Pagi hari di kampus Shangjiang. Jam mata kuliah pertama adalah mata kuliah Farmasetika Dasar.
Mata kuliah ini merupakan pelajaran yang sulit untuk mayoritas mahasiswa farmasi.
“Cepat duduk... sebentar lagi dosen akan datang !”ucap seorang mahasiswa pada temannya yang yang masih mondar-mandir di kelas bercanda dengan teman lainnya.
“Ya baiklah....”jawab seorang gadis kemudian segera duduk di tempat duduknya.
Dari barisan paling belakang terlihat Tang Su membolak-balik lembaran buku Farmasetika Dasar.
“Oh jadi seperti ini...”gumamnya asyik membaca buku pedoman yang dipegangnya. Gadis itu tampak senang membaca mata kuliah itu karena merasa mendapat ilmu baru yang selama ini belum pernah diketahuinya.
“tap... tap...tap...” salah langkah kaki masuk ke kelas.
Semua mahasiswa seketika diam begitu mendengar suara langkah kaki tadi. Bagi mereka selain sulit mata kuliah saat ini, badan yang mengajar pun juga killer.
“pagi semua...”ucap seorang asisten dosen menyapa semua mahasiswa.
Para mahasiswa terlihat senang saat melihat bukan dosen yang datang melainkan hanya asisten dosen saja.
“Hari ini dosen Wei Tian absent Karena ada urusan lain di luar pekerjaan jadi hari ini aku yang akan menemani kalian belajar.”ucap asisten dosen itu menjelaskan.
“Baguslah dosen Wei Tian hari ini absen. Setidaknya hari ini tak ada tugas sulit darinya...”batin beberapa mahasiswa yang merasa lega dosen killer mereka tidak datang.
Sementara Tang Su terlihat kecewa dengan absennya dosen farmasetika dasar hari ini.
“Yah... dosen Wei Tian tidak datang padahal untuk hari ini bab yang di bahas menarik.”gumamnya sambil menghela nafas panjang.
Asisten dosen yang bernama Xiao Jue kemudian memberikan tugas yang sebelumnya dititipkan oleh dosen Wei Tian padanya.
“Baiklah sekarang buka buku kalian halaman 43. Baca sampai halaman 47.”ucap Xiao Jue pada semua mahasiswa yang ada di kelas.
Para mahasiswa segera membuka buku halaman 43 sesuai perintah dari asisten dosen dan mulai membacanya.
“Jika ada yang tidak dimengerti bisa ditanyakan padaku.”ucap Xiao Jue lagi sambil menatap semua mahasiswa.
Asisten dosen itu kemudian duduk sambil membuka halaman buku 43 dan sekilas membacanya sambil menunggu pertanyaan dari mahasiswa.
Setelah sepuluh menit berlalu terlihat para mahasiswa sebagian besar sudah selesai membaca buku yang ada di meja mereka.
“Bagaimana apa ada yang kalian tanyakan...?”ucap Xiao Jue berdiri kembali melontarkan pertanyaan.
Para mahasiswa diam dan tidak ada yang merespon. Namun Xiao Jue masih menunggu pertanyaan dari mahasiswa sampai dua menit ke depan.
“Tidak ada yang mengajukan pertanyaan ?”ucap asisten dosen lagi dan ternyata tak ada yang menyahut.
“Baiklah jika begitu sekarang kalian buka halaman 50 dan kerjakan soalnya. Jika belum selesai maka buat PR saja.”ucap asisten dosen kali ini memberi tugas pada para mahasiswa.
“Yey... !!”jawab beberapa mahasiswa yang terlihat histeris karena sama saja artinya dengan jam kosong.
Lima menit kemudian asisten dosen keluar dari kelas.
Di menit pertama suasana kelas masih tenang, namun di menit ke lima suasana kelas menjadi riuh ramai seperti pasar.
“Jam bebas meski hanya 70 menit...”ucap seorang mahasiswi langsung berdiri dari tempat duduknya kemudian pindah tempat duduk lain dan mengobrol dengan temannya.
“Saatnya makan...”ucap seorang mahasiswa sambil mengeluarkan coklat dari dalam tasnya dan mulai memakannya sambil menyandarkan kepalanya di kursi.
“Hei... bagi coklatnya dong !”teriak gadis saat melihat Dong Xun membuka coklat dan gadis itu segera menghampiri Dong Xun di ikuti beberapa gadis lain yang ikutan meminta coklatnya.
Di deretan bangku paling belakang Tang Su terlihat sedang mengerjakan tugas yang barusan diberikan oleh asisten dosen di saat yang lainnya sedang santai dan bercanda.
“Aduuh jika berisik begini aku tidak bisa konsentrasi... dan rasanya tak bisa berpikir.”gumam gadis itu menaruh pen yang dipegangnya ke meja sambil menoleh ke sekeliling dan mendapati kelas semakin berisik.
“Apa sebaiknya aku mencari tempat yang sepi untuk mengerjakan tugas ini...”batin gadis itu lagi.
Tang Su kemudian menutup buku dan membawa pen kemudian berjalan keluar dari kelas menuju ke perpustakaan, karena di sana biasanya sepi di saat jam pelajaran masih berlangsung seperti ini.
Jalanan menuju ke perpustakaan melewati lapangan sepak bola. gadis itu berhenti sebentar saat melewati lapangan sepak bola.
“Kog ada yang main sepak bola di lapangan saat jam kuliah berlangsung... ?!”gumamnya menatap ke arah lapangan sambil mengerutkan alisnya.
Ada dua tim lelaki yang bermain sepak bola dan terlihat seru.
Seorang lelaki menggiring bola dan pelari dengan cepat secara zig-zag melewati beberapa mahasiswa menuju ke gawang.
“Gool... !”teriak Tang Su secara spontan saat melihat permainan itu.
Namun ternyata bola gagal masuk ke gawang karena bola berpindah ke tim lawan.
“Ah sayang sekali padahal hampir saja tadi masuk ke gawang.”ucap Tang Su ikut gemas menyaksikan permainan sepak bola itu.
Dari belakang datanglah seorang lelaki yang familiar baginya menyerobot bola dari lawan dan dia berhasil menguasainya.
“Hebat sekali cowok itu. Dia tangkas dan cepat. Tunggu... cowok itu kan... cowok yang menyelamatkan aku saat menyeberang ???”gumam Tang Su setelah benar-benar memperhatikan sosok lelaki yang masih diingatnya dengan jelas.
“Yuxing... cepat oper bolanya ke sini !”teriak seorang lelaki yang berada di depannya tak jauh dari gawang berada.
“Oke... jangan sampai lepas !”teriaknya sambil terus menggiring bola.
Yuxing akhirnya mengoper bola setelah merasa saat ini benar-benar aman baginya untuk mengoper.
“Jadi cowok itu namanya Yu Xing...”ucap Tang Su sambil tersenyum kecil setelah mengetahui namanya.
Tang Su masih melihat permainan sepak bola yang semakin seru namun tiba-tiba dia kembali teringat jika tujuan dirinya bukan ke tempat itu.
“Astaga... aku hampir saja lupa jika aku akan mengerjakan tugas farmasetika dasar...”gumamnya sambil menepuk dahinya.
Gadis itu pun berjalan terburu-buru menuju ke perpustakaan yang ada di belakang lapangan.
Di dalam perpustakaan tampak sepi, banyak kursi kosong di sana meskipun ada beberapa mahasiswa yang duduk di sana sambil membaca buku.
Tang Su duduk di salah satu kursi yang berada di dekat pintu masuk. Ia pun segera membuka bukunya dan mulai mengerjakan tugasnya.
Setelah beberapa saat mengerjakan tugasnya dan sudah mengerjakan hampir separuh dia merasa lelah dan menaruh sejenak dan yang dia pegang ke meja.
“Cowok tadi ternyata selain tampan juga jago bermain sepak bola...”batin Tang Su tiba-tiba teringat pada sosok Yu Xing yang menarik perhatiannya.
“Aaah... apa yang ku pikirkan ini... tidak - tidak... aku masih harus menyelesaikan tugas ini.”gumam Tang Su yang tersadar dari lamunannya.
Gadis itu kembali mengerjakan tugasnya dengan wajah berseri-seri dan sesekali kembali memikirkan Yu Xing.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
rabbit invasion
jangan berhenti jika berhenti nanti malah tertabrak
2022-08-14
1
sandi akbar
remnya mana Kalau berhenti
2022-08-14
1
garuda ganteng
Iya biar ga nabrak
2022-08-07
1