Setelah asisten Bisma mempersiapkan segala keperluan untuk segera kembali ke Indonesia, Bisma langsung berlalu dari Apartemen menuju bandara Sam Diego California. Berharap perjalanannya berjalan dengan lancar tanpa ada kendala sedikitpun.
Bisma tidak ingin terjadi sesuatu kepada pak Zulkarnain ayah kandung Bisma sendiri.
Setelah melakukan perjalanan pulang lebih 14 jam Setelah transit di Bandara Changi Singapura ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Nyonya Katarina Dona sudah memerintahkan asisten Tuan Zulkarnain untuk menjemput Bisma di Bandara Soekarno Hatta. Karena sebelumnya Bisma sudah memberitahu kepada Nyonya Katarina Dona Kalau Bisma akan segera kembali ke tanah air hari itu.
"Selamat datang tuan Bisma!" sapa Carlos kepada Bisma. Bisma hanya menganggukkan kepala sambil memberikan barang bawaannya agar dimasukkan ke dalam mobil yang sudah disiapkan oleh sang asisten Tuan Zulkarnain.
Bisma sudah tidak sabar ingin sekali melihat kondisi Tuan Zulkarnain yang kondisi kesehatannya semakin memburuk. Hal itu yang membuat Bisma buru-buru langsung meninggalkan kota San Diego California. Walaupun Bisma tergolong orang yang cuek dalam segala hal, kalau itu masalah Kedua orang tuanya ia tidak akan bisa tenang.
"langsung ke rumah sakit saja Pak!" saya ingin melihat kondisi kesehatan Ayah saya. ujar Bisma kepada asisten Tuan Zulkarnaen yang bertugas menjemput Bisma di Bandara Soekarno Hatta. Carlos langsung melajukan mobilnya ke arah rumah sakit tempat Tuan Zulkarnain dirawat karena Bisma ingin langsung bertemu dengan kedua orang tuanya setelah Bisma kembali dari kota San Diego California.
****
Setelah selesai istirahat, Calista kembali ke dalam Bus untuk melanjutkan perjalanan ke kota Jakarta. Gibran menghampiri Calista. "Calista kamu kok menghindar dari aku? memangnya aku ada salah kepada kamu?atau aku ada salah ngomong? kalau aku ada salah ngomong maafin aku Calista. Aku tidak berniat membuat kamu tersinggung.
"Kamu tidak salah apa-apa Gibran, keadaan yang membuat seperti ini." jawab Calista.
"Keadaan yang bagaimana maksud kamu? aku tidak mengerti." ucap Gibran kepada Calista.
Sudahlah Gibran nggak usah dibahas lebih baik kita fokus ke tujuan kita masing-masing. semoga kuliahmu nanti lancar. Good luck ya Gibran. "Jawab Calista.
Gibran hanya terdiam dan menggelengkan kepalanya.
Setelah beberapa jam kemudian, bus yang ditumpangi Calista tiba di terminal kota Jakarta.
Calista turun dan bertanya kepada seseorang yang ada di terminal. Angkutan yang menuju alamat yang dituju Calista."Permisi Bu saya mau nanya, angkutan umum tujuan ke alamat ini yang mana ya? tanya Calista kepada salah seorang wanita paruh baya yang kebetulan berada didekatnya.
lalu wanita paruh baya itu menjawab dan sambil menunjukkan angkutan umum tujuan alamat yang Calista tuju. Kebetulan wanita paruh baya itu searah dengan alamat yang dituju Calista.
Beberapa menit kemudian ibu paruh baya itu memberitahu kepada Calista, kalau Calista sudah tiba di alamat tujuan Calista
"Neng turun di sini saja tinggal jalan dikit lagi neng sudah sampai." ucap ibu paruh baya itu kepada Calista memberitahu kalau alamat yang dituju Calista, sudah dekat dari tempat Calista turun dari angkutan umum.
"Terima kasih banyak Bu!" ucap Calista kepada ibu paruh baya itu yang bersedia memberitahu kalau Calista sudah tiba di tempat tujuan. Lalu Calista turun dari angkutan umum yang sebelumnya tumpangi ke alamat tujuan Calista.
Calista melihat gedung-gedung yang menjulang tinggi membuat Calista heran dan takjub."Wah bangunannya tinggi sekali dan juga mewah sekali. Seandainya aku bisa bekerja di tempa ini Pasti enak ." gumam Calista.
Melihat tingkah dan penampilan Calista yang kampungan, membuat orang-orang di sekitar heran dan ada juga yang tertawa sampai cekikikan melihat penampilan Calista. Maklum orang desa baru masuk kota.
he....he....he.
Tetapi Calista masa bodoh akan apa pendapat orang. lalu Calista bertanya kepada salah seorang yang ada di sana"Maaf bang mau nanya alamat ini di mana ya? Calista bertanya sambil menunjukkan kartu nama yang diberikan pak Rohdian kepada Calista.
"Oh kamu tinggal jalan lurus dikit lagi, baru belok kanan. Jawab Abang Ojol yang ada di sana.
