Betris sangat jelas mendengar ucapan Emily yang meminta David agar mendatangi ulat keket itu ke Apartemennya, di sana David juga sangat memperhatikan Emily. Sumpah demi apapun, baru kali ini Betris takut pada kekasih David, selama ini dia tahu wanita penghibur David, di mata David mereka hanya selingan, kali ini Betris ketakutan, karena dia melihat langsung, David menatap Emily penuh cinta.
Sedang David, dia langsung mencari sekretarisnya, dia meminta sekretarisnya mencarikan Apartemen untuknya, yang 1 gedung dengan Apartemen Emily, agar semakin memperkuat sandiwara mereka. Acara semakin lengang, beberapa tamu mulai meninggalkan tempat acara berlangsung. David merasa puas, acaranya sangat lancar, dia masih melempar senyuman pada tamu-tamu yang mengisyarat undur diri padanya.
“David, bisa kita bicara?”
David menoleh kearah suara itu, dia tersenyun sinis saat melihat mantan suami Emily yang menghampirinya. “Bicara apa, Ji?”
“Tentang Emily.”
David berdecih. “Emily seorang janda, dan kamu tidak berhak mengurusinya, karena dia hanya mantan istrimu.”
“Walau aku mantan suaminya, aku hanya ingin Emily menemukan laki-laki yang tepat, yang menjadi temannya menghabiskan masa tuanya nanti, sedang kamu? Kamu hanya seorang bajjingan yang mencari kenikmatan diantara dua paha wanita!” maki Aji.
“Kamu iri Ji? Kalau iri bilang bos.”
“Aku sama sekali tidak iri, malah aku jijik dengan kesenanganmu itu, dan aku takut Emily terkena imbas buruk karena hobi jelekmu itu, aku mohon dengan sangat, jauhi Emily jika kamu hanya menginginkan kenikmatan diantara dua paha miliknya, lebih baik kamu buru milik wanita lain, aku tidak bisa membahagiakan Emily dan tidak bisa menjaganya, aku hanya ingin Emily bahagia bersama orang yang tepat.”
“Om tidak usah sekhawatir itu, tanpa David, Emily sudah rusak duluan. Pleas om, lupakan Emily.”
Aji terdiam melihat Lesty masih ada di tempat acara itu, dia pikir Lesty sudah pergi.
“Tadi om sudah izin pamit pada aku dan Sonya, ternyata om masih di sini,” protes Lesty.
Aji bingung menjawab pertanyaan Lesty, dia pergi begitu saja dari sana. Sedang David terus memandangi kepergian Aji, dia bisa melihat dengan jelas perasaan Aji yang masih cinta pada mantan istrinya.
Aku harus mencari tahu sebab perceraian mereka, rasanya tidak mungkin mereka berpisah atas keinginan mereka sendiri.
David berusaha mengumpulkan kesadarannya. “Aku permisi dulu ya, Emily pasti menungguku.” Dengan langkah yang begitu bangga, David meninggalkan tempat acara itu.
Sesampai di Apartemen yang dia sewa, David tidak menginginkan wanita mana pun untuk menemaninya, kali ini tanpa berbuat apa-apa, dia bisa menyiksa Betris sepanjang malam dengan pemikiran sesat dan dugaan yang bukan-bukan. Untuk pertama kali dalam hidupnya, David menghabiskan malamnya seorang diri di Apartemen yang baru dia sewa.
**
Di Apartemen Emily.
Garry masih marah mengingat bagaimana mesranya Emily dan David, dia merasa kalah dalam segala hal dari David. Emily berusaha memperhatikannya seperti biasa, namun rasa tidak percaya diri itu membuat Garry terpuruk.
“Kenapa diam saja, sayang? Emily memijat lembut kedua pundak Garry, dan sesekali mengendus di sana, membangkitkan keinginan Garry.
“Aku sangat tidak bisa melihatmu dengan laki-laki lain, Em. Sakitnya lagi, aku takut kamu benar-benar jatuh cinta pada David. Dalam segala hal dia lebih dari aku.
Emily menarik Garry agar berdiri di depannya. “Sampai kapan kita membahas yang berulang?” Emily membelai lembut sisi wajah Garry.
Gary menepis tangan Emily. “Sepanjang waktu aku tersiksa oleh rasa takut kehilangan kamu, Em!”
“Aku tidak akan meninggalkan kamu, jika suatu saat kita berpisah itu karena kamu yang meninggalkan aku, aku jamin itu.”
