Ina sedang melamun saat zayyan melewatinya. dia merasa heran melihat perubahan sikapmu sejak kemarin Zayyan merasa ada kejanggalan ketika ekpresi Ina bertemu dengan Raka.
Sedangkan dalam pikiran Ina hanya ada kecemasan terhadap kehadiran Raka. Ia takut Raka akan mengambil Zella dari kehidupannya. Ina bahkan tidak sadar bahwa bosnya sedang memperhatikannya.
Saat indah mengangkat kepalanya dia kaget ketika pandangannya bertemu dengan bosnya. Ia langsung panik dan merasa tidak enak hati karena kepergok melamun saat bekerja.
"Kamu mau kerja atau melamun?"tanya zayyan masih dengan ekskresi biasa.
Ina tersenyum karena sudah biasa dengan lelaki itu. Dia sudah tahu tabiat lelaki yang sangat dingin kepada siapapun tapi tidak kepadanya. Sejak dulu zahian tidak pernah memperlakukannya dengan dingin.
Akan tetapi Ina tahu bahwa Zayyan hanya cerewet kepada adiknya beby. Ina merasakan bahwa zayyan hanya menjaga egonya di depan Beby. Makanya setiap bersama baby dia kelihatan cool banget.
"Ditanya malah melamun, jangan mentang-mentang saya baik sama kamu lalu kamu mengabaikan saya." ucap Zayyan masih tersenyum.
Namun senyum Zayyan tidak bermakna apa-apa bagi Ina. Hatinya tidak terpesona dengan semyum lelaki itu.
"Maafkan saya pak, lain kali tidak akan saya ulangi, Apakah Anda puas bapak Zayan Abram Kusuma?" tanya Ina dengan nada mengejek bosnya.
"Hey sekretaris kurang sopan, beraninya kamu mengejek bos kamu, aku akan potong gaji kamu bulan depan." ancam Zayyan.
"Silahkan bapak, paling saya akan mengadu kepada ibu Siska agar pernikahan bapak di percepat." ujar Ina.
"Jika dipercepat dengan kamu tidak masalah, tapi jika dengan Beby ogah." jawab Zayyan sambil tersenyum.
"Bapak akan saya adukan kepada ibu Siska karena benari merayu calon kakak ipar."
"Hey jadi kamu kerja di sini sebagai mata - mata juga." ujar Zayyan tidak terima.
Ina hanya tersenyum mendengar protes bosnya itu. Saat keduanya tersenyum ada seseorang yang sedang berlinang air mata. Entah kenapa hatinya merasa sedikit terluka mendengar candaan mereka.
Dia adalah Beby Atika Sari adiknya Abrina shahia Banafsha. Ia hendak mengantarkan sarapan pagi untuk calon suaminya. Akan tetapi ia merasa kehadirannya akan sangat mengganggu.
Ia memundurkan langkah kakinya. Namun saat ia mundur, ia kaget sudah ada Raka lelaki yang ia kenal kemarin persis di belakangnya.
"Kok mundur?"tanya Raka dengan ekspresi mengejek.
"Karena urusan aku sudah selesai." ucap Beby tidak peduli dengan Raka.
"Haduw sayang sekali jika rantang itu tidak sampai, padahal kayaknya enak, tapi masa iya kamu cemburu sama kakak kamu sendiri, apa mereka ada hubungan? kok mesrah sekali, tapi sepertinya mereka memang cocok." ucap Raka sengaja memanasi Beby.
"Mereka hanya profesional kerja, jangan mengada-ngada." ujar Beby.
"Lalu kenapa mundur begitu? bukankah kamu adalah calon istrinya? ah calon suami ketahuan selingkuh dengan kakakku, begitu mungkin judul sinetronnya." ujar Raka tertawa.
"Hey hati - hati jika bicara, anda pikir kak Ina serendah itu." ucap Beby terbawa emosi.
"Jika tidak, kenapa dia bisa hamil di luar nikah, benarkan info yang saya dapatkan itu." ucap Raka mengejek.
"Kamu jangan pernah menghina dia, kamu siapa berani merendahkan kakak saya." Beby mencoba memukul Raka dengan tangannya. Namun Raka dengan gampang menghindar membuat Beby semakin kesal.
Ina dan Zayyan mendengar suara keributan itu. Mereka berdua kaget saat melihat baby yang mencoba memukul Raka. Zayyan segera menghampiri mereka untuk menghentikan Beby. Sedangkan Ina hanya diam terpaku melihat kedatangan lelaki itu lagi ke kantor tempat bekerjanya.
"Stop Beby, kamu ini apa - apaan." tegur Zayyan menghentikan Beby.
"Dia pantas mendapatkan itu." ujar Beby mencoba kembali memukul Raka. Emosi Beby nampak sedang menyala - nyala.
"Beby, ini yang saya tidak suka dari kamu, temperamen kamu jelek berbeda dengan kakak kamu yang lembut." ujar Zayyan.
Ucapan Zayyan membuat Beby berhenti memukul Raka. Hatinya sakit ketika Zayyan membandingkannya dengan Ina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments