untuk Alvan
47 Bab 47. Bertemu Rangga Kembali
48 Bab 48. Ceramah Fathir (mode author galau)
49 Bab 49. Ajari Aku Untuk Mengenal Tuhanku
50 Bab 50. Ingin Cuti
51 Bab 51. Bertemu Dengan Tuan Kenzo
52 Bab 52. Pulang Ke Kampung Kakek Yusuf
53 Bab 53. Siapa Itu Ahmad?
54 Bab 54 Siapa itu Ahmad (2)
55 Bab 55. Kabut Kisah Mutiara
56 Bab 56. Alvan Ngambek!
57 Bab 57. Gus Fathir? Siapa Dia?
58 Bab 58. Aulia Jadi Pendiam
59 Bab 59. Menolak Kerja Sama
60 Bab 60. Pertemuan Fathir dan Alvan
61 Bab 61. Bertemu Dengan Karmila
62 Bab 62. Pertengkaran Rangga dan Karmila
63 Bab 63. Ojichan Akan Ke Indonesia
64 Bab 64. Rencana Alvan dan Rangga
65 Bab 65. Kemarahan Shinta
66 Bab 66. Rangga dan Safiyah
67 Bab 67. Kedatangan Ojichan (mode author lagi semangat ngetik)
68 Bab 68. Keluarga Alvan
69 Bab 69. Menjadi Seorang Imam Keluarga
70 Bab 70. Ingin Menikah
71 Bab 72. Pembalasan Untuk Keluarga Barata
72 Bab 73. Pigura Foto
73 Bab 74. Kejadian di Masa Lalu
74 Bab 75. Identitas Aulia Ketahuan
75 Bab 75. Jika Jodoh Aulia adalah Ahmad
76 Bab 76. Jika Jodoh Aulia adalah Rangga
77 Bab 77. Jika Jodoh Aulia adalah Fathir
78 Bab 78. Jika Jodoh Aulia adalah Alvan
79 Pemenang Giveaway dan Promosi Novel Baru
80 Novel Baru di Bulan Oktober
81 S2. Butuh Tempat Curhat
82 S2. Curhat
83 S2. Permintaan Maaf
84 S2. Gus Fathir, Alvan, dan Rangga
85 Bab 85. Rangga & Aulia
86 Bab 86. Gus Fathir
87 Bab 87. Aulia Jatuh Sakit
88 Bab 88. Aulia Jatuh Sakit (2)
89 Bab 89. Aulia Jatuh Sakit (3)
90 S2 Bab 90. Jangan Mendzalimi Diri Sendiri
91 S2 Bab 91. Menjenguk Ning Annisa
92 S2 Bab 92. Amelia
93 Bab 93. Alvan Berubah
94 S2 Bab 94. Memulai Dari Awal
95 S2 Bab 95. Bahagia
96 S2 Bab 96. Kabar Gembira
97 S2 Bab 97. Nasehat Kakek Yusuf & Nenek Halimah
98 S2 Bab 98. Khitbah
99 S2 Bab 99. Hati Yang Kembali Terluka
100 S2 Bab 100. Manusia Tak Beradab
101 S2 Bab 101. Berita Bohong (Hoaks)
102 S2 Bab 102. Kedatangan Rangga
103 S2 Bab 103. Jadi Mak Comblang
104 S2 Bab 104. Jodoh Adalah Cerminan Diri
105 S2 Bab 105. Trauma
106 S2 Bab 106. Kabar Berita
107 S2 Bab 107. Mimpi atau Kenyataan
108 S2 Bab 108. Rencana
109 S2 Bab 109. Bertemunya Dua Keluarga
110 S2 Bab 110. Nasehat Kakek Yusuf
111 S2 Bab 111. Partner
112 S2 Bab 112. Salah Alamat
113 S2 Bab 113. Alvan Sakit
114 S2 Bab 114. Harapan
115 S2 Bab 115. Alvan Masuk Rumah Sakit
116 S2 Bab 116. Alvan Menjalani Operasi
117 S2 Bab 117. Kedatangan Alin
118 S2 Bab 118. Ocehan Alin
119 S2 Bab 119. Hadiah Pernikahan
120 S2 Bab 120. Alvan Sadar
