Ancaman

Tiba waktunya resepsi pernikahan Galen dan Fiona usai, Fiona sudah berada di dalam kamarnya, sementara Galen masih berada di luar, Ia masih menemui teman-temannya yang masih ada beberapa yang belum pulang.

Jam menunjukkan pukul sebelas malam, Fiona tampaknya sudah melepaskan baju pengantinnya, dan kini Ia sedang pusing, dirinya sedari tadi mencari-cari piyama tidurnya, tapi kenapa Ia tidak menemukan juga, yang Ia temukan hanyalah gaun tipis yang menurutnya itu tidak akan bisa membuatnya tidur.

"Ih pasti ini kerjaan Uti! Semua bajuku di ganti dengan baju ginian? Ya ampun dikiranya kita bakal malam pertama apa!" ucapnya lirih sembari memegang baju tipis itu.

"Biarin deh! Daripada nggak pakai apa-apa, bisa seneng tuh si dodol." ucapnya sembari memakai salah satu lingerie yang sudah disiapkan oleh Liora.

Liora sengaja menyiapkan gaun tidur untuk cucunya, Liora berharap malam ini kedua pengantin baru bisa mewujudkan impian kedua nenek itu, yaitu memiliki seorang cicit.

Setelah beberapa saat akhirnya Fiona mengenakan gaun yang mengekspos sebagian tubuh indahnya.

Tak berselang lama Galen tiba-tiba masuk ke dalam kamar pengantin mereka, Galen tampak celingukan mencari keberadaan Fiona.

"Hmm kemana tuh Ciwi, ah ... mending Gue mandi dulu!" Galen segera pergi ke kamar mandi, sementara Fiona yang masih berada di ruang ganti tampak memperhatikan penampilannya sendiri dalam pantulan cermin.

"Hmm ... bagus juga! Nggak jelek-jelek amat, ternyata Uti pintar milih warnanya."

Fiona segera keluar dari ruang ganti dan tak sengaja Ia mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi, Ia merasa jika itu adalah Galen.

"Itu pasti Galen!" ucapnya sembari mendekati pintu kamar mandi dan berkata dengan sedikit berteriak.

"Woi Len! Elu di dalam?" tanya Fiona.

"Yoi, Gue mandi bentar!" jawab Galen dari dalam.

"Ya udah, Gue tidur duluan, Gue capek banget!" ucap Fiona.

"Ya udah! Tidur aja duluan."

Akhirnya Fiona beranjak pergi ke tempat tidurnya dan Ia segera bersiap untuk tidur, acara pernikahan mereka seharian ini agaknya membuat Fiona sangat lelah.

Setelah beberapa saat Galen keluar dari kamar mandi, Ia melihat ke arah tempat tidur dimana Fiona sudah berbaring di sana, Galen membiarkan sahabatnya itu untuk istirahat karena Ia tahu jika seharian ini pasti membuat nya lelah.

Galen segera mengganti bajunya dengan piyama tidur setelah itu Ia mengambil ponselnya dan ikut rebahan di samping Fiona.

"Elu udah tidur?" tanya Galen kepada Fiona yang tampak menutupkan selimut ke seluruh tubuhnya.

"Hmm." jawabnya

"Kirain udah tidur!"

"Belum, nggak bisa tidur Gue!" balas gadis itu.

"Emang kenapa?" tanya Galen

"Gue nggak biasa tidur sama cowok! Biasanya Gue tidur sama Uti! Sekarang ada Elu, awas aja Lu kalau kentut, Elu tuh suka kentut sembarangan." seru Fiona yang hanya terlihat kepalanya saja.

"Kagak! Gue nggak bakalan kentut, Cowok tampan itu nggak bisa kentut." jawabnya yang selalu membuat Fiona memutar bola matanya.

"Terserah deh Elu ngomong apa, nggak perduli Gue! Tapi ingat Elu Jangan macam-macam sama Gue, kita emang udah suami istri, tapi untuk hal itu Gue nggak bisa melakukannya." jawab Fiona sambil tidur membelakangi Galen.

"Heleh! Gue juga nggak bakalan tertarik melakukan itu sama Elu, Elu nggak ada seksi-seksinya." balas Galen yang tidak mau kalah dengan Fiona.

"Diih sok kegantengan," ucap Fiona dengan ekspresi kesal.

Tiba-tiba saja ponsel Fiona berdering, Ia terpaksa bangun dan mencari keberadaan Ponselnya.

"Eh, ponsel Gue tuh! Dimana Gue meletakkannya, eh itu dia!" spontan Fiona membuka selimut yang menutupi tubuhnya sehingga sangat terlihat dengan jelas Fio yang sedang memakai lingerie yang membuat mata Galen tiba-tiba tidak berkedip.

Fiona berjalan menuju tempat ponsel nya, kali pertama Galen melihat postur tubuh Fiona, Kulit putih mulus, kaki jenjang dan lekuk tubuh Fiona yang begitu menggoda membuat Galen menelan ludahnya kasar.

"Glek."

"Huasssemm, ini adalah ancaman, kenapa nih mata lihat tuh bodi, njirrr si Fiona putih banget."

BERSAMBUNG

🔥🔥🔥🔥🔥🔥

...Waduh gimana tuh 😁...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***