19

Amira saat ini baru menyelesaikan bersih bersih di Apartemennya,tidak lupa dia memasak makan malam untuknya sendiri.

"Hm..baru berapa hari disini aku rindu dengan mereka Bunda,Aku telepon saja bunda" Ucap Amira saat ini duduk di sofanya lalu mencoba menghubungi bundanya.

Tuut...tuut...

"Hallo Nak.."Jawab bundanya.

"Hallo bund,Bund ami kangen bund,bunda kalian sudah makan belum?" Tanya amira pada Bunda juga menyampaikan rindunya pada mereka.

"kami juga merindukan kamu nak, kami sudah makan belum lama selesai,kamu gimana sudah makan belum?,jangan lupa makan sayang meskipun kerjaanmu banyak." jawab bunda yang tidak lupa mengingatkan amira untuk makan.

Hehehehe..

"Ami belum makan bund tapi bentar lagi makan kok,ini baru selesai beres beres rumah.mereka Ayah kemana Bund??" Ucap amira bertanya lagi pada bundanya.

"Ayah ada lagi ngobrol sama abangmu,sebentar Bunda tempat ayah dulu." ucap bunda berjalan mendekati Ayah.

"Ayah ini ami nanyain ayah sama kalian juga."ucap bunda memberikan ponselnya kearah Ayah dan Marsel.

"Hallo nak,ada apa nak..?"

"Ami cuma kangen sama kalian,baru berapa hari tinggal disini udah rindu sama kalian." Ucap ami dengan perasaan sedih.

Ayah dan yang lain mendengar suara sendu ami dari sana terdiam,Ayah melirik kearah Marsel setelah itu memberikan ponsel bunda kepada marsel.

"Adek jangan sedih nanti kita kan bisa ngumpul lagi,ingat ini keputusan kamu untuk tinggal disana,jangan sedih ya cantiknya nanti hilang lo ya kan bunda,ayah.." Ucap marsel memberitahu adiknya juga menghiburnya.

Amira mendengar abangnya memberitahu dirinya supaya jangan sedih,dia hanya mengangguk setuju sambil mengusap air matanya yang terus mengalir.

"Loh kok nangis..,gini aja kalau adek nggak sibuk besok main kerestoran nanti kita bisa ketemu disana ya.udah hapus gih air matanya nanti tambah jelek."Ucap marsel memberitahui adiknya untuk tidak bersedih lagi juga menghibur adiknya.

sebenarnya dia juga sedih jauh dari adik satu satunya yang sangat dia sayangi,hanya saja dia tidak ingin memperlihatkan kesedihannya di hadapan amira.hesti yang tau suaminya saat ini juga bersedih,dia lansung mengusap punggung suaminya.

"Iya dek benar apa yang abang kamu bilang,besok kerestoran aja. kakak kan selalu ikut sama abangmu,kakak juga kangen makan bareng kamu.

hehehe ...kangen lihat kamu ngabisin makanan kakak." ucap hesti dengan mengajak adik iparnya bercanda gurau agar tidak sedih lagi.Amira mendengar ucapan kakak iparnya dia lansung tersenyum lalu menghapus air matanya.

"Iya kak besok siang ami ada kesana,kalau gitu ami tutup dulu teleponnya,ami mau mandi juga makan dulu,Ayah bunda kak daa.." Ucap amira.

"Ya Ami..." jawab mereka semua.setelah itu lansung menutup vedio callnya dengan keluarganya.

Amira lansung bangun menuju kamarnya ingin segera mandi biar terasa lebih segar setelah itu baru dia akan makan malam.

***

Andreu saat ini tengah berbicara serius dengan Rendi asisstennya,tiba tiba ponsel andreu berbunyi menampilkan sebuah notikasi yang penting masuk,dia mengambil ponselnya lalu di putarkannya vedio itu dengan serius Andreu melihat apa yang terjadi disana.

Andreu menghentikan vedio yang dia tonton barusan lalu beralih menatap kearah Rendi dengan wajah datarnya. Rendi melihat tatapan Tuannya mengarah padanya dengan sebuah pertanyaan,dia lansung mengerti maksud dari tatapan Tuannya .

"kemarin siang saya menyuruh orang kepercayaan Tuan memasang Cctv di semua sudut ruangan kecuali kamar mandi dan ruang ganti Nona Tuan muda."Jawab Rendi dengan sangat jelas dan siap siaganya takut Andreu marah atas kelancangannya memasang Cctv di Apartemen milik Amira tampa memberitahui andreu terlebih dahulu yang juga terhubung lansung keponsel Andreu.