“Bisa aku pegang janjimu, Em?”
“Biar waktu yang menjawab, apakah kamu tetap bertahan bersamaku nanti setelah mengetahui segala rahasia tentangku.” Emily membungkam mulut Garry dengan bibirnya, pertarungan lidah itu mengantar keduanya ke pertarungan yang lain.
Malam yang liar dan memabukan itu Garry lalui bersama Emily.
**
Kediaman Betris.
Di dalam kamarnya, Betris terus mondar mandir, dia sangat gelisah mengetahui kalau David benar-benar mendatangi Apartemen Emily, dari drone mata-matanya yang merekam suara dari Apartemen Emily juga sangat mengiris batinnya. Suara rintihan yang bersahutan, Betris sangat tahu apa yang mereka lakukan di sana.
“Aku harus mencari pembunuh bayaran untuk melenyapkan Emily!”
Betris melalui malamnya dengan rasa sakit yang tidak mau pergi dari hatinya, rasa cintanya sejak dulu hingga kini tidak pernah dibalas David.
Sedang Lesty, tidak jauh berbeda dari Betris, dia gelisah di kamarnya, sejak meninggalkan pesta, dia tidak melihat Garry, dia pikir Garry pulang lebih dulu, hingga jam menunjukan pada angka 2, Garry juga belum kembali. Lesty semakin curiga Garry menghabiskan malamnya bersama simpanannya. Lesty teringat anting yang ditemukan pembantu rumahnya, dia segera mencari anting itu.
Lesty mengamati anting yang dia pegang, Lesty memotret anting itu dan melakukan pencarian dengan foto itu, hasilnya dia menemukan info tentang anting itu, bukan hanya harganya yang mahal, anting itu juga edisi terbatas, hanya beberapa orang saja yang beruntung bisa memiliki anting itu. Hingga kedua bola mata Lesty seakan melompat saat melihat nama Emily di deretan pembeli yang beruntung.
Lesty melupakan jam berapa saat ini, rasa takutnya membuat dirinya panik, dia berlari ke kamar ibunya. “Mama ….” Jerit Lesty saat dia sampai di kamar ibunya.
“Apa-apan kamu Les, ini kedua kalinya kamu mengejutkan mama,” protes Andita.
“Mama, sepertinya anting yang mama temukan waktu itu milik Emily.”
“Kamu yakin?” Dita memastikan.
“Aku menemukan nama Emily di daftar pembeli anting itu mama.”
“Berarti Garry ada main dengan Emily?” tebak Dita.
“Sepertinya mama, Emily pasti dendam sama kita, dia ingin menghancurkan rumah tanggaku mama.”
“Ini tidak bisa dibiarkan, kita harus tekan Garry agar dia ingat siapa dirinya.”
“Aku akan lakukan apa saja mama, aku tidak mau kehilangan Garry bukan karena aku mencintainya, aku hanya tidak mau kalah dengan kerikil jalanan itu, siapa pun orangnya.”
“Laporan mata-matamu bagaimana Les?”
“Kemaren Garry tertangkap ke sebuah hotel bebas—” Lesty terdiam, karena di hotel itu dia bertemu Emily.
“Ada apa sayang?” Andita panik melihat Lesty sangat syok.
“Emily juga ada di hotel itu ma.”
“Kamu tidak mengarang kan?”
“Aku bertemu dengan Emily di sana, mama. Saat itu aku janji dengan temanku yang pengacara, dia ada janji dengan kliennya, dan kliennya adalah Emily.”
“Kita harus menyelidiki lebih giat sayang, kalau sampai benar Emily selingkuhan Garry, kita permalukan wanita itu, hingga dia tidak punya keberanian lagi untuk menampakan wajahnya yang jelek itu.”
Lesty terlihat sangat tertekan, dia tidak rela jika kehilangan Garry karena kalah dengan pelakor, Lesty orang yang tidak bisa menerima kekalahan, dia akan melakukan apa saja demi tujuan kemenangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Jasmine
Gmn klu kau tau nanti bhw yg membuat hamil Emily adalah Garry bisa bunuh diri kau Lesty
2023-01-19
0
chrysan the mom
ya ampyuuun.. mau dukung emily tp kok pelakor mau kasihan sm lesty tp kok dakjal 😅😅
2022-11-29
0
Delfianti Rube
salut aja sama emily ☺️
2022-08-24
0