"Mama cari siapa?" tanya Zella kepada mamanya yang sedang celingak-celinguk.
"Cari siapa na?" tanya Zayyan memperhatikan Ina.
"Nggak ada, tadi kayak liat teman aja." ujarnya mencoba menenangkan diri.
"Mungkin hanya mirip." ujarnya.
"Yuk kita makan dulu, mumpung lapar juga." ujar Zahran.
Zahran langsung memanggil para pelayan. Tidak lama kemudian pelayan datang membawa menu makanan.Mereka memesan makanan kesukaan masing-masing.
"Gantengnya, kayaknya mereka kembar."
Beby lansung kepala ketika ia mendengar para wanita memuja ke dua lelaki di mejanya. Ia yakin bahwa wanita itu memuja Zayyan juga.
"Kenapa kamu?" tanya Zayyan ketika melihat Beby mengepalkan tinjunya.
"Nggak ada apa-apa." jawab Beby tersenyum kepada Zayyan.
"Nanti kita mau main apa Ze" tanya Zayyan dengan lembut kepada Zella.
"Ze maunya main sama om Zahran, oom kan milik tante imut." ucap Zella menunjuk Beby.
Beby tersenyum saat Zella mengatakan hal begitu. Beby memang sudah menanamkan hal begitu di kepala Zella sejak berumur tiga tahun.
"Kata siapa milik tante itu?" tanya Zayyan.
"Pokoknya ze maunya sama om Zahran, om harus setia sama Tante imut, nanti Tante imut nangis jika om tinggalin." ujar Zella.
Zayyan hanya terdiam mendengar ucapan Zella. Sedangkan Zahran dan Ina tersenyum geli mendengarnya.
Zayyan tiba - tiba melihat temannya masuk kedalam restoran. Ia memanggil sambil melambaikan tangannya.
"Raka." panggilnya.
Ina sangat kaget ketika nama Raka diucapkan. iya segera menoleh ke arah pandangan Zayyan. Ia ketika lelaki yang dipanggil Zayyan adalah orang yang ingin Ia lupakan.
Begitu juga dengan Raka, dia tidak menyangka akan bertemu dengan wanita itu lagi. Dia tidak bisa menghindar kali ini. Ia berjalan mendekati meja Zayyan.
"Apa kabar bro?" tanya zayyan sambil merangkul Raka.
"Alhamdulillah baik, Kamu apa kabar?" tanya Raka kembali.
"Baik, kok pulang ke sini nggak kabari." ujar Zayyan.
"Iya kemarin mendadak juga, dan sibuk membuka cabang di sini, jadi nggak sempat bro."
"Ayo gabung aja di sini." ujar Zayyan.
"Mungkin lain kali aja."
"Jangan gitulah bro, macam orang lain aja." ujar Zahran menimpali sahabatnya juga.
"Baiklah." jawabnya terpaksa.
Raka menatap ke arah Ina yang sedari tadi menyibukkan diri. Ia tidak menyangka akan bertemu dengan pria paling bejat yang pernah ia temui.
""Kenalkan ini Beby, dan yang itu Ina." ucap Zayyan mengenalkan Beby dan Ina kepada Raka.
Raka terdiam saat mengulurkan tangannya kepada Beby. Wanita yang di hadapannya persis mirip dirinya. Dia tau bahwa wanita itu juga anak seseorang yang di bencinya di masa lalu. Akan tetapi dia hanya bisa menghancurkan salah satu anak lelaki itu. Dia merasa tidak tega jika menghancurkan masa depan wanita yang duduk di sebelah Zayyan.
"Beby." ucap Beby sambil tersenyum.
"Raka." jawabnya.
"Jangan terlalu lama pegangannya." ujar Zayyan memutuskan kedua tangan mereka.
Lalu r
Raka mengukur tangannya kepada Ina.
"Ina." ujar Ina hanya mengatup tangannya tanpa menyentuh Raka.
"Raka." jawab Raka
Tiba-tiba mata Raka tertuju kepada anak kecil yang duduk di sebelah Ina. Raka yakin bahwa itu anaknya. Dia yakin itu anak dia dan Ina saudara perempuannya.
Mata Zella begitu menarik perhatian Raka. Entah kenapa hati Raka merasa hangat ketika bertemu dengan Ina dan anak kecil itu. Anak yang ia rencanakan sebagai balas dendam, ternyata sudah besar. Ia tidak menyangka bahwa Ina akan menerima anak itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Anonymous
Hati2 dengan Raka,jangan sampai terjebak
2022-07-27
1
FiQka Yin
lanjut thor
2022-07-27
0