17

"Ternyata sudah jam setengah enam, lebih baik aku bersiap siap pulang" ucap amira.

setelah mengemas meja kerjanya,

Amira bersiap siap untuk pulang.

Sebelum pulang Amira berjalan kearah meja Andreu yang saat itu tengah sibuk dengan berkasnya yang juga melupakan jam pulang kantor.

"Tuan muda.anda tidak pulang sekarang sudah Jam 17:27 sore." Ucap amira yang di tanggapi Andreu dengan menghentikan tangannya sedang menandatangan berkas lalu melihat jam tangannya,Dia melirik sekilas kearah amira.

"kau duluan saja pulang,aku masih banyak pekerjaan" Ucap Andreu yang melanjutkan manandatangan berkasnya.

"Baik Tuan,em..Tuan muda mau saya masakin apa untuk makan malam?" Tanya amira lagi kepada Andreu.

"Terserah kau saja"jawab Andreu dengan posisi yang masih sama seperti tadi.

semantara Amira yang mendengar jawaban dari Andreu hanya menganggukan kepalanya.

"Baik Tuan muda,kalau begitu saya permisi duluan pulang"

Ucap amira memberi hormat setelah itu lansung berjalan menuju pintu keluar untuk pulang keApartemennya.sebelum dia memasak Untuk Andreu, Amira terlebih dahulu pulang KeApartemennya untuk sekedar membersihkan diri namun untuk mandi tunggu dia sudah menyelesaikan masak pikir amira.

Sudah hampir setengah Jam amira sudah kembali dari perusahaan.

Andreu yang saat ini tengah di sibukan dengan berkas tiba tiba terhenti,karena dia mengingat Janjinya dengan Dio sahabatnya.dia juga teringat dengan amira pasti saat ini sedang memasak di Apartemennya,membuat Andreu cepat mengemas semua berkasnya lalu mengambil jas dan memakainya dan lansung berjalan menuju pintu keluar untuk pulang.

Lima menit kemudian Andreu sudah sampai di parkiran Apartemennya,dia segera keluar dari mobilnya berjalan menuju Apartemennya.

Amira yang tengah sibuk memasak sambil mendengar lagu menggunakan headset tidak menyadari kalau Andreu sudah sampai di Apartemennya, bahkan saat ini Andreu sedang mengintip dirinya yang asik memasak sambil sesekali bernyanyi mengikuti lagu yang di dengarnya.Andreu berjalan dari arah belakang amira tampa ada suara kakinya melangkah,

Andreu lansung menarik sebelah headset di telinga amira membuat amira terkejut lalu membalikan badannya.

"Tu..Tuan." Ucap Amira terkejut melihat Andreu berdiri tepat di depannya saat ini.

"Kebiasaan burukmu jangan di bawa keApartemenku.kenapa tidak mengunci pintu?,bagamana jika ada sesorang berniat jahat masuk kesini??" Ucap Andreu datar menatap tajam kearah amira.

Amira takut sekali dengan tatapan andreu padanya saat ini,apalagi mendengar penuturan Andreu, dia merutuki kecerobohannya.

"Ma..maafkan saya Tuan muda,lain kali saya tidak akan mengulanginya lagi." Ucap Amira.

"Jika kau mengulanginya lagi maka bersiaplah dengan hukuman yang aku berikan.segera kembali keApartemenmu jika sudah selesai,

tidak perlu menunggu saya".

Ucap Andreu sedikit mengancam kemudian dia berlalu dari hadapan Amira menuju kamarnya.Amira yang masih terdiam lansung menyadarkan diri.

"Lihatlah sorot matanya seakan mau memakanku saja,lebih baik aku cepat cepat menyelesaikan pekerjaanku dan pergi dari sini"Ucap Amira yang segera menyelesaikan masaknya. lima menit kemudian Amira sudah menyelesaikan pekerjaannya dan lansung kembali keApartemennya.

mungkin karena saking takutnya dia berjalan cepat tampa melihat kiri kanan,tidak menyadari ada seseorang mengkerut keningnya dari arah berlawanan melihat Amira yang tadi keluar dari Apatemen milik Andreu.

