Bab 19

Garry sangat terkejut melihat keberadaan istrinya di Apartemen Emily. Begitu juga Emily, dia hanya diam saat Lesty mendorongnya untuk meringsek masuk kedalam.

Plak!

Satu tamparan Lesty mendarat di pipi Emily.

"Pelakor kurang ajjar kau! Berani-beraninya mengganggu suamiku! Dasar sampah!"

Lesty menoleh pada Aji. "Lihat sendiri om! Mantan istri om ini wanita sampah! Jangan-jangan mereka sudah berhubungan saat pelakor ini masih berstatus sebagai istri om?"

"Ada apa ini, Lesty? Suamimu ada di Apartemen Emily karena menyiapkan pesta untukmu."

Dugggg!

Jantung Lesty seakan meledak saat baru menyadari ternyata banyak orang di Apartemen itu, namun yang sangat dia kenali adalah 3 orang yang duduk berjejer di kursi panjang milik Emily. Mereka adalah adik Garry, dan kedua orang tua Garry.

"Maafkan istriku, mama. Dia suka bercanda," Garry pura-pura membela Lesty.

"Bercanda apanya? Apa pantas dia menghina perempuan yang membantumu? Terlebih Emily pernah jadi tantenya, harusnya dia sedikit lebih hormat," ucap ibu Garry.

"Maaf Garry, aku tidak bisa lagi membantumu lebih dari ini, bantuanku cukup sampai di sini." Air mata menetes dari ujung mata Emily.

"Tapi Em, rencana kita sudah berjalan 75%," ucap salah satu laki-laki yang ada di Apartemen Emily.

Semua orang menatap tidak suka pada Lesty, termasuk adik Garry, dia sangat kesal pada kakak iparnya itu.

"Kalian bisa lanjutkan tanpa aku." Emily berjalan menuju meja, dan mengambil 3 kotak beludru berbeda warna. Dia memberikan kotak itu pada Garry. "Tentukan sendiri kado mu untuk Lesty."

Menyadari semua orang yang ada di sana berkumpul untuk memberikan kejutan pada Lesty, Aji sangat marah. Kemarahannya semakin berkobar saat melihat air mata Emily terus menetes.

Emily berjalan mendekati orang-orang yang ada di Apartemennya. "Mohon maaf semuanya, aku terpaksa lancang. Aku hanyalah manusia, jika kalian berada di posisiku seperti tadi, apakah kalian masih bisa tegar?"

Emily menatap mereka bergantian. "Dengan sangat terpaksa, akj mengusir kalian semua. Maafkan aku, dan tolong semuanya pergi, tinggalkan aku sendiri."

Garry memegang kuat 3 kotak beludru yang dia pegang, dia menoleh kearah Lesty. "Terima kasih atas hinaanmu, padahal aku hanya ingin memberi kebahagiaan untukmu."

Garry memberikan 3 kotak yang dia pegang pada Lesty. "Apa saja hadiah dariku selalu buruk di matamu, tadinya aku ingin memberi salah satu yang terbaik, tapi percuma. Itu semuanya untukmu."

Garry pergi begitu saja meninggalkan Apartemen Emily, di susul oleh 4 orang laki-laki yang mengenakan kemeja yang sama, yang bertuliskan nama jasa Event Organizer.

Melihat banyak yang pergi, kedua orang tua Garry dan adik Garry perlahan juga meninggalkan Apartemen Emily.

"Kapan Paman dan Bibi datang?" tanya Aji.

"Seminggu yang lalu, tadinya Ayah sama Ibu mau pulang hari ini, tapi Kak Garry tadi bilang sebentar lagi Kakak ipar ulang tahun, Kak Garry ingin Ayah dan Ibu menyaksikan acara ulang tahun menanantunya." Adik Garry menarik kedua orang tuanya berlalu begitu saja dari hadapan Lesty.

"Anala, kalian tinggal di mana? Biar kami antar kalian, sepertinya Garry sudah pergi," cegah Aji.

"Tidak perlu, kami tinggal di gedung ini juga, Kak Garry menyewakan Apartemen untuk kami, selama kami di sini."

Kedua orang tua Garry dan Anala benar-benar pergi. Kini di Apartemen Emily hanya tinggal Emily, Aji, dan Lesty.

"Apakah bahasa yang aku ucapkan tadi tidak kalian mengerti?" ucap Emily lantang.

"Emi--" Aji ingin mendekati Emily, tapi Lesty menghalanginya.

"Puas kamu sekarang Lesty? Otakmu terlalu kotor! Kamu bilang Garry selalu mengunjungi Emily, tanpa kamu tahu Garry ke sini menemui keluarganya!" maki Aji.

"Mana aku tau om!"

"Kamu tidak tahu? Tapi kamu menjelek-jelekan Emily seolah kamu melihat langsung semua kejelekan yang dilakukannya!" maki Aji.

"Urus semua urusan pribadi kalian di rumah kalian! Pergi dari sini!" teriak Emily.

"Em ...." Aji merasa sangat tertekan melihat rasa sakit yang menyelimuti wajah Emily.

"Pergi!" teriak Emily.

Lesty menarik Aji meninggalkan tempat itu. Setelah Aji dan Lesty pergi, Emily segera mengunci pintu, dan membereskan gelas-gelas yang ada di meja.

Sedang Aji dan Lesty, sepanjang perjalanan keduanya kompak membisu. Lesty berulang kali menatap Aji, namun dia tidak berani bersuara. Sangat jelas adik dari ibunya itu sangat marah padanya.

Di Apartemen Emily.

Membaca pesan dari Emily kalau Apartemen sudah aman. Seperti biasa, Garry selalu mengenakan jaket hodie dengan penutup kepala dan masker wajah, setelah masuk kedalam Apartemen Emily, dia baru melepas semuanya.

Garry langsung memeluk Emily dari belakang, wanita itu terlihat sibuk mencuci gelas.

"Rencana kamu luar biasa, sayang!" Garry berulang kali mencium pipi Emily. "Sejak kapan kamu curiga Lesty mencurigaimu?"

"Biasa, produk pemikiran dari otak kotorku."

"Aku sangat bahagia, saat melihat reaksi Lesty yang terlihat seperti orang bodoh." Garry terlihat sangat bahagia.

"Kamu bahagia sayang?" tanya Emily.

"Sangat! Terima kasih karena hadir dalam hidupku."

Mereka berdua kembali melanjutkan kegiatan yang tertunda karena kedatangan Event Organizer yang Emily percaya untuk mengurus pesta kejutan ulang tahun Lesty.

Flash Back

Saat baru sampai di Apartemen Emily, mereka terus membelitkan lidah mereka. Deruan napas yang menggebu dan suara decakan memecah kesunyian. Tiba-tiba deringan handphone Emily mengejutkan keduanya, mereka terpaksa menyudahi kegiatan hangat mereka.

Emily menerima telepon, dan itu adalah Event Organizer yang ingin bertemu Emily saat itu juga, mereka menanyakan Apartemen Emily. Emily menceritakannya pada Garry. Garry pun setuju untuk rapat malam itu juga.

Saat Emily ingin menutup pintu, tiba-tiba keluarga Garry datang membawakan makanan untuk Emily. Saat itu juga, Emily mengajak keluarga Garry berkumpul dengan tim Event Organizer datang, membahas perayaan ulang tahun Lesty.

Namun perencanaan rapat itu seketika kacau, saat kedatangan Lesty.

*****

Banya typo maaf, belum sempat edit.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***