"Pilihan yang bagus, kita sepakat bahwa dia aku jual seharga 13 keping koin emas."
Aku mencoba untuk menyadari apa yang telah kulakukan sebelumnnya.
Semua terjadi begitu cepat setelah saya membuat satu keputusan mendadak.
Di sampingku berdiri seorang gadis muda dengan kedua tangan berada di depan dagu memandangi saya dengan sedikit rasa takut.
Benar, saya sudah resmi menjadi majikan dari budak tadi yang telah berhasil menarik simpati saya.
Setelah melakukan perjanjian dengan teknik yang tidak kuketahui, kami diperbolehkan untuk kembali.
Dan ...
"Hahaha! Ternyata aku sudah salah menilaimu! Kau ... Tertarik dengan ..."
Yang benar saja ... Aku sudah menduga ini yang akan terjadi.
Naga kecil atau aku panggil saja dia
Little Dragon mendapatkan kesempatan emas untuk mengejekku.
Sebenarnnya saya pernah berfikir untuk mempekerjakan seorang bawahan, bukan seorang budak.
Namun mengingat kesetiaan dibutuhkan di dunia ini, saya merasa tidak ada salahnya mencoba melakukannya.
Aku mulai memperkenalkan gadis disampingku kepada Little Dragon dan hal yang sama terulang kembali.
"Puft! Ka-kau bahkan tidak mengetahui namannya?!" Naga Kecil kali ini tertawa lepas.
Hmm ... Bisakah dia berhenti mengejekku.
Saya mulai melihat perubahan di wajah gadis itu, seperti agak malu menatap wajahku, padahal kami baru saja melakukannya tadi.
Yah, lupakan saja ... Aku menggangap semua itu wajar.
"P-perkenalkan ... Na-namaku ... Carla dari ras setengah manusia!" Dia menundukkan kepala setelah selesai memperkenalkan diri.
"Aku adalah Louis dan makhluk terbang ini adalah pemanduku, Little Dragon ..." Saya melihat naga kecil sedikit cemberut terhadapku.
"Aku memiliki nama sendiri, dan jangan seenaknnya memanggilku dengan nama itu, panggil aku Drag."
Ah, betapa menggemaskannya ketika dia memperkenalkan diri.
"Baik, baik ... Aku mengerti."
Saya mengelus-elus kepalannya dan reaksi yang mengejutkan terjadi. Sepertinnya Naga kecil, eh ... Maksudku Drag sangat suka diperlakukan seperti itu.
"Bisakah kau tidak melakukan-! Baiklah, baiklah, aku mengerti. Aku tidak akan mengejekmu, bisakah kau melepaskanku ...?!"
Saya menyeringai lebar, betapa beruntungnnya bisa mendapatkan pembalasan secepat ini.
Puft!
Hm? Sepertinnya aku mendengar sebuah suara?
Saya mengalihkan pandangan dan menemukan Carla yang mencoba untuk tidak tertawa melihat tingkah kami.
Kurasa ini menjadi sedikit memalukan.
***
"Jadi ... Tuan majikan ..."
"Hm? Bisakah kau tidak memanggilku seperti itu? Panggil saja aku sama seperti kau memanggil temannmu ..."
"B-Baik! Tuan Louis!"
Ah, sepertinnya dia tidak mengerti maksudku.
Saya dan Carla berkeliling kota untuk membeli persediaan makanan, dan juga tidak lupa membeli kereta kuda baru karena kereta lama saya sedikit tidak nyaman untuk dinaiki banyak penumpang.
Sementara Drag memutuskan untuk tidak mengikuti kami karena akan merepotkan nantinnya jika ada yang melihat seekor naga berkeliaran di jalanan.
Dari informasi yang saya dapatkan dari warga sekitar, kota ini bernama Tulha dan kebetulan menjadi salah-satu kota yang dikunjungi banyak pedagang untuk beristirahat termasuk bangsawan dari daerah lain.
Pantas saja aku bisa bertemu dengan pedagang budak tadi.
Ngomong-ngomong saya mendapatkan sebuah kemampuan baru.
[Profesi : berdagang level 3]
Dengan ini saya mungkin bisa menawar harga untuk setiap pembelian barang. Namun karena levelnnya masih sangat rendah, jadi saya harus segera menaikannya.
Pertama-tama saya memulainya dari pasar di kota ini.
[Profesi : Berdagang level 4]
[Profesi : Berdagang level 5]
[Level 6]
[Level 8]
[10]
Menurut pengalamanku, sepertinya level profesi berdagang sangat mudah ditingkatkan.
Kita hanya perlu membeli barang sebanyak mungkin dan mencoba untuk menawarnya hingga mendapatkan harga rendah.
Setiap level yang dinaikan memberikan kita kesempatan untuk menawar lebih tinggi bahkan mencapai 60% diskon dari setiap pembelian.
Ini memang tidak masuk akal bukan? Pikirku sambil berjalan melewati sebuah toko kecil yang seketika membuatku teringat akan suatu hal.
"Carla, apa kau menginginkan pakaian itu?" Aku memandangi Carla dan menemukan wajahnnya agak memerah.
"Ti-tidak! Tuan tidak perlu repot-repot membelikannya!"
Hah? Apakah yang aku pikirkan salah?
Beberapa detik yang lalu saya melihat Carla yang tidak bisa melepaskan pandangan ke arah sebuah pakaian di dalam toko.
Atasan bewarna putih dilengkapi dengan pita di dada dan rok mini, sepertinnya dia terlihat menginginkannya.
Eh? Tunggu, aku menyadari satu hal! Apa dia malu untuk mengatakannya? Itu dia!
Mengingat dia hanya memiliki satu pakaian gratis yaitu pemberian pedagang budak, dan sepertinnya sudah seharusnnya diganti.
Baiklah, saya mulai menemukan satu ide agar Carla tidak bisa terlalu lama menahan keinginannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments