Direndahkan istri karena penghasilannya lebih kecil, diremehkan istri karena bukan dari kalangan berada, semua itu mulanya bukan suatu beban bagi Garry, dia sudah menerima takdirnya yang dipandang hina, dan tidak punya harga diri di depan istrinya. Semua ini karena dia menikahi wanita sombong itu. Pernikahan, inilah yang membuat Garry berusaha menerima segalanya. Tapi saat ini Garry merasa penghinaan Lesty semakin tidak bertepi, membuat Garry menginginkan Emily yang lebih halus padanya.
Pujian, kata-kata manis, tutur sapa yang lembut dari Emily, membuat hati Garry kehilangan kekebalannya menerima hinaan istrinya.
Garry terbayang saat berhubungan dengan Lesty, itu pun dia lakukan 2 bulan yang lalu.
Garry berusaha bekerja keras diatas tubuh Lesty.
“Masih lama? Kalau masih lama selesaikan sendiri, aku Lelah!”
Garry belum menikmati sepenuhnya, omelan Lesty membuat Garry terpaksa menyudahi semuanya. Padahal Garry telah berusaha membantu Lesty sampai pada puncak berkali-kali dengan servis sebelum mereka berenang bersama, supaya Lesty menikmati hubungan suami istri, tapi percuma dalam hati dan pikiran Lesty hanyalah pekerjaan.
Hal ini bukan suatu yang baru, tapi sejak lama. Bagi kebanyakan orang hubungan suami istri surga dunia, tapi bagi Lesty kebahagiannya hanyalah karir yang sukses, dan kepuasannya adalah jika dia berhasil merancang sesuatu sesuai apa yang dia hayalkan. Sorga lesty adalah pekerjaanya.
Garry terbayang petualangannya dengan Emily.
“Kamu hebat sekali, aku tidak berdaya dibuatmu.”
Rintihan dan dessahan Emily membuat Garry merasakan kenikmatan yang berlipat ganda, semakin Emily terus memuji kekuatannya, semakin percaya diri dirinya. Sepanjang pernikahannya dengan Lesty, Garry tidak pernah merasakan hal itu.
Sebelumnya dia mau menikahi Lesty hanya karena Permintaan Kakek Lesty. Keduanya terpaksa menikah walau sama-sama tidak mengharapkan pernikahan ini. Lesty pernah hamil, namun kandungannya tidak bertahan lama, lesty keguguran akibat terlalu Lelah bekerja. Garry tidak mempermasalahkan itu selama Lesty menikmatinya.
“Hei … sudah malam. Tidur sana.”
Ucapannya itu menyadarkan Garry dari lamunannya.
“Emily, bisakah kita bertemu lagi?” tanya Garry.
“Justru aku yang ingin menanyakan hal itu, mau kah kamu bertemu denganku lagi.”
Garry tersenyum. “Tentu saja, malahan aku selalu ingin bersamamu.”
“Sudah gombalnya, selamat tidur tampan.” Emily menyudahi panggilan video mereka.
Garry tersenyum memandangi layar handphonenya, hanya mendengar suara manja Emily, Garry sangat bahagia, dia menghemapaskan bobot tubunya keatas Kasur, dan perlahan berlarut ke alam mimpi.
Sedang di Apartemen Emily.
Emily memandangi foto keluarga mantan suaminya, di mana saat itu dia masih bagian keluarga Aji. Tatapan tajam Emily tertuju pada Andita, ibu dari Lesty.
“Kamu telah meruntuhkan gunung yang kokoh, nanti kamu kan merasakan bagaimana dampak hancurnya gunung itu!”
Emily terbayang saat menjelang perceraiannya dengan Aji suaminya dulu.
Flash back.
Semua keluarga Aji berkumpul di hari ulang tahun pernikahan Lesty dan Garry. Seperti biasa Emily selalu menyiapkan bolu jadul andalannya yang sanga di sukai kedua mertuanya.
“Emily, terima kasih sudah datang sayang,” sapa Andita.
Melihat Kakak suaminya ada di dekatnya, Emily meninggalkan tugasnya dan memeluk Andita. “Sama-sama Kak.”
Keduanya masih berpelukan, Andita juga berulang kali menepuk pundak Emily.
“5 tahun, ini bukan waktu yang sedikit loh Em, aku bingung harus bagaimana.” Andita terisak.
Emily bingung karena Andita tiba-tiba menangis dalam pelukannya.
“Anak dalam keluarga ini Cuma aku dan Aji, aku hanya bisa memberi satu cucu pada ibu dan Ayah, yaitu Lesty, sisa harapan kami hanya pada Aji.”
Ser …. Rasanya jantung Emliy bekerja lebih lambat, dia mulai memahami kemana arah pembicaraan Andita. Emily ingin melepaskan pelukan mereka, namun Andita semakin mengeratkan pelukannya.
“Hiks! 5 tahun Em … ini waktu yang sangat lama. Apa kamu tidak kasian dengan dua orang tua yang duduk di sana?”
Aji terlihat gusar mendengar ucapan Kakaknya, dia melepaskan pelukan Andita pada Emily. “Apa maksud Kak Dita?”
“Ji … kamu itu harapan terakhir keluarga, kamu yang seharusnya memberikan cucu untuk ibu dan Ayah, hiks! Andai aku masih mampu, aku yang akan berkorban demi kebahagiaan Ayah dan ibu,” isak Dita.
“Hei sudah … sudah, kita fokus pada acara Lesty dulu.”