121 S2 Bab 121. Akhirnya Sah!
122 S2 Bab 122. Cara Menghadapi Masalah
123 S2 Bab 123. Doa Alvan & Aulia
124 S2 Bab 124. Makan Malam Romantis
125 S2 Bab 125. Akhirnya
126 S2 Bab 126. Jalan-Jalan
127 S2 Bab 127. Ibadah
128 S2 Bab 128. Rangga & Amelia
129 S2 Bab 129. Rangga Atau Noah
130 S2 Bab 130. Jangan Berlebihan
131 S2. Bab 131. Perdebatan
132 S2. 132. Doa Aulia dan Alvan
133 S2. Bab 133. Rangga & Amelia Menikah
134 S2. 134. Dua Laki-laki
135 S2. 135. Alvan & Rafael
136 S2 Bab 136. Ngidam Para Suami
137 S2. Bab 137. Ngidam Para Suami (2)
138 S2 Bab 138. Cinta Kakek dan Nenek
139 S2. Bab 139. Dua Gundukan Tanah Merah
140 S2 Bab 140. Cinta
Episodes

Updated 140 Episodes

1
BAB 1 Akibat Pergaulan Bebas
2
Bab 2. Hamil Tiga Bulan
3
BAB 3. Pertemuan Dengan Keluarga Rangga
4
BAB 4. Kepergian Yusril
5
Bab 5. Kecelakaan dan Keguguran
6
Bab 6. Yusuf, Fathir, dan Halimah
7
BAB 7. Istighfar
8
BAB 8. Dzikir
9
BAB 9. Dosa Besar
10
BAB 10. Taubatan Nasuha
11
BAB 11. Datang ke Ndalem
12
BAB 12. Fitnah
13
BAB 13. Bahaya Fitnah
14
BAB 14. Pedagang
15
BAB 15. Tabarruj
16
BAB 16. Getuk Lindri
17
Bab 17 Kewajiban Orang Tua
18
Bab 18. Ajakan Menikah
19
Bab 19. Sholat Istikharah
20
Bab 20. Khitbah
21
Bab 21. Cerita Kiai Sholeh
22
BAB 22. Kegaduhan dan Fitnah Baru Lagi
23
Bab 23. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Warga
24
Bab 24. Keputusan Aulia
25
Bab 25. Mengunjungi Ndalem & Kisah Masa Lalu
26
Bab 26. Tamu yang Datang ke Ndalem
27
Bab 27. Nasehat Kakek Yusuf Untuk Aulia
28
Bab 28. Khitbah Dari Fathir
29
Bab 29. Penolakan Kedua Kalinya
30
Bab 30. Nama Panggilannya Ahmad
31
Bab 31. Kebenaran Dibalik Penyebaran Gosip
32
Bab 32. Program Kehamilan
33
Bab 33. Bertemu Kembali Dengan Rangga
34
Bab 34. Keluarga Rangga
35
Bab 35. Bolu
36
Bab 36. Harta Ahmad
37
Bab 37. Ziarah
38
Bab 38. Bertemu Kembali Dengan David dan Alvan
39
Bab 39. Aku Mencintaimu Karena Allah
40
Bab 40. Istana Indah
41
Bab 41. Rasa Kehilangan
42
Bab 42. Pulang Ke Kampung Halaman
43
Bab 43. Utang 800 Miliar
44
Bab 44. Perjanjian Kerja
45
Bab 45. Bertemu Mami Siska dan Tuan Kenzo
46
Bab 46. Menyiapkan Keperluan Untuk Alvan
47
Bab 47. Bertemu Rangga Kembali
48
Bab 48. Ceramah Fathir (mode author galau)
49
Bab 49. Ajari Aku Untuk Mengenal Tuhanku
50
Bab 50. Ingin Cuti
51
Bab 51. Bertemu Dengan Tuan Kenzo
52
Bab 52. Pulang Ke Kampung Kakek Yusuf
53
Bab 53. Siapa Itu Ahmad?
54
Bab 54 Siapa itu Ahmad (2)
55
Bab 55. Kabut Kisah Mutiara
56
Bab 56. Alvan Ngambek!
57
Bab 57. Gus Fathir? Siapa Dia?