"Terima kasih banyak bang." ucap Calista sambil langsung berlalu meninggalkan abang ojol yang sedang ngetem di daerah itu.
Calista berjalan di atas trotoar sambil menenteng tas berisi beberapa pakaian yang dibawa Calista. Beberapa menit kemudian Calista tiba di alamat yang ada di kartu nama yang dibawa Calista. Ternyata pak Nando sudah menunggu kedatangan Calista karena Pak Rohdian sudah menghubungi pak Nando terlebih sebelumnya.
"Selamat sore pak apa betul ini rumah pak Nando?" tanya Calista..
"Ya betul, kamu Calista ya murid kakak saya Rohdian?
"Iya pak saya Calista."
"Oh Silakan masuk nak Calista." ujar pak Nando mempersilakan Calista masuk ke rumah. Dan bu intan istri pak Nando datang dari dapur dan menyuguhkan Calista segelas teh manis hangat.
Calista memperkenalkan dirinya sama pak Nando beserta istrinya. "Oh Ya nak, kami sudah mendengar semuanya tentang kamu dari kak Rohdian. Ka Rohdian sudah menceritakan kepada kami. Kamu yang sabar ya nak semoga kelak kamu berhasil. Yang penting kuncinya, kalau kita merantau di tempat orang. Kita harus jujur dan sopan. Ucap pak Nando kepada Calista memberikan arahan kepada Calista.
"Oh Ya,selesai makan, Calista istirahat saja mengingat perjalananmu kemarin sangat jauh. Pasti kamu sudah lelah." ujar pak Nando kepada Calista.
Setelah selesai makan bu intan mengajak Calista ke kamar yang sudah disediakan untuk Calista tempat."
"Nah ini kamar kamu nak semoga kamu betah tinggal di sini. Anggap saja rumah sendiri." ujar bu intan kepada Calista.
"Ya Bu!" terima kasih banyak. Calista memeluk Bu intan dan tak terasa air mata Calista jatuh begitu dan saja. Calista merasa seperti memeluk ibu kandungnya sendiri.
Bu intan membalas pelukannya dan Bu intan mengelus kepala Calista sambil berkata.
"Yang tabah ya nak, di balik kejadian yang menimpamu, mungkin ada rencana Tuhan yang terbaik untuk mu. Semoga kamu sukses kedepannya." ucap ibu intan kepada Calista.
Calista masuk ke dalam kamar yang sudah disediakan ibu intan agar Calista membaringkan tubuhnya. Calista menatap langit-langit, sambil berpikir gimana kelak nasibnya masa yang akan datang. Karena perjalanan yang cukup jauh, membuat Calista langsung tertidur pulas.
Keesokan harinya Calista bangun dari tidurnya. Lalu Calista keluar dari kamar menuju dapur. Calista mendapati ibu intan sudah mulai memasak di dapur. "Eh kamu sudah bangun nak?"
"Ya Bu, ada yang bisa Calista bantu?
" Oh ibu hanya masak izin saja nak." sahut ibu Instan sambil mengembangkan senyumnya.
lalu Calista membantu bu intan mencuci piring dan membersihkan rumah, seperti biasanya yang dilakukan Calista di rumahnya sendiri sewaktu di desa. Sambil mencuci piring Calista dan ibu Intan bercerita panjang lebar tentang pengalaman mereka masing masing.
Tiba-tiba Calista dan ibu Intan dikejutkan dengan kedatangan pak Nando ke dapur. Lagi ngerumpi apasih? ucap pak Nando bercanda.
"He.... he .... he papa ada-ada saja." jawab Bu intan.
"Oh Ya pa, coba papa tanya di kantor tempat papa ada lowongan kerja nggak? siapa tahu Calista bisa bekerja di sana." ujar ibu Intan
"Sebenarnya ada sih Bu, tetapi hanya seorang OG. Apalagi zaman sekarang kalau mau bekerja di kantor agak susah." jawab pak Nando. "Calista kamu mau nggak bekerja sebagai OG?
"OG itu apa sih Bu? tanya Calista karna dirinya tidak tau apa itu OG.
"Office girl!"
"Oh tukang bersih bersih itu ya Bu?
"Calista mau bu. Kerja apapun itu Calista mau yang penting halal." jawab Calista.
"Ya sudah selesai sarapan nanti kita berangkat dan persiapkan berkas-berkas Mu nanti." ucap pak Nando.
Calista mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melamar kerja. Setelah selesai, Calista dan pak Nando berangkat ke kantor tempat pak Nando bekerja yang ternyata tempat kerja pak Nando, gedung yang menjulang tinggi yang Calista lihat sewaktu berjalan menuju kediaman pak Nando.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏
jangan lupa, like, coment, vote dan hadiahnya ya Trimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Devi Handayani
oke deh thorrr🙏🙏😄😄
2022-10-23
0
Rialina Cornelius
lanjiud thor mkin pensaran cetitanya ...
2022-07-27
2
Bundha Shantie
up kk ...up yg banyak2 yaa....😍😍
2022-07-26
3