"Kalau kabar itu kan kami sudah tahu juga. kalau tuan Zulkarnain sudah pensiun dan akan digantikan oleh putra sulungnya kenapa baru sekarang kamu bilang lagi? tanya Calista penasaran.
"Oh iya memangnya kamu benar-benar sudah mengenalnya wi? tanya Calista.
"Dulu sih pernah sekali aku lihat. Tapi sekarang semakin tampan. Kamu tidak percaya lihat tuh sekarang ada di ruang CEO menggantikan tuan Zulkarnain Tiwi memberitahu kepada Calista dan Dewi teman-temannya.
Soalnya aku tadi disuruh supervisor untuk membersihkan ruang CEO dan kalian tahu tidak ternyata CEO yang baru sekarang lulusan S3 dari California loh hebat kan?
"Ya iyalah kalau tidak hebat mana mungkin bisa jadi pengusaha sukses seperti sekarang." ucap Dewi
"Tahu nggak kalian pak Bisma sangat tampan banget loh seandainya dia menjadi suamiku aku pasti bahagiaaaaaa banget."ucap Tiwi terlalu ngarep kalau Bisma menjadi pendamping hidupnya. Karna Tiwi terpesona akan ketampanan Bisma
"Ih ngarep lu... Sadar dong kamu itu siapa dan itu siapa tuh bos baru yang kamu bilang? Mana mungkin dia mau sama kamu.Dilirik pun aku rasa tidak." ha.....ha....ha, kamu ada-ada saja Tiwi."ucap Dewi mengingatkan Tiwi agar tidak terlalu lebay.
"Kita itu hidup tidak usah muluk-muluk. dan lagian kalaupun pak Bisma mau mencari jodoh yang pasti yang sepadan sama dia tidak seperti kita bekerja hanya seorang OG ucap Dewi lagi.
"Ya iya juga sih, mana mungkin pak Bisma melirik ku yang hanya bekerja sebagai OG." sahut Tiwi.
"Nah itu kamu sadar." ucap Dewi Mendengarkan kedua sahabatnya membicarakan bos barunya Calista hanya diam dan tersenyum melihat tingkah teman-teman Calista. Tiwi yang ngefans banget sama bos baru mereka.
Hal itu membuat Calista penasaran. "Setampan apa sih bos baru itu? kok Tiwi sampai segitunya." gumam Calista dalam hati.
Calista diminta pak Nando untuk membersihkan ruang meeting karena ruangan itu akan dipakai. lalu Calista membersihkan ruangan itu. Setelah selesai membersihkan ruang meeting itu Calista keluar dan mengangkat perkakas alat bersih-bersih.
Tidak sengaja Calista menabrak CEO baru itu yang ternyata orang yang ponselnya dijambret yang ditolong oleh Calista.
"Kamu?
"Kok kamu ada di sini? Kamu yang nolongin saya tadi pagi kan?
"Iya saya yang nolongin anda tadi pagi. justru saya yang seharusnya bertanya sama bapak kok bapak ada di sini?tanya Calista.
" Saya yang bertanya jangan balik bertanya dong. Terus Kamu ngapain di sini?
" Maaf saya bekerja di sini pak." sahut Calista singkat
Pertemuan singkat dengan pak Bisma membuat Calista sedikit gugup. Pak Bisma langsung masuk ke ruang meeting. Calista bertanya dalam hati.
" Kok pria itu masuk ke ruang meeting ya? gumam Calista dalam hati. Eh tapi tunggu dulu. Dia itu sombong sekali, udah di tolongin tadi pagi ngucapin terima kasih pun tidak. dasar laki-laki tidak tahu terima kasih ." umpat Calista dalam hati.
Pak Nando menghampiri Calista. "Kamu kenapa Calista kok ngomong sendiri?
"Itu tuh laki-laki sombong udah di tolongin kemarin ngucapin terima kasih pun tidak." sahut Calista
"Laki-laki yang mana maksud kamu nak? tanya pak Nando kepada Calista.
" Sudah pergi pak, masuk ke ruang meeting. memangnya pria itu ngapain ada di kantor ini pak? udah itu masuk ke ruang meeting." Tanya Calista menjelaskan kepada pak Nando.