Suara wanita tua itu membuat mereka kembali ketempat masing-masing. Merasa keadaan janggal, Emily mengambil handphone keduanya dan dia menelepon handphone yang satu, dan salah satu handphone yang lain dia tinggalkan di dekat keluarga Aji, sedang handphone yang lain dia bawa bersamanya.
“Sepertinya piring dan minuman masih kurang, aku ke dapur dulu ya,” pamit Emily. Emily yakin mereka akan bicara tentangnya jika tidak ada dirinya di sana.
Saat sampai dapur, Emily berusaha mendengarkan keadaan di luar sana dengan earphonenya.
Pembicaraan di luar.
“Apa maksud Kakak bicara begitu pada Emily?”
“Aku hanya ingin mengatakan pada Emily agar segera hamil, Ayah dan ibu sangat ingin cucu!”
“Jangan membebani Emily, Dita. Emily juga pasti menginginkan hal yang sama, hanya saja dia tidak berdaya.”
“Ayah benar, aku dan Emily sudah menjalani banyak pengobatan, hanya saja usaha kami belum membuahkan hasil.”
“Yang tidak sehat siapa?”
“Emily, hasil test menunjukan kalau dia tidak subur, dalam artian dia mandul.”
“Apa? Kamu masih mempertahankan Emily walau dia mandul?”
“Apa Emily mandul?”
Emily sangat tahu siapa pemilik suara itu.
“Emily mandul ya wajar, secara dia sering menggugurkan kandungannya sebelum dia menikah.”
Air mata Emily menetes begitu saja, dia tidak tahu apa kesalahannya pada Lesty, namun wanita itu sangat jelas tidak menyukainya, sejak dia masuk dalam keluarga Aji, sekarang Lesty menuduhnya wanita tidak benar.
“Jaga bicaramu lesty! Jangan pernah menuduh orang berzina jika kamu tidak melihatnya langsung seperti halnya orang memasang cincin ke jarinya. Kalau kamu menuduh tanpa melihat langsung, maka dosa dua orang berzina ditimpakan kepadamu!” tegur Aji.
“Mata om itu sudah buta! Bagi om tante Emily itu sempurna, bahkan dia mandul om tetap cinta. Apa om tidak tahu, sebelum dia menikah dengan om, Emily itu seorang pelakor!”
Flash back off.
Emily tidak mampu mengenang seluruh kejadian pahit itu, di mana setelah hari jadi pernikahan Lesty dan Garry, justru itu akhir dari pernikahannya. Pernikahannya itu kandas karena campur tangan Andita dan Lesty, Andita yang selalu mendesak Aji untuk menceraikan Emily, juga tuduhan Lesty yang selalu menuduh Emily sebagai pelakor.
Emily memandangi wajah Lesty yang ada dalam foto itu. “Kamu selalu menuduhku sebagai pelakor bukan? Baiklah aku akan wujudkan tuduhanmu itu."
Emily kembali memandangi wajah mantan suaminya yang ada pada foto. “Apapun yang terjadi antara kita, aku tidak pernah menyalahkan kamu mas.” Emily memeluk erat foto itu, seakan dia saat ini memeluk Aji.
Kenangan masa lalu sesaat Aji dan dia resmi bercerai kembali terlintas di benaknya.
Emily berusaha menahan air matanya yang ingin jatuh. Emily mengulurkan tangannya pada Aji, berjabat tangan untuk yang terakhir.
“Aku sudah berusaha mempertahankan perahu kita, terima kasih untuk 5 tahun yang indah, apapun yang kamu ketahui di kemudian hari tentang aku, aku menyimpan semua rahasia yang aku jaga hingga detik ini semata aku mencintaimu,” ucap Emily.
“Aku memaafkan kamu Emily, walau kamu menipuku, tapi aku tidak pernah merasa ditipu.”
Emily menggeleng mendengar ucapan Aji yang mengira dirinya meminta maaf karena kenakalanya.
“Minta maafku bukan hal aku wanita tidak benar, atau aku tidak perawan, sumpah demi umurku, saat menikah denganmu aku benar-benar perawan, kamu orang pertama yang membuka gudangku. Yang aku maksud rahasia, yang masih jadi rahasia hingga detik ini. Andai kamu mengetahuinya nanti dan meminta aku kembali. Aku hanya ingin mengatakan, saat kamu tahu rahasia itu, Emily Karzia yang dulu mencintaimu sudah mati!”
“Kepedean kamu, Aji tdak akan pernah menyesal membuang wanita yang tidak berharga sepertimu!” sela Dita.
Emily berusaha tegar, walau air matanya saat ini jatuh berderai membasahi pipinya mengingat kejadian pahit itu. Aji dan dirinya tidak ingin bercerai, namun perceraian terjadi karena desakan Andita dan Lesty.
“Andita, kamu akan merasakan bagaimana sakitnya saat Rumah tangga hancur saat melihat orang ketiga berhasil masuk kedalam rumah tangga putrimu.”
Emily segera berbaring ketempat tidur, dia tidak sabar menanti hari esok tiba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Widi Widurai
tetiba rahasianya aji yg masalah
2024-06-20
0
Jasmine
gmn Garry cari perempuan lain selain istrinya..kelakuan Lesty sgt tak berperikemanusiaan..gagal mj istri yg baik dan benar..dan suka ngeremehin suami dlm segala hal
2023-01-18
0
me_bhebril1206
pelakor kayak gt mesti ada sebabnya yak....selain si istri asli kurang bersyukur makanya dia ngembat laki orang mumpung ada kesempatan 😒
2022-12-01
3