Keesokan harinya Bisma sudah bersiap ingin pergi ke kantor yang selama ini dipimpin oleh Tuan Zulkarnain. Tetapi untuk saat ini Bisma yang akan menggantikan posisi Tuan Zulkarnain di kantor. Sebelumnya Tuan Zulkarnain sudah memberitahu kepada Carlos kalau Bisma yang akan menggantinya di kantor.
Sehingga Carlos meminta setiap karyawan yang bertugas di kantor Zulkarnain group agar bersiap untuk menyambut kedatangan Bisma di sana. Pak Nando juga sudah tahu akan hal itu. Bahwa Putra sulung dari tuan Zulkarnain yang akan menggantikan posisi Tuan Zulkarnain di kantor yang selama ini tempat Pak Nando mengabdikan diri mencari nafkah.
Sehingga Pak Nando juga tidak merasa terkejut. Karena sebelumnya Tuan Zulkarnain memberitahunya akan hal itu. Ketika Bisma ingin menuju kantor Zulkarnain Group. Bisma mampir ke sebuah toko untuk membeli sesuatu.
Setelah barang yang ia perlukan sudah ia beli Bisma keluar dari toko berniat langsung menuju Zulkarnain Group. Tiba-tiba suara deringan ponselnya terdengar jelas di telinga Bisma. Ia langsung meraih ponselnya yang sudah dari tadi menjerit-jerit di saku celananya.
Bisma melihat di layar ponselnya kalau yang menghubungi dirinya merupakan Elsioni wanita yang menjadi teman tidur Bisma berada di kota San Diego California. Bisma. menekan tombol hijau yang ada di layar ponselnya agar sambungan telepon selulernya tersambung kepada Elsioni.
Tetapi ketika Bisma menerima sambungan telepon seluler itu, naas seorang Jambret langsung merampas ponsel yang ada di tangan Bisma. Bisma berteriak minta tolong Berharap ada seseorang yang membantunya untuk mengejar perampok itu.
Karena ponsel Bisma sangat penting, banyak data-data penting yang ada di sana.
Tolong......
Tolong ......jambret teriak Bisma
Sementara Calista yang berjalan menuju kantor Zulkarnain group, mendengar jeritan Bisma dari kejauhan, ia sudah jambret itu berlari ke arahnya.
Sehingga Calista langsung menghalangi jambret itu dengan kakinya agar jambret itu terjatuh dan dapat meraih ponsel milik Bisma. ketika jambret itu sudah terjatuh, Calista langsung meraih ponselnya. Karena jambretnya takut di massa orang-orang yang ada di lokasi, Ia pun langsung berlari terbirit-birit sambil menggerutu.
"Awas kamu ya gara-gara kamu aku jadi jatuh dan tidak mendapatkan ponsel itu." ucap jambret itu kepada Calista. Tetapi Calista sama sekali tidak takut dengan ancaman pria itu. Karena Calista merupakan wanita yang jago bela diri.
Kalau kamu membutuhkan sesuatu, lebih baik kamu kerja daripada pekerjaanmu jambret seperti ini." ujar Calista setengah berteriak. Ketika jambret Itu sudah berlalu meninggalkannya. Calista yang melihat Bisma berlari ke arahnya pun langsung memberikan ponselnya kepada Bisma.
"Maaf apa ini ponsel Anda? ucap Calista kepada Bisma sambil memberikan ponsel milik Bisma."Ya ini ponsel saya." sahut Bisma sambil meraih ponsel itu dari tangan Calista. Calista mengangguk dan langsung berlari meninggalkan Bisma begitu saja.
Karena ia khawatir ia terlambat masuk bekerja. Apalagi ia Melihat jarum jam yang ada di pergelangan Tangannya sudah menunjukkan pukul 07.35 menit itu berarti Calista sudah telat 5 menit. Setelah berlari dengan kencang, Calista tiba di kantor.
Terlihat Tiwi dan Dewi yang melihat kedatangannya, sedikit terlambat membuat Tiwi dan Dewi merasa heran. Padahal selama ini Calista yang selalu terlebih dahulu tiba di kantor daripada keduanya. Tumben amat lo terlambat? biasanya lo juru kunci kantor ini." ucap Tiwi menyerocos sambil menata Calista dengan tatapan penuh tanya.
Ia penasaran Mengapa Calista tiba di kantor seperti dikejar setan. "Kamu kenapa seperti ngos-ngosan habis kejar-kejaran setan ya? tanya Tiwi kepada Calista. Dewi langsung tertawa ngakak mendengar pertanyaan Tiwi kepada Calista.