Lalu pak Nando melihat seseorang yang ada di ruang meeting. "Oh jadi maksud kamu pak Bisma? pak Nando balik bertanya.
"Jadi nama laki-laki sombong dan dingin seperti es kutub utara itu pak Bisma namanya pak? Ucap Calista membuat pak Nando mengerutkan keningnya.
"Ya dia itu anak pemilik perusahaan ini nak Calista. Pak Bisma yang akan menggantikan pak Zulkarnain di kantor ini. Karena pak Zulkarnaen sudah pensiun dan kondisi kesehatannya sudah semakin menurun. Pak Bisma baru pulang dari kota San Diego California.Selama ini pak Bisma melanjutkan pendidikannya mengambil S3 di sana." Terang pak Nando kepada Calista
Mendengar penjelasan pak Nando, bahwasanya laki-laki dingin dan sombong yang di tolongin Calista itu, ternyata big bos di tempat Calista bekerja. Calista mulai khawatir akan posisi Calista. Dan Calista juga takut kalau Calista bakal dipecat. Karena sudah lancang bersalah sembarangan kepada Bisma.
Sore harinya jam kerja Calista telah usai. Dan Calista mengganti baju dinas dan memakai baju yang biasa digunakan Calista untuk pergi ke kampus. Karena selama ini sepulang kerja Calista langsung pergi ke kampus. Calista pamit sama rekan kerjanya. Dewi dan Tiwi aku duluan ya. Aku mau langsung ke kampus ucap Calista kepada Dewi
"Ya Lis tidak apa-apa!" lagian kerjaan udah siap kok." jawab Dewi. Calista berlari kecil menuju lift khusus karyawan. Tetapi liftnya rusak. Calista melirik jam yang ada di tangannya. Aduh sudah jam 16.50." gumam Calista dalam hati Calista beralih ke lift khusus petinggi perusahaan.
Karena Calista beranggapan kalau para petinggi perusahaan termasuk CEO es kutub Utara belum pulang tanpa memperhatikan sekeliling. Calista langsung menerobos masuk ke dalam lift agar tidak telat masuk kelas.
"Heh ngapain kamu di sini? kamu tahu nggak ini lift khusus untuk siapa? hah...??.. bisa baca nggak kamu?suara bariton itu terdengar jelas di telinga Calista lalu Calista melihat ke arah suara itu.
" Aduh mati aku ternyata si es kutub Utara yang sombong itu ada di sini." gumam Calista dalam hati.
"Maafkan saya pak, saya kira tidak ada orang. makanya saya langsung masuk." jawab Calista sambil menundukkan kepala.
"Apa kamu bilang?
"saya segede ini nggak kamu lihat? kamu buta apa?
"Maaf pak saya kurang memperhatikan. soalnya saya buru-buru pak jawab Calista sedikit gugup.
"Memangnya kamu mau ke mana buru-buru? berapa banyak anakmu yang mau kamu urus di rumah makanya kamu sampai buru-buru?
"Hah... Anak-anak darimananya? "jangan asal ngomong dong pak."jawab Calista dengan lantang. Tanpa memperdulikan kalau es kutub Utara adalah pimpinan perusahaan tempat Calista bekerja.
Calista langsung melangkahkan kakinya keluar dari dalam lift. Setelah tiba di lantai dasar, karena ia sudah buru-buru ingin masuk kelas. ia tidak ingin kalau Calista terlambat pergi ke kampus mengingat Baru beberapa bulan dia menjadi mahasiswa universitas Gunadarma. Calista sudah dapat membayangkan kemarahan Bisma terhadapnya.
hai hai readers yang baik author istirahat dulu Yach nanti kita lanjutkan lagi, dukung terus karya author dengan beri like coment dan votenya ya. kalau boleh di share juga agar rame yang baca 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏💓💓💓💓💓💓💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Devi Handayani
haahhhh...... universitas gunadarma😳😳😳😳😳😳😳😳😳😳😳😳😳😳😳😳
2022-10-23
0
Syarifah
lanjuttt aku suka banget ceritanya thorrr
2022-07-29
1
Rialina Cornelius
up bnyak2 donk thor
2022-07-29
2