Jam kerja telah usai, Calista berlalu meninggalkan kantor tempat mereka bekerja menuju kampus Tiwi dan Dewi datang menghampiri Calista. Calista kamu langsung ke kampus ya?"tanya Dewi kepada Calista.
"Ya Wi,tapi hari ini Calista hanya ada satu les saja. jadi pulangnya agak cepat." sahut Calista
"Kalau begitu setelah kamu pulang dari kampus, kamu jemput kamu ya Lis, kita jalan-jalan ke mall. Kan kamu belum pernah jalan-jalan bareng kita." ucap dewi dan tiwi
"Ya boleh, tapi Calista harus pamit dulu sama bu intan. Karena Calista takut bu intan mengkhawatirkan Calista." ucap Calista kepada kedua temannya.
"Oke deh sampai ketemu lagi nanti ya Calista. bye ....bye... ucap Dewi dan Tiwi sambil melambaikan tangannya.
Calista naik di belakang bang ojol yang sudah dipesan sebelumnya.
"Sudah siap mbak?
"Sudah bang, tarik sis.... ,Semangko sahut bang ojol. lalu bang ojol langsung melajukan mobilnya menuju kampus Gunadarma.
Sekitar 10 menit kemudian Calista tiba di kampus.
"Hai Calista!" akhirnya aku bisa ketemu lagi sama kamu. Gimana kabar kamu? tanya Gibran tiba tiba datang menghampiri Calista membuat Calista terkejut melihat kehadiran Gibran ada di kampus.
"Oh aku baik saja seperti yang kamu lihat." ucap Calista merasa heran. Entah dari mana Gibran mendapat informasi kalau Calista kuliah di kampus Gunadarma.
"Maaf Gibran aku harus masuk. Soalnya aku ada kelas udah telat nih. lain kali saja kita bertemu ya." ucap Calista kepada Gibran.
"Oh ya udah nggak apa-apa yang penting aku sudah tahu kalau kamu kuliah di sini. Dan berikan aku nomor ponsel kamu dong Lis." ujar Gibran.
Lalu Calista memberikan nomor ponsel pemberian pak Nando kepadanya Gibran dan berlalu meninggalkan Gibran karena ia melihat jarum jam sudah menunjuk jam masuk kelas.
****
Jam kuliah Calista sudah usai. Dewi dan Tiwi sudah menunggu Calista di gerbang masuk kampus.
"Eh kalian sudah sampai?
"Iya, yuk kita langsung berangkat, keburu malam. Oh iya kita naik apa nih woi? tanya Tiwi
"Tenang saja, gue sudah pesan taksi online coy. Zaman sekarang kan sudah gampang mau kemana-mana. Tinggal tekan ponsel saja semua teratasi. Asal punya duit."
"He....he....he ucap Dewi sambil tertawa cengengesan.
Beberapa menit kemudian taksi online pesanan Dewi pun datang.
"Dengan mbak Dewi ya?" tanya driver taksi online kepada Dewi
"Iya pak, sahut dewi. Dan Ketiga sahabat itu langsung masuk ke dalam taksi online yang sudah dipesan Dewi sebelumnya.
Driver taksi online itu pun langsung melajukan mobilnya ke arah tujuan mereka. Setelah beberapa menit kemudian, taksi online itu pun sudah tiba di depan mall Calista sangat takjub melihat kemewahan bangunan mall itu.
Setelah turun dari taksi online, Calista ternganga menatap gedung yang menjulang tinggi itu. "Wah keren banget." gumam Calista dalam hati. Calista Kemaro maklumlah baru kali ini Calista masuk mall sebesar mall ini. Biasanya kalau Calista belanja paling ke pasar tradisional.
Melihat tingkah Calista yang norak dan kampungan, membuat Tiwi dan Dewi tertawa ngakak. "Ya ampun Calista, kamu bener baru kali ini ke mall ini? padahal kan kamu sudah lumayan lama tinggal di sini, di kota ini. masa ia kamu belum pernah ke mall ini?" tanya Tiwi kepada Calista.
"Memang baru kali ini Calista kemari." jawab Calista jujur. Maklumlah semenjak kedatangan Calista dari desa ke kota, tujuan Calista hanya bekerja dan kuliah. Supaya kelak bisa berhasil. Dan Calista sendiri tidak pernah jalan-jalan ke manapun, Selain pasar tradisional.
"Oh iya lihat tuh cantik banget." ucap Calista sambil menunjukkan baju yang tergantung di salah satu kios yang ada di mall itu. Lalu Dewi mengajak Calista masuk ke kios yang Calista tunjukkan tadi. Calista melihat-lihat baju yang ada di sana, bersama kedua temannya semuanya cantik-cantik dan bahannya juga bagus.
Tetapi setelah Calista dan temannya melihat harganya, yang cukup menguras kantong. Membuat mereka mengurungkan niatnya. "Waduh mahal banget harganya, bisa tidak makan satu bulan aku begini. masa ia baju ginian aja mahal banget ya." gumam Calista.
Calista mengajak teman nya meninggalkan kios itu mengingat harga-harga baju yang ada di sana mahal. Bahkan untuk membeli satu baju aja, gaji 2 bulan menjadi seorang OG di perusahaan Zulkarnain group tidak akan cukup." gumam Calista dalam hati.
Ketiga sahabat itu menuju tempat hiburan yang ada di lantai lima. Di sana ketiga sahabat itu bisa bermain dengan sepuasnya. seperti bahasa anak zaman now, katanya main Timezone. Setelah ketiga sahabat itu puas bermain Timezone, Tiwi mengajak kedua sahabatnya untuk mencari makanan.
