2. Bekerja

" Uhhh masih seperti kemaren tidak ada yang dapat satupun pekerjaan ".

" Hana hana " teriak Rina.

" Rina ada apa ? ".

" Aku cuma mau kasih tau kamu kalo di kantor tempat aku kerja ada lowongan tapi " ujar Rina.

" Tapi kenapa rin aku mau kerja apa gak masalah yang penting aku bisa dapet uang buat berobat papa aku rin ".

" Kalo kamu mau gakpapa han tapi aku juga gak bermaksud buat ngerendahin kamu, kalo lowongan nya itu jadi ob kamu mau ? " ujar Rina.

" Gakpapa rin malahan aku senang banget kamu udah mau bantuin aku lagian pekerjaan ini sesuailah sama aku yang cuma lulusan SMA ".

" Kamu jangan ngomong gitu han kamu itu juga yang terbaikkan waktu SMA, yaudah sekarang kamu ikut aku ke kantor ya " ujar Rina.

" Iya rin sekali lagi makasih ya rin udah mau bantuin aku ".

" Sama-sama han " ujar Rina.

Prince's House

" Pangeran kamu jadikan ikut papa ke kantor hari ini " ujar Utama.

" Jadi pa papa gak lihat Pangeran udah rapi gini " ujar Pangeran.

" Iya papa lihat yasudah kita berangkat sekarang nanti papa akan kenalkan kamu ke seluruh staf dan petinggi kantor " ujar Utama.

" Wahhh mama senang banget liat pangeran mama emang ya pa kalo yang namanya pangeran itu pasti tampan sekali " ujar Paramita.

" Mama bisa aja muji pangeran, yaudah pangeran pamit ya ma kalo lama-lama denger pujian mama nanti telat sampe kantornya " ujar Pangeran.

" Iya sayang hati-hati " ujar Paramita.

" Ma papa berangkat dulu ya ma " ujar Utama.

" Iya pa hati-hati juga sama satu lagi inget kita harus jalanin rencana kita pelan-pelan ya pa " bisik Paramita.

" Soal itu mama tenang aja papa bisa atur semuanya " ujar Utama.

Kantor

" Serius rin aku bisa langsung kerja hari ini kamu gak becandakan ? ".

" Serius han ngapain juga aku becanda sekarang kamu ganti pakaian kamu ya ini seragamnya, ohh iya sebentar lagi juga ada penyambutan CEO baru kantor ini jadi kamu cepet-cepet ganti pakaiannya " ujar Rina.

" Siap rin kalo gitu aku ke toilet dulu ya ".

Sebuah mobil mewah telah sampai di depan kantor beberapa penjaga membuka pintu mobil untuk tuan mereka, yaitu Pangeran dan papanya Tuan Utama.

Semua staf dan yang lainya sudah berbaris dengan rapi menyambut kedatangan mereka.

" Heiii ob kamu mau kemana main jalan aja " ujar Asri.

" Kesana bukannya ada penyambutan CEO baru kantor ini ya ".

" Pasti lu ob barukan kelihatan banget polos lu neng ni gue kasih tau kita ini ob, jadi tempat ob sampe sini aja bukan ikutan di depan sana ngertikan " ujar Asri.

" Maaf saya belum tau soal itu sekali lagi sama minta maaf ".

" Sebenarnya lu itu gak harus di kasih tau lu liat aja diri lu sendiri dan lu dibagian apa di kantor ini, pasti lu bisa ngerti alias tau diri banyak-banyak sadar ya neng " ujar Asri.

Hana pun hanya bisa terdiam mendengar ucapan asri.

" Baiklah langsung saya katakan saja perkenalkan dia ini adalah putra tunggal saya nama dia Pangeran Arya Utama, dan dia yang akan menggantikan posisi saya di kantor ini sebagai CEO saya harap kalian bisa bekerja sama putra saya dengan baik " ujar Utama.

" Terima kasih pada papa yang sudah memperkenalkan saya, jadi disini kalian sudah tau siapa saya dan saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik untuk lebih memajukan kantor ini.

Dan perlu saya sampaikan bahwa saya tidak menyukai orang-orang yang tidak bertanggungjawab serta tidak disiplin akan waktu itu saja " tegas Pangeran.

