setelah selesai sarapan & mendengar cerita kisah sebas yang berasal dari negeri sebrang itu sedikit mengkikis hati firdaus yang mendengar hal tersebut
'Apakah seperti ini para pahlawan jaman dulu melawan penjajah?' gumam firdaus dengan tertunduk kebawah
"Yang Mulia Firdaus. Apakah Anda baik-baik saja?" Tanya sebas khawatir
"Tidak. aku senang kamu ada disini & mendengar cerita mu adalah hal yang paling sulit saya dengar karena begitu banyak penderitaan mu dan masyarakat sana yang telah terinditas tapi tidak ada yang melawan. maaf sebas membuat kamu cerita kepada saya" kata firdaus mencoba mencairkan suasana
Sebas tunduk di lantai dan sambil mendongak ke wajah firdaus
"Yang Mulia Firdaus. Terimakasih atas air mata anda tentang kami yang menderita. jujur hati dalam saya. saya ingin meminta anda untuk membebaskan masyarakat negeri sebrang sana karena saya juga sudah yakin mereka tidak akan kuat menahan siksaan neraka yang lebih sakit daripada kematian" kata sebas
Firdaus mengangguk
"Nantikan lah di umur 18 tahun ku. Sebas. perintah pertama ku adalah membebaskan masyarakat & orang yang pernah kamu cintai di negeri sebrang sana" kata Firdaus berjanji
Sebas mendengar itu senang dan sedikit terharu.
Firdaus & sebas keluar dari kamar untuk turun menuju lantai 1 yang ternyata sudah ditunggu oleh Stramos dan kedua manusia yang sepertinya firdaus belum melihat mereka kemarin
"stramos. siapa mereka berdua?" Tanya Firdaus
"Ayah? apakah Ayah serius ingin kami bekerja sama dengan bocah berumur 8 Tahun ini?" Tanya Perempuan tersebut
Stramos yang mendengar itu langsung terkejut seperti seseorang mencekik lehernya.
tiK
Stramos menyetil perempuan tersebut.
"Fira. kondisikan perkataan mu. dia adalah Putra Mahkota Kerajaan Zalvia. Satu perintah nya bisa membuat diriku terbunuh jika kamu tidak sopan dengannya" kata stramos menasehati perempuan yang bernama fira tersebut
"Putra Mahkota? Apakah Ayah akan menjual kami?" Tanya Pria itu dengan nada tidak senang
"kau diam. Adin" kata stramos.
Stramos sedikit menyesal mempertemukan dua manusia itu terhadap firdaus tapi stramos tidak bisa juga menolak perintah stramos yang ingin bertemu dengan anaknya tersebut.
"Ayah? Apakah mereka berdua anak mu? tapi mereka tidak mirip sama sekali dengan mu. apakah mereka anak angkat mu?" Kata Firdaus dengan terlalu jujur
"Benar Yang Mulia Firdaus. mereka adalah anak angkat ku tapi walaupun begitu aku menyayanginya. bukti sayangku pada mereka adalah mengajari ilmu bela diri & perpedang lalu mencari tempat - tempat untuk menyusup ke sebuah negeri atau kota" kata Stramos sedikit membanggakan kedua anak tersebut
"Siapa Nama mereka?" Tanya Firdaus
"Adin Adalah Pria itu. Keahliannya adalah perpedang & sedikit menguasai memanah. dia juga bisa mengetahui tempat tempat yang mudah disusupi setelah 2 hari pemeriksaan tempat kejadian" kata Stramos memperkenalkan Adin
"Salam Kenal Yang Mulia Firdaus" kata Adin yang berusaha sopan
"Fira Adalah perempuan itu. jika Adin memiliki memanah dan berpedang. maka kehalian Fira adalah mengetahui jenis-jenis obat-obatan dan mengetahui lokasi-lokasi tertentu untuk senjata tersembunyi atau penyimpanan artefak/harta" kata stramos memperkenalkan Fira
"Salam Kenal. Yang Mulia Firdaus" kata Fira dengan malas tapi dirinya berusaha sopan.
"Kalian tidak perlu hormat kepada ku jika kalian belum bisa menerima ku sebagai seorang putra mahkota atau orang berkuasa atas diri kalian. panggil dengan nama ku saja jika itu lebih baik" kata Firdaus
"Yan--" sebas ingin memperingati tapi keburu kaki sebas diinjak oleh firdaus
"Baiklah. Fira & Adin. anggaplah aku percaya dengan omongan stramos tapi dapatkah kalian berdua membuktikan kepada ku tentang kehebatan kalian?" Tanya Firdaus
"Membuktikan? Apa yang kami berdua buktikan? Yang Mulia Firdaus" Tanya Adin
Dalam Hati Adin sungguh marah ketika Fira & dirinya diragukan apalgi seorang putra mahkota yang menurut nya dimanjakan oleh harta & kemewahaan
"Sebas. Berikan dan jelaskan" titah Firdaus
Sebas mengangguk lalu mengeluarkan secarik kertas berwarna kuning lengkap dengan tulisan tinta telah dikeringkan
"Ini Adalah Nama-Nama Bangsawan Zalvia yang telah melakukan korupsi dan menyalahgunakan kekuasaan. Tugas kalian adalah menemukan harta mereka lalu petakan dimana lokasi harta tersebut. ketika kalian mendapatkannya maka Yang Mulia Firdaus akan menjamin kehidupan kalian" kata Sebas memberikan kertas kuning tersebut
Adin & Fira menerima & melihat sekitar 20 nama bangsawan yang hadir dalam kertas berwarna kuning tersebut
"Apakah kalian bisa melakukannya?" Tanya Firdaus
"dan berapa hari untuk kalian mencari?" tanya firdaus kembali
Keduanya memandangi satu sama lain dan perpikir untuk menanggapi misi kertas ini dalam kategori susah atau mudah
"Yang Mulia Firdaus. kami belum menentukan tentang berapa hari akan selesai tapi mengenai ini adalah sebuah lokasi bukan tempat dimana kita harus menyusup karena kita sudah mengetahui lokasi itu. Tapi ini berbeda karena kami belum mengetahui seberapa tajam penjagaan mereka. mohon beri kami waktu dalam 2 minggu" kata fira menjelaskan
Adin tidak melarang hal tersebut tapi malah kearah setuju dengan penjelasan fira yang menurutnya logis
"2 minggu? baiklah. Aku akan memberi mu 2 minggu" kata firdaus dan pergi menuju keluar penginapan
"Datanglah ke istana setelah semuanya selesai" kata Firdaus
Firdaus meninggalkan Adin & Fira yang sedikit bergejolak marah.
...----------------...
...BYE...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Green Ship Khatulistiwa
mntrp mangat
2022-09-14
0
*Aang Santri* SALING FOLBACK Y
tetap semangat crazy upppppppppp tenang gw selalu support lu boy..m
2022-08-17
0