Andreu yang mendengarkan penjelasan asisstennya lansung tersenyum.

"Bagus.kau sudah berinisiatif memasangnya untukku,ini yang sangat aku suka darimu.bulan ini kau dapat bonus." Ucap Andreu.

Andreu senang,Asisstennya yang sudah duluan berinisiatif mengerjakan pekerjaan menyangkut dirinya.Rendi terkejut juga merasa lega mendengar Andreu tidak marah padanya, malahan memuji juga memberikan bonus kepadanya.

"Terimakasih Tuan muda." Ucap Rendi senang mendapat bonus bulan ini karena pekerjaannya.

"Besok kita lanjutkan bahas masalah tadi,kau bisa pulang sekarang" ucap Andreu yang menyuruh Rendi pulang. mendengar Tuannya menyuruh dia pulang,Rensi lansung mengangguk patuh.

"Baik Tuan muda,saya permisi"

Ucap Rendi yang lansung pergi keluar menuju pintu kembali keApartemen miliknya.

setelah kepergian Rendi,Andreu menuju kamarnya lansung berbaring disana sambil bersandar setelah itu memutar kembali vedio yang dia lihat tadi.

Jelas disana terdengar olehnya,Amira tengah bicara sambil menangis saat vedio call dengan keluarganya.Entah kenapa dia ikut sedih melihat amira seperti itu,Andreu bangun lansung berjalan keluar Apartemennya menuju Apartemen milik Amira.Saat ini waktu sudah menunjuk pukul 21:34 malam.

tring...tring...

"Siapa malam malam begini bertamu,lebih baik aku lihat dulu" Ucap amira bangun dari tempat tidurnya menuju keluar ingin melihat siapa yang memencet Bel Apartemen miliknya.sampai disana amira mengintip dari monitor,jelas disana wajah Andreu atasannnya sedang di depan Apartemennya.

"Tuan ngapain kesini ya?,ada perlu apa coba,nggak mungkinkan masalah kerjaan, ini kan sudah larut malam?,

Lebih baik buka dulu deh nanti tanyakan" ucap amira dengan banyak pertanyaan di benaknya.

Pintu pun terbuka,Amira melihat Andreu di depan Apartemennya.

"Tuan..,Tuan ada perlu apa menemui saya." tanya amira,namun yang di tanya malah menerobos masuk kedalam membuat amira terkejut dan lansung menyusul Andreu kedalam.

sampai di ruang tamu,andreu lansung duduk disana dengan tatapan mengarah pada amira yang sulit di artikan.

"Aku akan tidur disini" Ucap Andreu membuat amira semakin terkejut, kenapa Tuannya mau menginap disini.

"Aa??me..menginap?,kenapa Tuan mau menginap disini, tuan kan ada Apartemen sendiri." ucap amira dengan gugup.

****...Andreu tersadar melihat penampilan amira saat ini dengan Gaun tidurnya sangat seksi sekali bahkan amira tidak sadar saat ini buah dadanya terpampang karena tidak mengunakan Branya.

"Tidak usah banyak tanya.aku akan tidur di kamar sebelah,kau pergilah tidur sana jangan lupa kunci pintunya." Ucap Andreu dengan suara seraknya menahan di bawah sana sedang memberontak ingin keluar.

Amira hanya pasrah setuju tuannya menginap di apartemennya,tidak berani melawan,dia takut melihat Andreu marah.

"Baik Tuan saya permisi, selamat malam." jawab amira ingin berlalu dari hadapan Andreu,namun dengan gerakan cepat andreu lansung manarik amira dalam pelukannya dan menatap wajah amira.

"Tu..tuan" ucap amira terkejut dengan tangannya menekan dada Andreu. Andreu perlahan mendekat wajahnya kewajah amira membuat amira panik dan juga takut.

"Lain kali lihat dulu penampilan dirimu sebelum membuka pintu kepada orang." Ucap Andreu melirik kearah dada amira.Amira yang tersadar lansung kaget luar biasa melihat pakaian tidur yang dia kenakan saat ini,merutuki dirinya sendiri selalu ceroboh.Amira lansung melepas paksa lilitan tangan andreu di pinggangnya,kemudian pergi begitu saja menuju kamarnya,semantara Andreu melihat kepergian amira tersenyum senang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***