" Ganteng banget apalagi nama dia pangeran bikin hati ini berbunga-bunga rasanya " ujar karyawati.

" Emang sih tapi kayaknya dia tegas plus jahat gitu deh, udah ahh malah bahas CEO baru itu ohh iya Hana mana ya " batin Rina.

" Rin yuk balik ke meja " ujar Tiara.

" Iya ra " ujar Rina.

" Heii kamu ngapain diam disitu mau jadi patung kantor " ujar Alma.

" Maaf kak maaf ".

" Kak kenapa kamu manggil saya kakak saya ini bukan kakak kamu panggil aja saya Alma, ohh iya kamu ob barukan ? " ujar Alma.

" Iya kak maksudnya Alma ".

" Hari inikan kamu udah mulai kerja ni sekarang tolong antarkan teh ini ke ruangan CEO dan jangan lakukan kesalahan, ini juga sebagai tes kamu pertama kerja " ujar Alma.

" Tapi saya takut salah kak maksudnya Alma ".

" Terserah lu aja deh mau manggil gue kakak ribet banget lu, kalo lu takut salah yang kerja yang bener kalo gak mau kerja yaudah lu pulang aja tu pintu ke buka lebarkan " ujar Alma.

" Iya kak saya kerjakan ".

Hana pun mengantarkan minuman ke ruangan CEO.

" Pangeran kamu boleh lihat-lihat ruangan ini dulu papa ada sedikit urusan yang harus diselesaikan dulu " ujar Utama.

" Baik pa papa tenang saja Pangeran bisa melakukannya " ujar Pangeran.

" Papa percayakan semuanya pada putra papa " ujar Utama.

" Hana kamu mau ngantar minuman kemana ? " ujar Rina.

" Rina aku mau nganter ke ruangan CEO kamu tau dimana ruangannya rin soalnya aku belum tau ".

" Iya aku tau kamu ikutin aku aja ohh iya kamu hati-hati ya nganter minumannya taukan kamu mau kasih minuman ke siapa " ujar Rina.

" Iya rin aku tau ".

" Rin tolong aku sebentar dong " panggil salah seorang rekan Rina.

" Han maaf ya aku gak bisa anter kamu sampai ke ruangannya tapi ini udah dilantai ya ko, kamu tinggal lurus terus belok kanan ya nanti kamu bisa baca sendiri kok aku duluan ya selama bekerja " ujar Rina pergi meninggalkan Hana.

" Lurus belok kanan ".

Tanpa sengaja Utama dan Hana berpapasan hana yang melihat seseorang berpakaian rapi membuat ia memberikan sapaan selayaknya.

" Pagi tuan " (sambil membungkukkan badannya ).

" Iya " ujar Utama.

" Apa mungkin dia yang punya kantor ini ya tadi aku juga tidak terlalu mendengar dan melihat penyambutan CEO itu ".

" Kenapa senyuman gadis tadi mengingatkan saya dengan wajah seseorang tapi sepertinya dia ob baru disini karna saya baru pertama kali melihatnya, tapi entah kenapa senyumannya sama seperti gadis itu " batin Utama.

" Akhirnya ketemu juga ruangannya, tok tok tok permisi ".

" Siapa itu " ujar Pangeran.

" Saya ingin mengantarkan minuman untuk

tuan ".

" Silahkan masuk " ujar Pangeran.

" Ini minumannya tuan silahkan dinikmati (tersenyum) ".

" Iya (berbalik badan dan melihat senyuman Hana ) " ujar Pangeran.

" Kalo begitu saya permisi tuan ".

" Tunggu dulu bisakah kamu membawakan saya satu minuman lagi " ujar bintang.

" Tapi maksud saya baik tuan saya akan segera mengantarkannya kalo begitu saya permisi tuan ".

" Kenapa senyuman dia mirip sekali dengan gadis kecil itu apa mungkin itu memang dia aku harus cari tau.

Jika itu benar maka aku akan balaskan semuanya kepada dia karna aku tau dengan jelas wajah dari orang yang sudah menghina orang tuaku " batin Pangeran.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!