BAB 18

Ina merasa dadanya sesak ketika melihat lelaki itu duduk dengan santai di hadapannya. Lelaki yang menghancurkan masa depannya. namun Ina menyembunyikan semua itu agar tidak ada yang mencurigainya.

Raka yang melihat Ina begitu tenang membuat hatinya tidak terima.Ia telah menghancurkan wanita itu namun wanita itu masih bisa tenang dan berbahagia.

Ada kebimbangan di dalam hatinya Raka. Sejak meninggalkan Ina dia merasa kehilangan sosok wanita itu. Akan tetapi dia tetap melaksanakan misinya untuk membalas sakit hati ibunya.

Setelah berpisah dari zayyan dan lain-lain, hanya bisa menatap dari jarak jauh. Ia melihat sosok seorang anak gadis yang berkemungkinan adalah anaknya. Ada keinginan untuk memeluknya walau anak itu adalah hasil dari balas dendamnya.

Pusat belanjaan yang didatangi oleh zayyan dan lain-lain adalah salah satu di bawah naungan PT sukses makmur yang merupakan kepemilikan dari Raka. Raka sukses membangun bisnisnya ketika selesai menamatkan kuliahnya.

Raka memang anak yang pandai dan rajin. Ia sudah sukses di umur 25 tahun. PT sukses makmur merupakan perusahaan baru berkembang 3 tahun yang lalu.Namun profit perkembangan perusahaan berkembang lebih cepat dari apa yang diharapkan oleh Raka.

Kemunculan Raka kembali memang ingin memperbesar perusahaannya. Raka ingin menjalin kerjasama dengan perusahaan besar seperti Arkana kontraction atau Arkarna Group.

Namun untuk mencapai itu semua Dia mulai kembali mendekati zayyan yang merupakan adik ipar pimpinan karena grup saat ini.

Sebelum masuk ke Arkrana Group dia akan memulai bekerja sama dengan perusahaan Zayyan terlebih dahulu.

Tok tok tok

"Masuk."

Seseorang masuk menggunakan setelan merah ke dalam ruangan Raka.Dia adalah sekretarisnya bernama Diva. Diva merupakan teman Raka yang mendukung karirnya sampai sesukses ini.

Diva juga banyak berkorban keuangan agar Raka bisa membangun perusahaan dari nol. sejak itu Raka merasa bahwa Diva adalah wanita yang pas untuk dirinya. Walau iya tidak pernah menyukai wanita itu tapi ia sadar jika bukan karena wanita itu dia bukan siapa-siapa.

"Gimana?" tanya Raka kepada Diva dengan formal.

"Dari informasi yang saya dapatkan bahwa wanita itu bekerja menjadi sekretaris di PT Pelita jaya sebagai sekretaris pak zayyan." ucap wanita itu masih dengan formal.

"Baik, jadwalkan untuk kunjungan ke sana."

" Ini kunjungan biasa atau mau kerja sama?" tanya sang sekretaris.

"Boleh, kita buat brand mereka agar masuk pusat pembelanjaan kita, lalu ketika ada kesempatan barulah kita buat wanita itu kehilangan pekerjaannya, Setelah itu kita merangkak ke ArKarna konstruksi untuk melakukan kerjasama pembangunan mall kita terbaru, setelah itu bagaimana caranya agar Si Dion itu dipecat di hari tuanya, di situ saya akan senang ketika melihat keluarga mereka hancur, tapi harus hati-hati dengan keluarga Arkarna karena mereka ada di balik Si Dion brengsek itu." ujar Raka dengan ekspresi dingin.

"Kamu yakin dengan ide kamu sendiri? saya takut jika nanti kamu jatuh cinta kepada wanita itu?" tanya Diva memastikan Raka.

"Tidak mungkin, bagaimanapun dia dan saya sedarah, saya akan buat dia merasakan apa yang saya rasakan waktu kecil." ujar Raka penuh ambisi.

"Baik, rencana akan kita jalankan dengan baik." ujar Diva.

"Yuk pulang, aku ingin bermanja-manja dengan kamu." ujar Diva mendekati Raka ke kursi kebesarannya.

"Diva ingat ini kantor, kamu harus bisa menahan diri." tegur Raka.

"Apa salahnya? bukankah kita ini pasangan yang akhirnya akan menikah juga?" tanya Diva.

"Pergilah, aku sedang ingin menyelesaikan beberapa pekerjaan, Besok kita pergi makan malam menemui ibuku." ujar Raka.

"Yang benar? baik jika begitu, daaa sayang ." ujar Diva kesenangan.

Entah kenapa ketika Diva memanggilnya sayang, Raka tidak begitu senang. Ia tidak menyukai kata itu jika keluar dari mulut Diva.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***