Build An Empire With The Strongest Princess

Build An Empire With The Strongest Princess

Part 1 - Menjadi Protagonis

"Aku dimana?"

Nama saya Louis, saya terbangun di dalam sebuah ruangan kayu begitu merasakan sakit di kepala setelah membentur sebuah benda keras di samping.

Oh, bukankah ini sebuah kereta kuda? Ini mengingatkanku dengan game yang pernah saya mainkan seharian penuh kemarin.

Sebuah Game dengan latar waktu abad pertengahan yang berpusat pada jalan cerita karakter utama sehingga kita hanya perlu memilih salah satu dialog untuk mendapatkan akhir yang diinginkan, itu adalah semacam game visual novel.

Eh, tunggu. Bukankah ini aneh? Mengapa saya bisa merasakan rasa sakit jika ini hanya bagian dari permainan? Dan kenapa tanganku bisa terikat?

Ada yang tidak beres ...

Begitu aku memikirkannya lebih jauh, muncul seorang pria berbadan besar memelototiku dengan ekspresi tidak kalah menyeramkan dari penampilannya.

Aku menelan ludahku dan mencoba untuk bisa memulai pembicaraan akan tetapi sepertinnya dia tidak membiarkanku melakukannya.

"Apa yang akan kita lakukan pada bocah ini?" Satu lagi pria berotot datang dengan ekspresi serupa.

"Hmph?! Kita bisa menjualnnya sebagai budak!" Pria tadi mendengus kesal.

Hei! Hei! Tunggu? Apa maksudmu menjualku sebagai budak?

Pria berotot kembali mengalihkan pandangan terhadapku karena saya tidak mampu menyembunyikan rasa keterkejutan dari pembicaraan singkat itu.

Saya mencoba untuk tidak berbicara sepatah katapun sampai keduannya turun dari kereta kuda dan tidak lupa untuk mengunci pintu.

Yah, itu wajar saja.

[Permainan dimulai!]

Sebuah papan transparan berisikan tulisan mengejutkanku.

Apa maksudnya permainan dimulai? Eh, tunggu! Saya bahkan tidak mengetahui apa yang terjadi.

"Namamu Louis bukan? Selamat datang di dunia lain!" Muncul sesosok makhluk kecil di balik papan.

Eh! Makhluk kecil bersayap apa ini yang bisa berbicara.

"Hmph! Kamu pasti tidak mengetahuinya bukan? Bahwa kamu sudah mati," Dia berbicara lagi karena saya hanya diam dengan mulut terbuka lebar.

Apa?! Mati! Yang benar saja!

Seekor naga berbicara saja sudah mengejutkanku ditambah perkataannya yang hampir saja membuat jantungku copot.

"Mati .... Apa maksudmu? Bukankah ini hanya bagian dari game itu?"

"Hah? Apa aku perlu menjelaskannya? Kau direinkarnasi di dunia ini sebagai karakter utama dan aku sebagai pemandunnya."

"Aku masih tidak mengerti ..."

Naga kecil kemudian mengelilingiku sambil bergumam tidak jelas.

"Karena sebuah kecelakaan maut kau mendapatkan kehidupan ke dua. Intinnya apa yang kamu sebut dengan game itu adalah duniamu sekarang. Disinilah tempat dimana impianmu akan terwujud! Kalau tidak salah nama permainan itu ..."

"Build the Greatest Empire!" Aku membantu dengan menyebutkan nama game nya.

"Ah, benar ... Sekarang kau sudah mengerti bukan apa yang harus dilakukan oleh karakter utama sepertimu! Sampai jumpa lagi setelah kau mengalahkan bos bandit!" Naga kecil menghilang dari pandanganku.

Hei! Setidaknnya lepaskan tali yang mengikat tanganku!

"Apa boleh buat. Jika yang dikatakannya benar maka mungkin aku harus segera keluar dari kereta ini."

Aku berfikir kembali dan menemukan, bahwa jika memang diriku adalah protagonis dalam dunia ini maka ini adalah masalah bagiku.

Alasan pertama, karakter utama dalam game ini adalah seorang putra dari kepala desa yang mengalami nasib sial setelah para bandit menyerbu desa tersebut.

Dia memang sedikit beruntung karena tidak dihabisi di tempat dan hanya menjadi tawanan para bandit tapi masalah baru segera terjadi.

Jika apa yang dikatakan naga kecil tadi adalah benar dunia ini adalah tempat dimana aku direnkarnasi dan saya adalah karakter utamannya, maka kemungkinan besar tidak ada yang namannya fitur pengulangan dan hanya bisa mengandalkan keberuntungan untuk mendapatkan akhir yang bagus.

Beruntung saya sudah pernah memainkan game ini meskipun tidak benar-benar pernah menyelesaikannya.

Baiklah, saatnnya untuk memperlihatkan bagaimana pemain baru mengatasi semua ini!

***

"Hmph! Apakah kau hanya akan diam saja dan mengunggu pedang ini memotong lehermu?"

Saya beranjak pergi setelah pria berotot membukakan pintu untuk saya keluar dari kereta.

Dia menatapku dingin seolah-olah ingin memberikan mimpi buruk namun semua itu tidak akan pernah terwujud.

Begitu selang beberapa detik setelah kakiku melangkah keluar, tali yang mengikat tanganku terlepas bersamaan dengan suara keras membentur kepala pria berotot.

"Bocah! Kau!" Dia kesakitan setelah menerima serangan mendadak dan berusaha menakut-nakutiku dengan perkataannya namun semua sudah terlambat.

Saya mengambil sebuah batu besar di tanah kemudian memukul kepala bandit itu sampai tubuhnnya jatuh pingsan tak sadarkan diri.

"Uh ... Ini tidak akan berakhir baik."

Saya memperhatikan bahwa bukan hanya orang itu yang harus saya kalahkan melainkan sekumpulan bandit yang sedang menuju ke arahku.

"Apakah begini cara melakukannya?"

Aku mengarahkan tangan tepat ke kerumunan bandit dan mencoba melakukan hal yang tidak pernah kupikirkan sebelumnnya.

"Apa yang-" tepat sebelum saya bisa memahami situasi, sebuah aliran listrik berkekuatan tinggi dengan cepat menyambar tubuh lawanku dan menciptakan ledakan dahsyat setelahnnya.

Sungguh pemandangan yang mengerikan.

Terpopuler

Comments

mampir thooorr 🤭🤭

2022-11-12

1

🍾⃝ Kɪͩʀᷞᴇͧɪᷡɴͣᴀ 𝐀⃝🥀𖤍ᴹᴿˢ᭄

🍾⃝ Kɪͩʀᷞᴇͧɪᷡɴͣᴀ 𝐀⃝🥀𖤍ᴹᴿˢ᭄

Mampir, semangat

2022-11-06

3

Bryan Ramadhan

Bryan Ramadhan

Cukup seru,tapi kalau ada kata "Saya" kurang nyaman ketika membaca nya.

2022-11-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!