Bab 8

🍁 Happy Reading 🍁

Pukul 19.00

"Apa datang kesana juga harus berdandan, Jess?" Tanya Aluna saat Jessy sedang meriasnya.

"HARUS!! Karena akan banyak orang penting yang datang kesana, jadi kamu harus tampil elegan. Jangan seperti saat kamu pergi ke kampus." Jawab Jessy.

"Memangnya kenapa penampilan ku saat ke kampus?" Ptotes Aluna sambil memanyunkan bibirnya.

"Memangnya kamu tidak merasa kalau penampilan mu ke kampus sangat cuek, hah?! Sangking cueknya, sampai-sampai tidak ada laki-laki yang melirik mu." Cibir Jessy sambil menoyor pelan kepala Aluna.

"Padahal wajah mu cantik, mata yang indah, bibir yang seksi seperti bibir Angelina Jolie, ditambah lagi lesung pipi dan tahi lalat di pipi yang membuat mu semakin manis. Kamu juga memiliki tubuh yang indah, bokong mu yang montok, dada mu yang padat dan sintal serta lekuk tubuh mu yang seperti Selena Gomez, aku yakin kalau saja kamu memperhatikan penampilan mu, pasti sudah banyak laki-laki di kampus yang mengejar mu." Lanjut Jessy.

"Justru karena aku sadar aku cantik dan tubuh ku seksi, makanya aku tidak mau berpenampilan seperti itu. Aku tidak mau laki-laki menyukai ku karena bentuk tubuh ku." Balas Aluna penuh percaya diri.

"Lagi pula, kita kan mahasiswa jurusan seni. Masa iya ke kampus memakai rok span satu jengkal diatas lutut dan kemeja ketat yang sangking ketatnya kancingnya sampai ngintip-ngintip! Kecuali kita mahasiswa jurusan sekretaris yang mengharuskan memakai rok dan kemeja yang membentuk tubuh mereka dengan sepatu heels 5cm." Kata Aluna lagi.

"Ya tidak harus seperti itu Lun, setidaknya perhatikan penampilan mu, ganti gaya pakaian mu, jangan melulu ke kampus memakai baju dan celana oversize." Balas Jessy.

"Tidak mau! Aku lebih nyaman seperti ini." Balas Aluna.

"Terserah kamu lah." Balas Jessy malas. Sampai berbusa pun mulut Jessy mengingatkan Aluna, tidak akan mempan kalau bukan Aluna sendiri yang ingin berubah.

🍁🍁🍁

Pukul 19.15.

Kini Jessy telah selesai mendandani Aluna.

"Woah.. apa aku bilang, kamu sangat cantik kan!!" Ucap Jessy kagum dengan kecantikan Aluna setelah ia me-make over Aluna.

"Kalau aku laki-laki sudah ku pacari kamu, Lun!" Kata Jessy lagi.

"Aku yakin, pulang dari pameran, kamu tidak akan jomblo lagi. Pasti ada satu atau dua laki-laki yang akan mengejar mu." Lanjut Jessy.

"Apaan sih!! Sudah cepat pesan kan taksi online ku! Aku tidak ingin melewatkan acara pembukaannya." Balas Aluna.

Jessy hanya terkekeh kecil seraya mengambil ponselnya yang ia letakkan diatas meja rias, lalu memesankan taksi online untuk Aluna.

"Jam berapa kamu akan pergi bersama Joey?" Tanya Aluna.

"Nanti jam delapan Joey akan menjemput ku. Aku sudah suruh Joey menjemput ku disini." Jawab Jessy.

"Tidak pa-pa kan kalau aku suruh Joey menjemput ku disini?" Tanya Jessy.

"Mmm.. tidak pa-pa, asal kalian jangan pacaran disini." Jawab Aluna sekaligus memberi peringatan pada Jessy.

"Hish.. aku juga tidak mau berduaan dengan Joey disini." Balas Jessy.

"Sudah, ayo kita turun. Taksi mu sudah hampir sampai." Ucap Jessy.

Aluna pun mengambil sling bag yang Jessy pinjamkan untuknya.

Tadi siang setelah Jessy dan Aluna menyempatkan diri pergi kerumah Jessy untuk mengambil sling bag dan sepatu Jessy untuk di pakai Aluna ke pameran sekaligus sekalian meminta izin pada orang tua Jessy kalau malam ini Jessy ingin menginap di apartemen studio Aluna. Itu semua Jessy lakukan karena Jessy ingin pergi kencang dengan Joey.

Orang tua Jessy sangat lah overprotektif pada Jessy, karena Jessy adalah anak perempuan mereka satu-satunya. Jessy memiliki dua orang kakak laki-laki, dimana kedua kakak laki-lakinya sudah menikah dan tinggal terpisah dengan kedua orangtua Jessy.

Jadi wajar kalau kedua orangtua Jessy hanya fokus pada Jessy dan overprotektif pada Jessy. Sangking overprotektifnya, orangtua Jessy tidak mengizinkan Jessy berpacaran sebelum menyelesaikan kuliah-nya.

Makanya, Jessy meminta Aluna untuk membantunya meminta izin pada orangtuanya agar bisa menginap di apartemen Aluna. Orangtua Jessy yang sudah mengenal Aluna dan tahu kalau Aluna bukanlah perempuan yang suka aneh-aneh pun mempercayakan Jessy menginap di apartemen Aluna.