"Siapa wanita itu? kenapa dia keluar dari Apartemen Andreu,tidak mungkin itu pembantunya,lebih baik nanti aku tanyakan dari pada aku penasaran.."

Ucapnya pada diri sendiri.

Dio mahendra,dia tengah berjalan menunju Apartemen Andreu tetapi dari jarak yang tidak terlalu jauh,dia melihat seorang wanita keluar dari pintu Apartemen Andreu membuat dia bersembunyi,mengintip siapa wanita itu namun karena amira berjalan dengan cepat,Dio tidak bisa melihat jelas wajahnya.Dio sudah banyak menjalin hubungan dengan seorang wanita,jadi dia bisa menilai wanita itu memiliki tubuh yang mungil,wajahnya cantik dan manis seperti anak pelajar saja.

Tring...Tring...

pintu di bukakan oleh Andreu untuk Dio,sebelumnya dia melihat siapa yang memencet tombol pintu Apartemennya.mereka berdua masuk menuju ruang tamu.

"And sepertinya aku mencium bau masakan sangat enak,kau memasak??" Ucap Dio datang lansung di suguhkan dengan bau makanan yang sangat enak sekali,dia mengira Andreu yang memasaknya.

"Tidak.skretarisku yang memasaknya." Ucap Andreu saat ini mendudukkan bokongnya di sofa ruang tamunya begitu juga dengan Dio.

"Boleh aku mencicipinya,sepertinya sangat enak" Ucap Dio ingin memcicipi masakan Amira.

"Tidak.aku saja belum memakannya,

aku menyuruh kau kesini bukan untuk makan." Jawab Andreu dengan kalimat mematikan membuat Dio melotot matanya,melihat sikap Andreu yang tidak pernah berubah.

"Kau pelit sekali denganku,hanya makanan pun tidak boleh berbagi.

Tunggu.. tunggu.. kau tadi bilang skretarismu yang memasaknya,jadi wanita kecil yang aku lihat keluar dari sini itu__"Terputus.

"Ya,dia skretarisku."jawab Andreu.

"Yakin..cuma skretaris??" tanya Dio yang tidak yakin wanita itu hanya skretaris Andreu saja, karena dia sangat mengenal Andreu dari kecil sampai sekarang.dia kan anti berdekatan dengan wanita apalagi memakan masakan dari wanita manapun kecuali mommynya pikir Dio.

"Berisi." Ucap andreu.

Hahahahahaha...

"And..And..,kau jangan berbohong padaku,kita itu sudah lama berteman jadi aku tau kau seperti apa And." ucap Dio dengan tertawa terbahak bahak,melihat ekspresi wajah Andreu saat ini tidak bisa berbohong padanya.

"Manis,cantik,meskipun badannya munggil tetapi menurutku dia memiliki buah melon yang cukup lebih di tanganmu saat memegangnya"

ucap Dio lagi melirik kearah Andreu dengan menaik turunkan alisnya mengoda Andreu,Andreu yang mendengar ucapan Dio matanya lansung menajam nyalang menatap Dio.

"Jika kau mengucapkan kata itu lagi,akanku potong lidahmu" Ucap Andreu yang serius membuat Dio menelan ludahnya telah salah mengoda sang harimau ganas.

"Sorry And,aku tidak akan mengulanginya lagi.Ems..lalu kenapa kau menyuruhku kemari?" Ucap Dio memilih mengalihkan topik pembicaraan mereka.

"Kemarin aku merasakan jantungku berdebar debar sangat kencang,bisa kau jelaskan apa ini tanda tanda aku akan terkena serangan jantung?" Tanya Andreu mengira dirinya akan mengidap penyakit jantung.sebelum Dio menjawab pertanyaan dari Andreu,mereka berdua teralihkan oleh kedatangan Rendi.

...****************...

😀Dasar Andreu giliran kerjaan paham semua,ini tumbuh benih benih jatuh cinta malah ngak tau.Aku yang nulis aku juga ngak sabar kebucinaaaan Andreu nanti😂😂😂

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***