58
Bab 58. Aulia Jadi Pendiam
59
Bab 59. Menolak Kerja Sama
60
Bab 60. Pertemuan Fathir dan Alvan
61
Bab 61. Bertemu Dengan Karmila
62
Bab 62. Pertengkaran Rangga dan Karmila
63
Bab 63. Ojichan Akan Ke Indonesia
64
Bab 64. Rencana Alvan dan Rangga
65
Bab 65. Kemarahan Shinta
66
Bab 66. Rangga dan Safiyah
67
Bab 67. Kedatangan Ojichan (mode author lagi semangat ngetik)
68
Bab 68. Keluarga Alvan
69
Bab 69. Menjadi Seorang Imam Keluarga
70
Bab 70. Ingin Menikah
71
Bab 72. Pembalasan Untuk Keluarga Barata
72
Bab 73. Pigura Foto
73
Bab 74. Kejadian di Masa Lalu
74
Bab 75. Identitas Aulia Ketahuan
75
Bab 75. Jika Jodoh Aulia adalah Ahmad
76
Bab 76. Jika Jodoh Aulia adalah Rangga
77
Bab 77. Jika Jodoh Aulia adalah Fathir
78
Bab 78. Jika Jodoh Aulia adalah Alvan
79
Pemenang Giveaway dan Promosi Novel Baru
80
Novel Baru di Bulan Oktober
81
S2. Butuh Tempat Curhat
82
S2. Curhat
83
S2. Permintaan Maaf
84
S2. Gus Fathir, Alvan, dan Rangga
85
Bab 85. Rangga & Aulia
86
Bab 86. Gus Fathir
87
Bab 87. Aulia Jatuh Sakit
88
Bab 88. Aulia Jatuh Sakit (2)
89
Bab 89. Aulia Jatuh Sakit (3)
90
S2 Bab 90. Jangan Mendzalimi Diri Sendiri
91
S2 Bab 91. Menjenguk Ning Annisa
92
S2 Bab 92. Amelia
93
Bab 93. Alvan Berubah
94
S2 Bab 94. Memulai Dari Awal
95
S2 Bab 95. Bahagia
96
S2 Bab 96. Kabar Gembira
97
S2 Bab 97. Nasehat Kakek Yusuf & Nenek Halimah
98
S2 Bab 98. Khitbah
99
S2 Bab 99. Hati Yang Kembali Terluka
100
S2 Bab 100. Manusia Tak Beradab
101
S2 Bab 101. Berita Bohong (Hoaks)
102
S2 Bab 102. Kedatangan Rangga
103
S2 Bab 103. Jadi Mak Comblang
104
S2 Bab 104. Jodoh Adalah Cerminan Diri
105
S2 Bab 105. Trauma
106
S2 Bab 106. Kabar Berita
107
S2 Bab 107. Mimpi atau Kenyataan
108
S2 Bab 108. Rencana
109
S2 Bab 109. Bertemunya Dua Keluarga
110
S2 Bab 110. Nasehat Kakek Yusuf
111
S2 Bab 111. Partner
112
S2 Bab 112. Salah Alamat
113
S2 Bab 113. Alvan Sakit
114
S2 Bab 114. Harapan
115
S2 Bab 115. Alvan Masuk Rumah Sakit
116
S2 Bab 116. Alvan Menjalani Operasi
117
S2 Bab 117. Kedatangan Alin
118
S2 Bab 118. Ocehan Alin
119
S2 Bab 119. Hadiah Pernikahan
120
S2 Bab 120. Alvan Sadar
121
S2 Bab 121. Akhirnya Sah!
122
S2 Bab 122. Cara Menghadapi Masalah
123
S2 Bab 123. Doa Alvan & Aulia
124
S2 Bab 124. Makan Malam Romantis
125
S2 Bab 125. Akhirnya
126
S2 Bab 126. Jalan-Jalan
127
S2 Bab 127. Ibadah
128
S2 Bab 128. Rangga & Amelia
129
S2 Bab 129. Rangga Atau Noah
130
S2 Bab 130. Jangan Berlebihan
131
S2. Bab 131. Perdebatan
132
S2. 132. Doa Aulia dan Alvan
133
S2. Bab 133. Rangga & Amelia Menikah
134
S2. 134. Dua Laki-laki
135
S2. 135. Alvan & Rafael
136
S2 Bab 136. Ngidam Para Suami
137
S2. Bab 137. Ngidam Para Suami (2)
138
S2 Bab 138. Cinta Kakek dan Nenek
139
S2. Bab 139. Dua Gundukan Tanah Merah
140
S2 Bab 140. Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!