Mengingat mereka sudah mulai lapar.
"Woi gue udah lapar nih, cari makan yuk." ajak Tiwi.
"Memangnya kita mau makan di mana? tanya Calista
"Ya sudah kita cari aja dulu." sahut Tiwi. Ketiga sahabat itu meninggalkan tempat hiburan itu dan menuju restoran siap saji seperti KFC gitu deh.
Tiwi memesan makanan dan membawa makanannya ke tempat duduk yang sudah kami tempati.
"Yuk kita makan. Gue dah lapar nih." ucap Tiwi ya wajarlah, mereka sudah lapar mengingat mulai pulang bekerja ketiga sahabat itu sama sekali belum makan apa-apa. Apalagi sekarang sudah hampir jam 8 malam.
"Hah makan? gimana mau makan cuci tangannya kok nggak disediain pihak restorannya? terus sendok nya mana kok nggak ada? mendengar pertanyaan Calista sontak membuat Tiwi dan Dewi tertawa.
"Ya ampun, Calista kamu benar-benar belum pernah makan ke restoran seperti ini? atau kamu memang tahu tapi pura-pura tidak tahu?" tanya Tiwi
"Ya ampun woi aku memang belum pernah ke restoran seperti ini. Kan kalian sudah tahu sendiri aku berasal dari mana? dan mana mungkin ada di desaku seperti ini. Yang ada di sana hanyalah penjual mie gomak." jawab Calista jujur tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Dewi mengajari Calista cara makan di KFC yang ternyata kalau makan di KFC, kita pergi cuci tangan sendiri.
"Ya ampun betapa bodohnya aku ini." gumam Calista dalam hati.
Acara makan telah usai. Entah kenapa Calista kebelet buang air kecil. " Wi disini ada toilet nggak ya? tanya Calista. Dewi dan Tiwi menunjukkan arah jalan ke kamar mandi. Karena sudah kebelet Calista berlari tanpa memperhatikan seseorang yang ada di hadapan Calista
Brukkkkkk.......
Calista menabrak seseorang tanpa memperhatikan siapa yang Calista tertabrak. "Maaf pak!" lalu Calista langsung pergi menuju kamar mandi
"Ah lega rasanya." gumam Calista dalam hati setelah keluar dari kamar mandi.
Ternyata pria yang ditabrak Calista tadi menunggu Calista di depan kamar mandi untuk meminta pertanggungjawaban dari Calista.
"Oh jadi kamu yang menabrak saya tadi??? Kamu punya mata nggak? saya heran lihat kamu di mana-mana kamu selalu mencari masalah. Ucap Bisma kepada Calista.
"Maaf pak!" jawab Calista dengan singkat sambil menundukkan kepalanya yang ternyata orang yang ditabrak Calista tadi adalah pak Bisma. "Ya ampun kok bisa gini sih gumam Calista dalam hati.
"Kamu ngapain kelayapan malam-malam di sini? tanya es kutub utara itu.
"Maaf pak saya hanya sekedar jalan-jalan bersama teman-teman saya." jawab Calista.
Karena Calista kelamaan berdebat dengan Bisma, kedua temannya Dewi dan Tiwi datang menghampiri Calista.
" Kamu kok lama banget Calista? ayo kita pulang." ucap Dewi tanpa memperhatikan kehadiran pak Bisma yang membelakanginya.
" Calista kamu kok terdiam ayo kita pulang, ini sudah malam loh. Ntar pak Nando sama bu intan nyariin kamu." ucap Dewi lalu pak Bisma membalikkan tubuhnya. Kedua teman Calista terkejut.
"Pak Bisma!" ucap Dewi dan Tiwi kompak merasa kaget.
" Kok bapak ada di sini?
"Seharusnya saya mau bertanya sama kalian mau ngapain kalian kelayapan malam-malam begini? tanya Bisma dengan dengan nada tinggi.
"Nggak pak kami hanya refreshing saja, buang suntuk. Ya sekalian ngajak Calista jalan-jalan. Maklum pak dia kan masih baru di kota ini. Ya setidaknya dia pernah menjalani mall sebesar ini." ucap Dewi keceplosan memberitahu bahwa Calista belum pernah menginjakkan kaki ke mall itu.
Maksud kamu Calista siapa? tanya Bisma
"Ya ini pak Calista. Kan baru datang dari kampung, jadi kami bawa dia jalan-jalan agar Calista tidak buta sama sekali di kota ini pak." ucap Tiwi sedikit ngeles.
"Jadi nama kamu Calista?" tanya pak Bisma
"Iya pak!" sahut Calista sambil tertunduk
"Nama yang cantik sih, tapi kamu stupid girl." Ucap Bisma membuat Calista kesal mendengar apa yang dikatakan Bisma tentangnya. Tetapi Calista hanya diam saja tanpa mengambil hati omongan Es kutub utara. CEO sombong yang tidak tahu terima kasih itu.
hai hai readers yang baik author istirahat dulu Yach nanti kita lanjutkan lagi, dukung terus karya author dengan beri like coment dan votenya ya. kalau boleh di share juga agar rame yang baca 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏💓💓💓💓💓💓💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Devi Handayani
duhh galak bgt sih pak bisma.... udah dicap stupid girl aja.... awas ntar jatuh cinta ama calista... baru tau rasa😏😏😏
2022-10-23
1
Rialina Cornelius
suka ceritanya byk2 upnya thor
2022-07-30
2