Calista pun langsung menoyur kepala Tiwi karena mengatakan Calista kejar-kejaran oleh setan. Aku berlari ke kantor ini karena sudah Melihat jarum jam yang ada di pergelangan tanganku. Jam sudah menunjukkan pukul 07.35 menit, sehingga aku berlari. Bukan karena kejar-kejaran dengan setan.
lagian tadi ada insiden tak terduga di perjalanan membuatku sedikit terlambat." ucap Calista kepada kedua teman satu divisi dengannya."Insiden apaan sih? gue kepo nih. Celetuk Tiwi karena di antara Tiwi dan Dewi selalu Tiwi yang kepo akan urusan orang lain.
Tadi ada seorang jambret mengambil sebuah ponsel pria. Sehingga aku yang melihatnya langsung mengejar jambret itu dan Alhamdulillah ponselnya aku dapat dan aku kembalikan kepada pria yang di jambret itu sehingga aku sedikit terlambat.
Tetapi sepertinya pria itu orang berada loh, terlihat dari pakaian dan raut wajahnya yang tampan sepertinya memang dari kalangan atas." ucap Calista kepada Tiwi dan Dewi membuat Tiwi langsung ternganga.
"Wow ada kesempatan nih!" Kamu sempat tidak berkenalan dengan pria tampan itu?" tanya Tiwi kepada Calista.
" Mana sempat aku berkenalan kepada pria itu, karena aku langsung meninggalkan pria itu begitu saja, setelah memberikan ponselnya." ucap Calista sambil membereskan pantry yang ada di kantor itu.
"Eh ngomong-ngomong Aku dapat kabar Kalau hari ini kita akan kedatangan bos baru anak pemilik kantor ini. Karena kondisi kesehatan Tuan Zulkarnain semakin memburuk. Sehingga Putra sulungnya yang akan menggantikan posisi Tuan Zulkarnain di kantor ini. Putra sulung Tuan Zulkarnain sangat tampan. Ia juga baru pulang dari kota san Diego California.
Karena selama ini dia mengambil pendidikan S3 di sana. Aku sudah tidak sabar ingin ketemu dengan cowok tampan itu. Karena selama aku bekerja di sin,i baru satu kali aku melihat cowok tampan itu." ucap Tiwi menghalau dapat bertemu bersama cowok tampan seperti Bisma.
"Kamu ini halunya tinggi banget, jangan sampai gila loh." ucap Dewi menatap Tiwi dengan tatapan heran melihat sahabatnya yang begitu mudah menyukai setiap lelaki tampan. Coba cewek yang mana yang tidak tertarik kepada cowok tampan seperti Bisma. kamu pasti kenal kan sama cogan Bisma kan? ucap Tiwi kepada Dewi.
Cogan?
"Apa itu cogan? Jangan membuatku semakin bingung." ucap Dewi kepada Tiwi
"Kamu Kurang bergaul sih!" cogan aja kamu tidak mengetahui artinya. Itu singkatan dari cowok ganteng." sahut Tiwi sambil terkekeh. Calista yang melihat tingkah konyol kedua teman kerja satu divisi dengannya pun, hanya menggelengkan kepalanya sambil terus membersihkan pantry dan piring, gelas yang ada di sana bekas makan dan minum para karyawan yang bertugas di kantor Zulkarnain Group.
Selama ini Dewi yang bertugas menghantarkan minuman ke ruang kerja Tuan Zulkarnain, Sebelum Calista bekerja di kantor itu. Jam sudah menunjukkan pukul 07.55 menit itu pertanda aktivitas di kantor itu sudah akan dimulai para karyawan sudah pada banyak yang berdatangan.
Ya di kantor itu yang pertama sekali datang adalah OB dan OG yang bekerja di sana untuk membersihkan segala ruangan yang ada di kantor itu. Bisma sudah menginjakkan kaki di kantor. Carlos yang sudah mengetahui itu pun langsung menyambutnya di lobby kantor. Selamat datang Tuan Bisma yang terhormat." sapa Carlos sambil memberi salam kepada Bisma dan para karyawan yang di sana pun sudah berjejer memberikan hormat kepada Bisma.
Bersambung........
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Devi Handayani
lanjootttt thorrr😍😍
2022-10-23
0
Syarifah
☺☺☺☺☺
2022-07-28
0